Contoh sikap mendahulukan kepentingan bersama di sekolah

Contoh sikap mendahulukan kepentingan bersama di sekolah

freepik/gpointstudio

Contoh perilaku demokrasi di lingkungan sekolah.

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja contoh perilaku demokrasi di lingkungan sekolah dan perannya?

Menurut KBBI, demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah; atau pemerintahan rakyat.  

Negara Indonesia menggunakan demokrasi Pancasila, di mana kedaulatannya berada di tangan rakyat menurut Undang-Undang Dasar 1945. 

Beberapa prinsip dari demokrasi Pancasila antara lain melindungi hak asasi manusia dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat. 

Tak hanya di tingkat negara atau pemerintahan, sikap dan perilaku demokrasi ini bisa juga diterapkan di lingkungan sekolah, lo. 

Menerapkan sikap dan perilaku demokrasi di lingkungan sekolah dapat mengajarkan kita untuk menggunakan hak pilih sesuai hati nurani. 

Selain itu, perilaku demokrasi di sekolah juga merupakan tindakan sportid, damai, terbuka, menghargai hak orang lain, dan tidak memaksakan pendapat.

Lantas, apa saja contoh sikap dan perilaku demokrasi dalam lingkungan sekolah? Kita cari tahu bersama, yuk!

Contoh Perilaku Demokrasi di Lingkungan Sekolah

1. Mengikuti dan melakukan pemilihan pengurus OSIS sesuai dengan tata tertib. 

2. Mengikuti dan melakukan pemilihan pengurus kelas. 

Baca Juga: Macam-Macam Demokrasi yang Pernah Digunakan di Indonesia dan Masa Berlakunya

3. Bersikap adil, tidak membeda-bedakan teman. 

4. Ikut menentukan jadwal piket kelas dengan adil dan terbagi rata.

5. Melaksanakan musyawarah terhadap berbagai persoalan yang terjadi di kelas atau sekolah. 

6. Menghormati guru dan staf sekolah.

7. Ikut melaksanakan upacara bendera dengan tertib dan khidmat. 

8. Menghargai pendapat yang diutarakan teman ketika sedang berdiskusi.

9. Mempersilakan teman untuk memberikan pendapat saat berdiskusi.

10. Aktif menyampaikan pendapat saat pembelajaran.

11. Menyampaikan kritik dan saran kepada Majelis Perwakilan Kelas demi kemajuan sekolah. 

12. Mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. 

13. Menjaga komunikasi yang baik dengan semua anggota sekolah. 

Baca Juga: 8 Perbedaan dan Perbandingan Demokrasi Pancasila dengan Demokrasi Liberal

14. Ikut bergantian menjadi petugas upacara. 

15. Melaksanakan kewajiban di sekolah dengan penuh tanggung jawab. 

16. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. 

17. Mengikuti dan melakukan pemilihan Ketua Estrakurikuler yang diikuti.

18. Menyuarakan aspirasi dengan penulisan artikel majalah dinding.

19. Tidak pasif dalam pembagian tugas kelompok.

Pentingnya Demokrasi di Lingkungan Sekolah

Bukan hanya di kehidupan bermasyarakat secara luas, demokrasi juga penting diterapkan dalam kehidupan sekolah

Dalam negara yang menganut sistem politik demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.

Sementara itu, di lingkungan sekolah yang demokratis, musyawarah mufakat harus diutamakan dibandingkan pendapat individu.

Di Indonesia, para pembuat kebijakan memperhatikan seluruh aspirasi rakyat yang berkembang.

Baca Juga: Prinsip-Prinsip Demokrasi Menurut Para Ahli, Mulai Henry B. Mayo Hingga Alamudi

Di sekolah, setiap warga sekolah mulai dari siswa, guru, dan staf harus memperhatikan seluruh aspirasi.

Ini dilakukan agar keputusan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan bersama, bukan hanya menguntungkan salah satu individu. 

Dengan pelaksanaan demokrasi di lingkungan sekolah, maka lingkungan sekolah menjadi aman dan nyaman bagi seluruh warga. 

Selain itu, kegiatan belajar mengajar pun akan lebih berhasil karena suasana sekolah yang demokratis dan partisipatif. 

Nah, itulah contoh-contoh perilaku demokrasi di lingkungan sekolah. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya. 

(Penulis: Jestica Anna)

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan demokrasi menurut KBBI?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut ini ulasan dan kunci jawaban materi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 3 SD/MI Tema 7. Kali ini kita akan mengulas untuk mengetahui contoh perilaku mendahulukan kepentingan orang lain dalam keberagaman.

Materi ini ada pada Tema 7 Subtema 4 Pembelajaran 6 Perkembangan Teknologi Transportasi, halaman 210 dan 211.

Hal penting yang didapat siswa dari pembahasan materi ini antara lain untuk mengetahui contoh perilaku mendahulukan kepentingan orang lain dalam keberagaman, juga dapat menentukan ukuran sisi-sisi sebuah bangun datar serta menghitung kelilingnya.

Baca Juga: Kumpulan Teks Ceramah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1443 H/2022 M untuk Siswa, Mahasiswa, dan Umum

Bahasan materi dalam artikel ini diulas oleh Aulia Rachma Dinantika, S.Pd. Alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung.

Berikut ini materi kunci jawaban untuk menjadi referensi serta tambahan pemahaman untuk mengetahui contoh perilaku mendahulukan kepentingan orang lain dalam keberagaman.

Halaman 210

Ayo Berlatih

Di dalam mobil ambulans ada tempat tidur untuk orang sakit. Jika panjang mobil ambulans 250 cm dan lebarnya 150 cm, berapa ukuran tempat tidur yang bisa masuk ke ambulans? Buatlah dua kemungkinan ukuran tempat tidur!

Sumber: Buku Tematik Kemendikbud


Page 2

Contoh sikap mendahulukan kepentingan bersama di sekolah

Ilustrasi matematika, Tema 7 Kelas 3 Halaman 210 211. /Dx21/Pixabay


Page 3

Contoh sikap mendahulukan kepentingan bersama di sekolah

Ilustrasi matematika, Tema 7 Kelas 3 Halaman 210 211. /Dx21/Pixabay


Page 4

Contoh sikap mendahulukan kepentingan bersama di sekolah

Ilustrasi matematika, Tema 7 Kelas 3 Halaman 210 211. /Dx21/Pixabay

Apa saja contoh sikap rela berkorban dalam kehidupan sehari-hari? Foto: Unsplash

Rela berkorban merupakan sikap yang harus ditanamkan dalam pribadi seseorang agar tercipta kedamaian di lingkungan sekitar. Dalam penerapannya, ada banyak contoh sikap rela berkorban yang dapat diikuti, salah satunya adalah jiwa patriotisme yang tinggi.

Menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X karangan Retno Listyarti, dkk, patriotisme bukan hanya menunjukkan sikap rela berkorban, tetapi juga sifat kepahlawanan. Artinya, seseorang yang memiliki semangat patriotisme akan rela berkorban demi keutuhan bangsa dan negara.

Selain patriotisme, sikap apa lagi yang mewakilkan semangat rela berkorban? Untuk mengetahui informasi lebih lengkapnya, simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Makna Sikap Rela Berkorban?

Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan Bangga Menjadi Insan Pancasila karangan Sarjan, dkk, pengertian rela berkorban ditunjukkan dari kesediaan dan keikhlasan seseorang memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain.

Munculnya sikap rela berkorban ini sesuai dengan sila ketiga Pancasila, yaitu 'Persatuan Indonesia'. Menyadur buku Super Complete Kelas 4, 5, 6 SD/MI yang diterbitkan oleh Magenta Media, kata persatuan dan kesatuan diambil dari kata dasar 'satu' yang artinya utuh dan tidak terpecah belah.

Dalam arti yang sederhana, sikap rela berkorban ditunjukkan dengan cara membiasakan atau merelakan sebagian kepentingan diri sendiri untuk kepentingan orang lain atau kepentingan bersama. Dengan begitu, hubungan masyarakat di lingkungan sekitar terhindar dari konflik.

Sikap rela berkorban juga mengandung makna untuk mencapai suatu kemajuan, keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dalam hidup bermasyarakat. Sikap tersebut memerlukan adanya kesediaan dengan rasa ikhlas untuk berbagi.

Sebetulnya, sikap rela berkorban telah ditunjukkan oleh para pejuang kemerdekaan sejak zaman dahulu dalam bentuk nasionalisme yang tinggi. Dalam laman Pusdiklat BPS RI disebutkan bahwa nasionalisme memiliki peranan penting dalam menumbuhkan semangat rela berkorban demi keutuhan bangsa.

Tidak hanya itu, sikap rela berkorban dalam semangat nasionalisme juga mampu menghilangkan ekstremisme dari individu atau kelompok tertentu yang dapat memecah belah bangsa.

Ciri-Ciri Sikap Rela Berkorban

Ciri-ciri sikap rela berkorban yang harud diterapkan oleh masyarakat Indonesia. Foto: Unsplash

Mewujudkan sikap rela berkorban bukan hal yang mudah untuk dilakukan karena harus mengesampingkan sifat egois dari diri sendiri. Seseorang yang rela berkorban untuk orang lain biasanya memiliki beberapa ciri.

Menurut buku Aku Warga Negara Indonesia karangan Ika kartika Sari, berikut ciri-ciri sikap rela berkorban.

1. Mendahulukan kepentingan orang banyak atau kepentingan orang lain

Mendahulukan kepentingan orang lain merupakan ciri-ciri utama dari sikap rela berkorban. Artinya, hindari untuk mendahulukan kepentingan diri sendiri daripada orang lain, terlebih di dalam kondisi yang genting.

2. Menghindari sikap egois (sikap mau menang sendiri)

Tidak bisa dipungkiri bahwa sikap egois sering muncul ketika seseorang berada dalam kondisi yang mendesak. Namun, sikap rela berkorban tidak mengajarkan seseorang untuk egois.

Adanya sifat egois hanya akan membuat seseorang menjadi tidak peduli terhadap perasaan orang lain. Beriringan dengan itu, orang yang egois sering kali juga memiliki sifat narsistik dan sering menjatuhkan pencapai orang lain.

3. Tidak masa bodoh dengan lingkungan, baik lingkungan sosial maupun lingkungan fisik

Bertindak masa bodoh sebetulnya tidak selalu buruk. Namun, untuk menanamkan sikap rela berkorban, seseorang harus bisa peduli dengan lingkungan di sekitarnya, baik sosial maupun fisik.

Sikap peduli tersebut secara tidak langsung menciptakan munculnya kedamaian di lingkungan sekitar.

4. Bersikap sabar dalam menghadapi persoalan hidup

Semakin bertumbuh dewasa, tidak bisa dipungkiri bahwa masalah silih berganti menghampiri. Seseorang yang memiliki sikap rela berkorban umumnya dapat lebih sabar menghadapi masalah yang dihadapinya.

Hal tersebutlah yang harus dicontoh oleh kebanyakan orang. Selain melatih kesabaran, sikap ini juga mengajarkan seseorang untuk tidak selalu memenangkan ego yang dimilikinya.

5. Tidak mengharapkan imbalan dalam melakukan pekerjaan sosial

Sesungguhnya, rela berkorban merupakan sikap yang dilakukan oleh seseorang tanpa memandang timbal balik. Itu karena rela berkorban adalah sifat yang bertujuan untuk membantu sesama, menciptakan kedamaian, dan lain sebagainya.

Contoh Perilaku Rela Berkorban

Simak contoh sikap rela berkorban di rumah, sekolah, dan lainnya. Foto: Unsplash

Setelah mengetahui makna, pengertian, dan ciri-ciri dari sikap rela berkorban, coba tuliskan contoh rela berkorban dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah, negara, hingga masyarakat!

1. Contoh sikap rela berkorban di rumah

  • Rela memberikan makanan atau minuman kepada saudara

  • Rela tidak menonton TV, bermain game, dan memilih menggunakan waktu untuk belajar

  • Rela merapikan tempat tidur setelah bangun tidur

  • Rela membantu ibu mencuci piring setelah makan

  • Rela menghentikan kegiatan bermain untuk membantu ibu membersihkan rumah

  • Rela mengalah dan berbagi mainan dengan adik

  • Rela membantu menjaga adik di rumah dibandingkan bermain dengan teman-teman

2. Contoh sikap rela berkorban di sekolah

Sekolah menjadi tempat yang sering dikunjungi selain rumah. Biasanya, ada banyak sikap rela berkorban yang bisa diterapkan di sekolah.

Tujuannya agar tercipta suasana yang damai saat proses belajar berlangsung. Berikut contoh sikap rela berkorban di sekolah.

  • Rela bertukar jadwal piket dengan teman yang sedang sakit

  • Rela mematuhi tata tertib yang ada di sekolah dan tidak melakukan pelanggaran apa pun

  • Rela berbagi bekal dengan teman yang lupa membawa makanan saat jam istirahat berlangsung

  • Rela meminjamkan alat tulis kepada teman yang tidak punya

  • Rela menghargai pendapat ketika ada waktu berdiskusi dengan teman sekelas maupun guru

  • Rela menghargai dan menghormati kerukunan yang tercipta di sekolah

  • Rela membantu teman yang terkena musibah, seperti kehilangan anggota keluarga, kebakaran, dan lain sebagainya

3. Contoh sikap rela berkorban di masyarakat

Sebagai makhluk sosial, mewujudkan sikap rela berkorban di lingkungan masyarakat merupakan hal yang penting untuk diterapkan. Berikut contoh sikap rela berkorban di tengah masyarakat.

  • Rela bergotong royong membantu tetangga yang terkena musibah

  • Rela menyisihkan waktu untuk mengikuti kegiatan kerja bakti setiap minggu atau bulan di lingkungan desa

  • Rela melebihkan makanan yang dimasak dan dibagi kepada tetangga yang tidak mampu

  • Rela mengingatkan tetangga yang lupa mengangkat jemuran saat hujan melanda

  • Rela ikut serta dalam kegiatan gotong royong yang jadi agenda di lingkungan masyarakat

  • Rela melakukan ronda bersama masyarakat lainnya untuk menjaga keamanan

  • Rela mematuhi tata tertib yang berlaku dan tidak melakukan pelanggaran apa pun

4. Contoh sikap rela berkorban pada bangsa dan negara

Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTS Kelas IX karangan P.N.H Simanjuntak, S.H, tidak hanya di lingkungan masyarakat, sekolah, dan rumah, sikap rela berkorban juga harus diwujudkan untuk membela bangsa dan negara.

Apa saja contoh sikap rela berkorban pada bangsa dan negara? Berikut informasinya.

  • Rela membayar pajak bumi dan bangunan sesuai dengan hukum yang berlaku

  • Rela membela tanah air dalam kondisi apa pun

  • Rela tidak melakukan tindakan kejahatan yang bisa mencoreng nama baik negara

  • Rela mematuhi hukum yang berlaku dalam UUD 1945 dan tidak melanggarnya

  • Rela menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

  • Rela mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi maupun golongan

  • Rela berjuang demi negara itu sendiri

5. Contoh sikap rela berkorban sebagai pelajar

Sebagai seorang pelajar, menanamkan sikap rela berkorban juga penting untuk dilakukan.

Dengan begitu, tidak hanya menyisihkan waktu untuk belajar, tetapi pelajar juga memiliki sifat sosial yang tinggi. Berikut contoh sikap rela berkorban sebagai pelajar.

  • Rela mengikuti jenjang pendidikan yang sudah disediakan pemerintah sampai selesai

  • Rela bersikap jujur dan ingin mengakui kesalahan jika berbuat salah, seperti menyontek, tidak mengerjakan tugas, dan lainnya

  • Rela membangun sikap menghargai dan menghormati teman maupun guru

  • Rela bergaul dengan sesama pelahar tanpa membedakan suku, ras, agama, hingga golongan tertentu

  • Rela menjunjung tinggi kedisplinan agar tercipta suasana belajar yang memadai

  • Rela berlaku adil dan tidak diskriminatif kepada teman

  • Rela menyisihkan waktu untuk belajar, mengerjakan tugas, dan ulangan untuk mendapatkan nilai yang memuaskan.


Page 2