Hewan yang tidak mengalami spesiasi akibat isolasi geografi

Hewan yang tidak mengalami spesiasi akibat isolasi geografi
Hewan yang tidak mengalami spesiasi akibat isolasi geografi

Ikan karang Amphiprion ocellaris, Sulawesi, Indonesia (Randall, 1998) dan Amphiprion percula, Papua New Guinea (Allen & Erdmann, 2012) contoh yang mendukung spesiasi alopatrik.

Darilaut – Spesiasi geografis secara teori dikenal dengan sebutan spesiasi alopatrik. Spesiasi alopatrik terbentuk ketika populasi biologi dari spesies yang sama menjadi terisolasi karena perubahan geografis.

Contohnya, menurut peneliti Fione Yukita Yalindua, seperti pembentukan gunung, pergeseran lempeng, pembentukan pulau baru atau perubahan sosial seperti emigrasi.

Jika dibandingkan dengan Biological Species Concept (BSC) yang merupakan individual yang secara alami dapat kawin dan memproduksi keturunan yang fertil, maka spesies yang terbentuk secara alopatrik mengalami isolasi secara post-zygotic pada sistem reproduksinya.

Hal ini mengakibatkan spesies yang terisolasi secara alopatrik tidak mampu untuk bereproduksi secara seksual dengan spesies yang terpisah darinya saat proses alopatrik terjadi.

Walaupun pada kenyataannya ada beberapa bukti ditemukannya vertebrata dan invertebrata yang tidak mengalami isolasi reproduksi walaupun telah mengalami spesiasi secara alopatrik.

Penggunaan model ini dalam mempelajari mengenai spesiasi ikan masih dipertanyakan karena kondisi laut yang besar dan mempunyai sedikit barrier atau batasan ditambah dengan kemampuan ikan yang awal reproduksinya berupa larva yang bisa terdispersi/tersebar di seluruh bagian laut.

Salah satu bukti yang mendukung spesiasi ikan karang dengan teori ini adalah spesiasi allopatrik karena terpisahnya populasi spesies akibat batasan geografis karena peristiwa alam (vicariance).

Peristiwa karena batasan geografis ini diakibatkan oleh naiknya pulau Isthmus Panama sehingga memisahan ikan-karang dari Laut Karibia dan Kawasan Pasifik Timur sekitar 3 juta tahun yang lalu.

Selain peristiwa isolasi geografis karena alam (vicariance) di beberapa kasus, peristiwa penyebaran/dispersal larva yang langka dapat mengarah pada kolonisasi pada area yang jauh dari asalnya yang mengarah pada aliran gen yang terisolasi dengan populasi awal.

Beberapa contoh kasus yang terjadi akibat dispersal contohnya antara ikan karang di pulau-pulau kawasan Pasifik Tengah dibandingkan dengan ikan yang memiliki tingat endemisitas yang tinggi seperti Pulau Hawai dan Marquesas.

Pada wilayah perairan Hindia Timur, selama kurun waktu 700.000 tahun telah terjadi tiga kali period glasial yang telah menurunkan permukaan laut yang mengisolasi Selat Torres, Selat Maluku dan Selat Sunda yang dapat berkontribusi terhadap spesiasi alopatrik karena faktor dispersal dan kolonisasi.

Contoh lain dari penelitian yang mendukung spesiasi alopatrik adalah ditemukannya spesies ikan karang yang memiliki kekerabatan yang dekat pada lokasi-lokasi yang kemungkinan menjadi wilayah terjadinya spesiasi alopatrik yang dinamakan dengan spesies geminate atau sering juga disebut dengan sister spesies (lihat gambar).

Sister spesies merupakan istilah yang digunakan untuk dua spesies yang sebelumnya merupakan spesies yang sama namun mengalami pemisahan dalam proses evolusi, sehingga secara genetis memiliki kekerabatan paling dekat.

Sister spesies (berkerabat paling dekat) yang ditemukan pada habitat geografis yang berbeda dapat membuktikan fenomena spesiasi alopatrik dan dapat menjelaskan kemungkinan spesies tersebut berevolusi menjadi spesies yang berbeda ketika dua lautan terpisah, contohnya seperti yang terjadi pada beberapa spesies dalam genus Amphiprion dan Siganus.

Teori ini juga didukung oleh Leray et al (2010) yang mendukung spesiasi alopatrik setelah melakukan evaluasi terhadap Dascyllus trimaculatus di kawasan Indo-Pasifik menggunakan kombinasi DNA mitokondria dan DNA nukleus, hasil analisis menunjukkan pengelompokan spesies ini berdasarkan wilayah geografis yang berbeda.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuktikan terjadinya spesiasi alopatrik dengan berdasarkan adanya sister spesies yang terpisah secara geografis, dan tidak tumpang tindih pada wilayah geografis yang sama.

Contohnya dari famili Chaetodontidae seperti Chaetodon trifasciatus yang hanya tersebar di laut Hindia termasuk di dalamnya pulau NTT dan Sumatera dan Chaetodon lunulatus yang tersebar di lautan Pasifik termasuk Papua New Guinea, sampai Filipina dan Jepang.

Chaetodon falcula di Lautan Hindia (Bagian Barat Indonesia) dan Chaetodon ulietensis di Lautan Pasifik (Indonesia, Filipina, Jepang).

Chaetodon guttatissimus (Lautan Hindia) dan Chaetodon puctatofasciatus (Lautan Pasifik), Chaetodon madagascariensis (Lautan Hindia) dan Chaetodon xanthurus (Lautan Pasifik di antaranya Indonesia, Filipina sampai Jepang).

Terdapat banyak contoh lain sister spesies dari famili ikan karang lain yang menunjukkan batasan antara lautan Hindia dan Pasifik misalnya Naso literatus dan Naso elegans (Acanthuridae), Bodianus diana dan Bodianus dictynna (Labridae) dan masih banyak lagi.

Sumber:

Fione Yukita Yalindua, jurnal Oseana, Volume 46, Nomor 1 Tahun 2021 dengan judul “Spesiasi dan Biogeografi Ikan di Kawasan Segitiga Terumbu Karang.”

Hewan yang tidak mengalami spesiasi akibat isolasi geografi

Ilustrasi contoh soal SBMPTN TKA Saintek Biologi beserta kunci jawaban. /pexels.com/Karolina Gabrowska

RINGTIMES BALI - Inilah contoh soal pilihan dan kunci jawaban SBMPTN TKA Saintek Biologi.

Dalam artikel kali ini akan dipaparkan sejumlah latihan soal SBMPTN TKA Saintek Biologi, yang merupakan beberapa materi yang ada dalam daftar soal SBMPTN TKA Saintek 2021.

Ingat, soal-soal berikut ini hanyalah prediksi, jadi sebaiknya kalian rajin berlatih dari sumber soal-soal yang lain. Tetapi tidak ada salahnya jika kalian mempelajari artikel SBMPTN TKA Saintek Biologi yang kakak sajikan kali ini.

Baca Juga: SBMPTN TKA Saintek Biologi, Contoh Soal Beserta Kunci Jawaban Part 2

Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan siswa agar siap menghadapi SBMPTN 2022.

Berikut bahasan selengkapnya, materi soal SBMPTN Saintek (Biologi) ini mengacu pada Kurikulum 2013 Kemendikbud, Bank Soal SBMPTN 2021 :

>

1. Perbedaan karakter tumbuhan monokotil dan dikotil adalah...

a. Monokotil berakar tunggang, dikotil berakar serabut

b. Batang monokotil terdapat kambium, dikotil tidak

c. Pada monokotil batas antara korteks dam empulur tidak jelas, dikotil jelas

Petunjuk A : Pilih satu Jawaban Yang Paling Tepat Petunjuk B : A, jika pernyataan betul, alasan betul dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat B, jika pernyataan betul dan alasan betul tetapi keduaya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat C, jika pernyataan betul dan alasan salah D, jika pernyataan salah dan alasan betul E, jika pernyataan dan alasannya salah Petunjuk  C : A. jika (1), (2), dan (3) yang betul B. jika (1) dan (2) yang betul C. jika (2) dan (4) yang betul D. jika hanya (4) yang betul

E. jika semuanya betul

Petunjuk A. 1. Tabel berikut ini menunjukkan komposisi cairan yang diperoleh dari berbagai bagian ginjal (P,Q, dan R)

Komponen dalam cairan

Cairan diperoleh dari bagian ginjal

P

Q

R

Sodium klorida

+

+

+

Urea

+

+

+

Protein

-

+

-

Sel darah merah

-

+

-

Glukosa

+

+

-

+ ada bahan - tidak ada bahan Bagian ginjal yang manakah P, Q dan R ?

P

Q

R

A

Arteriola aferen

Vena renalis

Kapsula Bowman

B

Arteriola aferen

Kapsula Bowman

Vena renalis

C

Kapsula Bowman

Arteri renalis

Kandung kemih

D

Kapsula Bowman

Vena renalis

Kandung kemih

E

Kandung kemih

Kapsula Bowman

Vena renalis


Pembahasan :

Komponen dalam cairan

Cairan diperoleh dari bagian ginjal

P (capsula Bowman)

Q (arteri renalit)

R (kandung kemih)

Sodium klorida

+

+

+

Urea

+

+

+

Protein

-

+

-

Sel darah merah

-

+

-

Glukosa

+

+

-


Jawaban C 2. Berdasarkan klasifikasi lima dunia, termasuk apakah organisme yang memiliki karakteristik uniseluler, heterotrof, tanpa membran inti, dan tanpa organela sel ? A. fungi B. Monera C. Protista D. Plantae E. animalia

Pembahasan :

Organisme yang memiliki karakteristik uniseluler (=bersel tunggal), heterotrof, tanpa membran inti (tanpa karioteka) adalah Kingdom Monera.

Jawaban : B

3. Jika fungsi mikrotubul sel-sel meristem ujung akar dihambat dengan perlakuan kolkisin, maka penghambatan apa yang terjadi ? A. Poliploidi B. Sitokinesis C. Replikasi DNA D. Pemisahan kromosom E. Pembentukan benang spindel

Pembahasan :

Dalam teknologi mutasi buatan pemberian kolkisin dapat menghambat pembentukan benang spindel, sehingga kromatid tidak dapat tertarik  ke arah kutubnya masing-masing.

Jawaban : E

4. Manakah dari pernyataan berikut mengenai BOD yang tidak benar ? A. BOD ada jumlah oksigen yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang melaksanakan fotosintesis. B. Nilai BOD yang rendah menunjukkan jumlah oksigen yang terlarut dalam air tinggi. C. Nilai BOD yang rendah menunjukkan bahwa populasi bakteri, alga dan fungsi rendah. D. BOD adalah suatu indikator untuk menguji kualitas air E. Adanya pencemaran air oleh industri menyebabkan makin tingginya nilai BOD

Pembahasan :

- BOD = Biological Oxygen Demand, yaitu suatu istilah yang menunjukkan penggunaan oksigen dalam suatu perairan secara proses biologis. - DO = Disolve Oxygen = Jumlah O2 yang terlarut dalam air - Nilai BOD akan tinggi, jika di perairan banyak sampah organik diuraikan oleh bakteri pengurai secara aerob - Jika BOD tinggi, DO rendah, maka kualitas air buruk

Jawaban : A

5. Berikut ini digambarkan diagram metabolisme glikogen :

Hewan yang tidak mengalami spesiasi akibat isolasi geografi

Manakah dari kelima langkah di atas yang menggunakan energi dalam bentuk ATP dalam tubuh manusia? A. I saja B. II saja C. I dan II saja D. II, III dan IV E. III, IV dan V

pembahasan : 


Glukosa (heksosa) C - C - C - C - C - C

A   -   P   -   P   -   P

A   -   P   -   P   -   G 2 Gliseraldehida -3- P/triosa C - C - C

             P


Jawaban : A 6. Yang menunjukkan perbedaan karakter tumbuhan monokotil dan dikotil adalah... A. monokotil berakar tunggang; dikotil berakar serabut B. batang monokotil terdapat kambium, dikotil tidak C. pada monokotil batas anatara korteks dan empulur tidak jelas, dikotil jelas D. mahkota bunga monokotil kelipatan lima, dikotil kelipatan empat E. tulang daun monokotil menyirip atau menjari, dikotil sejajar atau melengkung

Pembahasan :

Perbedaan yang benar antara karakter tumbuhan monokotil dan dikotil pada naskah adalah : pada monokotil batas antara korteks dan empulur tidak jelas, sedangkan pada dikotil jelas.

Jawaban C

7. Hal berikut yang tidak terkait dengan rekayasa genetika adalah..... A. peptodoglikan B. DNA ligase C. DNA rekombinan D. enzim restriksi E. plasmid

Pembahasan :

Hal yang terkait dalam rekayasa genetik : - DNA ligase, untuk menyambung DNA - DNA rekombinan - Enzim restriksi, untuk memotong DNA - plasmid sebagai pembawa ruas DNA asing ke dalam tubuh bakteri.

Jawaban : A

8. Bila suami memiliki genotipe golongan darah   IAIB   dan istri  IAIO , berapa genotip dan fenotip golongan darah yang mungkin dimiliki keturunannya?

A. 2 genotip; 3 fenotipe B. 3 genotipe. 3 genotipe C. 3 genotipe, 4 fenotipe D. 4 genotipe, 3 fenotipe E. 4 genotipe; 4 fenotipe

Pembahasan : 


P  :  IA IB   > < IB IO

F1

IA

IB

IB

IAIB

IBIB

IO

IAIO

IBIO

 Fenotip golongan darah pada F1  AB, A, B

Jawaban : D

9. Hewan berikut yang tidak mengalami spesiasi akibat isolasi geografi adalah.... A. harimau B. badak C. gajah D. paus E. rusa

Pembahasan :

- isolasi geografis adalah faktor-faktor geografis yang menjadi penyebab terhalangnya kemungkinan untuk teerhibridisasi. - isolasi geografis dapat menyebabkan terbentuknya spesies baru yang bersifat alopatrik (spesies alopatrik). Contoh : harimau, badak, gajah dan rusa - paus tidak memiliki isolasi geografis karena hewan ini tidak terikat ruang atau lokasi yang dapat mengitari bumi dalam waktu 1 hari.

Jawaban : D

10. Efek pemanasan global bagi ekosistem terumbu karang yang menyebabkan kematian karang adalah.... A. tingkat  pemutihan karanng yang rendah B. konsentrasi oksigen meningkat C. suhu air laut yang menurun D. kadar garam yang menurun E. air laut semakin basa.

Pembahasan :

- efek pemanasan global dapat menyebabkan mencairnya es/gletser meningkatkan permukaan air laut, menurunkan kadar garam dalam laut. - menurunkan kadar garam berdampak pada aktivitas metabolisme dalam tubuh hewan-hewan karang (koral)

Jawaban : D

Petunjuk B 11. Pembelahan sel meristem menghasilkan keturunan dengan jumlah kromosom yang sama SEBAB sel-sel penyusun jaringan meristem membelah secara mitosis

Pembahasan :

Aktivitas pembelahan sel meristem adalah pembelahan sel secara mitosis sehingga akan menghasilkan keturunan dengan jumlah kromosom yang sama.

Jawaban : A

12. Meningkatkan kepekatan darah yang dideteksi hipotalamus merangsang sekresi hormon antidiuretik (ADH) SEBAB ADH membantu meningkatkan reanbsorpsi air dalam ginjal

Pembahasan :

Meningkatnya kepekatan darah yang dideteksi hipotalamus merangsang sekresi hormon ADH untuk membantu peningkatan reabsorpsi air dalam ginjal.

Jawaban A

Petunjuk C

13. Hewan berikut ini yang mempunyai tubuh bilateral simetris adalah.....

(1) Holothuria (teripang)


(2) Hydra
(3) Loligo (cumi-cumi )
(4) Spongia (spons)
Pembahasan : - hewan-hewan yang bilateral simetris adalah ; tripang, cumi-cumi - hydra dan spongin radial simetris

Jawaban ; B

14. Organisme yang mencirikan peristiwa pasang merah (red tide) dengan peningkatan jumlah populasi yang sangat cepat adalah... (1) diatom (2) euglena

(3) Spirogyra


(4) Dinoflagellata
Pembahasan : "Red tide" merupakan fenomena fenomena laut yang mengalami ledakan populasi alga yang ditandai dengan pasang merah pada perairan. Beberapa spesies alga yang terlibat dalam pasang merah tersebut mengeluarkan racun yang berbahaya bagi ikan-ikan bahkan manusia. Dinoflagelata atau diatom, memiliki pigmen fotosintetik yang memiliki variasi warna dari hijau, coklat, hingga merah Yang benar nomor 1 dan 4

Jawaban : -

15. Pernyataan berikut yang sesuai dengan kembar identik adalah... (1) memiliki kondisi kesehatan yang sama (2) mempunyai informasi genetik yang sama (3) mempunyai sifat dan kemampuan yang sama (4) berasal dari satu ovum dan satu sperma

Pembebasan :

- kembar identik, berasal dari satu ovum dan satu sperma yang pada perkembangannya dan pertumbuhan embrionya mengalami pemisahan menjadi 2 embrio - karena kembar identik berasal dari satu ovum dan 1 sperma, maka akan mempunyai informasi genetik yang sama persis pada semua selnya.

Jawaban : C