Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut

bidang proyeksinya tegak lurus terhadap proyektor. Yang dimaksudproyektor adalah garis-garis yang memproyeksikan obyek terhadap bidangproyeksi.Gambar II.7 Proyeksi OrthogonalPada Proyeksi Orthogonal di atas dapat dilihat bahwa ABCDadalah bidang proyeksi, a – a1 adalah garis proyektor, dan bidang ABCDtegak lurus terhadap garis a – a1.Dengan demikian, pada proyeksi orthogonal, gambar proyeksimempunyai ukuran yang sama persis dengan obyek yang diproyeksikan,karena tidak ada perubahan ukuran maupun bentuk.

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut
Proyeksi gambar teknik

Dalam membaca gambar teknik pentingnya memahami informasi yang terdapat dalam suatu gambar. Hal tersebut perlu dilakukan agar terdapat kesamaan atau satu kesepahaman antara perancang gambar (designer), juru gambar (drafter) serta pengguna gambar (operator) sehingga informasi yang terdapat pada gambar dapat dipahami baik oleh designer, drafter maupun operator.

Oleh karena itu perlunya informasi dan aturan gambar yang telah mengikuti standar agar dapat dipahami.  Salah satu aspek penting dalam gambar teknik yaitu pemahaman mengenai jenis proyeksi yang digunakan pada gambar tersebut.

Proyeksi adalah gambar dari suatu objek nyata ataupun rancangan, yang dibuat dalam garis-garis pada bidang datar. Proyeksi dalam gambar teknik berfungsi untuk menampilkan wujud suatu objek dalam bentuk gambar utnuk suatu tujuan tertentu.

Secara garis besar Proyeksi pada gambar teknik diklasifikasikan menjadi 2 proyeksi utama yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal.

Proyeksi piktorial adalah penampilan gambar benda mendekati objek sebenarnya yang digambar secara tiga dimensi dengan

pandangan tunggal. Gambar pada proyeksi piktorial biasa disebut dengan gambar ilustrasi, namun tidak semua gambar ilustrasi termasuk kedalam proyeksi piktorial.

Berikut ini merupakan jenis-jenis proyeksi piktorial :

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut
Proyeksi aksonometri


Proyeksi aksonometri adalah proyeksi dengan bidang atau objek yang dimiringkan terhadap bidang proyeksi, sehingga tiga sisi atau muka dari objek tersebut akan terlihat seragam dan memberikan gambaran bentuk objek terlihat seperti sebenarnya.

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut
Proyeksi Isometri

Proyeksi isometri adalah proyeksi yang menampilkan objek pada gambar secara tepat dengan panjang garis sumbu yang menggambarkan ukuran sebenarnya. Pada proyeksi isometri tidak ada skala pengecilan pada ukuran gambar dengan perbandingan sumbu X : Y : Z yaitu 1:1:1 dengan jarak antar sumbu 120 derajat.

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut
Proyeksi Dimetri

Proyeksi dimetri adalah penyempurnaan garis tumpang tindih pada proyeksi isometri menjadi tidak terlihat. Perbandingan panjang sumbu X : Y : Z pada proyeksi dimetri yaitu 1 : 1/2 : 1. dengan kemiringan sisi 7 derajat terhadap sumbu X dan 40 derajat terhadap sumbu Y.

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut
Proyeksi Trimetri

Proyeksi trimetri adalah proyeksi yang memiliki perbedaan panjang dan besar sudut pada sumbu X, Y dan Z. Dengan perbandingan panjang sumbu X : Y :Z yaitu 9/10a : 1/2a : a.

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut
Proyeksi Miring

Proyeksi miring adalah proyeksi gambar dimana garis pada proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang proyeksi namun membentuk sudut miring. Permukaan depan objek pada gambar ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan objek tergambar seperti sebenarnya. Apabila panjang objek pada proyeksi sama dengan panjang sebenarnya maka disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang objek pada proyeksi yang diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet. Gambar pada proyeksi miring memiliki basis sumbu 0, 45 dan 90 derajat.

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut
Proyeksi Perspektif

Proyeksi perspektif adalah proyeksi piktorial dengan kesan visual yang menyerupai gambar sebenarnya, namun cara menggambar proyeksi perspektif cukup rumit rumit, khususnya pada bagian yang kecil. Pada gambar perspektif garis proyeksi terpusat pada satu atau beberapa titik tertentu.

Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi dengan bidang proyeksi yang tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis yang memproyeksikan suatu objek terhadap bidang proyeksi. Pada proyeksi ortogonal terdapat beberapa sudut pandang yaitu pandangan depan, pandangan atas, pandangan samping dan proyeksi piktorial. Seacara umum proyeksi ortogonal terbagi menjadi dua jenis yaitu proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika.

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut
Proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika adalah proyeksi dengan letak bidang yang sama dengan arah pandang. Proyeksi Amerika sering juga dikenal dengan istilah proyeksi kwadran III atau proyeksi sudut ketiga.

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut
Proyeksi Eropa

Proyeksi Eropa adalah proyeksi dengan letak bidang yang terbalik dengan arah pandang. Proyeksi Eropa sering juga dikenal dengan istilah proyeksi kwadran I atau proyeksi sudut pertama.

Referensi

Gambar Proyeksi -  Untuk mengekspresikan wujud objek dalam bentuk gambar, maka diperlukan adanya sebuah metode yang disebut proyeksi. Gambar yang diproyeksikan adalah gambar dari objek nyata atau khayal yang menurut garis pandang pengamat pada suatu bidang datar (bidang gambar). 

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut


Sebuah objek benda tiga dimensi dapat disajikan pada sebuah bidang dua dimensi dengan menggunakan cara proyeksi. Ada beberapa macam cara dalam menggambar proyeksi, dalam hal ini dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu gambar pandangan tunggal (proyeksi piktorial) dan gambar pandangan majemuk (proyeksi ortogonal).

Berikut ini merupakan macam-macam proyeksi:

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut

MACAM_MACAM PROYEKSI

Gambar pandangan tunggal atau proyeksi piktorial adalah suatu teknik dalam menampilkan gambar benda yang mendekati bentuk dan ukuran sesuai sebenarnya yang dibuat secara tiga dimensi dengan pandangan tunggal.

Tetapi perlu juga dicatat bahwa tidak semua gambar ilustrasi teknis bukan merupakan gambar piktorial. Sebuah gambar piktorial hanya menunjukkan berupa goresan garis, sedangkan ilustrasi teknis mencakup berbagai gambar, baik seni grafis atau fotografi. 

Metode proyeksi yang termasuk dalam kelompok proyeksi piktorial adalah: 

Jika objek diwakili oleh proyeksi orthogonal, seperti yang ditunjukkan Gambar bawah, hanya satu bidang yang akan digambar pada bidang ini proyeksi. Misalkan bidang ini atau tepinya relatif terhadap Bidang proyeksi, maka tiga muka objek akan terlihat pada saat bersamaan, dan Gambar seperti itu memberikan bentuk sebenarnya dari objek pada gambar bagian kanan. Metode ini disebut proyeksi aksonometri dan gambarnya disebut gambar aksonometri. 

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut

Proyeksi aksonometri ada tiga bentuk, yaitu gambar isometri, dimetri dan Trimetri.

Proyeksi isometri adalah salah satu jenis proyeksi yang secara akurat menampilkan objek dalam gambar dengan panjang sumbu yang menggambarkan ukuran objek sebenarnya. Ciri pada sumbunya :- Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30 derejat terhadap garis mendatar- Sudut antara sumbu yang satu dengan sumbu lainnya 120 derajatCiri pada ukurannya :

Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambarnya.

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut

Proyeksi dimetri adalah perbaikan dan penyempurnaan dari proyeksi isometri di mana garis yang tumpang tindih menjadi tidak terlihat dalam proyeksi isometri. Ciri pada sumbunya :Pada sumbu X mempunyai sudut 10 derejat, sedangkan pada sumbu Y mempunyaisudut 40 derejat.Ciri pada ukurannya :Perbandingan skala ukuran pada sumbu x = 1:1, dan skala pada sumbu y=1:2,

sedangkan pada sumbu z = 1:1

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut

Proyeksi trimetri adalah proyeksi dengan skala pendekatan tiga sisi dan tiga sudut tidak sama. Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang berpatokan kepada besarnya sudut antara sumbu-sumbu (x,y,z) dan panjang garis sumbu - sumbu tersebut. -dan merupakan modifikasi lebih jauh lagi dari proyeksi Isometri. 

Ukuran panjang, lebar dan tingginya ketiganya disesuaikan. Biasanya menggunakan perbandingan 10:9:5 atau 6:5:4. Dalam proyeksi Trimetri terdapat masing-masing tiga macam skala dan sudut kemiringan.

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut

b. Proyeksi (Oblique) Miring 

Proyeksi miring adalah proyeksi gambar dimana garis pada proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang proyeksi namun membentuk sudut miring. 

Permukaan depan objek pada gambar ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan objek tergambar seperti sebenarnya. Apabila panjang objek pada proyeksi sama dengan panjang sebenarnya maka disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang objek pada proyeksi yang diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet. Gambar pada proyeksi miring memiliki basis sumbu 0, 45 dan 90 derajat.

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut

Proyeksi perspektif adalah salah satu jenis proyeksi piktorial yang mempunyai kesan visual yang mirip dengan gambar sebenarnya, namun cara menggambar proyeksi perspektif sangat rumit, terutama pada bagian-bagian kecil. 

Dalam tampilan perspektif, garis proyeksi berpusat pada satu atau beberapa titik tertentu.

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut



Proyeksi ortogonal adalah gambar yang diproyeksikan, dan bidang proyeksinya tegak lurus dengan proyektor. Proyektor adalah garis yang memproyeksikan objek ke bidang proyeksi. Dalam proyeksi ortogonal terdapat beberapa perspektif yaitu tampak depan, tampak atas, tampak samping, dan proyeksi piktroial. 

Secara umum, proyeksi ortogonal dibagi menjadi dua jenis, yaitu proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika.

a. Proyeksi Eropa

Proyeksi Eropa adalah proyeksi yang posisi proyeksi dan arah garis pandangnya terbalik. Proyeksi Eropa sering juga disebut proyeksi kuadran I atau proyeksi sudut pertama.

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut

b. Proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika adalah proyeksi pada bidang yang sama dengan garis pandang. Proyeksi Amerika sering disebut proyeksi kuadran III atau proyeksi sudut ketiga.

Garis garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut