Dampak negatif rekayasa genetika bagi kesehatan

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

Rekayasa genetika dapatt menimbulkan bahan kimia baru, yang berpotensi menimbulkan penyakit baru. 

Dampak negatif rekayasa genetika bagi kesehatan

murida01simon murida01simon

            Dampak negatif rekayasa genetika dalam bidang kesehatanadanya perkembangan rekayasa genetika membuat masayarakat khawatir terhadap dampaknya bagi kesehatan. hal tersebut disebabkan di dalam organisme transgenik terdapat kombinansi gen baru. apabila di kosumsi oleh manusia dapat memicu timbunya penyakit pada seseorang yang sensitif terhadap zat yang dihasilkan oleh organisme transgenik. salah satu penyakit yang di timbulkan apabila mengosumsi organisme transgenik yaitu alergi. sebagai contoh hasil penelitian terhadap tanaman kedelelai taransgenik yang mengandung gen dari kacang kedelai brazil dapat memicu timbulnya reaksi alergi. selain itu beberapa organisme transgenik dapat mengakibatkan seseorang menjadi resistan terhadap beberapa jenis antibiotik tertentu. sebagai contoh seseorang yang mengosumsi tomat flavr savr resistan terhadap antibiotik.

KOMPAS.com - Rekayasa genetik digambarkan sebagai ilmu di mana karakteristik suatu organisme sengaja dimodifikasi dengan manipulasi genetik.

Hal tersebut biasanya menggunakan DNA dan transformasi gen tertentu untuk menciptakan variasi yang baru.

Febrina ST Siregar dalam jurnal Rekayasa Genetik: Manfaat dan Dampak Negatifnya Terhadap Kehidupan Manusia (2018) mengatakan dengan memanipulasi DNA dan memindahkannya dari suatu organisme ke organisme lain, memungkinkan untuk memasukkan sifat dari hampir semua organisme.

Organisme transgenik saat ini diproduksi secara massal seperti enzim, antibodi monoklonal, nutrien, hormon, dan produk farmasi yaitu obat dan vaksin.

Manfaat rekayasa genetik

Penerapan rekayasa genetik sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, diantaranya menyediakan kebutuhan pangan masa depan dengan kualitas yang lebih baik.

Dijadikan alternatif sumber energi yang dapat diperbarui, misalnya biomass dan biofuel yang dapat menggantikan sumber energi konvensional.

Baca juga: Kali Pertama, Restoran AS Gunakan Minyak dari Kedelai Hasil Rekayasa Genetik

Kemudian perawatan kesehatan yang lebih baik, dengan obat-obatan yang lebih efektif. Serta efisiensi pertanian yang lebih baik dan penggunaan pestisida kimia yang relatif lebih sedikit.

Produk hasil rekayasa genetik

Para ahli melakukan rekayasa genetik pada beberapa produk, yaitu:

Pemenuhan kebutuhan produk farmasi tertentu bila dilakukan dengan teknologi konvensional akan memerlukan bahan dan biaya yang banyak.

Contohnya hormon somatostatin, yaitu hormon pertumbuhan pada manusia. Hormon ini memerlukan setengah juta otak domba untuk mendapatkan 0,005 gram somatostatin murni.

Baca juga: Pasien Leukemia Berhasil Disembuhkan dengan Rekayasa Genetik

Sedangkan melalui OHRG, 9 liter produk frementasi bakteri sudah menghasilkan somatostatin dengan jumlah yang sama.

Teknologi rekayasa genetik dalam bidang farmasi menghasilkan protein, vaksin, dan antibiotik.

Selain itu xenotransplantasi, yaitu transplantasi dari hewan ke manusia juga dilakukan. Kemudian terapi gen sebagai pengobatan penyakit kronis dan beberapa kelainan makrogenetik.

Rekayasa genetik juga menyentuh di bidang lain seperti peternakan, perkebunan, dan kehutanan.

Produk tersebut misalnya, vaksin, antibiotik, dan hormon pertumbuhan untuk hewan.

Ternak kloning, berbagai macam tanaman tahan herbisida, insek, jamur, dan cacing, serta tanaman yang toleran terhadap kekeringan dan cuaca dingin.

Baca juga: Nyamuk Rekayasa Genetik untuk Melawan Zika

Ada juga tanaman transgenetik seperti tanaman anggrek yang tahan lama dengan warna bunga yang diinginkan, tanaman karet yang menghasilkan lateks dengan kadar protein tinggi, dan masih banyak lainnya.

Teknik rekayasa genetik juga dilakukan pada bahan pangan, antara lain tomat, jagungm kedelai, kanola, bunga, kol, keju, tepung susu, kentang, beras, dan sebagainya.

Pangan transgenik pertama yang diperdagangkan adadlah tomat Flav Savr pada tahun 1994. Di Amerika Serikat lebih dari 52 varietas tanaman dari 13 spesies yang berbeda.

Produk-produk pangan yang diolah dari bahan transgenik masih mengandung OHRG di dalamnya.

Artinya proses pengolahan menjadi produk pangan tidak menghilangkan jejak transgenetik bahan tersebut.

Baca juga: Virus Zika dan Kecurigaan Rekayasa Genetik

Positif rekayasa genetik

Berikut dampak positif dari rekayasa genetik:

  1. Tanaman hasil rekayasa genetika biasanya tahan lebih lama terhadap hama serta dapat meningkatkan hasil panen.
  2. Mamalia GMO seperti tikus dan kelinci digunakan dalam penelitian kesehatan.
  3. Virus dimodifikasi secara genetik yang digunakan dalam terapi gen untuk memberikan gen ke dalam tubuh manusia yang dapat menyembuhkan penyakit manusia.
  4. Insulin sintetis telah diproduksi dan digunakan dalam perawatan pasien diabetes. Hal tersebut menjadi rekayasa genetik.

Kekurangan rekayasa genetik

Rekayasa genetik tetap memiliki kekurangan, yaitu:

  • Keseimbangan ekosistem bisa terganggu karena dominasi GMO atas spesies alami.
  • Gangguan kesehatan akibat penggunaan hasil rekayasa genetik ialah reaksi alergis yang sudah dapat dibuktikan.
  • Peperangan bisa berbahaya karena senjata biologis yang diproduksi dengan rekayasa genetika.
  • Penelitian telah membuktikan bahwa beberapa produk makanan mempertahankan bahan genetik buatan yang akan menciptakan efek merugikan pada kesehatan manusia.

Dampak negatif rekayasa genetika bagi kesehatan

Dampak negatif rekayasa genetika bagi kesehatan

Dampak negatif rekayasa genetika bagi kesehatan

Dampak negatif rekayasa genetika bagi kesehatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Dampak negatif rekayasa genetika bagi kesehatan

Keuntungan dan Dampak Negatif Rekayasa Genetika – Suatu ilmu yang mempelajari tentang modifikasi DNA atau substansi kimia dalam kromosom yang memiliki tanggung jawab atas pewarisan sifat secara sengaja yang dilakukan untuk kepentingan manusia adalah rakayasa genetika. Rekayasa genetika juga digambarkan sebagai salah satu ilmu di mana terdapat karakteristik suatu organisme yang sengaja dimodifikasi.

Kegiatan manusia yang melakukan rekayasa genetika ini dapat dilakukan pada hewan ataupun tumbuhan. Obyek dari rekayasa genetika sendiri meliputi seluruh golongan organisme, mulai dari bakteri sampai pada tumbuhan.

Oleh karena rekayasa genetika melibatkan adanya pemindahan DNA dari satu organisme ke organisme lain, maka rekayasa genetika memiliki keuntungan serta kerugian.

Dampak negatif rekayasa genetika bagi kesehatan

A. Keuntungan atau Manfaat Rekayasa Genetika Terhadap Kehidupan

Pada dasarnya keinginan untuk memperoleh suatu produk yang diinginkan melalui teknologi DNA rekombinan atau rekayasa genetika melibatkan beberapa tahapan.

Dengan adanya tahapan yang matang sehingga perkembangan teknik rekayasa genetika ini sangat bermanfaat bagi perkembangan kehidupan manusia, teknik rekayasa genetika ini sering juga disebut sebagai bioteknologi.

Baca juga: Perbedaan bioteknologi modern dan konvensional

Beberapa manfaat yang didapatkan dari adanya rekayasa genetika dalam kehidupan manusia seperti:

1. Dalam bahan pangan serta minuman, 2. Produksi senyawa kimia, 3. Peningkatan hasil pertanian, 4. Peningkatan hasil peternakan, 5. Pemeliharaan kesehatan, dan

6. Pengolahan limbah.

Karena rekayasa genetika disebut juga sebagai metode bioteknologi yang pemanfaatannya sangat banyak digunakan dalam masyarakat yang tentunya memiliki pengaruh yang serius.

Sudah menjadi kenyataan bahwa industri raksasa genetika yang jumlahnya sudah tidak terhitung lagi memanfaatkan mikroba untuk menghasilkan barang serta jasa.

Baca juga: Tahapan proses rekayasa genetika

Manfaat rekayasa genetika untuk meningkatkan hasil pangan, dalam pembuatannya melibatkan mikroorganisme. Mulai dari olahan pangan yang difermentasi secara tradisional sampai pada pengolahan bioteknologi pangan secara modern.

Untuk memproduksi senyawa kimia dalam hal bahan mentah terlebih dahulu harus diperlakukan secara kimia, fisika, serta dengan cara enzimatis sebelum siap untuk digunakan.

Dalam upaya peningkatan hasil pertanian dilakukan beberapa upaya yang dilakukan dengan cara memilih bibit unggul, baik unggul secara kualitas ataupun kuantitasnya, pengolahan lahan, dan sistem budidaya tanaman.

Untuk pemberantasan hama, teknik rekayasa genetika memiliki peran penting dalam menentukan insektisida, herbisida, serta pestisida yang digunakan. Pemulihan secara revolusioner dengan cara menerapkan antibodi monoclonal sebagai sarana pembantu diagnosik.

Baca juga: Pengertian, tahapan dan keunggulan kultur jaringan

Dalam upaya peningkatan pemeliharaan kesehatan masyarakat, rekayasa genetika juga memiliki peran yang penting seperti dapat mengetahui penyakit sejak dini, hal ini terjadi karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga pengobatan yang diberikan juga akan lebih spesifik. Begitu juga dengan obat akan lebih mudah diperoleh.

Dalam perannya untuk menyelamatkan lingkungan, rakayasa genetika juga berpotensi untuk mengupayakan penyelamatan keanekaragan hayati. Bahkan dalam penangan lingkungan yang sudah terlanjur rusak.

B. Dampak Negatif Rekayasa Genetika

Selain dampak positif tersebut, ternyata rekayasa genetika juga memiliki dampak negatif dalam kehidupan. Dampak negative tersebut seperti:

1. Pengaruh Bioteknologi dalam pertanian

Walaupun terlihat bahwa pangan hasil dari rekayasa genetika dapat menjawab permasalahan pangan. Ternyata organisme ataupun makhluk hidup memiliki kecacatan dan dikhawatirkan dapat menimbulkan permasalahan kesehatan. Adanya efek samping dari penggunaan pembasmi hama akan berpengaruh pada kadar oksigen di dalam tanah.

Baca juga: Pengertian dan contoh peranan bioteknologi tradisional dan modern

2. Dampak dalam bidang kesehatan

Tanaman transgenik dicurigai dapat menyebabkan keracunan bagi manusia. Sebab tanaman transgenik yang disisipi gen tahan hama ternyata tidak hanya bersifat racun bagi serangga, tetapi juga racun pada tubuh manusia.

3. Dampak dalam bidang agama

Produksi bahan makanan dengan penggunaan gen dari babi menimbulkan kekhawatiran pemeluk agama islam. Selain itu juga penggunaan gen dari hewan yang disisipkan dalam produksi makanan untuk meningkatkan kualitas makanan akan menimbulkan kekhawatiran bagi para vegetarian.

Sementara itu, yang paling banyak dibicarakan adalah terkait cloning manusia. Baik secara parsial ataupun keseluruhan, jika hal tersebut telah terwujud, pasti akan menimbulkan kontroversi, baik dari segi agama ataupun dari nilai-nilai moral.

Daftar Pustaka
Campbell. (edisi kedelapan jilid 1). Biologi. Jakarta: Erlangga. Siregar, Febriana, dkk. (tanpa tahun). “Rekayasa Genetik: Manfaat dan Dampak Negatifnya Terhadap Kehidupan Manusia”. Rekayasa Genetika.

Sutarno. (2016). “Rekayasa Genetika dan Perkembangan Bioteknologi di Bidang Peternakan”. Proceeding Education Conference. Vol 13(1). ISSN. 2528-5742.