Contoh teknologi ramah lingkungan di bidang transportasi

Alat-alat transportasi merupakan kebutuhan penting untuk memudahkan aktivitas manusia, seperti mengangkut orang atau memindahkan barang. Akan tetapi transportasi di era modern ini banyak menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan gas buang yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia maupun kelangsungan hidup di muka bumi. Oleh sebab itu, dikembangkanlah teknologi ramah lingkungan dalam bidang transportasi sehingga dapat mengurangi terjadinya pencemaran udara akibat gas buangan bahan bakar fosil.

Beberapa aplikasi teknologi ramah lingkungan yang telah dikembangkan untuk kebutuhan transportasi adalah sebagai berikut.

1. Mobil dan Motor Listrik (Electric vehicle)

Mobil Listrik Hyundai Rakitan Indonesia Image via statik.tempo.co

Mobil dan motor listrik merupakan kendaraan yang menggunakan energi listrik sebagai energi utamanya. Energi listrik disimpan di dalam baterai atau alat penyimpan energi lainnya.

Mobil listrik pertama kali dibuat pada tahun 1884 oleh seorang ilmuan berkebangsaan Inggris, Thomas Parker. Akan tetapi, mobil listrik baru dikembangkan dengan lebih lanjut sejak tahun 2008, semenjak ditemukannya teknologi pengaturan tenaga baterai dan mahalnya bahan bakar fosil.

Pelajari Juga:  Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan dalam Bidang Lingkungan

2. Kendaraan Hidrogen (Hydrogen Vehicle)

Mobil Hidrogen Image via hips.hearstapps.com

Kendaraan hidrogen merupakan kendaraan yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar penggerak mesin. Di dalam kendaraan ini terpasang alat yang mampu mengubah energi kimia dari hidrogen menjadi energi mekanik, dengan cara membakar hidrogen dalam mesin pembakaran internal atau dengan mereaksikan hidrogen dengan oksigen dalam fuel cell untuk menggerakkan motor lisrik.

3. Mobil Surya (Solar Car)

Mobil Surya Image via cdn.hswstatic.com

Mobil surya merupakan mobil yang menggunakan sinar matahari sebagai energi utamanya. Salah satu contoh mobil surya adalah bus surya. Bus ini menggunakan sinar matahari untuk meemberikan energi pada alat-alat listrik dalam bus dan energi yang digunakan sebagai penggerak pada mesin bus.

Pengembangan bus surya sejalan dengan berkembangnya teknologi panel surya atau photovoltatic cell. Pada bus surya terdapat panel surya yang terpasang pada atap bus yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik yang dapatt digunakan oleh mesin bus.

Kuntungan dari penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam bidang transportasi antara lain mengurangi polusi udara, karena alat-alat transportasi di atas tidak menghasilkan polutan dan mengurangi efek rumah kaca.

Pelajari Juga:  Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan dalam Bidang Industri

Nakun, penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam bidang transportasi masih menjumpai beberapa hambatan, antara lain: masih tingginya biaya produksi, menimnya infrastruktur isi ulang bahan bakar, dan masih takutnya pengemudi akan kehabisan listrik sebelum sampai tujuan.

Transportasi merupakan salah satu bidang yang memakan banyak bahan bakar fosil. Karena itu ilmuwan berusaha mengembangkan mobil dengan bahan bakar alternatif selain bahan bakar fosil. Saat ini sumber bahan bakar selain minyak yang tengah dikembangkan untuk transportasi adalah mobil listrik, mobil hidrogen, dan mobil tenaga surya.

Kendaraan hidrogen adalah kendaraan yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya. Di dalam kendaraan ini terpasang alat yang mampu mengubah energi kimia dari hidrogen menjadi energi mekanik, dengan cara membakar hidrogen dalam mesin pembakaran internal atau dengan mereaksikan hidrogen dengan oksigen dalam  fuel cell untuk menggerakkan motor listrik. Kendaraan berbahan bakar hidrogen mulai dikembangkan oleh Amory Lovin, seorang fisikawan asal Amerika Serikat. Bersama mahasiswanya, ia mendesain mobil yang sangat ringan, aman, dan menggunakan bahan bakar hidrogen. Mobil berbahan bakar hidrogen yang telah dikembangkan oleh pabrikan otomotif antara Chevrolet Equinox Fuel Cell, Honda FX Clarity, Hyundai ix35 Fuel Cell, dan Mercedes-Benz B Class F-Cell. Kendaraan ini mampu melaju hingga kecepatan 450 km/jam. Selain mobil, di Cina juga telah dikembangkan sepeda, motor, dan skuter hidrogen. Saat ini perusahaan pesawat terbang seperti Boeing, Lange Aviation, dan German Aerospace Center juga telah mengembangkan pesawat berbahan bakar hidrogen.
Tindo Solar Battery-Charged Bus
Mobil surya adalah mobil yang energi utamanya berasal dari sinar matahari. Salah satu contoh mobil surya adalah bus surya. Bus surya memanfaatkan sinar matahari untuk memberikan energi pada alat-alat listrik dalam bus, juga sebagai sumber energi yang digunakan sebagai penggerak pada mesin bus. Bus surya yang ada saat ini menggunakan baterai sebagai tempat penyimpanan listrik yang diperoleh dari cahaya matahari atau sumber yang lain, misalnya energi kinetik dari pengereman bus. Pengembangan bus surya ini sejalan dengan berkembangnya teknologi panel surya atau photovoltaic cell. Pada bus surya ini terdapat panel surya yang terpasang pada atap bus yang dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Negara yang pertama kali menerapkan bus surya adalah Australia, yaitu di kota Adelaide. Bus surya ini dikenal dengan nama Tindo Solar Battery-Charged Bus (Tindo berarti matahari dalam bahada setempat) dan beroperasi semenjak tahun 2007. Bus ini 100% menggunakan energi matahari, dilengkapi dengan pendingin ruangan, dan berkapasitas 40 orang. Bus ini tidak memiliki panel surya pada atapnya, namun bus ini mendapatkan energi listrik dari stasiun bus pusat di Adelaide yang menggunakan matahari sebagai sumber energinya. Negara Cina juga telah mengembangkan bus surya yang diterapkan di kota Qiqihar, dan mulai beroperasi pada bulan Juli 2012, mampu membawa 100 orang. Bus ini menggunakan baterai litium-ion (Li-Ion) yang dapat diisi ulang menggunakan panel surya yang dipasang pada atap bus. Di Indonesia sudah dikembangkan mobil tenaga surya oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sejak tahun 2013 dan sudah meraih banyak kejuaraan dunia di antaranya di Jepang dan Australia.
Mobil listrik hasil karya arek ITS
Mobil listrik adalah mobil yang didorong oleh satu atau lebih motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau alat penyimpanan energi yang lain. Motor elektrik ini mampu memberikan tenaga putaran dengan cepat dan memberikan akselerasi yang kuat namun halus. Mobil listrik pertama kali dibuat pada tahun 1884 oleh seorang berkebangsaan Inggris, Thomas Parker. Mobil listrik baru berkembang pesat pada tahun 2008, semenjak ditemukannya teknologi pengaturan tenaga baterai. Pabrikan otomotif terkenal yang memproduksi mobil listrik adalah Tesla. Mobil listrik tidak menghasilkan polusi udara. Namun jika sumber energi listrik berasal dari pembangkit dari bahan bakar fosil, maka sama juga menghasilkan polusi. Penggunaan teknologi ini secara besar-besaran masih terkendala beberapa hambatan, antara lain: masih tingginya biaya produksi, minimnya infrastruktur isi ulang bahan bakar listrik, dan masih takutnya masyarakat akan kehabisan listrik sebelum sampai di tujuan. Di Indonesia sendiri, mobil listrik juga dikembangkan terutama oleh kalangan perguruan tinggi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mengembangkan prototipe mobil listrik yang berkapasitas empat orang. Riset mobil ini dilakukan sejak 2012.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA