Apakah di lingkungan tempat tinggalmu terdapat keragaman budaya

KOMPAS.com – Manusia adalah makhluk sosial yang berinteraksi antarsesamanya. Interaksi tersebut menghasilkan kebiasaan, kepercayaan, hingga norma yang membentuk kebudayaan. Budaya berasal dari kata Sansekerta “budhayah” yang berari budi atau akal.

Menurut Edward Burnett Tylor dalam bukunya Primitive Culture (1871), kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat.

Sehingga budaya adalah segala sesuatu yang dilakukan manusia baik materi maupun non-materi yang lahir dari kehidupan bermasyarakat, bukannya diwariskan secara genetik.

Budaya manusia berbeda-beda bergantung kepercayaan, kebiasaan, dan yang paling berpengaruh adalah lingkungan tempat tinggal.

Baca juga: Unsur Budaya Menurut Melville J. Herskovits

Arsi Andreas dan kawan-kawan dalam jurnal Karakteristik Lingkungan dan Perilaku Masyarakat Kawasan Permukiman Nelayan di Sekitar Teluk Kendari (Studi Kasus: Kelurahan Puunggaloba dan kelurahan Benu-Benua) (2014) menyebutkan bahwa karakteristik sifat-sifat dasar lingkungan alam mempengaruhi manusia dari masa awal dengan berbagai cara.

Manusia beradaptasi dengan lingkungan tempatnya tinggal, mengikuti pola keseimbangan alam untuk bertahan hidup. Alam juga berpengaruh pada faktor ekonomi, politik, dan perpindahan manusia, yang menyebabkan terbentuknya budaya tertentu di suatu lingkungan masyarakat.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas dan kaya akan kebudayaan. Dilansir dari Laman Resmi Republik Indonesia, Indonesia memiliki 300 kelompok etnik atau suku bangsa.

Masing-masing etnik memiliki kebudayaannya tersendiri bergantung pada lingkungan tempatnya tinggal.

Contoh budaya masyarakat

Berikut adalah contoh budaya masyarakat di lingkungan tempat tinggal yang mencirikan bahwa budaya berkembang secara berbeda-beda di tempat yang berbeda:

Ondel-ondel merupakan kebudayaan Suku Betawi yang berasal dari daerah Jakarta. Ondel-Ondel berupa boneka besar yang didandani dan diarak keliling desa, biasanya dalam acara pesta rakyat.

Budaya ondel-ondel ternyata lahir dari upacara tolak bala dengan menggunakan boneka besar untuk mengusir roh jahat juga wabah penyakit yang menyerang desa.

Baca juga: Fungsi Budaya bagi Masyarakat

  • Ma’nene dari Tanah Toraja

Ma’nene adalah kebudayaan yang lahir di Tanah Toraja sejak zaman megalitikum. Dilansir dari Indonesia Kaya, ma’nene adalah upacara penggantian pakaian baru pada jenazah sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur mereka.

Pada ma’nene, jenazah leluhur dibersihkan, diganti bajunya, diberikan sesajen, dan disematkan benda kesukaannya. Ma’nene biasanya dilakukan setelah musim panen sebagai simbol penghormatan juga pertanda bahwa hubungan keluarga tidak akan terputus setelah kematian.

Suku Dani dari Papua memiliki budaya yang unik sekaligus membuat merinding yaitu ikipalin atau tradisi potong jari. Orang Suku Dani memotong dua ruas jarinya ketika orang tuanya meninggal dan akan memotng satu ruas jarinya ketika saudaranya meninggal.

Suku Dani mempercayai bahwa potong jari merupakan salah satu bentuk duka paling dalam sebagai penghormatan terakhir dan bentuk kesetiaan pada angota keluarga yang meninggal.

  • Pasola dari Nusa Tenggara Timur

Pasola merupakan budaya dari Sumba Nusa Tenggara Timur. Dilansir dari Website Resmi Kabupaten Sumba Barat, pasola adalah tradisi perang adat di mana dua kelompok penunggang kuda saling berhadapan, keja-mengejar, seraya melempar lembing kayu ke arah lawan.

Darah dari orang yang terluka saat pasola dipercayai dapat memercikan kekuatan magis untuk menyuburkan tanah. Inilah mengapa pasola digelar di awal musim tanam agar panen rakyat bisa subur.

Baca juga: Pengaruh Karakteristik Geografis dengan Kehidupan Sosial Budaya

Seba adalah kebudayaan yang dilakukan Suku Baduy dari Banten. Setelah panen, Suku Baduy biasanya berjalan kaki hingga ratusan kilometer ke Serang dengan tujuan bersilahturahmi.

Seba hanya dilakukan oleh pria Suku Baduy, mereka berjalan tanpa alas kaki dan menggunakan busana serba putih yang melambangkan kesucian. Seba dilakukan sebagai bentuk syukur atas panen yang melimpah dan sebagai bentuk kekeluargaan antara masyarakat Suku Baduy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jawaban:

  • agama
  • suku
  • sifat
  • warna kulit
  • bahasa
  • baju etika
  • fisik
  • pola hidup

jadikan tanggapan tercerdas ya

Apa saja keberagaman yg terdapat di lingkungan tempat tinggalmu

Jawaban:

.agama

.suku

.sifat

.warna kulit

.bahasa

.baju adab

.fisik

Penjelasan:

tlng jadikan jawaban yg terbaik

Tuliskan pendapatmu tentang keberagaman sosial budaya di lingkungan tempat tinggalmu​

Soal :

Tuliskan pendapatmu wacana keberagaman sosial budaya di lingkungan tempat tinggalmu​

Jawaban :

Dengan banyaknya keberagaman yg ada di lingkungan kita, kita harus saling menjaga satu dgn yg yang lain biar tercipta ke damaian & menciptakan Indonesia menjadi negara yg utuh

Penjelasan :

Lingkungan merupakan tempat bagi mahluk hidup untuk tinggal & melakukan aktivitasnya, & saling bergantung satu sama lainnya

Answer by : Khairaaqueenapurba

Apakah di lingkungan tempat tinggalmu terdapat keragaman budaya

dongeng tentang keberagaman yg terdapat di lingkungan tempat tinggal

Jawaban:

menghormati & menghargai orang yg berlainan agama,ras,suku bangsa,budaya dll

Penjelasan:

gampang-mudahan membantu

jadikan yg tercerdas

bagaimana usulan mu wacana keberagaman budaya yg ada di lingkungan tempat tinggalmu?​

saling menghargai & menghormati budaya daerah lain.yg terpenting yakni jangan saling mengejek budaya kawasan lain alasannya adalah akan mengakibatkan konflik antardaerah.

Baca Juga:  Apakah Tugas Juri Pada Permainan Kuda Bisik ?

Ilustrasi Bentuk Sikap Toleransi. (Foto: https://pixabay.com)

Tahukah kamu selain memiliki keragaman wilayah, Indonesia juga memiliki keragaman budaya yang berlimpah? Keragaman wilayah yang terdapat di Indonesia membawa pengaruh terhadap keragaman budaya Indonesia juga. Oleh karena itu, Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk (pluralis), yang mana setiap wilayah, baik pulau maupun provinsi, memiliki tata kehidupan sosial dan budaya yang berbeda.

Dikutip dari buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama yang ditulis oleh Nana Supriatna, dkk (2006: 22), keragaman budaya adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang pada suatu masyarakat yang menjadi hasil interaksi antara manusia dan manusia, serta manusia dan lingkungan sekitarnya karena terdapat tuntutan akan kebutuhan untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Artikel kali ini akan membahas lebih lanjut sikap toleransi atas keragaman budaya di lingkungan tempat tinggalmu.

Bentuk Sikap Toleransi atas Keragaman Budaya di Lingkungan Tempat Tinggalmu

Ilustrasi Bentuk Sikap Toleransi. (Foto: https://pixabay.com)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi memiliki arti yaitu sifat atau sikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Berikut bentuk sikap toleransi atas keragaman budaya di lingkungan tempat tinggal yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Menghargai dan menghormati budaya orang lain, karena setiap orang memiliki budaya dan ciri masing-masing di setiap daerahnya.

  2. Menghargai setiap keyakinan dan kepercayaan yang dianut oleh orang lain.

  3. Bekerja sama dan tolong menolong antar sesama, tanpa membedakan satu sama lain.

  4. Melakukan hal yang paling sederhana sebagai bentuk toleransi, seperti 3S, sapa, salam, dan senyum. Misalnya, ketika kita bertemu dengan orang lain di lingkungan sekitar, kita harus menyapa untuk mempererat silaturahmi antar sesama.

  5. Menghormati perbedaan pendapat dan lebih mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat, agar mencegah terjadinya perdebatan.

Dengan menerapkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari, persatuan akan terbentuk pada masyarakat di Indonesia. Apabila toleransi tidak ada lagi di Indonesia, perpecahan pasti akan terjadi. Itulah 5 bentuk sikap toleransi atas keragaman budaya di tempat tinggalmu. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)


Page 2