Strategi apa sajakah yang dapat dilakukan dalam PEMBERDAYAAN komunitas

Strategi apa sajakah yang dapat dilakukan dalam PEMBERDAYAAN komunitas

Welcome, Quipperian! Gimana kehidupan di kelas 12? Semoga kamu semua masih dalam keadaan sehat walafiat dan tetap semangat buat UAS dan SBMPTN nanti, ya. Buat membantu kamu menghadapi materi Sosiologi, kali ini Quipper Blog sudah siapkan pembahasan mengenai pemberdayaan komunitas.

Apa itu pemberdayaan komunitas, tujuan, dan prinsip-prinsipnya? Yuk, langsung saja kita simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal

Kalau membicarakan topik ini, enggak lepas dari yang namanya kearifan lokal, nih. Kearifan lokal sendiri terdiri dari 2 kata, yaitu kearifan dan lokal. Lokal berarti ‘setempat’ (menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia), sedangkan kearifan berarti ‘kebijaksanaan’. Jadi, kalau digabungkan kearifan lokal adalah gagasan-gagasan setempat (lokal) yang sifatnya bijaksana, arif, bernilai baik, dan tertanam kuat dalam masyarakatnya.

Lalu masuk ke definisi pemberdayaan yang berasal dari kata ‘daya’, yang punya arti mengembagkan kemampuan atau bisa diartikan sebagai sebuah proses pemberian daya atau kemampuan untuk pihak yang masih kurang atau belum berdaya.

Sedangkan menurut beberapa ahli, arti pemberdayaan adalah sebagai berikut.

  1. Talcott Parsons: proses di mana orang jadi cukup kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai pengontrolan atas kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang berpengaruh dalam hidupnya.
  2. Tri Winarni: pemberdayaan meliputi 3 hal yakni pengembangan, memperkuat potensi, dan memperkuat kemandirian.
  3. KBBI: proses, cara, perbuatan membuat berdaya, yaitu kemampuan untuk melakukan sesuatu atau bertindak berupa akal, ikhtiar, atau upaya.

Sedangkan komunitas adalah sekelompok masyarakat yang saling mengikat karena punya identitas yang sama. Nah, di Indonesia ada berbagai macam komunitas dengan ciri unik yang memegang teguh kearifan lokal sebagai pedoman hidup, lho. Misalnya komunitas masyarakat Kampung Naga dan komunitas suku Badui Dalam.

Jadi, secara sekilas sudah paham belum Quipperian apa itu pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal? Yup, hal itu merupakan sebuah upaya yang sengaja dilakukan oleh para anggota komunitas itu sendiri, di mana mereka merumuskan masalah, membuat rencana, dan menentukan perubahan sesuai keyakinan dan persepsi mereka sendiri yang diyakini sebagai perbaikan dan penguatan struktur-struktur penopang komunitasnya.

Tujuan Pemberdayaan Komunitas

Tujuan dari pemberdayaan komunitas ialah untuk membetuk individu dan masyarakat yang mandiri. Kemandirian ini meliputi kemandirian berpikir, memutuskan apa yang hendak mereka lakukan, serta kemandirian dalam bertindak. 

Tidak hanya untuk kemandirian, pemberdayaan ini pun bertujuan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat dan memberi kesadaran akan kebebasan setiap orang, juga rasa kepercayaan diri.

Pemberdayaan ini berorientasi pada komunitas yang kurang atau tidak berdaya. Namun, pemberdayaan bisa juga dilakukan untuk komunitas yang sudah berdaya dengan tujuan untuk mengantisipasi terjadinya ancaman dan hambatan yang bisa mengubah komunitas tersebut.

Prinsip Pemberdayaan Komunitas

Agar pemberdayaan bisa berjalan lancar, perlu ada prinsip-prinsip dalam proses pelaksanaannnya. Berikut ini prinsip-prinsip pemberdayaan menurut Totok Mardikanto.

  • Mengerjakan: kegiatan pemberdayaan harus selalu melibatkan masyarakat untuk mengerjakan sesuatu.
  • Akibat: kegiatan pemberdayaan harus memberikan akibat atau pengaruh baik.
  • Asosiasi: kegiatan pemberdayaan harus dikaitkan dengan kegiatan lainnya.

Siklus Pemberdayaan Masyarakat

Nah, biar kamu lebih mudah mengingat alur siklus pemberdayaan masyarakat, berikut ini bagan simple yang sudah disiapkan tim Quipper Video buat kamu. Yuk, simak.

Tahap-tahap Pemberdayaan Komunitas

Kalau menurut Terry Wilson nih, ada 4 tahapan dalam proses pemberdayaan komunitas. Apa saja?

  1. Penyadaran (awakening): tahap menyadarkan masyarakat akan kemampuan yang dimiliki, serta rencana dan harapan akan kondisi yang lebih baik.
  2. Pemahaman (understanding): pemberian paham dan persepsi baru tentang siapa mereka, apa aspirasi mereka, dan keadaan umum lainnya.
  3. Memanfaatkan (harnessing): memutuskan untuk menggunakannya bagi kepentingan komunitasnya.
  4. Menggunakan keterampilan (using): menggunakan kemampuan pemberdayaan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Biar kamu lebih mudah mengingatnya, nih ada SUPER alias Solusi Quipper:

“Wilson telah sadar dan paham dalam menggunakan dan memanfaatkan keterampilannya.

sadar = penyadaran (awakening), paham = pemahaman (understanding), menggunakan (using) dan memanfaatkan (harnessing) keterampilannya.”

Aktor Pemberdayaan Komunitas

Aktor pemberdayaan komunitas sendiri terdiri atas pemerintah, swasta, dan masyarakat. Biar kamu bisa paham lebih lanjut, berikut tabel dari Quipper Video.

So, gimana pembahasan di atas? Cukup membuka wawasan kamu, kan! Nah, kalau kamu mau punya lebih banyak perihal panduan belajar dari Quipper Video seperti di atas, langsung saja yuk gabung di Quipper Video. Di sana ada banyak SUPER dan juga bagan-bagan yang pastinya bikin kamu lebih gampang mengerti. Sampai jumpa di artikel lainnya, ya!

Penulis: Serenata

Strategi apa sajakah yang dapat dilakukan dalam PEMBERDAYAAN komunitas

Di artikel sosiologi kali ini, kita akan belajar mengenai kearifan lokal, dan perannya dalam pemberdayaan komunitas. Simak artikel ini hingga selesai ya!

--

Hai hai, kamu pernah nggak  mendengar sebuah istilah bernama kearifan lokal? Secara umum, kearifan lokal  atau local wisdom, dipandang sebagai salah satu topik dalam ilmu masyarakat atau sosiologi nih!

Kearifan lokal juga merupakan subjek penting yang bisa dimanfaatkan dalam membangun masyarakat, salah satunya dengan cara memberdayakan komunitas. Eh tapi, bingung ga dengan istilah-istilah tersebut? Kita bahas satu persatu dulu aja ya!

Baca juga: Teori Ketimpangan Sosial Klasik & Modern

Kearifan Lokal

Apa yang dimaksud kearifan lokal? Kearifan lokal atau local wisdom dapat dipahami dari istilahnya, local wisdom local berarti setempat, dan wisdom artinya kebijaksanaan atau arif. Jadi, kearifan lokal adalah gagasan-gagasan setempat (lokal) yang bersifat bijaksana, bernilai, tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya secara turun-temurun. 

Kearifan lokal ini juga memiliki fungsi adaptasi, pengembangan, dan pertahanan nilai-nilai tertentu di masyarakat. Jadi bukan cuma sekedar gagasan maupun nilai-nilai setempat yang bijaksana aja ya!

Contohnya kayak tradisi rewang alias gotong royong jika ada salah satu warga yang melaksanakan pernikahan di Jawa Tengah. Nah, tradisi rewang ini dilakukan secara bersama-sama dan bersifat sukarela ya. Tujuannya agar saling memudahkan dan peduli terhadap satu sama lain nih. Makanya nih, tradisi rewang ini di beberapa tempat masih dilakukan sampai sekarang! Apakah di wilayah rumahmu masih ada tradisi tersebut masih dilakukan di sekitar rumahmu? Keren banget ya solidaritas antar warganya!

Kalau kamu ingin tau salah satu contoh kearifan lokal, coba simak infografis dibawah ini!

Strategi apa sajakah yang dapat dilakukan dalam PEMBERDAYAAN komunitas

Baca juga: Pengertian Globalisasi, Karakteristik, dan Prosesnya

Dimensi Kearifan Lokal

Oke, sekarang kita sudah tahu tentang apa itu kearifan lokal. Nah, pembahasan kearifan lokal ini ternyata juga sangat luas, karena kearifan lokal sendiri terdiri dari beberapa dimensi guys! 

Dalam kearifan lokal juga ada beberapa dimensi yang perlu kamu tau. Tapi sebelumnya, kamu harus pahami dulu nih, kalau dimensi-dimensi kearifan lokal ini nggak bersifat tunggal ya! Jadi dalam satu wujud kearifan lokal, bisa aja tuh ada lebih dari satu atau dua dimensi ya! Dimensi tersebut diantaranya:

Kearifan lokal dilihat sebagai kemampuan masyarakat setempat untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Pengetahuan lokal warga ini menjadi manfaat bagi kehidupan mereka. 

Misalnya deh, dalam mengelola hasil pertanian dan menghadapi musim pancaroba, ada kearifan lokal dari masyarakat kasepuhan Ciptagelar di Sukabumi, Jawa Barat. Mereka terkenal memiliki kearifan lokal yaitu leuit. Apa itu leuit? Leuit adalah lumbung padi yang digunakan untuk menyimpan hasil panen mereka. 

Pada dimensi pengetahuan lokal, kearifan lokal dipandang sebagai kemampuan masyarakat setempat untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan pada dimensi nilai lokal, kearifan lokal dipandang tingkah laku yang ditaati dan disepakati bersama oleh seluruh  masyarakat setempat. 

Pahami lagi ya, pengetahuan lokal mengacu pada cara adaptasi, sedangkan nilai lokal berkaitan dengan tingkah laku bersama. 

Kita lanjut dimensi ketiga nih, yaitu dimensi keterampilan lokal. Yang berkaitan dengan kemampuan masyarakat setempat untuk bertahan hidup dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Contohnya masih pada masyarakat Kasepuhan Ciptagelar dengan sistem lumbung padinya atau leuit nih. Kemampuan masyarakat dalam menciptakan, mengelola, dan menjalankan leuit hingga sekarang, membuat mereka tetap bisa bertahan hidup dan memiliki cadangan pangan apabila musim tidak menentu maupun jika ada krisis pangan nih, misalnya kayak pandemi sekarang deh.

Selanjutnya, dimensi sumber daya lokal. Hal ini berhubungan sama kemampuan masyarakat setempat untuk memanfaatkan sumber daya alam dan manusia sesuai kebutuhannya demi tercipta keseimbangan. 

Jadi, dimensi ini fokus pada peran manusianya dalam mengelola alam maupun hubungan antarwarga ya! 

Contohnya misal dari beberapa daerah yang punya sumber daya unik yang hanya dimiliki di daerahnya, misal provinsi Riau yang kaya akan minyak kelapa sawit, yang dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber penghasilan dan menggerakkan ekonomi mereka.

Kita lanjut lagi, dimensi mekanisme pengambilan keputusan lokal. Yakni berkaitan dengan kemampuan dalam menentukan keputusan suatu perkara atau memberikan kebijakan sosial lainnya. Konteks dari keputusan lokal ini, misalnya terjadi situasi dimana dibutuhkan keputusan maupun menentukan hukum adat. Keputusannya ditetapkan oleh lingkungan sosial atau masyarakatnya itu sendiri. 

Nah yang terakhir, yaitu dimensi solidaritas kelompok lokal yang bisa menyatukan masyarakat setempat dalam menjaga kekompakan, kebersamaan, serta rasa senasib sepenanggungan sebagai makhluk sosial.

Oke, sekarang udah mulai paham, ‘kan? Tentang apa itu kearifan lokal. Setelah belajar tentang kearifan lokal. Lanjut nih, kita akan bahas tentang pemberdayaan komunitas! Soalnya dua materi ini tuh ada hubungannya lho, nanti kita juga akan bahas pemberdayaan komunitas berdasarkan kearifan lokal nih. 

Baca juga: Mengenal Teori Evolusi dalam Perubahan Sosial

Pengertian Pemberdayaan Komunitas 

Berdasarkan definisinya, pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang artinya kekuatan atau kemampuan nih.  Jadi pemberdayaan bisa kita pahami sebagai proses atau rangkaian tindakan untuk mengubah masyarakat yang tadinya kurang atau belum berdaya menjadi berdaya.

Terus  komunitas itu apa dong? Komunitas adalah kelompok yang berinteraksi atau menjalin hubungan sosial dan dibatasi oleh persamaan kehidupan seperti tempat, nilai sosial (value), dan minat (interest). 

Jadi pemberdayaan komunitas adalah proses atau rangkaian tindakan untuk mengubah suatu kelompok sosial menjadi berdaya. Nah, ini nih kata kuncinya, kelompok menjadi berdaya ya!

Contohnya gini, ada satu masyarakat yang tadinya gak bisa nih mengolah potensi alamnya. Padahal kaya banget. Berarti, nggak berdaya tuh mereka sebelumnya. Nah lewat pemberdayaan, mereka jadi terlatih dan punya keterampilan untuk bisa mengolah potensi alamnya. Dari yang gak berdaya, jadi berdaya deh. Oke?

Baca juga: Modernisasi dan Segala Sesuatu Tentangnya

Strategi apa sajakah yang dapat dilakukan dalam PEMBERDAYAAN komunitas

Pendekatan Pemberdayaan Komunitas 

Apakah kamu pernah melihat pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pemerintah setempat? Kalau ada, tentu pendekatan yang dilakukan untuk memberdayakan masing-masing kelompok pasti berbeda dong. Setiap daerah pasti memiliki strategi dengan pendekatan kearifan lokal. Untuk lebih jelasnya, pahami materi di bawah ini ya!

Menurut Eliot (dalam I.N. Sumaryadi, 2005:150), ada tiga strategi pendekatan yang dipakai dalam proses pemberdayaan komunitas atau masyarakat, antara lain adalah:

1. Pendekatan kesejahteraan (the welfare approach)

Yakni pendekatan dengan cara terjun langsung untuk memberi bantuan dengan sasaran kelompok-kelompok tertentu. Contohnya, jika ada bencana alam terjadi, maka akan ada penyaluran bantuan langsung ke daerah yang terkena bencana alam tersebut.

2. Pendekatan pembangunan (the development approach)

Memusatkan perhatian pada pembangunan untuk meningkatkan kemandirian, kemampuan, dan keberdayaan masyarakat.

3. Pendekatan pemberdayaan (the empowerment approach)

Yakni pendekatan dengan cara memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk mengatasi ketidakberdayaan khususnya di bidang ekonomi akibat dari kemiskinan dari proses politik.

Baca juga: Pengertian dan Bentuk-bentuk Ketimpangan Sosial

 

Strategi apa sajakah yang dapat dilakukan dalam PEMBERDAYAAN komunitas

Membantu korban bencana alam sebagai contoh pendekatan kesejahteraan. (Sumber: Wikimedia Commons)

Selain itu, sebagai anggota masyarakat yang mayoritas masih memegang teguh nilai dan norma leluhur, perlu dilakukan strategi pemberdayaan komunitas melalui nilai-nilai kearifan lokal. Kearifan itu sendiri dipahami sebagai seseorang dalam menggunakan akal pikirannya dalam bertindak atau bersikap sebagai hasil penilaian terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yang terjadi. 

Sementara itu, pengertian lokal merujuk pada ruang lingkup kejadian yang cakupannya tidak luas atau hanya berada di satu tempat saja. Secara terminologi, kearifan lokal (local wisdom) dapat dimaknai sebagai pandangan hidup dan pengetahuan lokal yang tercipta dari hasil adaptasi suatu komunitas yang berasal dari pengalaman hidup yang disampaikan dari generasi ke generasi di komunitas tersebut.

Baca juga: Mengisi Liburan Sekolah dengan Ikut Memberdayakan Komunitas Lokal

Fokus Pemberdayaan Komunitas 

Oh iya, kamu tau nggak apa alasan dari dilakukannya pemberdayaan?  Dasar dari tujuan pemberdayaan komunitas adalah untuk menjadikan masyarakat semakin cinta dengan lingkungannya, taat hukum, mengerti akan hak dan kewajiban, dan juga mensejahterakan secara mandiri masyarakatnya. 

Nah, ada 5 hal yang bisa dijadikan fokus dalam pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan ala kearifan lokal, yakni:

1. Menghormati dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia;

2. Komitmen global terhadap pembangunan sosial masyarakat adat sesuai dengan konvensi yang diselenggarakan oleh ILO;

3. Isu pelestarian lingkungan dan menghindari keterdesakan komunitas asli dari eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan;

4. Meniadakan diskriminasi masyarakat asli dalam pembangunan nasional; dan

5. Melakukan proses penghubungan kearifan masyarakat lokal dengan desain kebijakan serta kegiatan pemecahan masalah-masalah sosial.

Strategi apa sajakah yang dapat dilakukan dalam PEMBERDAYAAN komunitas

Nilai-­nilai tersebut juga meliputi kegotongroyongan, kekerabatan, musyawarah untuk mufakat, dan toleransi. Jika pemberdayaan komunitas berbasis nilai­-nilai kearifan lokal yang dilakukan secara konsisten, di kemudian hari akan menciptakan masyarakat yang berdaya. Hal ini penting, karena untuk menghadapi tantangan di abad ke 21 perlu adanya pemberdayaan komunitas agar tercipta komunitas yang unggul. 

Gimana? Mudah kan! Terima kasih ya udah belajar hari ini. Kalau kamu ingin belajar lebih banyak materi lagi untuk persiapan UTBK,  bisa banget tuh join program baru dari Ruangguru, yakni Pelatnas UTBK! Di sini, kamu bisa dapetin semua materi dan persiapan yang kamu butuhkan untuk belajar UTBK bahkan mulai dari nol, dan GRATIS! Untuk informasi lebih lengkap dan pendaftaran, langsung aja klik tombol dibawah ini ya!

Strategi apa sajakah yang dapat dilakukan dalam PEMBERDAYAAN komunitas

Sumber referensi:

Mulyadi, Yad dkk. (2014) Sosiologi SMA Kelas XII. Jakarta: Yudhistira.

Akbar, F. (2017) 'Pengertian dan Contoh Kearifan Lokal', 1 Maret 2017 [Daring]. Tautan: https://www.infokekinian.com/pengertian-dan-contoh-kearifan-lokal/#more-640 (Diakses: 27 November 2020)

Sumber foto:

Humanitary Aid [Daring]. Tautan:  upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/09/Humanitarian_Aid_DVIDS246498.jpg/1024px-Humanitarian_Aid_DVIDS246498.jpg  (Diakses: 3 Februari 2022)

Artikel diperbarui pada 2 Desember 2022.