Faktor- faktor sriwijaya berkembang sebagai kerajaan maritim yang kuat

Home / Sejarah / Soal IPS

Kemukakan faktor-faktor yang mendukung kerajaan Sriwijaya dapat berkembang menjadi kerajaan besar!

Berikut faktor-faktor yang mendukung Kerajaan Sriwijaya dapat berkembang menjadi kerajaan besar.


  1. Letak Sriwijaya sangat strategis, yaitu berada di jalur lalu lintas perdagangan antara India dan Cina.
  2. Runtuhnya Kerajaan Funan di Indocina, Vietnam.
  3. Majunya aktivitas pelayaran dan perdagangan antara India dan Cina.
  4. Memiliki armada laut yang kuat.
  5. Melayani distribusi ke berbagai

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Newer Posts Older Posts

Lihat Foto

Eddy Purwanto/NurPhoto via Getty Images

Candi Muaro Jambi yang menjadi candi perpaduan Hindu-Buddha se-Asia Tenggara juga merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya

KOMPAS.com - Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar. Berdiri sekitar abad ke-7 dan terus mengalami perkembangan yang pesat. 

Perkembangan Sriwijaya dikarenakan letaknya yang strategis dan berada di jalur perdagangan internasional saat itu. 

Selat Malaka dan Selat Sunda menjadi daerah yang berhasil dikuasai Kerajaan Sriwijaya. Kedua selat tersebut adalah jalur perdagangan yang banyak dilalui negara-negara asing. 

Perkembangan Kerajaan Sriwijaya

Berikut beberapa perkembangan Kerajaan Sriwijaya, yakni: 

Faktor pendorong

Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia (2019) karya Edi Hernadi, ada beberapa faktor yang mendukung perkembangan Kerajaan Sriwijaya menjadi besar di Nusantara dan mancanegara.

Baca juga: Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Maritim Terbesar di Nusantara

Faktor-faktor pendorong perkembangan Kerajaan Sriwijaya:

Kerajaan Sriwijaya terletak di daerah lintasan pelayaran dan perdagangan antara Asia Timur, Asia Selatan.

Pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya berada Palembang yang terletak di tepi sungai Musi. Dengan letak yang sangat strategis mendorong para pedagang untuk melakukan kegiatan perdaganganya.

Selain itu Sriwijaya juga menguasai dua perairan laut penting dalam perdagangan nusantara yaitu Selat Malaka dan selat Sunda.

Selat tersebut merupakan jalur perdagangan internasional dari China ke India atau sebaliknya.

Lihat Foto

Wikipedia Commons/Gunawan Kartapranata

Wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-8, membentang dari Sumatera, Jawa Tengah, hingga Semenanjung Malaya. Panah merah menunjukkan rangkaian ekspedisi dan penaklukan Sriwijaya.

KOMPAS.com - Kerajaan maritim adalah sebutan untuk kerajaan yang terletak di pesisir pantai dan masyarakatnya menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan laut, seperti perikanan, perdagangan, dan pelayaran.

Kerajaan maritim Nusantara berkembang di Sumatera, Jawa, dan Kepulauan Maluku.

Salah satu kerajaan maritim Nusantara yang sangat kuat dan memiliki armada laut besar adalah Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Sriwijaya mulai muncul pada abad ke-7, lebih tepatnya pada 683 M.

Kerajaan yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa ini disebut sebagai kerajaan maritim pertama di Indonesia.

Berdasarkan prasasti peninggalannya, Kerajaan Sriwijaya terletak di tepi Sungai Musi, atau sekitar Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Pada masanya, kerajaan maritim ini pengaruhnya meliputi Indonesia, Semenanjung Malaya, dan Filipina.

Sriwijaya berhasil menguasai perdagangan nasional dan internasional sehingga meningkatkan kehidupan social ekonomi negaranya.

Faktor yang mendorong pernyataan ini adalah Sriwijaya berhasil menguasai Selat Malaka yang merupakan urat nadi perdagangan di Asia Tenggara.

Baca juga: Kerajaan Sriwijaya: Letak, Raja-raja, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim terbesar

Di Nusantara kerajaan pemegang hegemoni dan mempunyai andil besar dalam meramaikan perniagaan internasional pada abad ke-7 adalah Kerajaan Sriwijaya.

Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu dan Buddha yang besar di Indonesia. Kerajaan ini terletak di daerah Sumatera Selatan dan berpusat di Palembang. Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7 Masehi. Awalnya, Sriwijaya hanya kerajaan kecil. Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan besar setelah dipimpin oleh Dapunta Hyang. Dapunta Hyang berhasil memperluas daerah kekuasaannya dengan menaklukkan kerajaan-kerajaan di sekitarnya. Adapun faktor yang menyebabkan Kerajaan Sriwijaya menjadi sebuah kerajaan yang besar adalah sebagai berikut.

  1. Letaknya yang sangat strategis di jalur perdagangan antara India dengan Cina.
  2. Kemajuan pelayaran dan perdagangan antara Cina dan India melalui Asia Tenggara.
  3. Runtuhnya Kerajaan Funan di Indocina. Dengan runtuhnya Funan memberikan kesempatan kepada Sriwijaya untuk berkembang sebagai negara maritim menggantikan Funan.
  4. Sriwijaya mempunyai kemampuan untuk melindungi pelayaran dan perdagangan di perairan Asia Tenggara dan memaksanya singgah di pelabuhan-pelabuhan.

Kerajaan Sriwijaya terus berkembang sampai abad ke 13, hingga akhirnya Kerajaan Sriwijaya berhasil ditaklukkan oleh San Fo Tsi (Swarnabhumi).

Jadi,  faktor-faktor yang mendukung Kerajaan Sriwijaya dapat berkembang menjadi kerajaan yang besar adalah letaknya yang strategis, terdapat kemajuan di bidang pelayaran dan perdagangan, melemah dan runtuhnya Kerajaan Funan serta Kerajaan Sriwijaya memiliki kemampuan untuk melindungi perairannya.

Berikut faktor-faktor pendukung Kerajaan Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan yang besar.

  1. Letak Sriwijaya sangat strategis, yiatu berada di jalur lalu lintas perdagangan antara India dan Cina.
  2. Runtuhnya Kerajaan Funan di Indocina (Vietnam).
  3. Majunya aktivitas pelayaran dan perdagangan antara India dan Cina.
  4. Memiliki armada laut yang kuat.
  5. Melayani distribusi ke berbagai wilayah di Nusantara.

Dikutip dari Wikipedia, Sriwijaya adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri di pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan berdasarkan peta membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa Barat dan kemungkinan Jawa Tengah. Dalam bahasa Sanskerta, sri berarti “bercahaya” atau “gemilang”, dan wijaya berarti “kemenangan” atau “kejayaan”, maka nama Sriwijaya bermakna “kemenangan yang gilang-gemilang”.

Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok dari Dinasti Tang, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan. Selanjutnya prasasti yang paling tua mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7, yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang, bertarikh 682.

Kemunduran pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahannya mulai menyusut dikarenakan beberapa peperangan di antaranya tahun 1025 serangan Rajendra Chola I dari Koromandel, selanjutnya tahun 1183 kekuasaan Sriwijaya di bawah kendali kerajaan Dharmasraya. Setelah keruntuhannya, kerajaan ini terlupakan dan keberadaannya baru diketahui kembali lewat publikasi tahun 1918 dari sejarawan Perancis George Cœdès dari École française d’Extrême-Orient.

Di bawah ini ada 5 faktor yang mempengaruhi mengapa kerajaan Sriwijaya bisa menjadi besar:

  1. Pusat transit, ekonomi perdagangan antara barat dan timur
  2. Memiliki armada laut yang kuat
  3. Daerah kekuasaan yang luas, hampir sebagian wilayah asia tenggara waktu itu dikuasai Sriwijaya
  4. Perkembangan sosial dan budaya yang maju
  5. Melayani distribusi ke berbagai wilayah di Nusantara.

Video yang berhubungan

Kerajaan Sriwijaya bisa menjadi kerajaan maritim terbesar di Asia bagian selatan karena faktor-faktor berikut ini, kecuali?

  1. Terletak di tepi jalur perdagangan internasional
  2. Didukung oleh armada angkatan laut yang kuat
  3. Letak kerajaan yang strategis
  4. Memiliki perompak yang andal
  5. Memiliki komoditas perdagangan

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: D. Memiliki perompak yang andal.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban D benar, dan 0 orang setuju jawaban D salah.

Kerajaan Sriwijaya bisa menjadi kerajaan maritim terbesar di Asia bagian selatan karena faktor-faktor berikut ini, kecuali memiliki perompak yang andal.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. Terletak di tepi jalur perdagangan internasional menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. Didukung oleh armada angkatan laut yang kuat menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. Letak kerajaan yang strategis menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. Memiliki perompak yang andal menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban E. Memiliki komoditas perdagangan menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah D. Memiliki perompak yang andal

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

salah satu faktor pendukung yang menyebabkan Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan maritim terbesar di Asia tenggara adalah?

  1. Dipimpin oleh raja yang kuat
  2. Memiliki perompak yang handal
  3. Tidak mendapat serangan dari kerajaan lain
  4. Memiliki letak yang sangat strategis ditengah jalur perdagangan
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: D. Memiliki letak yang sangat strategis ditengah jalur perdagangan

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, salah satu faktor pendukung yang menyebabkan sriwijaya berkembang menjadi kerajaan maritim terbesar di asia tenggara adalah memiliki letak yang sangat strategis ditengah jalur perdagangan.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Setelah Ken Arok mengalahkan Tunggul ametung menjadi akuwu di Tumapel, Ken Arok kemudian berusaha merebut tahta Kediri melalui kerjasama dengan kaum brahmana. Hal ini menunjukkan bahwa Ken Arok bersifat? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Perdagangan di kerajaan sriwijaya mengalami kemajuan yang pesat

Intisari-Online.com - Mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim?

Kerajaan maritim adalah sebutan untuk kerajaan yang terletak di pesisir pantai dan masyarakatnya menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan laut, seperti perikanan, perdagangan, dan pelayaran. 

Salah satu kerajaan maritim nusantara yang sangat kuat dan memiliki armada laut besar adalah Kerajaan Sriwijaya. 

Kerajaan maritim nusantara berkembang di Sumatera, Jawa, dan Kepulauan Maluku. 

Kerajaan yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa ini disebut sebagai kerajaan maritim pertama di Indonesia.  

Melansir Kompas.com, Kerajaan Sriwijaya mulai muncul pada abad ke-7, lebih tepatnya pada 683 M. 

Berdasarkan prasasti peninggalannya, Kerajaan Sriwijaya terletak di tepi Sungai Musi, atau sekitar Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Sriwijaya berhasil menguasai perdagangan nasional dan internasional sehingga meningkatkan kehidupan social ekonomi negaranya.

Baca Juga: Menguak Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya, Apa Saja Prasasti Peninggalan Sriwijaya?

 Baca Juga: Perkara Cinta Berbuah Petaka, Inilah Pralaya Medang, 'Hancurnya Dunia' Gegara Kandasnya Ambisi Seorang Raja Nikahi Putri Mataram Kuno

Page 2

Page 3

Kemendikbud.go.id

Perdagangan di kerajaan sriwijaya mengalami kemajuan yang pesat

Intisari-Online.com - Mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim?

Kerajaan maritim adalah sebutan untuk kerajaan yang terletak di pesisir pantai dan masyarakatnya menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan laut, seperti perikanan, perdagangan, dan pelayaran. 

Salah satu kerajaan maritim nusantara yang sangat kuat dan memiliki armada laut besar adalah Kerajaan Sriwijaya. 

Kerajaan maritim nusantara berkembang di Sumatera, Jawa, dan Kepulauan Maluku. 

Kerajaan yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa ini disebut sebagai kerajaan maritim pertama di Indonesia.  

Melansir Kompas.com, Kerajaan Sriwijaya mulai muncul pada abad ke-7, lebih tepatnya pada 683 M. 

Berdasarkan prasasti peninggalannya, Kerajaan Sriwijaya terletak di tepi Sungai Musi, atau sekitar Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Sriwijaya berhasil menguasai perdagangan nasional dan internasional sehingga meningkatkan kehidupan social ekonomi negaranya.

Baca Juga: Menguak Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya, Apa Saja Prasasti Peninggalan Sriwijaya?

 Baca Juga: Perkara Cinta Berbuah Petaka, Inilah Pralaya Medang, 'Hancurnya Dunia' Gegara Kandasnya Ambisi Seorang Raja Nikahi Putri Mataram Kuno

Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

TRIBUN-MEDAN.com - Mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim?  

Kerajaan yang berada di Sumatra Selatan ini mendapatkan sebutan kerajaan maritim karena terletak di pesisir pantai dan masyarakatnya menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan laut, seperti perikanan, perdagangan, dan pelayaran.

Kerajaan maritim nusantara berkembang di Sumatera, Jawa, dan Kepulauan Maluku.

Salah satu kerajaan maritim nusantara yang sangat kuat dan memiliki armada laut besar adalah Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Sriwijaya mulai muncul pada abad ke-7, lebih tepatnya pada 683 M.

Kerajaan yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa ini disebut sebagai kerajaan maritim pertama di Indonesia.

Berdasarkan prasasti peninggalannya, Kerajaan Sriwijaya terletak di tepi Sungai Musi, atau sekitar Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Pada masanya, kerajaan maritim ini pengaruhnya meliputi Indonesia, Semenanjung Malaya, dan Filipina.

Sriwijaya berhasil menguasai perdagangan nasional dan internasional sehingga meningkatkan kehidupan social ekonomi negaranya.

Faktor yang mendorong pernyataan ini adalah Sriwijaya berhasil menguasai Selat Malaka yang merupakan urat nadi perdagangan di Asia Tenggara.

Penyebab kemunduran Kerajaan Sriwijaya dan Kejayaan Kerajaan Sriwijaya [Ist]

Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim terbesar

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Sriwijaya mengalami keberhasilan di beberapa bidang.

Salah satunya dalam bidang maritim, dengan menguasai jalur perdagangan melalui Selat Malaka, Selat Sunda, dan Semenanjung Malaya.

Rakyatnya pun hidup dengan makmur karena kerajaan mendapatkan banyak pemasukan dari pajak kapal-kapal dagang yang melintas.

Berikut ini beberapa alasan mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim terbesar di nusantara.

• Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya, Perkembangan Kerajaan Sriwijaya, dan Daftar Raja Pernah Memimpin

• Arti Majapahit dan Kaitan dengan Buah Maja Belum Ada di Nusantara Kala Raden Wijaya Bangun Kerajaan

  • Menjalin hubungan luar negeri

Sebagai kerajaan maritim berpengaruh, Kerajaan Sriwijaya melakukan transaski perdagangan dengan para saudagar dari Cina.

Selain itu, Sriwijaya juga menjalin perdagangan dengan India, Burma, Kamboja, Filipina, Persia, dan Arab.

Kedatangan bangsa-bangsa Asing ke Sriwijaya karena di wilayahnya terdapat banyak barang dagangan yang dibutuhkan, seperti kapur barus, mutiara, kayu, rempah-rempah, gading, perak, emas, dan sebagainya.

Lokasinya yang berada di tepi Sungai Musi membuat letak Sriwijaya sangat strategis karena berada di daerah lintasan pelayaran dan perdagangan internasional.

Hal ini bahkan berhasil membawa Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan Asia Tenggara pada masanya.

  • Memiliki angkatan laut yang kuat

Untuk menjaga stabilitas kerajaan, dibangunlah armada laut yang kuat supaya dapat mengatasi gangguan di jalur pelayaran.

Selain itu, jalur-jalur utama kegiatan pelayaran dan perdagangan dapat dikontrol secara ketat.

Dengan begitu, kapal dagang dapat terjamin keamanannya dan semakin mendorong pedagang singgah di wilayahnya.

Angkatan laut Kerajaan Sriwijaya ditempatkan di berbagai pangkalan strategis dengan tugas mengawasi, melindungi kapal-kapal dagang yang berlabuh, memungut biaya cukai, serta mencegah terjadinya pelanggaran laut di wilayah kedaulatan dan kekuasaannya.

Faktor pendorong Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim terbesar

Beberapa faktor yang menyebabkan Kerajaan Sriwijaya berpotensi besar dalam bidang perdagangan adalah sebagai berikut.

  • Letaknya yang strategis di Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional.
  • Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan Cina melintasi Selat Malaka, sehingga membawa keuntungan yang besar bagi Sriwijaya
  • Hasil bumi Sriwijaya dan sekitarnya sebagai komoditas perdagangan berharga, terutama rempah-rempah dan emas
  • Keruntuhan Kerajaan Funan di Vietnam
  • Telah menguasai Selat Malaka, Selat Sunda, Semenanjung Malaya, dan Tanah Genting Kra sebagai pusat perdagangan

• Skandal Kerajaan Inggris: Raja Edward VIII Mundur Demi Janda hingga Skandal Seks Pangeran Andrew

• Siapa Raja Pertama Kerajaan Inggris? Berikut Sejarah Inggris Mulai Era Anglo-Saxon hingga Sekarang

[*/tribun-medan.com]

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link //t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Medan

Video yang berhubungan