Contoh perubahan negatif yang dipengaruhi oleh perubahan sosial budaya adalah

Perubahan sosial budaya saling berkaitan satu sama lain. Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosial. Dalam sistem sosial ini termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku yang ada dalam masyarakat.

Secara umum, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada sistem sosial, struktur, dan fungsi masyarakat. Mengutip dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur budaya manusia, contohnya beda, ide, gagasan, dan artefak.

Perubahan budaya dipengaruhi oleh modernisasi, sehingga menimbulkan gejala perubahan sosial.

Baca Juga

Perubahan sosial budaya adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima. Perubahan ini berupa kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi, dan penemuan baru dalam masyarakat.

2. Samuel Koenig

Samuel Koenig mendefinisikan perubahan sosial sebagai sebuah modifikasi yang terjadi karena pola-pola kehidupan sosial. Penyebab perubahan ini karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari diri manusia, dan faktor eksternal dari luar diri manusia.

3. Selo Soemardjan

Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan, sehingga mempengaruhi sistem sosial. Sistem sosial ini berupa nilai, normal, dan perilaku yang ada dalam masyarakat.

Advertising

Advertising

Max Weber menyebut, bahwa perubahan sosial adalah situasi dalam masyarakat yang berubah karena ketidaksesuaian unsur di dalamnya.

5. Mac Iver

Perubahan sosial terjadi karena ketidakseimbangan hubungan sosial.

Baca Juga

  1. Belanja online banyak digunakan karena kemajuan teknologi dan komunikasi, di bidang internet.
  2. Perubahan di bidang elektronik memudahkan pengguna melakukan pengiriman uang. Contohnya pemakaian ATM, internet banking, dan SMS banking untuk mempercepat waktu.
  3. Pengaruh model busana di bidang industri memberikan perubahan sosial budaya dalam pakaian. Contohnya masyarakat sekarang banyak memakai hijab. Model busana muslim banyak dijual di toko sehingga menarik minat pembeli.
  4. Mengutip dari buku Sosiologi: Jilid 3, televisi mengubah perilaku masyarakat secara cepat. Contohnya perilaku konsumeris atau belanja berlebih bisa muncul, karena masyarakat banyak menonton iklan.

Mengutip dari buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas IX, masyarakat terasing terjadi karena beberapa daerah tidak mendapatkan komunikasi dan transportasi.

Salah satu faktor perubahan sosial budaya karena belum menyebarnya teknologi. Beberapa daerah belum menerima fasilitas komunikasi dan transportasi.

Masyarakat terasing ini berdampak pada perkembangan kehidupan sosial. Dampaknya masyarakat di daerah terasing akan sulit berkembang dan memperkaya budaya mereka sendiri.

2. Kelompok Tradisional

Salah satu faktor penghambat perubahan sosial budaya adalah kelompok tradisional. Masyarakat yang tinggal di daerah tertentu masih menjaga dan melestarikan sistem nilai dan norma.

Kebudayaan dan adat istiadat masih diwariskan secara turun temurun. Kelompok tradisional ini masih mempertahankan nilai-nilai yang diwariskan pada nenek moyang.

Ciri khas masyarakat tradisional yaitu masih melaksanakan tradisinya secara murni. Beberapa orang bahkan menolak untuk mengikuti perubahan sosial dan budaya.

3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Belum Merata

Pengembangan ilmu pengetahuan yang terhambat berdampak pada lambatnya perubahan sosial.

4. Adat Istiadat

Perubahan sosial budaya yang baru belum tentu diterima oleh kelompok tertentu. Masyarakat di beberapa daerah masih memegang teguh adat istiadat.

Pengertian adat istiadat adalah perilaku dan tingkah laku yang diturunkan dari generasi ke generasi. Adat istiadat ini masih melekat dalam masyarakat.

5. Prasangka Terhadap Hal Baru

Prasangka adalah tanggapan yang kurang baik. Dampak prasangka menyebabkan sikap antipati dalam masyarakat. Beberapa kelompok menganggap perubahan sosial budaya berdampak buruk.

Padahal perubahan sosial budaya tidak selamanya berdampak negatif untuk masyarakat.

6. Hambatan Bersifat Ideologis

Mengutip dari buku Geografi dan Sosiologi, hambatan lainnya yaitu sifat ideologis. Artinya ideologi masyarakat yang tertanam kuat dapat berlawanan dengan perubahan sosial budaya.

Baca Juga

  • Perubahan sosial budaya mengubah pola perilaku masyarakat, contohnya perilaku masyarakat yang sebelumnya irasional menjadi rasional.
  • Mengubah pola pikir masyarakat lebih maju
  • Mendorong masyarakat untuk menambah wawasan dan pengetahuan
  • Meningkatkan kemajuan teknologi
  • Kesadaran masyarakat untuk tata tertib
  • Meningkatkan taraf hidup
  • Adanya sikap bekerja keras dan menghargai waktu
  • Mengubah sistem pembagian kerja antara pria dan wanita sesuai kemampuan masing-masing
  • Munculnya perilaku konsumtif dan boros
  • Terjadi kesenjangan sosial dan kecemburuan sosial
  • Berkembangnya gaya hidup kebarat-baratan, contohnya pergaulan bebas dan tren model pakaian yang tidak sesuai
  • Adanya paham-paham baru yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
  • Adanya ketertinggalan budaya karena tidak meratanya teknologi dan ilmu pengetahuan
  • Meningkatnya kriminalitas
  • Memunculkan sikap mementingkan diri sendiri (individualis)

Ilustrasi masyarakat yang mengalami perubahan sosial ke arah lebih maju. Foto: Pixabay

Dalam kehidupan bermasyarakat, perubahan sosial menjadi salah satu kajian yang menarik untuk diperbincangkan. Sebab, berawal dari adanya perubahan sosial, di situlah terjadi perubahan gejala dan struktur sosial di sebuah masyarakat.

Secara sadar maupun tidak, perubahan sosial pasti terjadi dalam sekelompok masyarakat dan berlangsung sepanjang masa. Ternyata proses perubahan seperti ini adalah hal yang wajar serta telah menjadi sifat dan hakikat manusia sebagai makhluk sosial.

Pada hakikatnya, manusia tidak bisa berhenti pada satu titik tertentu sepanjang hidupnya. Artinya, manusia akan selalu mengalami perubahan, baik itu perubahan cepat atau lambat maupun perubahan kecil atau besar.

Manusia juga memiliki sifat dasar yang selalu merasa tidak pernah puas. Jadi, wajar saja jika manusia terus berkembang dan melakukan banyak perubahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Manusia yang tergabung dalam kelompok masyarakat inilah yang akan menghadapi faktor-faktor terjadinya sebuah perubahan, hingga akhirnya mereka mengalami perubahan sosial itu sendiri.

Agar lebih memahaminya, simak pengertian dan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya perubahan sosial berikut ini.

Ilustrasi perubahan sosial di bidang teknologi. Foto: Pixabay

Apa yang Dimaksud dengan Perubahan Sosial?

Merangkum dalam buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) milik Nana supriatna dkk., secara sederhana perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi secara terus-menerus pada struktur sosial dan kebudayaan suatu masyarakat.

Beberapa ahli pun menuturkan pengertian perubahan sosial, di antaranya meliputi:

Perubahan sosial adalah fenomena sosial yang terjadi karena pengaruh komunikasi dan cara pola pikir masyarakat. Ia juga mengungkapkan bahwa perubahan sosial dapat dipengaruhi oleh faktor internal seperti konflik, perubahan jumlah penduduk, revolusi, penemuan baru, dan faktor eksternal seperti bencana alam.

Max Iver mengungkapkan pengertian perubahan sosial sebagai proses perubahan budaya yang terus menerus terjadi dan bersifat kesinambungan dengan hubungan sosial.

Perubahan sosial menurut Max Weber adalah situasi yang terjadi di masyarakat karena adanya ketidaksamaan dengan unsur-unsur sosial yang ada.

Gillin berpendapat bahwa perubahan sosial adalah cara hidup yang dipengaruhi oleh kondisi kebudayaan material, geografis, komposisi penduduk, ideologi, dan hasil penemuan penemuan baru.

Perubahan sosial adalah terciptanya sebuah budaya yang terjadi karena perubahan struktur dan fungsi sosial. Jadi, perubahan sosial akan secara otomatis mempengaruhi budaya masyarakat itu sendiri karena berkaitan dengan kebiasaan masyarakat.

Ilustrasi sekelompok masyarakat yang akan terus mengalami perubahan sosial. Foto: Pixabay

Lantas, apa saja yang termasuk perubahan sosial? Ternyata perubahan sosial memiliki beberapa bentuk yang tidak disadari oleh banyak orang. Mengutip dalam buku Kiat Sukses UNAS SMA/MA 2010 Kelas XII IPS susunan Tim Primagama, berikut bentuk-bentuknya:

1. Perubahan Bersifat Besar

Berdasarkan catatan sejarah, Indonesia telah banyak mengalami banyak perubahan sosial. Salah satu contoh perubahan sosial yang bersifat besar adalah perubahan pada sistem pertanian yang dahulu masih tradisional, kini berubah menjadi lebih canggih.

2. Perubahan Bersifat Kecil

Contoh perubahan sosial yang bersifat kecil adalah perubahan yang terjadi pada gaya berpakaian. Perubahan gaya berpakaian yang paling mencolok dapat dilihat ketika penggunaan hijab populer di tahun 2000 awal.

Padahal, sebelumnya hanya segelintir orang yang menggunakan hijab. Bahkan, hingga kini tren hijab terus berkembang dengan berbagai gaya hijab.

3. Perubahan yang Dipengaruhi oleh Negara Lain

Contoh perubahan sosial di Indonesia yang dipengaruhi oleh negara lain adalah adanya transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain contoh positif tersebut, terdapat pula perubahan negatif yang dipengaruhi negara lain, yakni kebiasaan minum-minuman keras.

4. Perubahan dalam Keagamaan

Berdasarkan sejarah, sebelum menjadi negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, masyarakat Indonesia lebih dahulu memeluk agama Hindu-Buddha. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran kerajaan-kerajaan kuno yang memegang kekuasaan pada saat itu.

5. Perubahan dalam Arti Evolusi

Contohnya dapat diperlihatkan ketika terjadinya revolusi industri di Inggris. Meskipun memerlukan waktu yang lama, perubahan sistem produksi tanpa mesin menuju sistem produksi menggunakan mesin, membuat Inggris berubah ke arah yang lebih maju.

7. Perubahan ke Arah Regress

Kehadiran traktor untuk mengolah lahan mengurangi waktu kebersamaan gotong royong dalam masyarakat desa yang telah dijalankan sebagai tradisi turun-temurun.

8. Perubahan ke Arah Progress

Masuknya jaringan listrik membuat kebutuhan orang akan penerangan terpenuhi dan penggunaan alat-alat elektronik meringankan pekerjaan rumah tangga. Tak lupa, kehadiran jaringan listrik juga memudahkan masyarakat dalam hal mendapatkan hiburan dan informasi.

Ilustrasi perubahan sosial di masyarakat yang akan mengubah struktur masyarakat. Foto: Pixabay

Apa yang Mempengaruhi Perubahan Sosial di Masyarakat?

Irwan dalam buku karangannya yang berjudul Dinamika dan Perubahan Sosial pada Komunitas Lokal memaparkan faktor-faktor yang memengaruhi perubahan sosial di masyarakat, di antaranya sebagai berikut:

Faktor ini melandasi terjadinya suatu perubahan dari dalam diri masyarakat itu sendiri. Faktor internal di antaranya meliputi bertambah atau berkurangnya penduduk, penemuan-penemuan baru, pertentangan masyarakat (konflik sosial), dan terjadinya pemberontakan atau revolusi.

Faktor eksternal adalah faktor yang melatarbelakangi terjadinya perubahan sosial dari lingkungan masyarakat sekitar, misalnya lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia, adanya peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

Faktor pendorong di antaranya dapat berupa:

  • Kontak dengan kebudayaan lain;

  • Sistem pendidikan formal yang maju;

  • Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju;

  • Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka, penduduk yang heterogen;

  • Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu;

  • Orientasi ke masa depan dan adanya nilai bahwa manusia harus berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya.

Perubahan sosial bisa jadi terhambat karena beberapa hal, yaitu:

  • Kurangnya menjalin hubungan dengan masyarakat lain;

  • Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat;

  • Sikap masyarakat yang masih mengagungkan tradisi masa lampau dan cenderung konservatif;

  • Adanya kepentingan yang sudah tertanam kuat (vested interest);

  • Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan;

  • Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing terutama yang datang dari barat;

  • Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis;

  • Kebiasaan tertentu dalam masyarakat yang cenderung sukar diubah karena sudah mendarah daging;

  • Nilai bahwa hidup pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.


Page 2