Dibawah ini yang merupakan keutamaan dari salat tarawih adalah

Jakarta -

Bulan Ramadan adalah bulan penuh keistimewaan. Allah SWT menjanjikan kebaikan dan pahala berlimpah bagi mereka yang beribadah dengan sungguh sungguh di bulan suci ini. Berbagai macam amalan dapat dilakukan, baik yang wajib maupun yang sunah. Salah satu amalan sunah yang dapat dilakukan yaitu sholat tarawih.

Meskipun merupakan amalan sunah, kebaikan yang bisa didapatkan tidak kalah besar dari amalan wajib. Ditambah, begitu banyak keutamaan yang didapatkan dari mengerjakan ibadah salat tarawih.

Berikut merupakan keutamaan sholat tarawih dari beberapa hadits yang dikutip dari buku "Bekal Ramadan dan Idul Fithri" karya Saiyid Mahadir:


مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barangsiapa melakukan ibadah puasa Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim).

2. Sholatnya ibarat salat semalam suntuk

مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة

Artinya: "Barang siapa yang ikut melaksanakan sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka baginya akan dicatat seperti salat semalam penuh." (HR. Abu Daud dan Turmudzi).

Tak hanya itu, masih banyak keutamaan lainnya. Berikut merupakan keutamaan salat tarawih pada 10 malam pertama Ramadan yang dikutip dari buku "Ternyata Shalat dan Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan" karya Ceceng Salamudin:

Sholat tarawih sangat penting untuk dilaksanakan karena memiliki keutamaan yang luar biasa. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW dari Ali bin Abi Thalib yang terdapat dalam kita Dzurratun Naashihiin.

Nabi Muhammad SAW ditanya tentang keutamaan tarawih pada bulan Ramadan, lalu beliau menjawab:

"Pada malam pertama (Ramadan), orang yang melakukan sholat Tarawih akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT, sehingga dirinya suci seperti ketika dilahirkan pertama kali oleh Ibunya."

"Pada malam kedua, ia dan kedua orangtuanya diampuni dengan syarat kedua orangtuanya mukmin."

"Pada malam ketiga, seorang malaikat berseru di bawa arsy 'mulailah kalian beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lalu."

"Pada malam keempat, pengamal salat tarawih akan memperoleh pahal seperti pahala membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan AlQuran"

"Pada malam kelima, Allah SWT memberikan pahala kepadanya seperti pahala orang yang sholat di Masjidil Haram, Masjidil Madinah, dan Masjidil Aqsha."

"Pada malam keenam, Allah SWT memberikan pahala kepada orang yang melaksanakan Sholat Tarawih seperti pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur. Kemudian dia juga akan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas,"

"Pada malam ketujuh, seolah olah ia mencapai derajat Nabi Musa dan kemenangannya atas firaun dan Haman."

"Pada malam kedelapan, Allah SWT akan memberikan apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim"

"Pada malam kesembilan, orang yang melaksanakan sholat Tarawih seolah olah dia beribadah sebagaimana ibadahnya Rasulullah Muhammad SAW"

"Di malam kesepuluh, Allah SWT memberikan karunia kebaikan dunia dan akhirat."

Itulah keutamaan sholat tarawih berdasarkan hadits Rasulullah SAW. Untuk itu detikers, meskipun amalan ini bersifat sunah, namun kebaikan dan keutamaannya begitu berlimpah.

Simak Video "Momen Salat Tarawih Pertama di Masjid Seribu Tiang Jambi & Al-A'raaf Lebak"



(erd/erd)

Ada banyak keutamaan sholat tarawih yang akan diperoleh setiap orang yang melaksanakannya. Foto: Unsplash.com

Salat tarawih adalah salat sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh syariat sebab ada banyak keutamaan sholat tarawih yang akan diperoleh setiap orang yang melaksanakannya.

Salah satu keutamaan salat tarawih adalah dapat menghapus segala dosa yang dilakukan pada masa lalu. Selain itu, ada sejumlah keutamaan lain dari salat tarawih.

Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai keutamaan dari salat tarawih. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Dikutip dari buku Kitab Terlengkap Bersuci, Shalat, Puasa, Shalawat, Surat-Surat Pendek, dan Hadist Qudsi karya Ustadz Rusdianto, S.Pd.I, berikut keutamaan dari salat tarawih.

Salah satu keutamaan sholat tarawih adalah gugurnya dosa-dosa yang telah dilakukan pada waktu-waktu yang lalu. Foto: Unsplash.com

1. Dihapuskan Dosa-Dosa Terdahulu

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, melaksanakan salat tarawih dapat menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukan pada waktu-waktu yang lalu. Keutamaan dari salat tarawih ini telah disebutkan dalam hadis.

Rasulullah SAW dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari telah bersabda bahwa:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).

Kalimat “qâma ramadlâna” di dalam hadis di atas telah disepakati oleh ulama bahwa salat yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah salat tarawih.

2. Salat Tarawih Ibarat Salat Sepanjang Malam

Keutamaan lainnya dari salat tarawih adalah melaksanakan ibadah salat tarawih dianggap seperti melaksanakan ibadah salat sepanjang malam secara penuh.

Keutamaan salat tarawih tersebut termuat dalam hadis yang berbunyi sebagai berikut:

مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة

"Barang siapa yang ikut melaksanakan sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka baginya akan dicatat seperti salat semalam penuh." (HR. Abu Daud dan Turmudzi).

3. Memperoleh Banyak Kebaikan

Dalam suatu riwayat, Nabi Muhammad SAW pernah ditanyakan tentang keutamaan dari salat tarawih. Beliau kemudian menjawab bahwa ada 10 keutamaan dari pelaksanaan salat tarawih di 10 malam pertama, yakni:

  1. Pada malam pertama (Ramadan), orang yang melakukan salat Tarawih akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT, sehingga dirinya suci seperti ketika dilahirkan pertama kali oleh ibunya.

  2. Pada malam kedua, ia dan kedua orangtuanya diampuni dengan syarat kedua orangtuanya mukmin.

  3. Pada malam ketiga, seorang malaikat berseru di bawah arsy 'mulailah kalian beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lalu'.

  4. Pada malam keempat, pengamal salat tarawih akan memperoleh pahala seperti pahala membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan Alquran

  5. Pada malam kelima, Allah SWT memberikan pahala kepadanya seperti pahala orang yang salat di Masjidil Haram, Masjidil Madinah, dan Masjidil Aqsha.

  6. Pada malam keenam, Allah SWT memberikan pahala kepada orang yang melaksanakan salat tarawih seperti pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur. Kemudian dia juga akan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.

  7. Pada malam ketujuh, seolah olah ia mencapai derajat Nabi Musa dan kemenangannya atas firaun dan Haman.

  8. Pada malam kedelapan, Allah SWT akan memberikan apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim.

  9. Pada malam kesembilan, orang yang melaksanakan sholat Tarawih seolah olah dia beribadah sebagaimana ibadahnya Rasulullah Muhammad SAW.

  10. Di malam kesepuluh, Allah SWT memberikan karunia kebaikan dunia dan akhirat.

4. Mengembalikan Kesucian Diri

Melaksanakan ibadah salat tarawih, terutama pada malam pertama Ramadan akan menggugurkan dosa-dosa di masa lalu sehingga diri kembali suci. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut ini:

عن على بن ابى طالب رضى الله تعالى عنه انه قال سئل النبى عليه الصلاة والسلام عن فضائل التراويح فى شهر رمضان فقال يخرج المؤمن من ذنبه فى اول ليلة كيوم ولدته امه

"Diriwayatkan dari Ali bin Abi Tholib Radhiallahu Anhu, bahwa sesungguhnya Ali berkata : Nabi SAW ditanya tentang keutamaan tarawih di Bulan Ramadan. Maka Nabi SAW menjawab : "pada malam pertama keluarlah dosa orang mukmin (yang melakukan tarawih) sebagaimana ibunya melahirkan ia di dunia."

5. Sebaik-baiknya Salat Sunah

Hukum salat tarawih adalah sunah muakkad. Artinya, salat ini merupakan salat sunah yang sangat dianjurkan oleh syariat.

Menurut ulama yang bermazhabkan Hanbali, salat tarawih merupakan salat sunah paling utama dibanding yang lain. Hal ini kemudian menjadi salah satu keutamaan dari salat sunah ini.

Ilustrasi seseorang melaksanakan tata cara sholat tarawih. Foto: Unsplash.com

Tata cara salat tarawih dibedakan berdasarkan jumlah rakaatnya. Pada umumnya, salat tarawih dilaksanakan sebanyak 8 dan 20 rakaat.

Di samping itu, ada sejumlah formasi jumlah rakaat salat tarawih yang digunakan saat melaksanakan ibadah salat tarawih, yaitu 4-4, 2-2-2-2, dan 2-2-2-2-2-2-2-2-2-2 yang kemudian dilanjutkan dengan salat witir 3 rakaat.

Meskipun demikian, secara umum pelaksanaan salat tarawih dengan formasi tersebut tidak jauh berbeda. Berikut ini tata cara pelaksanaan salat tarawih yang dikutip dari buku Fikih Wanita karya Ust. Muiz al Bantani.

1. Membaca Niat Salat Tarawih

Langkah pertama dalam memulai ibadah salat tarawih adalah membaca niatnya. Berikut bacaan niat salat tarawih:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) ِللهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatat tarawiihi rakaatin mustaqbilal qiblati adaan (imaaman/makmuman) lillahi ta’aalaa)

"Aku berniat salat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT.”

Jika melakukan salam di setiap empat rakaat, bacaan niat harus diganti, yaitu pada kalimat “rakaatin” atau “rak’ataini” diganti dengan “arba’a raka’atin”.

2. Takbiratul Ihram dan Membaca Doa Iftitah

Setelah membaca niat, lakukanlah takbiratul ihram dengan mengucapkan kalimat takbir yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa iftitah dalam hati.

3. Membaca Surah al-Fatihah dan Surah Pendek dalam Alquran

Selanjutnya, bacalah surah al-Fatihah yang diawali dengan bacaan taawudz lalu dilanjutkan dengan pembacaan surat pendek.

Usai membaca surat pendek, langkah berikutnya adalah rukuk, yaitu membungkuk pada waktu salat, dengan tangan ditekankan di lutut sehingga punggung dan kepala sama rata sambil membaca tasbih.

Seusai rukuk, dilanjutkan dengan iktidal, yakni berdiri tegak setelah rukuk sebelum sujud sembari membaca doa iktidal.

Setelah iktidal, gerakan selanjutnya adalah sujud dengan berlutut serta meletakkan dahi ke lantai sambil membaca doa sujud.

7. Duduk di Antara Dua Sujud

Kemudian melakukan gerakan duduk di antara dua sujud sembari membaca doa untuk gerakan ini dalam hati kemudian dilanjutkan dengan sujud kedua.

8. Melaksanakan Rakaat Selanjutnya

Bangkit dari duduk, kemudian melaksanakan rakaat yang selanjutnya dengan gerakan yang sama hingga jumlah rakaat terpenuhi.

9. Salam Pada Rakaat Terakhir

Setelah sujud kedua pada rakaat terakhir, bangkitlah lalu duduk tahiyat akhir yang kemudian diakhiri dengan pembacaan salam.

10. Istighfar dan Membaca Doa Kamalin

Terakhir, setelah mengucapkan salam, umat Islam dianjurkan untuk mengucapkan kalimat istighfar, doa jeda tarawih (jika salat belum selesai) dan doa kamalin apabila salat tarawih sudah selesai.


Page 2