Gambar posisi hubungan badan yang bagus saat hamil

KOMPAS.com – Muncul gariah pada wanita untuk tetap berhubungan badan saat hamil adalah hal yang wajar.

Namun, beberapa wanita mungkin ragu untuk melakukan aktivitas seks tersebut karena khawatir membahayakan diri dan janin.

Padahal, dengan memperhatikan kondisi dan posisi, Anda bisa saja berhubungan seks dengan suami secara aman tanpa harus takut.

Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSUD Bung Karno Surakarta, dr. Andy Wijaya, Sp.OG, M.Kes, menyatakan wanita boleh saja berhubungan badan saat hamil asal kehamilannya bukan termasuk kehamilan yang memiliki risiko tinggi.

Baca juga: Apakah Boleh Berhubungan Badan Saat Hamil 2 Bulan?

Posisi seks saat hamil yang aman

dr. Andy menerangkan, seiring bertambahnya usia kehamilan, wanita sangat mungkin akan mengalami nyeri punggung dan penambahan berat badan. Kondisi it dapat memengaruhi gairah seksual dan kenyamanan saat berhubungan intim.

Maka dari itu, kiranya penting bagi para wanita dan pasangan perlu tahu posisi berhubungan seks saat hamil yang aman sesuai trimester kehamilan.

Berikut ini beberapa posisi berhubungan badan saat hamil yang disarankan sesuai usia kehamilan:

1. Trimester pertama (0-13 minggu)

dr. Andy sebenarnya tidak merekomendasikan wanita hamil berhubungan badan saat usia kehamian baru memasuki trimester awal.

Hal itu dikarenakan, pada usia kehamilan ini, janin maupun plasenta (ari-ari) masih dalam tahap pertembangan awal.

Baca juga: 3 Posisi Bercinta untuk Mendukung Terjadinya Kehamilan

Dengan kata lain, usia kehamilan di bawah 3 bulan termasuk masa rawan untuk terjadinya gangguan perkembangan janin maupun plasenta.

Dia menyebut, berhubungan badan saat hamil pada trimester pertama bisa memicu terjadinya kontraksi pada rahim yang dapat mengakibatkan gangguan implantasi embrio.

“Kantung kehamilan beserta embrio dan plasentanya bisa terlepas saat terjadi kontraksi pada rahim,” terang Andy saat diwawancara Kompas.com, Sabtu (13/6/2020).

Namun, jika gairan berhubungan badan saat hamil pada trimester pertama ini tak terhindarkan, ibu hamil disarankan memilih posisi seks yang paling aman, misalnya misionaris atau man on top.

“Namun, perlu diingat bahwa hubungan seks tersebut tetap harus dilakukan secara hati-hati karena pada trimester awal kehamilan janin masih rentan terhadap risiko keguguran karena guncangan,” jelas dia.

Meski demikian, dr. Andy berpendapat, pada umumnya, hubungan badan dengan pasangan pada trimester pertama kehamilan akan sedikit terganggu karena adanya perubahan hormonal yang menyebabkan mual, muntah, dan sebagainya, sehingga bisa menurunkan gairan seks.

Jika terjadi hal demikian, ibu hamil sebaiknya menjalin komunikasi dengan pasangan.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Wanita Gemuk Susah Hamil?

2. Trimester kedua (14-27 minggu)

Pada trimester kedua, keluhan morning sickness pada ibu hamil biasanya mulai menghilang hingga gairah seks kembali muncul.

Namun, dr. Andy menyarankan lebih baik ibu hamil melakukan hubungan intim di atas usia kehamilan 16 minggu. Alasannya, usia kehamilan ini sudah lebih aman atau lebih kuat.

“Meski demikian, kondisi tiap wanita atau kehamilan bisa berbeda-beda tergantung dari kualitas embrio, dan kualitas implantasinya,” kata dia.

Selain itu, yang perlu diingat, pada trimestes kedua perut ibu hamil mulai membesar karena janin di dalam rahim sedang bertumbuh.

Untuk menyikapi kondisi tersebut, ada beberapa posisi berhubungan badan yang disarankan dilakukan pada trimester kedua kehamilan.

Baca juga: 9 Tanda-tanda Kehamilan Menurut Dokter Obgyn

Berikut ini posisi seks yang bisa dicoba:

Berhubungan badan saat hamil dengan posisi menyamping (side by side) memungkinkan lebih banyak lagi kontak secara fisik daripada posisi spooning atau menyendok. Tetapi, penetrasi pada posisi seks ini kemungkinan akan lebih sulit dilakukan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu penetrasi adalah ibu hamil dan pasangan saling mengaitkan kaki ke pantat pasangan.

Posisi ini dinilai cukup nyaman dilakukan ibu hamil pada trimester kedua selama tidak ada beban dari badan pasangan.

Posisi woman on top dikenal sebagai posisi berhubungan badan yang paling nyaman dilakukan bagi ibu hamil.

Posisi ini pasalnya dapat menghindari tekanan pada bagian perut.

Selain itu, posisi woman on top dapat mengontrol kedalaman penetrasi. Namun, pada usia kehamilan yang lebih tua, ibu hamil mungkin akan lebih mudah merasa capek jika berhubungan badan dengan posisi ini.

Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Laki-laki

3. Trimester ketiga (28-41 minggu atau waktu melahirkan)

Memasuki trimester ketiga kehamilan, perut ibu hamil jelas akan semakin membesar.

Maka dari itu, pilihlah posisi berhubungan seks yang paling nyaman dan aman.

Bagi sebagian ibu hamil, memasuki trimester akhir, gairah seks mereka mungkin akan menurun. Namun, pada sebagian ibu hamil lainnya, bisa jadi malah mengalami peningkatan gairan seks pada trimester ketiga.

Berikut beberapa posisi seks saat hamil yang bisa dicoba pada trimester ketiga:

Posisi woman on top termasuk posisi ideal yang sebenarnya bisa dilakukan kapan saja saat wanita hamil. Tapi, posisi ini menuntut kesimbangan.

Jadi, apabila keseimbangan mengganggu hubungan badan karena faktor perut yang telah membesar dan lain sebagainya, ibu hamil mungkin lebih baik berada dalam posisi berbaring.

Posisi spooning atau menyendok juga merupakan posisi yang cukup nyaman dilakukan oleh ibu hamil karena tidak ada tekanan di perut dan wanita bisa bergerak dengan lebih leluasa.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Persalinan Normal Bikin Bentuk Vagina Berubah?

Saat melakukan posisi berhubungan badan ini, pasangan dapat memosisikan diri di belakang tubuh ibu hamil dan mencoba berbagai sudut yang memungkinkan adanya penetrasi.

Boleh berhubungan badan saat hamil 8 bulan

dr. Andy menjelaskan, wanita dengan usia kehamilan 8 bulan sebenarnya boleh saja berhubungan badan. Hanya perlu dipertimbangkan, sperma dari pasangan mengandung senyawa prostaglandin yang bisa merangsang terjadinya persalinan.

"Tidak ada batasan wanita hamil boleh berhubungan badan, namun para pasangan kiranya perlu tahu dan mewaspadai bahwa sperma mengandung senyawa prostaglandin," jelas Andy.

Baca juga: Cara Merapatkan Vagina Setelah Melahirkan Secara Normal

Dia membeberakan ada beberapa kondisi lain di mana ibu hamil dianjurkan untuk tidak berhubungan badanm, di antaranya yakni:

  • Ibu hamil mengalami pendarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan
  • Ibu hamil membocorkan cairan ketuban
  • Serviks mulai terbuka sebelum waktunya (ketidakmampuan serviks)
  • Plasenta sebagian atau seluruhnya menutupi pembukaan serviks (plasenta previa)
  • Ibu hamil memiliki riwayat persalinan prematur atau kelahiran prematur

dr. Andy menegaskan, dalam berhubungan intim, yang terpenting adalah mengomunikasikannya dengan pasangan. Dia berharap semuanya tidak memaksakan diri demi kesehatan ibu hamil dan calon buah hati.

Posisi berhubungan badan saat hamil sesuai trimester bisa dipelajari untuk menentukan langkah yang tepat untuk menjaga ibu hamil dan janin tersebut.

Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Perempuan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Moms, saat hamil bukan berarti pasangan suami istri tidak boleh behubungan seks. Hubungan seks saat hamil justru boleh dilakukan kapan pun, asal posisi seks saat hamil tetap aman dan nyaman. Apalagi jika telah didiskusikan dulu dengan dokter.

Saat hamil, tidak sedikit orang yang menganggap bahwa hubungan seks dapat membahayakan kandungan atau merasa terganggu dengan posisi perut yang semakin membesar.

Sebenarnya, seks masih bisa terasa menggairahkan kok, Moms. Pelajari tentang posisi seks saat hamil yang akan tetap memanaskan gairah di atas ranjang tanpa khawatir dan tetap menyenangkan!

Baca Juga: 4 Posisi Seks yang Pas untuk Penderita Nyeri Leher dan Punggung

Ini yang Terasa Jika Melakukan Seks saat Hamil

Gambar posisi hubungan badan yang bagus saat hamil

Foto: Posisi Seks Saat Hamil -1

Foto: Orami Photo Stock

Sebelum menemukan posisi seks saat hamil yang cocok, aman dan nyaman, ketahuilah bahwa seks saat hamil tidak hanya aman tapi juga baik dilakukan. Perempuan yang mengalami orgasme selama kehamilan mendapat beberapa manfaat.

“(itu) Dari hormon yang menenangkan dan meningkatkan aliran darah kardiovaskular, dan manfaat itu diturunkan ke bayi,” catat Aleece Fosnight, asisten dokter dan konselor seks di bidang urologi, kesehatan perempuan, dan kedokteran seksual.

Karena hormon ini, beberapa perempuan mungkin merasa vaginanya kurang ‘ketat’. Ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini, seperti peningkatan pelumasan dan perubahan hormon. Ada juga yang menemukan otot dasar panggul yang terlalu kencang yang membuat seks benar-benar tidak nyaman.

Untuk ini, Aleece merekomendasikan untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk pemanasan dengan foreplay atau ciuman. Moms juga bisa melakukan seks dengan penuh perhatian dan melewatkan penetrasi sama sekali.

Ada beberapa hal yang terjadi saat melakukan hubungan seksual saat hamil, di antaranya:

1. Lebih Mudah Orgasme

Stephanie Buehler, penulis buku yang psikolog dan terapis seks bersertifikat mengatakan bahwa beberapa perempuan mungkin atau bahkan mengalami orgasme untuk pertama kalinya selama kehamilan karena aliran darah dan hormon.

Mungkin kedengarannya sedikit menakjubkan. Tapi itu bukan gambaran secara keseluruhan. “Selama kehamilan, tubuh Anda berubah, dan setiap hari, minggu, dan bulan bisa terasa berbeda dari sebelumnya,” jelasnya.

2. Alat Kelamin Lebih Sensitif

Karena perubahan hormonal, beberapa perempuan menemukan bahwa nafsu seksualnya menjadi tinggi. Moms bahkan tidak bisa merasa cukup hanya dari cuddling atau foreplay saja. Apa yang mendorong hal tersebut?

Aleece mengatakan ada 50 persen peningkatan aliran darah yang terjadi selama kehamilan. Darah itu juga mengalir ke vulva, vagina, klitoris, dan panggul, menggenangi jaringan. Tergantung pada orangnya, itu bisa terasa menyenangkan, menjengkelkan, atau di antara keduanya.

"Pria mungkin mengatakan mereka merasa lebih penuh di vagina, bahkan selama trimester pertama," kata dia.

3. Merasa Sedikit Ekstra Basah

Saat menemukan posisi seks saat hamil yang pas, Moms akan merasa sedikit lebih basah di daerah vagina daripada biasanya. Jangan khawatir, itu adalah hal yang umum terjadi, bahkan saat kehamilan pada trimester terakhir.

“Adalah umum untuk peningkatan sekresi dan lebih banyak pelumasan terjadi, sebagian besar untuk melawan bakteri (dan infeksi bakteri). Anda tidak lagi seperti oven pembersih diri biasa. Anda adalah oven pembersih diri ekstra,” katanya.

4. Seluruh Tubuh Lebih Sensitif

Sebagai persiapan untuk produksi ASI, bentuk dan ukuran payudara juga dapat berubah dan bertambah hingga satu atau dua cup. Ini akan meningkatkan sensitifitas tubuh, terutama bagi Moms yang menyukasi saat mendapatkan rangsangan di area puting payudara.

Baca Juga: 9 Posisi Seks untuk Orgasme Maksimal, Perlu Dicoba!

Kekhawatiran Berhubungan Seks saat Hamil

Gambar posisi hubungan badan yang bagus saat hamil

Foto: Posisi Seks Saat Hamil -2 (mommabe.com)

Foto: Orami Photo Stock

Ada beberapa hal yang sering menjadi kekhawatiran saat melakukan hubungan seksual selama kehamilan. Di antaranya:

1. Apakah Penetrasi Mengganggu Kehamilan?

Sederhananya, tidak. "Selama penetrasi, rahim mungkin bergerak sedikit dan Anda merasakannya. Orang-orang ketakutan ada sesuatu yang terjadi pada bayi itu. Faktanya, rahim lebih mudah digerakkan selama kehamilan,” jelas Aleece.

Dia menambahkan, bayi sangat terlindungi dan memiliki sistem filternya sendiri yang sangat selektif tentang apa yang masuk dan keluar. "Kecuali Anda telah diinstruksikan untuk melakukan istirahat panggul, seks boleh saja," terangnya.

Istirahat panggul dapat diresepkan untuk masalah seperti serviks yang tidak kompeten atau plasenta previa. Namun, penelitian di atas menemukan hingga 80 persen Dads khawatir jika seks yang dilakukan akan ‘menyakiti bayi’.

2. Apakah Seks Saat Hamil Menyebabkan Keguguran?

Seks tidak akan menyebabkan keguguran. Keguguran sering kali disebabkan oleh janin yang tidak berkembang secara normal. Sebuah studi 2011 oleh CMAJ menyimpulkan bahwa seks tidak menyebabkan persalinan dini pada kehamilan berisiko rendah.

Faktanya, seks bahkan dapat membantu persalinan. “Beberapa pasangan berhubungan seks sampai perempuan melahirkan. Kecuali ada alasan medis atau salah satu atau kedua pasangan tidak tertarik, pasangan bisa melakukan sesuka mereka," kata Stephanie.

3. Mengapa Saya Tidak Merasa Seksi?

Dengan hormon yang terus berubah dan terbiasa dengan tubuh baru, ada banyak perubahan yang dapat memperumit keinginan. Banyak perempuan mencatat penurunan minat, kenyamanan, dan keinginan pada trimester ketiga, menurut penelitian Journal of Sex and Marital Therapy.

Sementara kelelahan dan mual di pagi hari berlalu, beberapa hambatan mungkin terkait dengan pola pikir. “Kehamilan juga bisa menjadi waktu eksplorasi psikologis dan seksual bagi orang hamil dan pasangannya,” tambahnya.

Mungkin Moms menemukan apa yang dulu membuat bersemangat namun sekarang tidak lagi. Itu mungkin hanya masalah selera yang berbeda dan bereksperimen untuk melihat apa yang berhasil, termasuk menemukan posisi seks saat hamil yang menggairahkan.

4. Apakah Ada Hal Seksual yang Tidak Aman?

Moms dan Dads harus membuat batasan tentang sentuhan apa yang dapat diterima dan tidak. Selain membutuhkan waktu untuk menemukan posisi seks saat hamil yang aman, pastikan juga untuk tidak melakukan tindakan yang membahayakan bagi pasangan dan juga janin.

Dan sementara teknik anal dan posisi berada di atas baik-baik saja, jangan biarkan Dads meniupkan udara ke dalam vagina. Meskipun jarang, udara yang tertiup ke dalam vagina dapat menyebabkan emboli dan bahkan kematian.

Baca Juga: Jangan Lakukan 4 Posisi Seks Ini Saat Sedang Lelah

Posisi Seks saat Hamil yang Aman

Di bawah ini adalah beberapa posisi seks saat hamil yang aman dilakukan, karea tidak akan menyakiti janin dan tetap menyenangkan untuk dilakukan oleh Moms dan Dads tanpa meninggalkan rasa was was.

1. Spooning

Gambar posisi hubungan badan yang bagus saat hamil

Foto: Ini Posisi Seks yang Aman dan Nyaman Saat Hamil (https://static.onecms.io/wp-content/uploads/sites/38/2019/06/28150209/Parents-Pregnant-Sex-Position-7.jpg)

Foto: Parents.com

Kunci utama agar seks masih tetap terasa nikmat dan menggairahkan adalah pasangan suami istri perlu mengetahui posisi apa yang paling membuat masing-masing nyaman, baik Moms atau Dads.

Posisi spooning menjadi pilihan terbaik. Di posisi ini Moms berbaring menyamping, memunggungi Dads yang berbaring di belakang. Spooning menjadi posisi paling aman. Selain itu tentu membuat Moms dan Dads merasa puas.

2. Berdiri

Gambar posisi hubungan badan yang bagus saat hamil

Foto: Ini Posisi Seks yang Aman dan Nyaman Saat Hamil (https://static.onecms.io/wp-content/uploads/sites/38/2019/06/28150212/Parents-Pregnant-Sex-Position-9.jpg)

Foto: Parents.com

Sebenarnya posisi ini hampir sama dengan posisi spooning. Bedanya bukan dilakukan dengan berbaring melainkan sambil berdiri. Moms bisa berdiri menghadap tembok dan Dads berdiri tepat di belakang Moms. Ini bisa menjadi posisi seks saat hamil yang aman dan juga menantang.

Posisi ini juga mampu meningkatkan kemesraan dan keintiman di antara pasangan, lho, Moms. Dads bisa dengan mesra memeluk erat tubuh Moms dari belakang. Jangan takut untuk bereksperimen dan saling melemparkan kalimat mesra untuk mengingkatkan gairah.

3. Doggy Style

Gambar posisi hubungan badan yang bagus saat hamil

Foto: Ini Posisi Seks yang Aman dan Nyaman Saat Hamil (https://static.onecms.io/wp-content/uploads/sites/38/2019/06/28150206/Parents-Pregnant-Sex-Position-2.2.jpg)

Foto: Parents.com

Mungkin posisi ini mungkin jadi posisi seks yang paling jarang atau tidak pernah Moms lakukan sebelumnya. Walau tampak aneh untuk sebagian orang, posisi doggy style nyatanya sangat aman dilakukan oleh ibu hamil.

Posisikan tubuh Moms seperti hendak merangkak dengan bertumpu pada kedua lutut dan siku. Sementara Dads bisa melakukan penetrasi dari belakang. Posisi ini justru dapat membuat Dads melakukan penetrasi yang lebih dalam dan tentu semakin menggairahkan suasana bercinta.

Namun perlu diperhatikan bahwa saat melakukan posisi ini, pastikan satu sama lain telah menentukan ritme penetrasi dengan tepat, agar Moms tetap rileks.

4. Cowgirl (Woman on Top)

Gambar posisi hubungan badan yang bagus saat hamil

Foto: Ini Posisi Seks yang Aman dan Nyaman Saat Hamil (https://static.onecms.io/wp-content/uploads/sites/38/2019/06/28150206/Parents-Pregnant-Sex-Position-3.jpg)

Foto: Parents.com

Sebuah penelitian dari Journal of Sex & Martial Theraphy menemukan bahwa Moms yang sedang hamil tetap bisa mendapatkan kepuasan seksual yang sangat menggairahkan dengan mengontrol penetrasi dan berada di posisi atas pasangan Dads.

Menurut ahli seks terapis, Shannon Chaves, Psy. D, juga menyebutkan berada di posisi atas, perempuan bisa mengendalikan kedalaman penetrasi tetapi juga memposisikan tubuhnya untuk kenyamanan terbaik, dan gesekan atau penetrasi yang dilakukan bisa memunculkan kesenangan.

Moms, jadi saat hamil bukan berarti keintiman dan kemesraan dengan Dads jadi berkurang ya. Justru dengan memilih posisi seks saat hamil yang tepat, akan menambah rasa cinta dan juga menjadi pengalaman seksual yang menyenangkan.

Sumber

  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnant-sex
  • https://www.researchgate.net/publication/322202134_Journal_of_Sex_Marital_Therapy_Sexual_Life_during_Pregnancy_Effect_of_an_Educational_Intervention_on_the_Sexuality_of_Iranian_Couples-A_quasi_experimental_study_Sexual_Life_during_Pregnancy_Effect_of_
  • https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/0092623X.2014.889054https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3080531/
  • https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/00926230590513410?src=recsys&journalCode=usmt20