Dibawah ini yang bukan merupakan alat dan bahan untuk proses persemaian benih adalah

Tolong bantu ini. Terimakasih

contoh aktifitas sendi putar​

* 1. 1. Uji Kompetensi Brilian 1 Pilihlah satu jawaban yang benar. 1. testis juga merupakan organ yg terlibat dalam sistem endokrin , yaitu berperan d … alam menghasilkan hormon......a. progesteron c. FSH b. testosteron D. LH ​

Bantuuu jawabb kakk plis thankyouuu

Tolong jawab IPA nomer 12 & 16 yaa kakk plss makasih

Takson. Kingdom phylum class order family genus spesies gen. Gen untuk tumbuhan varietas hewan ras bakteri …..

3.terdapat kelebihan dan kekurangan ketika suatu sel mengalami spesialisasi dalam menjalankan fungsinya a. buatlah daftar kelebihan dan kekurangan ket … ika suatu sel mengalami spesialisasi b. buatlah daftar kelebihan dan kekurangan organisme suatu sel yang melakukan seluruh fungsi tubuhnya c. evaluasi,apakah dengan hanya memiliki satu sel lebih baik dibandingkan memiliki banyak sel yang terspesialisasitolong di jawab ya kak​

jgn asal . tlng dijwb semua​

jgn asal . tlng dibantu​

Buatlah laporan praktikum pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau judul, tujuan, latarbelakang masalah landasan teori, langkah kerja, hasil … pengamatan, pembahasan, kesimpulan.​

butuh cepat ngasal report​

sebutkan contoh judul lukisan bertujuan komersil dan karyanya​

sebutkan tugas tugas seorang juri

Teknik apa yang di gunakan?​

berikan tanggapan anda tentang gambar kaligrafi tersebut!​

Saya mau bertanya nya Coklat adalah...a.makananb.buahc.warnaYang bisa jawab dengan baik saya follow dan saya kasih pilihan tercerdas ​

1. Sebutkan 10 budaya yg ada di Jayapura Utara yg berkaitan dengan kayu batu ​

berikan tanggapan anda tentang gambar kaligrafi tersebut!bantu jwb kak​

pengamatan susu apa? ​

1. Apa saja alat yang digunakan untuk membuat karya seni patung? Jawab: 2. Apa yang kamu ketahui tentang relief? Jawab: 3. Untuk patung berbahan dasar … kayu, teknik apakah yang tepat untuk membuatnya? Jawab: 4. Mengapa patung termasuk seni tiga dimensi? Jawab: 5. Bagaimana sikapmu dalam menilai hasil karya patung teman lain? Jawab:​

 Sitadianiputri,    03 Juni 2021 TEKNIK PENYEMAIAN BENIH SAYURAN

Budidaya tanaman sayuran dimulai dengan penanaman benih sayuran. Kualitas benih dan teknik penyemaian sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman budidaya.

Benih tanaman sayur ditanam dengan dua cara, yaitu disemai lebih dulu dan ditanam langsung di lahan. Jenis sayuran yang benihnya bisa langsung ditanam adalah bayam cabut, kangkung darat, mentimun, kacang panjang, wortel. Adapun yang benihnya harus disemai dulu adalah cabai, tomat, dan seledri.

Untuk mendapatkan bibit yang baik, maka perlu dilakukan teknik penyemaian benih yang tepat.

Dibawah ini yang bukan merupakan alat dan bahan untuk proses persemaian benih adalah

Penyemaian merupakan suatu proses penyiapan bibit tanaman baru sebelum di tanam pada lahan penanaman. Penyemaian ini sangat penting, terutama pada benih tanaman yang halus dan tidak tahan faktor faktor luar yang dapat menghambat proses pertumbuhan benih menjadi bibit tanaman. Beberapa faktor yang menentukan dalam melakukan penyemaian benih adalah pemilihan benih,media tanam, wadah persemaian dan tempat persemaian.

1. Pemilihan Benih

Benih menjadi faktor yang utama dalam bercocok tanam, semakin bagus benih yang di dapat semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan sayuran dengan kualitas terbaik. Benih sebaiknya dipilih yang sudah bermerk dan belum kadaluarsa.

2. Media Tanam

Untuk media tanamnya sendiri bisa menggunakan media tanah yang subur dan di campur dengan pupuk kandang + dengn sekam padi perbandingan 2: 1: 1

3. Wadah Persemaian

Untuk menyemaian benih bisa menggunakan tray pembenihan, polybag, pot atau wadah alternatif lainnya

4. Tempat Persemaian

Ada baiknya untuk memilih tempat persemaian dengan kriteria tidak langsung ataupun hujan.

Proses pennyemaian benih sayuran adalah sebagai berikut :

  • Siapkan rendaman air hangat kuku, lalu rendam bibit sayuran dan tunggu selama 1 sd 3 jam, selanjutnya bisa di tiriskan
  • Isi try pot dengan media tanam sebanyak 2/3 dari tinggi lubang
  • Selanjutnya taruh bibit sayuran ke dalam lubang yang sudah di siapkan tadi masing – masing berjumlah / biji ke dalam masing – masing lubang.

Dibawah ini yang bukan merupakan alat dan bahan untuk proses persemaian benih adalah

Setelah bibit di masukkan ke dalam lubang, dapat dilakukan penyiraman atau penyemprotan secara hati-hati agar bibit yang ada tidak terganggu

  • Setelah proses di atas selesai, ada baiknya diletakkan di bawah tmpat yang teduh, dan selalu di perhatikan setiap pagi, jika bahan tadi mengering segera di semprotkan kembali air ke tempat penyemaian. Untuk menjaga kelembaban media, benih yang disemai sebaiknya ditutup menggunakan mulsa/plastik selama kurang lebih 3 hari sampai daun pertama muncul.

Dibawah ini yang bukan merupakan alat dan bahan untuk proses persemaian benih adalah

  • Pada umumnya benih akan tumbuh setelah 7 hari, jika dalam proses penymaian sudah terlihat tinggi 1cm dan muncul daun 4/5 lembar maka tanaman tersebut sudah siap di pindahkan ke lahan.

Sita Diani Putri, S.P

Penyuluh Pertanian Pertama

Pertanian benih penyemaian

Penyemaian adalah kegiatan memproses benih menjadi bibit. Sederhananya, penyemaian adalah proses menyemai benih. Penyemaian diperlukan ketika benih terlalu kecil sehingga jika ditanam langsung akan rentan hanyut atau hilang terbawa air. Penyemaian juga perlu jika benih yang akan disemai membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berkecambah, seperti keluarga Apiaceae (keluarga seledri-seledrian).

Ada beberapa teknik penyemain, teknik-teknik yang dimaksud antara lain semai langsung dan tidak langsung (pra semai). Teknik semai langsung terdiri dari dua, yakni menyemai langsung ke persemaian yang terkena cahaya dan menyemai langsung ke persemaian lalu ditutup dengan kain atau dikondisikan gelap satu sampai dua hari. Kondisi gelap dapat membantu mengaktifkan kerja hormon auksin, yaitu hormon pertumbuhan yang terdapat pada akar, batang dan daun tanaman.

Teknik semai tidak langsung atau biasa disebut “pra semai” adalah teknik penyemaian dengan perlakuan pendahuluan, atau bahasa kerennya skarifikasi. Beberapa cara yang termasuk pra semai atau skarifikasi  antara lain perendaman, perlakuan kimia, dan pemecahan cangkang biji. Perendaman benih, selain untuk mengaktifkan hormon giberelin yang mendorong kerja aleuron yang mengandung enzim pertumbuhan, juga bisa menjadi teknik pemilihan benih. Nah, teknik perendaman ternyata juga ada dua. Pertama perendaman yang benar-benar merendam benih selama beberapa jam. Yang kedua dengan meletakkan benih di antara media pra semai seperti kanebo atau tisu basah. Dalam proses kedua jenis perendaman ini sama-sama terjadi proses imbibisi, yakni penyerapan air ke dalam biji, sehingga mengaktifkan giberelin tadi.

Teknik perlakuan kimia adalah pemberian gas asam sulfida untuk mengaktifkan hormon-hormon pertumbuhan. Selanjutnya teknik pemecahan cangkang biji atau disebut juga peretakan biasa dilakukan untuk benih yang memiliki cangkak keras, seperti saga, salak, jarak dan merica.

Pemilihan benih dan teknik penyemaian adalah hal penting yang harus diperhatikan dalam proses menyemai. Selain dua hal tersebut, kita juga harus memperhaikan persemaian, media semai, dan wadah semai.

Persemaian adalah tempat atau areal menyemai. Areal menyemai sendiri berbeda dengan wadah dan media semai. Wadah dan media semai sama seperti wadah dan media tanam. Wadahnya bisa berupa gelas, pot, polibeg, nampan, dan tray semai. Media semainya tergantung teknik tanam yang kelak akan digunakan. Misal kita ingin menanam dengan teknik hidroponik, maka kita dapat menggunakan media semai inert alias media tanam yang tidak menyediakan unsur hara, seperti rockwool, cocopeat, hirdoton, kerikil, atau pasir. Jika kita menanam dengan teknik konvensional, maka bisa menyemai dengan media semai seperti cocopeat, tanah, sekam, kompos atau campuran keempatnya. Nah, syarat media semai yang baik sama seperti syarat media tanam, yakni harus porous (mampu menahan dan mengalirkan air dengan baik), memiliki aerasi (ruang untuk perputaran udara), dan bebas patogen (hama dan penyakit).

Persemaian harus aman dari hujan, sebab hujan dapat merusak penyemaian. Hujan deras dapat membuat bibit yang baru tumbuh patah dan gagal tumbuh. Selain itu, air bisa jadi tergenang dan menyebabkan benih atau bibit menjadi busuk. Untuk mengakalinya, bisa memilih persemaian yang bernaungan. Namun, kita juga harus memperhatikan cahaya. Jika penyemaian kekurangan cahaya, maka akan terjadi etiolasi, yakni bibit tumbuh tidak optimal, batang berukuran tinggi (panjang) dan kurus.

Jadi kesimpulannya, teknik penyemaian yaitu : 1. Pemilihan Bibit

Benih menjadi factor yang utama dalam bercocok tanam, semakin bagus benih yang di dapat semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan sayuran dengan kualitas terbaik.