Fungsi pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya adalah

Home SCIENCE Apa itu Mikrokontroller AVR ATMega328P ? dan Bagaimana Konfigurasi Pinnya?

Fungsi pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya adalah

1.  Mikrokontroller AVR ATMega328P

Mikrokontroler AVR (Alf and Vegaard’s Risc Processor) ATMega328P merupakan seri mikrokontroler Complementary Metal Oxide Semiconductor (CMOS) 8-bit buatan Atmel berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Hampir semua instruksi pada program dieksekusi dalam satu siklus clock .ATMega328P mempunyai 8 Kbyte in-System Programmable Flash yang memungkinkan memori program untuk diprogram ulang (read/write) dengan koneksi secara serial yang disebut Serial Peripheral Interface (SPI). AVR memilki keunggulan dibandingkan dengan mikrokontroler lain, keunggulan mikrokontroler AVR yaitu memiliki kecepatan dalam mengeksekusi program yang lebih cepat, karena sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock (lebih cepat dibandingkan mikrokontroler keluarga MCS 51 yang memiliki arsitektur Complex Intrukstion Set Compute). ATMega328P mempunyai throughput mendekati 1 Millions Instruction Per Second (MIPS) per MHz, sehingga membuat konsumsi daya menjadi rendah terhadap kecepatan proses eksekusi perintah.

Fungsi pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya adalah


Gambar 1 Mikrokontroler ATMega328P (ATMEL, 2012).
Artikel dalam versi PDF tersedia pada link berikut : AVRATMega328P.pdf

2.   Fitur Mikrokontroller  ATMega328

            ATMega328P adalah mikrokontroller keluaran dari Atmel yang mempunyai arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer). Mikrokontroller ATMega328P memiliki beberapa fitur antara lain:

1. Memiliki 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock.

2. Memiliki kecepatan eksekusi mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.

3. Memiliki Flash Memory 32 Kb.

4. Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 1 Kb sebagai tempat penyimpanan data semi permanen karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.

5. Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2 Kb.

6. Memiliki 23 pin I/O digital.

3. Konfigurasi Pin ATMega328P

ATMega328P mempunyai kaki standar 28 pin yang mempunyai fungsi masing-masing. Untuk lebih jelasnya tentang konfigurasi pin ATMega328P dapat dilihat pada Gambar 2.2 seperti berikut (ATMEL, 2012):

Fungsi pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya adalah

Gambar 2. Konfigurasi pin ATMega328P (ATMEL, 2012).

Artikel dalam versi PDF tersedia pada link berikut : AVRATMega328P.pdf

Adapun rincian dan fungsi dari susunan pin ATMega328P adalah sebagai berikut (ATMEL, 2012):

1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya.

2. GND merupakan pin Ground.

3. Port B (PB0 – PB7) merupakan pin masukan/keluaran dua arah (full duplex) dan dengan masing-masing port memiliki fungsi khusus.

4. Port C (PC0 – PC6) merupakan pin masukan/keluaran dua arah (full duplex) dan dengan masing-masing port memiliki fungsi khusus.

5. Port D (PD0 – PD7) merupakan pin masukan/keluaran dua arah (full duplex) dan dengan masing-masing port memiliki fungsi khusus.

6. RESET merupakan pin yang digunakan untuk mengatur ulang mikrokontroler.

7. XTAL1 dan XTAL2, merupakan pin masukan external clock.

8. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC (Analog-Digital Converter).

9. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi untuk ADC.

Artikel dalam versi PDF tersedia pada link berikut : AVRATMega328P.pdf

To Top

Fungsi pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya adalah

Konfigurasi  pin  ATmega8535 dengan kemasan 40 pin DIP (Dual Inline Package) dapat dilihat pada gambar. Dari gambar di atas dapat dijelaskan fungsi

dari masing-masing pin Atmega8535 sebagai berikut:

1.  VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya.

2.  GND merukan pin Ground.

3.  Port A (PortA0…PortA7) merupakan pin input/output dua arah dan pin masukan

     ADC.

4.  Port B (PortB0…PortB7) merupakan  pin input/output dua arah dan dan  pin

     fungsi khusus, seperti dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Fungsi pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya adalah

5.  Port C (PortC0…PortC7) merupakan  pin input/output dua arah dan  pin  fungsi

khusus, seperti dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Fungsi pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya adalah

6.  Port D (PortD0…PortD7) merupakan  pin input/output dua arah dan  pin fungsi

khusus, seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini.

Fungsi pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya adalah

7.  RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler.

8.  XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.

9.  AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.

10.  AREFF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.


Page 2

Konfigurasi pin Mikrokontroler AVR ATMega 8535/16/32 yang  memiliki 40 buah pin (kaki), susunannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Fungsi pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya adalah
Fungsi pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya adalah


        AVR ATmega8535                                                      AVR ATmega16/32

Gambar di atas. Konfigurasi Pin Mikrokontroler

Dari gambar di atas dapat dilihat perbedaan dari pin Mikrokontroler AVR ATMega 8535/16/32, yang terletak pada pin 24 sampai pin ke 27 yang  mempunyai fungsi khusus.

Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi dari tiap-tiap pin (kaki) yang ada pada Mikrokontroler AVR ATMega 8535/16/32:

a.         VCC: (Pin 10) merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya.

b.        GND: (Pin 11) merupakan pin ground.

c.         Port A (PA0-PA7): (Pin 33-40) merupakan pin I/O dua arah (bi-directional) dan pin masukan ADC.

d.        Port B (PB0-PB7): (Pin 1-8) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu timer/counter, komparator analog, dan SPI.

e.         Port C (PC0-PC7): (Pin 22-29) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog, dan Timer Oscilator.

f.         Port D (PD0-PD7): (Pin 14-21) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial.

g.         Reset merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler.

h.        XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.

i.          AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC

j.          AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.

Untuk memprogram  mikrokontroler dapat menggunakan bahasa assembler atau bahasa tingkat tinggi yaitu bahasa C. Bahasa yang digunakan memiliki keunggulan tersendiri, untuk bahasa assembler dapat diminimalisasi penggunaan memori program sedangkan dengan bahasa C menawarkan kecepatan dalam pembuatan program. Untuk bahasa assembler dapat ditulis dengan  menggunakan text editor setelah itu dapat dikompilasi dengan tool tertentu misalnya asm51 untuk MCS51 dan AVR Studio untuk AVR. Sedangkan untuk bahasa C menggunakan software CodeVision AVR.