Diantara logam Cd Cu Ag Pb dan Na logam manakah yang bereaksi dengan asam H +) untuk menghasilkan gas h2?

bantu kek gw mohonn,pusing banget gile daritadi kgk nemu" jawabannya:)​

hal hal yang boleh di lakukan di laboratorium IPA ​

tulis rumus struktur dan rumus molekul untuk tiap hidrokarbon tersebut! a.Heptana b.4-metilheptanac.Heksana d.5-metil-1-heksena​

hal apa saja yang boleh dilakukan di laboratorium ipa​

Asam fosfat CH₃PO₄ merupakan cairan tak bewarma. senyawa ini pada minuman berkarbonasi memberikan ras yg tajam. hitung % komposisi HPO dalam senyawa A … rH = 1,008 ArP = 30,97 ArO = 16​

Gaium terdiri dari isotop Ga - 69 dan Ga - 71, sedangkan massa aton relatif Ga adalah 69,g. tentukan kelimpahan masing² isotop.​

Asam askorbat ( vit C ) menyembuhkan sariawan. asam ini terdiri dari 40.92 % karbon ( C ) 4,58 % Hidrogen ( h ) dan 54,50 % oksigen ( o ) berdasarkan … massa.Tentukan rumus empirisnya.bantuin plis kak.​

Apabila sebuah senyawa memiliki 5,27 mol c 5,2 mol H dan 1,32 mol O, dan Mr adalah 136, tentukan RE dan RM.memggunakan langkah²​

apakah nama alat alat laboratorium di bawah ini? terbentuk dari bahan apakah alat alat tersebut dan apa saja kegunaan alat alat itu? ​

Apa rumus molaritas dasar?​

Private Online Terjangkau!!

Hanya dengan 10 Ribu Rupiah kamu bisa belajar bersama tim pengajar kami yang berpengalaman.

Info lebih lanjut KLIK DISINI

Mengapa reaksi redoks dapat menjadi sumber listrik searah? Jelaskan

PEMBAHASAN :
Karena reaksi redoks menghasilkan aliran elektron yang bergerak pada penghantar menyebabkan dihasilkannya sumber aruh listrik searah

Pada sel volta yang sudah disempurnakan, anode dan katodenya diletakkan secara terpisah dan dihubungkan dengan jembatan garam. Jelaskan fungsi jembatan garam pada sel Volta tersebut.

PEMBAHASAN :
Berfungsi sebagai penghantar elektrolit (mengalirkan ion-ion dari suatu elektrode ke elektrode lain) guna mengimbangi aliran elektron dari anode ke katode

LIHAT JUGA : Rangkuman Materi Sel Volta

Suatu sel volta tersusun dari elektrode logam A di dalam larutan A+ dan elektrode logam B di dalam larutan B2+. Sel volta tersebut mempunyai beda potensial 2 volt. Jika logam A sebagai kutub positif dan logam B sebagai kutub negatif, tentukan:

  1. Anode dan katodenya
  2. Reaksi di anode dan katode, dan
  3. Notasi sel

PEMBAHASAN :

  1. Anode : Logam B (karena sebagai kutub negatif)Katode : Logam A (karena sebagai kutub positif)
  2. Anode : B → B2+ + 2e–

    Reaksi Sel    : B + 2A+ → B2+ + A

LIHAT JUGA : Video Pembelajaran Sel Volta

Jika elektrode Mg di dalam larutan Mg(NO3)2 dipasangkan dengan elektrode Zn dalam larutan Zn(NO3)2 menjadi suatu sel Volta, arus listrik akan mengalir dari elektrode Zn ke elektrode Mg dengan beda potensial 1,58 volt.

  1. Tentukan anode dan katodenya
  2. Tuliskan reaksi di anode dan katode
  3. Tuliskan reaksi sel dan notasi selnya

  1. Anoda : Mg Katoda : Zn

    Karena arus listrik mengalir dari katoda ke anoda

  2. Anoda : Mg → Mg2+ + 2e
    Katoda : Zn2+ + 2e– → Zn
  3. Reaksi sel : Mg + Zn2+ → Mg2+ + Zn
    Notasi sel  : Mg|Mg2+ || Zn2+|Zn

LIHAT JUGA : Contoh Soal Sel Volta Bagian I

Suatu sel Volta mempunyai notasi sel sebagai berikut

Mg|Mg2+|| Sn2+|Sn                        Eosel = + 2,23 V

  1. Tentukan arah aliran arus listriknya
  2. Tentukan anode dan katodenya
  3. Tuliskan reaksi di anode dan katode

PEMBAHASAN :

  1. Arah aliran arus listrik dari katode ke anoda. Karena Eosel bernilai +, maka katode : Sn dan Anode : Mg, maka aliran arus listrik dari Sn ke Mg
  2. Karena Eosel bernilai +, maka katode : Sn dan Anode : Mg
  3. Anoda : Mg → Mg2+ + 2e
    Katoda : Sn2+ + 2e– → Sn

Jelaskan yang dimaksud dengan potensial elektrode standar

PEMBAHASAN :
Elektrode acuan yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran potensial suatu elektrode

Soal No.7

Tuliskan elektrode yang digunakan sebagai standar dan jelaskan cara mengukur potensial elektrode standar

PEMBAHASAN :
Elektrode yang digunakan sebagai standar yaitu elektrode hidrogen-platina. Caranya elektrode disusun menjadi suatu sel elektrokimia dengan elektrode standar (hidrogen-platina) dan besarnya potensial dapat terbaca pada voltmeter. Potensial yang terukur disebut potensial elektrode standar (EO)

Apakah manfaat dari nilai elektrode standar?

PEMBAHASAN :
Untuk menentukan potensial elektrode standar (Eo) dari logam yang lain

Apakah nilai potensial elektrode standar dipengaruhi oleh jumlah mol zat? Jelaskan

PEMBAHASAN :
Tidak dipengaruhi oleh jumlah mol zat karena termasuk besaran intensif yaitu besaran yang tidak bergantung pada banyaknya zat

Suatu sel Volta tersusun dari elektrode Pb dan elektrode Cr. Jika diketahui:

Pb2+(aq) + 2e– → Pb(s)                   Eo = -0,14 V

Cr3+(aq) + 3e– → Cr(s)                     Eo = -0,74 V

  1. Tentukan anode dan katodenya
  2. Tuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katode
  3. Tentukan nilai potensial selnya
  4. Tuliskan notasi selnya

PEMBAHASAN :

  1. Anode : Cr (Karena Eo lebih kecil)
    Katode : Pb (Karena Eo lebih besar)
  2. Katode : Pb2+(aq) + 2e– → Pb(s)
    Anode  : Cr(s) → Cr3+(aq) + 3e–
  3. Eosel = EoPb – EoCr = -0,14 – (-0,74) V = 0,6 V
  4. Notasi sel : Cr3+|Cr || Pb2+|Pb

Sel Volta tersusun dari elektrode Ni dan Al. Jika diketahui:

Ni2+(aq) + 2e– → Ni(s)                     Eo = -0,25 V

Al3+(aq) + 3e– → Al(s)                     Eo = -1,66 V

  1. Tentukan anode dan katodenya
  2. Tuliskan reaksi yang terjadi di anode dan di katode
  3. Tentukan nilai potensial selnya
  4. Tuliskan notasi selnya

PEMBAHASAN :

  1. Anode : Al (Karena Eo lebih kecil)
    Katode : Ni (Karena Eo lebih besar)
  2. Katode : Ni2+(aq) + 2e– → Ni(s)
    Anode  : Al(s) → Al3+(aq) + 3e–
  3. Eosel = EoNi – EoAl = -0,25 – (-1,66) V = 1,41 V
  4. Notasi sel : Al3+|Al || Ni2+|Ni

Cd|Cd2+||2Ag+|2Ag                        Eo = +1,20 V

Cd|Cd2+||Cu2+|Cu                           Eo = +0,74 V

Pb|Pb2+||2Ag+|2Ag                        Eo = +0,93 V

2Na|2Na+||Pb2+|Pb                       Eo = +2,58 V

Pb2+(aq) + 2e– ||Pb(s)                    Eo = -0,13 V

  1. Tentukan potensial elektrode Cd, Ag, Na, dan Cu
  2. Tentukan oksidator terkuat dan reduktor terkuat
  3. Di antara logam Cd, Cu, Ag, Pb, dan Na, logam manakah yang bereaksi dengan asam (H+) untuk menghasilkan gas H2?
  4. Tentukan notasi sel yang terjadi jika elektrode Pb dipasangkan dengan elektrode Cd.

PEMBAHASAN :

  1. Diketahui EoPb = -0,13 V
    Menentukan EoNa Eosel = EoPb – EoNa +2,58 V = -0,13 V – EoNa EoNa = – 2,71 V

    Menentukan EoAg

    Eosel = EoAg – EoPb +0,93 V = EoNa -(-0,13 V) EoAg = +0,8 V

    Menentukan EoCd

    Eosel = EoAg – EoCd +1,2 V = +0,8 V – EoCd EoCd = -0,4 V

    Menentukan EoCu

    Eosel = EoCu – EoCd +0,74 V = EoCu -(-0,4 V)

    EoCu = +0,34 V

  2. Oksidator terkuat : Ag ( Eo paling besar)
    Reduktor terkuat : Na (Eo paling kecil)
  3. Yang bereaksi dengan asam (H+) adalah Pb, Na, Cd. Karena ketiga logam tersebut lebih mudah mengalami oksidasi dibanding H+.
  4. Notasi sel : Cd|Cd2+||Pb2+|Pb

Suatu sel Volta tersusun dari elektrode Ag dan Mg. Jika diketahui:

Ag+(aq) + e– → Ag                            Eo = +0,80 V

Mg2+(aq) + 2e– → Mg                     Eo = -2,34 V

  1. Tentukan anode dan katodenya
  2. Tuliskan reaksi selnya
  3. Tuliskan notasi selnya

PEMBAHASAN :

  1. Anode : Mg (Eo lebih kecil)
    Katode : Ag (Eo lebih besar)
  2. Anoda : Mg → Mg2+ + 2e Katoda          : 2Ag+ + 2e– → 2Ag    +

    Reaksi sel    : Mg + 2Ag+ → Mg2+ + 2Ag

  3. Mg|Mg2+||Ag+|Ag

H2|2H+||Cu2+|Cu                             Eo = 0,34 V

Zn|Zn2+||Cu2+|Cu                           Eo = 1,10 V

Mg|Mg2+||Zn2+|Zn                         Eo = 1,58 V

Mg|Mg2+||Sn2+|Sn                         Eo = 2,11 V

  1. Tentukan potensial elektrode Eo logam Cu, Zn, Mg, dan Sn
  2. Urutkanlah daya oksidasi masing-masing logam dari yang paling kuat daya oksidasinya ke yang paling lemah.
  3. Jika logam Cu, Zn, Mg, dan Sn dimasukkan ke dalam larutan yang mengandung ion Sn2+, logam manakah yang larut (bereaksi) dan yang tidak larut (bereaksi).

PEMBAHASAN :

  1. Diketahui EoH = 0 V
    Menentukan EoCu Eosel = EoCu – EoH +0,34 V = EoCu – 0 V EoCu = +0,34 V

    Menentukan EoZn

    Eosel = EoCu – EoZn +1,1 V = +0,34 – EoZn EoZn = -0,76 V

    Menentukan EoMg

    Eosel = EoZn – EoMg +1,58 V = -0,76 – EoMg EoMg = -2,34 V

    Menentukan EoSn

    Eosel = EoSn – EoMg +2,11 V = EoSn -(-2,34 V)

    EoSn = -0,23 V

  2. Urutan dari daya oksidasi kuat ke yang lemah (dari Eobesar ke kecil:
    Cu – Sn – Zn – Mg
  3. Yang larut : Zn dan Mg (Eo nya lebih kecil)
    Yang tidak larut : Cu dan Sn (Eo nya lebih besar)

Sumber Soal : Kimia Kelas XII Pengarang Unggul Sudarmo Penerbit Erlangga