Hal hal yang harus dipersiapkan untuk melakukan perhitungan energi dan zat gizi kecuali

Sebagai salah satu upaya menjaga kesehatan tubuh adalah makan makanan yang bergizi seimbang. Namun selain itu, Anda juga perlu tahu berapa jumlah kebutuhan gizi yang sesuai untuk Anda. Untuk mengetahui kebutuhan tersebut, Anda dapat mengacu kepada AKG (Angka Kecukupan Gizi) yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan atau menghitung AKG sendiri yang sesuai dengan kebutuhan gizi Anda.

Apa yang dimaksud dengan kebutuhan gizi?

Kebutuhan gizi merupakan jumlah zat gizi minimal yang diperlukan tubuh dan sangat spesifik untuk satu individu, bahkan anak yang kembar sekalipun dapat memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-beda.

Kebutuhan gizi dipengaruhi oleh banyak faktor seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik, serta kondisi medis atau penyakit tertentu yang dialami. Itulah mengapa MyMeal Catering juga menerapkan layanan catering personalized, karena kami memahami kebutuhan gizi yang berbeda untuk setiap orang.

Angka Kecukupan Gizi (AKG)

Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah nilai yang menunjukkan kebutuhan rata-rata zat gizi tertentu yang harus dipenuhi setiap hari. Gizi yang harus dicukupi adalah energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, air, vitamin, dan mineral.

Angka Kecukupan Gizi (AKG) juga dipengaruhi oleh faktor berat badan, tinggi badan, usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi fisiologis. Jika kebutuhan gizi spesifik untuk satu individu, AKG merupakan jumlah rata-rata gizi sehari bagi hampir semua orang sehat di suatu negara. Itu artinya AKG merupakan patokan zat gizi rata-rata yang diperlukan oleh suatu kelompok orang.

Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal

Cara menghitung kebutuhan gizi

Hal hal yang harus dipersiapkan untuk melakukan perhitungan energi dan zat gizi kecuali

Jenis gizi yang perlu Anda pahami dibagi menjadi dua jenis, yaitu gizi makro dan gizi mikro.

Gizi makro merupakan jenis gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang besar. Zat gizi yang termasuk dalam gizi makro adalah protein, lemak, dan karbohidrat.

Kebutuhan protein yang diperlukan tubuh adalah 10-15% dari kebutuhan kalori total, kebutuhan karbohidrat adalah 60-75% dari kebutuhan kalori total, dan kebutuhan lemak adalah 10-25% dari kebutuhan kalori total Anda.

Gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, contohnya fosfor, magnesium, kalsium, natrium, yodium, dan vitamin.

Kebutuhan gizi mikro tidak dapat dihitung atau diperkirakan dengan rumus karena jumlahnya sedikit dan banyak macamnya. Selengkapnya Anda dapat melihat dalam tabel kecukupan gizi yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan pada lampiran di Permenkes Nomor 28 Tahun 2019.

Untuk menghitung kebutuhan gizi seseorang, Anda harus menghitung kalori harian yang dibutuhkan, biasanya ahli gizi menggunakan rumus Harris Benedict, yaitu:

  • Pria = 66 + (13,7 x berat badan ) + (5 x tinggi badan) – (6,8 x usia)
  • Wanita = 655 + (9,6 x berat badan) + (1,8 x tinggi badan) – (4,7 x usia).

Berat badan yang dicantumkan adalah dalam kilogram (kg) dan tinggi badan dalam centimeter (cm). Setelah mengetahui hasilnya, dikalikan lagi sesuai dengan aktivitas Anda:

  • Sangat jarang berolahraga: dikali 1,2
  • Jarang olahraga (1-3 kali per minggu): dikali 1,375
  • Cukup olahraga (3-5 kali per minggu): dikali 1,55
  • Sering olahraga (6-7 kali per minggu): dikali 1,725
  • Sangat sering olahraga (sekitar 2 kali dalam sehari): dikali 1,9.

Sebagai contoh, jika kebutuhan kalori Anda adalah 1500 kalori, rinciannya adalah:

  • Protein: 15% x 1500 = 225 kalori, dibagi 4 untuk dijadikan gram = 57 gram.
  • Karbohidrat: 60% x 1500 = 900 kalori, dibagi 4 untuk dijadikan gram = 225 gram.
  • Lemak: 15% x 1500 = 225 kalori, dibagi 9 untuk dijadikan gram = 25 gram.

Kesimpulannya, kebutuhan gizi Anda dalam sehari adalah 57 gram protein, 225 gram karbohidrat , dan 25 gram lemak.

Baca juga: Cara Menghitung Kalori Untuk Diet

Tips sehat untuk memenuhi asupan gizi

Hal hal yang harus dipersiapkan untuk melakukan perhitungan energi dan zat gizi kecuali

Foto: iStock

Setelah mengetahui cara menghitung AKG harian Anda, penting juga untuk mengetahui cara mencukupi kebutuhan gizi agar tubuh tetap sehat. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi.

  • Menyantap makanan yang beraneka ragam.
  • Memilih makanan alami, bukan hasil pemrosesan.
  • Menyeimbangkan jumlah kalori yang masuk dan keluar.
  • Makan lebih banyak sayur dan buah-buahan.
  • Mengonsumsi beragam sumber protein.
  • Minum setidaknya 2,5 L air setiap hari.
  • Membatasi konsumsi makanan tinggi garam atau lemak trans seperti junk food.

Seringkali kita sudah mengetahui yang perlu dilakukan untuk mencukupi kebutuhan gizi kita, namun pasti ada keraguan apakah yang kita lakukan sudah benar, dan bagaimana cara kita memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi sudah sesuai aturannya?

Untuk mengatasi hal tersebut Anda dapat percayakan MyMeal Catering yang sudah dikenal sebagai catering sehat dengan layanan yang seluruh menunya personalized atau custom. Anda akan dipandu ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk diet, dan menyesuaikannya dengan menu makanan yang Anda sukai. MyMeal memiliki beragam jenis menu mulai dari masakan nusantara, western, dan chinese. Yuk, langganan sekarang!

Menjaga kesehatan bukan hanya asal makan sayur, buah-buahan, serta minum air putih yang banyak. Anda juga harus mengetahui berapa banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat, salah satunya dengan mengacu pada angka kecukupan gizi (AKG). Lantas apa yang dimaksud dengan AKG dan bagaimana cara untuk memenuhi standar kebutuhan gizi tersebut? Berikut penjelasannya.

Pengertian angka kecukupan gizi

Angka kecukupan gizi (AKG) adalah nilai yang menunjukkan kebutuhan rata-rata zat gizi tertentu yang harus dipenuhi setiap hari bagi hampir semua orang yang masih dalam kondisi sehat. Gizi yang harus dicukupi adalah energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, air, vitamin, dan mineral.

Angka kecukupan gizi setiap orang berbeda-beda, tergantung jenis kelamin, usia, tingkat aktivitas fisik, hingga kondisi fisiologisnya. Namun, pemerintah sudah memetakan rata-rata AKG bagi orang Indonesia lewat Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.

Baca juga: Mengenal Cara Penilaian Status Gizi dan Faktor yang Memengaruhinya

Perbedaan angka kecukupan gizi (AKG) dengan angka kebutuhan gizi

Kebutuhan gizi adalah jumlah zat gizi minimal yang diperlukan tubuh. Kebutuhan gizi setiap orang ini berbeda dan dipengaruhi oleh banyak faktor, yakni usia, jenis kelamin, berat badan, hingga tinggi badan. 

Pada umumnya, angka kecukupan gizi (AKG) juga dipengaruhi oleh faktor yang sama, mulai dari usia hingga tinggi badan. Namun, AKG lebih menunjukkan kebutuhan rata-rata zat gizi tertentu yang perlu dipenuhi oleh sekelompok orang. Sedangkan, kebutuhan gizi lebih spesifik dan mengacu hanya untuk satu individu tertentu saja.

Kebutuhan gizi setiap individu bisa berbeda. Bahkan, anak kembar pun bisa memiliki kebutuhan gizi yang berbeda jika keduanya mempunya tingkat aktivitas fisik, berat badan, atau kondisi tubuh tertentu yang berbeda.

Angka kecukupan gizi yang dianjurkan sesuai dengan kondisi tubuh

Dalam Permenkes Nomor 28 Tahun 2019 tersebut dikatakan bahwa rata-rata angka kecukupan energi bagi masyarakat Indonesia adalah 2.100 kilo kalori per orang per hari. Sementara rata-rata angka kecukupan protein bagi masyarakat Indonesia adalah 57 gram per orang per hari.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan RI, angka kecukupan gizi rata-rata yang dianjurkan (per orang per hari) untuk anak umur 7-12 tahun adalah:

  • Anak usia 7-9 tahun dengan berat badan 25 kg dan tinggi 120 cm, memerlukan energi sebanyak 1800 kkal dan protein 45 gram
  • Anak usia 10-12 tahun (pria) dengan berat badan 35 kg dan tinggi 138 cm, memerlukan energi sebanyak 2050 kkal dan protein 50 gram
  • Anak usia 10-12 tahun (wanita) dengan berat badan 38 kg dan tinggi 145 cm, memerlukan energi sebanyak 2050 kkal dan protein 50 gram

Meski demikian, Angka Kecukupan Gizi pada anak atau orang dewasa ini akan mengalami penyesuaian karena beberapa hal. Misalnya, wanita membutuhkan asupan zat besi yang melebihi pria, apalagi saat ia menjadi ibu menyusui.

Ada pula kelompok umur tertentu yang membutuhkan nutrisi tertentu dengan jumlah yang lebih banyak dibanding sebelumnya. Misalnya pada orang lanjut usia, kebutuhan vitamin B12 mereka akan meningkat karena tubuh sudah sulit untuk menyerap jenis nutrisi yang satu itu.

Beberapa nutrisi juga harus Anda konsumsi dalam jumlah berbeda-beda karena kebutuhan tubuh akan setiap nutrisi itu memang berbeda-beda. Misalnya, protein dihitung dengan satuan gram, sedangkan vitamin C hanya dalam miligram.

Dengan memenuhi Angka Kecukupan Gizi, maka risiko Anda terkena penyakit yang berhubungan dengan asupan makanan akan berkurang. Secara umum, kesehatan Anda pun akan terjaga untuk jangka panjang.

Baca juga: Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah dan Remaja, Bagaimana Cara Memenuhinya?

Cara menghitung kecukupan gizi

Angka kecukupan gizi dibagi menjadi kebutuhan gizi makro dan kebutuhan gizi mikro. Kebutuhan gizi makro mencakup kebutuhan protein, lemak, dan karbohidrat.

Kebutuhan protein yang diperlukan tubuh adalah 10-15 persen dari kebutuhan kalori total Anda, 1 gram protein sama dengan 4 kalori. Sementara untuk kebutuhan lemak adalah 10-25 persen dari kebutuhan kalori total Anda, dengan 1 gram lemak sama dengan 9 kalori. Terakhir, kebutuhan karbohidrat adalah 60-75 persen dari kebutuhan kalori total Anda, dengan 1 gram karbohidrat sama dengan 4 kalori

Di sisi lain, kebutuhan gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, contohnya fosfor, magnesium, kalsium, natrium, zat besi, kalium, yodium, dan vitamin.

Untuk menentukan jumlah kebutuhan kalori total per hari, biasanya para ahli gizi menggunakan rumus Harris Benedict, yakni:

  • Pria = 66 + (13,7 x berat badan ) + (5 x tinggi badan) – (6,8 x usia)
  • Wanita = 655 + (9,6 x berat badan) + (1,8 x tinggi badan) – (4,7 x usia).

Berat badan di atas dicantumkan dengan angka dalam kilogram (kg) dan tinggi badan diisii dalam satuan centimeter (cm).

Kemudian, hasilnya dikali dengan aktivitas fisik sehari-hari dengan kategori berikut:

  • Sangat jarang berolahraga: dikali 1,2
  • Jarang olahraga (1-3 kali per minggu): dikali 1,375
  • Cukup olahraga (3-5 kali per minggu): dikali 1,55
  • Sering olahraga (6-7 kali per minggu): dikali 1,725
  • Sangat sering olahraga (sekitar 2 kali dalam sehari): dikali 1,9.

Sebagai contoh, didapatkan hasil kebutuhan kalori Anda adalah 1500 kalori, maka untuk mengetahui kebutuhan protein, karbohidrat, dan lemak Anda, Anda dapat melakukan penghitungan sebagai berikut:

  • Protein: 15% x 1500 = 225 kalori, dibagi 4 untuk dijadikan gram = 57 gram.
  • Karbohidrat: 60% x 1500 = 900 kalori, dibagi 4 untuk dijadikan gram = 225 gram.
  • Lemak: 15% x 1500 = 225 kalori, dibagi 9 untuk dijadikan gram = 25 gram.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan protein Anda 57 gram, karbohidrat 225 gram, dan lemak 25 gram dalam sehari.

Untuk mengetahui Angka Kecukupan Gizi, Anda dapat mengunjungi atau mengunduh tabel kecukupan gizi yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan. Anda pun dapat melihatnya pada lampiran di Permenkes Nomor 28 Tahun 2019 tersebut.

Baca juga: Mengenal Pedoman Gizi Seimbang dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

Untuk mendapatkan vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh, Anda bisa pilih makanan dari sayur, buah, maupun daging hewan, dan sumber karbohidrat seperti nasi. Secara spesifik, berikut beberapa contoh sumber makanan yang mengandung vitamin dan mineral tersebut:

  • Vitamin A: telur, susu, wortel, dan ubi.
  • Vitamin C: jeruk, stroberi, kiwi, brokoli, serta paprika.
  • Vitamin E: alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian, gandum utuh, wortel, maupun sayuran berdaun hijau pekat.
  • Kalsium: susu dan produk turunannya, brokoli, sayuran hijau, dan sarden.
  • Serat: polong-polongan, makanan dari biji utuh, apel, stroberi, raspberry, maupun buah dan sayur yang berwarna terang.

Lalu, bagaimana cara memastikan Anda mengonsumsi asupan gizi yang pas? Saat ini sudah banyak aplikasi diet yang dapat menghitung jumlah kalori hingga kandungan pada bahan makanan tertentu.

Namun, bila Anda ingin panduan lebih lengkap dan berkonsultasi seputar Angka Kecukupan Gizi, silakan mendatangi ahli gizi atau nutrisionis terdekat di tempat Anda.

Gizi yang cukup merupakan faktor yang memengaruhi kesehatan tubuh hingga jangka panjang. Sehingga, usaha untuk memenuhi nutrisi tersebut sangat penting dilakukan.

Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar kebutuhan gizi harian, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.