Sebut dan jelaskan macam macam tema dalam tari tradisional klasik dan kerakyatan

Beragam tari tradisional menghiasi Negeri kita dari sabang sampai merauke. Tari yang kemudian berkembang pada suatu daerah inilah yang dinamakan tari tradisional.

Setiap daerah mempunyai ciri khas masing-masing untuk setiap tariannya. Dan kita perlu mengetahui atau bahkan mempelajari tari tradisional yang ada untuk membantu melestarikan budaya Indonesia.

Pengertian Tari Secara Umum

Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran.

Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.

Berikut ini beberapa pandangan pengertian tari menurut para ahli:

Menurut Soedarsono, tari adalah ekspresi jiwa manusia dalsm gerak-gerak yang indah dan ritmis.

Menurut Soeryodiningrat, tari adalah gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik atau gamelan diatur oleh irama sesuai dengan maksud tujuan tari.

Menurut Suryo, tari adalah ekspresi subyektif yang diwujudkan dalam bentuk obyektif.

Menurut Drs. I Gede Ardika, tari adalah sesuatu yang dapat menyatukan banyak hal hingga semua orang bisa menyesuaikan diri atau menyelaraskan geraknya menurut caranya masing-masing.

Menurut M. Jazuli, tari adalah gerak-gerak tubuh yang selaras dan seirama dengan bunyi musik yang dapat digunakan untuk mengungkapkan maksud dan tujuan tertentu.

Menurut Suadarsa Pringgo Broto, tari adalah ketentuan bentuk-bentuk gerakan tubuh dan ruang.

Menurut Bagong Sudito, Tari adalah suatu seni yang berupa gerak ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia.

Menurut S. Humardani, tari adalah ungkapan ekspresif dalam bentuk gerak yang ritmis dan indah.

Baca juga: Pengertian Budaya

Pengertian Tari Tradisional

Pengertian tari tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari masyarakat suatu daerah yang sudah turun-temurun dan telah menjadi budaya masyarakat setempat.

Ciri Ciri tari tradisional

  • Dikembangkan secara turun menurun.
  • Diiringi dengan menggunakan musik tradisional.
  • Berkembang dikalangan masyarakat biasa/ rakyat jelata.dll

Tari tradisional dibedakan menjadi 3 jenis tari, yaitu:

  1. Tari Klasik
  2. Tari Rakyat / folklasik
  3. Tari Kreasi Baru

Contoh tari tradisional:

  • Tari Saman dari Aceh
  • Tari Baluse dari Sumatera Utara
  • Tari Piring dari Sumatera Barat
  • Tari Makan Sirih dari Riau
  • Tari Jaipong dari Jawa Barat

Berikut ini penjelasan dari Yuksinau.id mengenai jenis tari tradisional yang sudah disebutkan diatas.

Pengertian tari klasik adalah tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton, hidup dan berkembang sejak zaman feodal, dan diturunkan secara turun temurun di kalangan bangsawan.

Ciri khas tari klasik:

  • Berpedoman pada pakem tertentu (ada standardisasi)
  • Mempunyai nilai estetis yang tinggi dan makna yang dalam
  • Disajikan dalam penampilan yang serba mewah mulai dari gerak, riasan, hingga kostum yang dikenakan.

Contoh tari klasik: Tari Bedhaya, Tari Srimpi, Tari Golek, Tari Bondan

Pengertian Tari rakyat adalah jenis tari tradisional yang lahir dari kebudayaan masyarakat lokal, hidup dan berkembang sejak zaman primitif, dan diturunkan secara turun-temurun sampai sekarang.

Ciri-ciri khas tari rakyat:

  • Kental dengan nuansa sosial
  • Merujuk pada adat dan kebiasaan masyarakat
  • Memiliki gerak, rias, dan kostum yang sederhana.

Contoh tari rakyat:

  • Polostomo,
  • Tari Cikeruhan,
  • Gaplek
  • Erang
  • Geboy
  • Bardin

Tari kreasi baru adalah tari klasik yang mengalami aransemen dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai yang dimiliki di dalamnya. Tari kreasi baru biasanya diciptakan oleh para pakar tari.

Ciri dari tari kreasi baru:

  • Terbentuk dari jenis tari tradisional dengan inovasi
  • Terdapat inovasi gerakan, tata rias, alat pengiring dan lagu pengiring
  • Properti yang digunakan lebih modern

Contoh tari kreasi baru dan daerahnya:

  • Tari Nguri, Sumbawa
  • Tari Merak, Jawa Barat
  • Tari Rara Ngigel, Yogyakarta
  • Tari Kupu-kupu, Bali
  • Tari Manipuren, Jawa Tengah

Nah dengan mengetahui penjelasan tari tradisional yang terdiri dari 3 jenis tersebut, diharapkan agar kamu bisa membedakan setiap jenis tari dengan mengetahui ciri-ciri dari setiap tari.

Referensi:

www.sakuilmu.net/2016/02/pengertian-tari-tari-tradisional-tari.html

Gerak Stilatif adalah Gerak yang telah mengalami proses pengolahan yang mengarah kepada bentuk tari yang indah. Sedangkan Gerak Distorsif yaitu pengolahan gerak yang telah melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi.

Macam - Macam Ragam Gerak Tari :

  • Ragam Gerak Tari Klasik yaitu gerak tari yang banyak menggunakan gerak murni dan gerak ekspresif serta imitatif yang telah distilir atau diperhalus. Tema gerakannya juga menirukan kegiatan manusia dan perangai hewan tetapi gerakannya sudah terpilih dan mempunyai nilai simbolik dengan patokan atau pola – pola gerak yang sudah ditentukan. 
  • Ragam Gerak Tari Kerakyatan yaitu gerak tari yang banyak menggunakan imitatif dan ekspresif. Gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai binatang.
  • Ragam Gerak Tari Kreasi Baru yaitu gerak tari yang dibentuk dari paduan beberapa ragam gerak tari tradisional sehingga menjadi bentuk baru. Bentuk baru ini terasa lebih dinamis dan energik karena didukung oleh generasi muda dan ditata oleh koreografer yang kreatif 

  • Tari Keurseus
  • Tari Bedhayu
  • Tari Klono
  • Tari Golek
  • Tari Topeng

  • Tari Reog Ponorogo
  • Tari Ketuk Tilu
  • Tari Joged
  • Tari Dikeruhan
  • Tari Gaplek

3. Contoh Tari Kreasi Baru Tradisional

  • Tari Saman
  • Tari Kecak
  • Tari Kemong
  • Tari Radap Rahayu
  • Tari Seringi

4. Contoh Tari Kreasi Baru Non-Tradisional

  • Tari Kupu - Kupu
  • Tari Roro Ngigel
  • Tari Eblas
  • Tari Gembira
  • Tari Garuda Nusantara

Merupakan unsur utama dalam seni tari yang meliputi gerak badan dari kepala sampai kaki.

Irama membantu penari dalam mengatur gerak dan menguatkan gerak serta tarian terasa lebih hidup.

Merupakan gerak dalam tarian yang harus dapat menjelaskan ekspresi perasaan.

Merupakan suatu tampilan tarin yang harus dapat menjelaskan karakter tokoh penari yang dibawakan.

  • Lontang
  • Tumpang Tali
  • Sembah
  • Ukeul
  • Semba Kanan / Kiri
  • Capang Kanan / Kiri

  • Adeg - Adeg
  • Geudig
  • Sonteng

Itulah ulasan mengenai Pengertian Ragam Gerak Tari, Macam dan Unsur - Unsurnya. Semoga bermanfaat untuk semua.

Ilustrasi tari nusantara. Foto: pixabay

Indonesia merupakan negara yang terkenal akan keberagaman seni dan budayanya. Salah satunya unsur seni yang cukup terkenal adalah tari nusantara.

Tari nusantara adalah tari tradisional yang berasal dari berbagai daerah di penjuru Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas tarinya sendiri, mulai dari gerak, musik, irama, dan pola tarian.

Meskipun sudah memasuki era modern, eksistensi tari nusantara tidak pernah tergantikan. Bahkan keberadaannya masih terus dilestarikan dan dikembangkan hingga kini.

Bagaimana sejarah tari nusantara dan apa saja jenisnya?

Keberadaan seni tari sebenarnya sudah ada sejak zaman prasejarah. Pada masa itu, tari masih sangat sederhana dan digunakan sebagai bagian dari ritual penyembahan.

Kemudian pada masa Kerajaan Hindhu, seni tari kembali berkembang di Indonesia. Gerakan dan alunan musik seni tari pada masa ini dipengaruhi oleh kebudayaan India. Biasanya tarian digunakan dalam upacara adat dan keagamaan.

Seni tari pada masa Kerajaan Hindhu dibagi menjadi dua jenis, yaitu tari kerajaan dan tari rakyat. Ini karena sistem kasta masih diberlakukan di masa itu.

Kemudian beralih ke masa Kerajaan Islam, seni tari digunakan para wali dan pemuka agama untuk memperkenalkan agama Islam. Beberapa unsur dalam seni tari disesuaikan dengan peradaban masyarakat yang menganut ajaran agama Islam.

Seni tari terus mengalami perkembangan hingga mencapai puncaknya pada masa kemerdekaan Indonesia. Setiap daerah memiliki sanggar tari yang banyak peminatnya.

Kini tari nusantara masih bertahan dan memiliki banyak peminat. Meskipun begitu, pelestarian dan pengembangan seni tari di Indonesia harus terus dipertahankan.

Ilustrasi tari nusantara. Foto: pixabay

Jenis-Jenis Tari Nusantara

Tari nusantara dibedakan menjadi enam jenis, yaitu tari daerah nusantara, tari kerakyatan, tari tradisional klasik, tari kreasi, tari tunggal, dan tari kelompok.

Tari daerah nusantara adalah jenis tarian yang tumbuh dan terus berkembang sesuai dengan kelompok masyarakat pendukungnya. Tari jenis ini memiliki keunikan gerak, penyajian, irama musik, rias wajah, dan busana.

  1. Tari Tradisional Kerakyatan

Tari tradisional kerakyatan adalah jenis tarian yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan masyarakat umum. Biasanya digunakan sebagai tari hiburan.

Ciri khas tarian ini adalah bentuk gerak, irama, ekspresi, dan rias busananya yang sederhana. Penari biasanya menari secara berpasang-pasangan.

Contoh tari tradisional kerakyatan adalah tari jaran kepang atau kuda lumping, tari banyumasan, tari payung, tari lilin, tari saman, dan tari tayuban.

Jenis tari ini dikembangkan oleh kaum bangsawan di istana. Bentuk gerak tarinya baku dan tidak bisa dirubah.

Tari ini biasanya digunakan sebagai bagian dari upacara kerajaan dan adat. Ciri khas tarian ini adalah bentuk gerak, irama, penghayatan, rias wajah, dan busananya yang terkesan lebih estetis dan mewah.

Contoh tari tradisional klasik di antaranya, tari topeng klana, tari bedhaya, tari srimpi, tari sawung, tari beskalan, tari ngremo, tari rejang, tari syang hyang, dan tari pakarena.

Tari kreasi adalah jenis tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari tradisional kerakyatan dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu atau berbagai daerah di Indonesia.

Contoh dari tari klasik di antaranya tari oleg, tari tambulingin, tari tenun, tari wiranata, tari panji, tari semirang, tari kijang, tari angsa, tari kupu-kupu, tari merak, tari pattenung, tari pandedang, tari bosara, dan tari lebonna.

Tari tunggal merupakan jenis tarian yang dibawakan secara individu atau sendiri, baik laki-laki ataupun perempuan. Penari memiliki tanggung jawab pribadi untuk menghafal gerakan dan formasi dari awal sampai akhir pementasan. Contoh tari tunggal di antaranya tari panji semirang, tari golek, dan tari topeng.

Tari kelompok adalah jenis tarian yang diperagakan oleh tiga orang atau lebih. Karena dibawakan bersama, tarian ini memerlukan kerja sama tim yang bagus. Contoh tari kelompok di antaranya tari bedhaya semang, tari bedaya ketawang, tari lawung, tari serimpi, dan tari kecak.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA