Jelaskan mengenai kekurangan Kualitatif dari sejarawan-sejarawan kolonial

Jawaban:

Kelebihan dan kelemahan historiografi tradisional, kolonial, dan modern adalah

a. Historiografi tradisional

KELEBIHAN

Penulisan bertujuan untuk meninggikan dan menghormati derajat raja, sehingga raja tetap dihormati, dipatuhi, dan dijunjung tinggi oleh rakyatnya.

Raja adalah keturunan dewa dan penjelmaan dewa, yang dapat memunculkan anggapan bahwa setiap perkataan raja adalah benar (sabda).

KEKURANGAN

Isi penulisannya raja dianggap memiliki kekuatan ghaib (sakti).

Penulisan selalu dihubungkan dengan hal-hal ghaib dan kepercayaan.

Penulisan hanya membahas tentang kehidupan bangsawan dan kehidupan rakyat sama sekali tidak dibahas.

b. Historiografi Kolonial

KELEBIHAN

Historiografi masa kolonial ikut serta dalam memperkuat proses naturalisasi historiografi di Indonesia. Perkembangan historiografi Indonesia tidak bisa mengabaikan literatur historiografi dari sejarahwan kolonial. Sejarawan kolonial berorientasikan kepada fakta-fakta dan kejadian-kejadian yang terlepas dari subyektifitas yang melekat. Kekayaan fakta-fakta sangat mencolok.

KEKURANGAN

Subyektifitas Tinggi Terhadap Belanda

Sejarawan kolonial orientasi deskripsinya pada kejadian-kejadian yang hanya menyangkut tentang Belanda.

Kekurangan Kualitatif dari Sejarawan-sejarawan Kolonial

Buku-buku yang ditulis hampir seluruhnya membahas tentang pejabat-pejabat Belanda serta penduduk pribumi yang dijumpai.

Kekurangan Kuantitatif dari Sejarawan-sejarawan Kolonial

Setelah masa kolonial Belanda hanya sedikit karya-karya yang diterbitkan karena sistem kerahasiaan yang berlaku pada abad ke-18. Berdasarkan banyaknya jumlah arsip, sumber terbuka hanya sedikit sekali.

c. Historiografi Modern

KELEBIHAN

Mengubah pandangan religiomagis serta kosmologis menjadi suatu pandangan yang bersifat ilmiah.

Memakai penulisan sejarah kritis

Memakai pendekatan multidimensi

Memakai dinamika masyarakat Indonesia dan segala aspek kehidupan

KEKURANGAN

Tidak dapat menjelaskan sejarah dengan maksimal.

Cenderung kurang fleksibel karena berpedoman terhadap metode ilmiah.

Tujuannya belum tentu sebagai peningkatan rasa nasionalisme, terkadang hanya berfokus pada tujuan akademis.

Contoh Soal Essay Sejarah Peminatan Kelas X Semester 2 K13 Beserta Jawaban~Part-3 - Postingan soal essai sejarah peminatan kelas 10 semester genap Kurikulum 2013 edisi revisi SMA/MA yang sedang anda baca ini, merupakan lanjutan soal bagian ke-1 sampai soal essay peminatan bagian ke-2 (soal nomor 21-35) dengan materi yang sama, yaitu soal tentang penelitian sejarah (Bab 1). Berikut dibawah ini, soal-soal sejarah peminatan dilengkapi kunci jawaban dalam bentuk essay untuk siswa kelas 10, dengan pertanyaan dimulai dari nomor 36. 36. Tuliskan yang dimaksud kritik! Jawaban: kritik adalah pengujian secara kritis terhadap sumber-sumber sejarah yang telah ditemukan, untuk menyeleksi data, sehingga diperoleh data. 37. Tuliskan tujuan historiografi tradisional! Jawaban: a. Guna menunjukkan kesinambungan yang kronologis b. Guna meningkatkan solidaritas dan integrase di bawah kekuasaan pusat c. guna membuat simboil identitas baru d. Guna menghormati dan meinggikan kedudukan raja, dan nama raja, serta wibawa raja. 38. Bagaimana peranan tumbuhnya historiografi Indonesia? Jawaban: tumbuhnya historiografi Indonesia modern merupakan suatu tuntutan akan ketetapan teknik dalam usaha untuk mendapatkan fakta sejarah secermat mungkin dan mengadakan rekonstruksi sebaik mungkin serta menerangkannya setepat mungkin. 39. Fungsi historiografi yang berkaitan dengan upaya untuk melegitimasi suatu kekuasaan agar terlihat kuat dan berwibawa adalah…. Jawaban: fungsi pragmatis 40. Sebut dan Jelaskan tiga ciri-ciri historiografi modern! Jawaban: a. Bersifat Indonesia sentrisme, penulisan sejarah di Indonesia diinterpretasikan sebagai sejarah nasional dan ditulis dari sudut kepentingan rakyat Indonesia. Tugas dari historiografi nasional adalah “membongkar dan merevisi” historiografi kolonial yang gaya penulisannya diselewengkan oleh para sejarawan kolonial yang sangat merugikan proses pembangunan, khususnya pembangunan sikap mental bangsa, terutama generasi muda Indonesia dewasa ini. b. Bersifat metodologis, artinya penulisan sejarah Indonesia menggunakan pendekatan ilmiah berdasarkan teknik penulisan ilmiah untuk ilmu sosial c. Bersifat kritis historis yang berarti substansi penulisan sejarah Indonesia secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. 41. Historiografi terbentuk dari dua akar kata, yaitu…. Jawaban: history dan grafi 42. Tuliskan tujuan metode penelitian sejarah! Jawaban: bertujuan untuk mrekonstruksi masa lalu secara sistematis dan objektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti (data) untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan. 43. Sebutkan kelemahan historiografi kolonial! Jawaban: a. Subjektivitas tinggi terhadap Belanda Subjektivitas begitu melekat pada historiografi masa kolonial. Pada umumnya, deskripsinya berorientasikan pada kejadian-kejadian yang menyangkut orang-orang Belanda, misalnya dalam sejarah VOC banyak kupasan-kupasan yang menekankan ciri yang menonjol, yaitu Nederlandosentrisme pada khususnya dan Eropasentrisme pada umumnya. b. Kekurangan kualitatif dari sejarawan-sejarawan kolonial Kebanyakan buku tentang sejarah kolonial mempunyai hal-hal yang kaku dan dibuat-buat. Buku-buku yang seluruhnya ditulis dari ruang studi di Belanda dan hampir seluruhnya membahas Gubernemen dan pejabat-pejabatnya dan orang-orang pribumi yang kebetulan dijumpai. Hanya sedikit dibicarakan tentang rakyat yang berfikir, yang merasa dan bertindak dan hampir tidak seorang pun yang berusaha meneliti syair-syair, hikayat, babad, dan sejarah. c. Kekurangan kuantitatif Hal ini diterbitkan yang disebabkan oleh sistem kerahasiaan yang fatal dan yang berlaku pada masa itu dan pengawasan yang menurun terhadap jajahan pada abad ke-18. Berdasarkan jumlah bahan arsip yang banyak, hanya sedikit saja yang merupakan sumber terbuka. 44. Historiografi tradisional, pandangan hidup yang dikisahkan sebagai uraian peristiwa pada masa lampau tercermin dalam…. Jawaban: babad atau hikayat 45. Sebutkan tahap-tahap penulisan sejarah! Jawaban: tahap-tahap penulisan mencakup interprestasi, eksplanasi sampai kepada presentasi atau pemaparan sejarah sebenarnya yang merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. 46. Apakah yang dilakukan setelah pemilihan topik penelitian? Jawaban: setelah topik penelitian ditentukan, segera lakukan studi pendahuluan. Cari sumber-sumber acuan utama, yaitu sumber-sumber yang diduga memuat data atau informasi yang relevan dengan topik penelitian. 47. Terangkan pengertian fungsi kritik eksternal! Jawaban: fungsi kritik eksternal adalah memeriksa sumber sejarah atas dasar dua hal pertama dan menegakkan sedapat mungkin otentisitas dan integritas dari sumber tersebut. 48. Tuliskan empat kebenaran dalam sejarah! Jawaban: kebenaran dalam sejarah dibagi menjadi empat, yaitu kebenaran pragmatis, kebenaran empiris, kebenaran berdasarkan teori korespondensi, dan kebenaran menurut teori koherensi. 49. Peranan bangsa Indonesia dalam sejarah Asia Tenggara, karya R. Moh Ali, merupakan contoh historiografi…. Jawaban: nasional (modern) 50. Sifat pokok dari historiografi kolonial adalah…. Jawaban: eropa sentris atau Belanda sentris

Lanjut ke soal nomor 51-60 => Contoh Soal Essay Sejarah Peminatan Kelas X Semester 2 K13 Beserta Jawaban~Part-4

Apa itu Historiografi? Pengertian Historiografi adalah hasil atau suatu karya penulisan ilmu sejarah.

Menurut seorang peneliti yang bernama Daliman mengatakan bahwa historiografi sebagai sarana untuk mengkomunikasikan hasil penelitian yang dijabarkan, diuji, verifikasi serta interpretasi maka pada penjelasan historiografi tersebut bisa kita simpulkan dari historiografi adalah suatu karya dari peristiwa sejarah yang memerlukan penelitian sebelum disajikan dalam bentuk historiografi.

Jelaskan mengenai kekurangan Kualitatif dari sejarawan-sejarawan kolonial
Historiografi Adalah Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Kelemahan

Sedangkan menurut karya aditia muara padiatra yang dikutip dari buku ilmu sejarahnya mengatakan bahwa sejarah sebagai sebuah gambaran masa lalu kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang tentu saja di susun secara ilmiah dan cukup lengkap.

Kata historiografi terdiri dari dua gabungan kata yaitu history yang artinya sejarah yang berhubungan masa lalu dan graph yang berarti tulisan.

Sebagai fungsi dalam historiografi yang bisa didapatkan ketika mempelajari ilmu penulisan sejarah ialah meliputi fungsi genetis yang dimana untuk mengungkapkan sejarah asal usul munculnya sebuah peristiwa contohnya bisa kita lihat dari sejarah melayu atau prasasti kutai.

Kemudian untuk fungsi ditaktis yang merupakan fungsi yang cukup mendidik yang berarti karya sejarah banyak sekali memuat unsur pelajaran, hikmah dan teladan yang penting bagi setiap orang yang membacanya.

Yang terakhir, fungsi pragmatis yang berhubungan dengan upaya dalam legitimasi suatu kuasa agar di pandang lebih kuat dan berwibawa.

Untuk pendekatan metode historiografi yang paling berpengaruh yaitu seperti sejarah bisnis, sejarah komparatif, sejarah budaya, sejarah diplomasi, sejarah ekonomi, sejarah lingkungan dalam bidang ilmu yang cukup baru, sejarah etnis, sejarah politik, sejarah museum terutama museum dan juga pelestarian sejarah, sejarah dunia dan masih banyak lagi sejarah lainnya.

Itulah penyebab dari ketertarikan penelitian sejarawan bisa berubah sepanjang waktu dari masa ke masa berikutnya.

Baca Juga : Pengertian Instrumen Penelitian

Jenis Historiografi

Terdapat 3 jenis historiografi jika dilihat dari urutan. Berikut ini jenis dari historiografi serta penjelasannya yaitu sebagai berikut :

1. Historiografi tradisional

Adalah suatu penulisan sejarah yang sangat sering dilakukan oleh para sastrawan atau pujangga keraton atau bangsawan kerajaan karena historiografi ini berasal dari masa kerajaan hindu buddha serta islam.

Beberapa contoh dari historiografi ialah prasasti canggal, hikayat raja pasai, babad tanah jawi, dan negarakertagama serta sutasoma.

Untuk mengenal lebih dalam mengenai historiografi maka bisa di lihat dari ciri-ciri historiografi tradisional yaitu memiliki ciri regio sentris yang berarti segala sesuatu yang dipusatkan pada raja dan keluarga raja, bersifat feodalistis aristokratis merupakan istilah dari apa yang dibicarakan hanya seputar kaum bangsawan feodal dalam artian tidak ada sifat rakyat serta tidak mengandung riwayat hidup rakyat dan tidak membicarakan hal segi kehidupan sosial dan ekonomi rakyat.

Historiografi tradisional lebih bersifat regio magis yang di hubungkan dengan kepercayaan akan hal gaib sehingga tidak terlalu membedakan khayalan serta kenyataan.

Historiografi tradisional banyak di pengaruhi oleh daerah seperti cerita dewa di daerah tersebut karena bersifat regio sentris. Raja juga pemimpin biasanya di anggap memiliki kekuatan gaib dan berkharisma.

2. Historiografi kolonial

Adalah sebuah penulisan sejarah yang muncul pada abad kolonialisme belanda di indonesia di mulai hingga pemerintahan hindia belanda.

Adapun tujuan dari penulisan sejarah ini ialah untuk memperkuat kedudukan pada masa itu di indonesia.

Beberapa contoh historiografi kolonial ialah seperti indonesian trade and society, indonesian sociological studies, tulisan schrieke, dan tulisan wertheim.

Ciri dari historiografi kolonial meliputi bersifat diskriminatif, nederlandosentris atau eropasentris maka mengganggap jika india timur belum memiliki sejarah sebelum adanya kedatangan orang eropa atau belanda.

3. Historiografi nasional

Adalah penulisan sejarah sejak merdeka pada tahun 1945 karena penulisan historiografi menjadi indonesia yang sentris dalam artian bangsa indonesia telah menjadi fokus perhatian karena telah menempuh sejarah yang cukup panjang.

Adapun contoh dari historiografi nasional berupa sejarah perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme dan sejarah nasional indonesia jilid 1 hingga jilid lV.

Mengenal ciri-ciri dari historiografi nasional yakni hasil penulisan sejarah dari perbandingan berbagai sumber kolonial atau sumber lokal sedangkan penulisnya ialah dari kaum akademisi atau para kritis dalam bidang ilmu kajian bahasa, sastra, dan purbakala.

Historiografi ini tidak hanya mengangkat topik mengenai sejarah orang besar atau negara saja akan tetapi lebih ke unsur kemanusiaan seperti kebudayaan maka cara pandang untuk melihat sebuah peristiwa yang sering di gunakan pada historiografi ini meliputi tidak hanya melalui satu sisi saja melainkan melalui beberapa cara pandang yang dilakukan untuk mencegah kejadian subjektifitas dalam penulisan sejarah.

4. Historiografi modern

Adalah yang dirancang ketika adanya sebuah tuntutan teknik agar bisa mendapatkan fakta sejarah.

Sedangkan fakta sejarah biasanya di peroleh dari cara menetapkan metode penelitian yang menggunakan ilmu bantu atau pendukung sehingga adanya teknik dari pengarsipan serta adanya rekonstruksi dari sejarah melalui lisan.

Untuk masa baru dalam perkembangan historiografi di indonesia dimulai dengan adanya studi sejarah kritis maka penulisan sejarah ini di gunakan prinsip metode sejarah juga memerlukan bantuan ilmu yang lain sebagai syarat mempertajam analisa.

Bentuk dan ciri dari histografi modern ialah lebih bersifat metodologis karena sejarawan diharuskan menggunakan istilah atau kaidah ilmiah.

Kemudian juga bersifat kritis dalam historis yang artinya di dalam suatu penelitan sejarah menggunakan suatu metode pendekatan multidimensional sehingga peran rakyat kecil juga bisa terlibat.

Munculnya kritis terhadap historiografi nasional yang memiliki kecerendungan untuk membuang unsur asing dalam sebuah proses untuk pembentukan ke indonesia.

Bagian contoh dari historiografi modern seperti pemberontakan petani daerah banten tahun 1888 karya sartono kartodirdjo dan revolusi pemuda yang di ciptakan oleh benedict anderson.

Kelebihan dan kelemahan historiografi

Suatu karya penulisan sejarah pasti selalu memiliki sisi kelebihan serta kelemahan tersendiri baik pada segi isi, penyajian, serta visi sehingga setiap kelebihan dan kekurangan dari jenis historiografi juga berbeda.

Berikut ini penjelasan dari kelebihan dan kelemahan setiap historiografi yakni sebagai berikut :

  1. Historiografi tradisional memiliki kelebihan yaitu tujuan penulisan sebagai syarat untuk meninggikan serta menghormati para raja sehingga para raja tersebut akan tetap dihormati, di junjung oleh rakyatnya. Filsafat mengatakan bahwa raja merupakan keturunan dari dewa sehingga banyak sekali anggapan bahwa setiap perkataan raja adalah fakta dan benar. Sehingga bisa dikatakan untuk kelemahan historiografi tradisional jika di lihat dari ciri-cirinya ialah pembahasan penulisan hanya seputar tentang kehidupan bangsawan yang pada masa sekarang sudah jarang kita temukan bahkan yang sangat tidak bisa dibahas meliputi urusan kehidupan rakyat.
  2. Historiografi kolonial memiliki beberapa kelebihan seperti historiografi ini juga ikut serta dalam memperkuat serta memperkokoh proses naturalisasi historiografi di indonesia sehingga tidak bisa mengabaikan adanya literatur historiografi dari sejarawan kolonial. Untuk sejarawan kolonial selalu berorientasi pada kenyataan atau kejadian sehingga fakta yang ada sangat mencolok. Kemudian untuk kekurangan historiografi jenis ini meliputi adanya subjektifitas yang cukup tinggi terhadap bangsa belanda sehingga kejadiannya hanya menyangkut tentang orang belanda saja serta tidak menyangkut hal lain. Kemudian kekurangan kualitatif yang sumbernya berasal dari buku yang diciptakan selalu membahas mengenai pejabat belanda juga penduduk pribumi. Untuk kekurangan kuantitatif berupa sedikitnya karya yang diterbitkan penyebab karena adanya sistem rahasia yang berlaku di abad 18.
  3. Historiografi nasional memiliki kelebihan bagi seseorang yang mempelajari ilmunya yakni akan menumbuhkan rasa atau jiwa nasionalisme dan patriotisme karena narasi atau sumbernya hanya berfokus pada nilai yang telah tersirat dari adanya peristiwa sejarah sehingga juga mampu menumbuhkan persatuan yang ada pada masyarakat. Untuk kelemahan historiografi nasional yaitu sering terjadinya rawan anakronisme atau tidak sesuai urutan waktu dan berkesinambungan antar aspek di dalam rekonstruksi sejarah serta munculnya sebuah gambaran tokoh sejarah nasional yang berlebihan. Maknya sering terjadinya rawan yang sering di salah gunakan oleh penguasa untuk melakukan propaganda.
  4. Maka dengan ciri yang ada di historiografi modern tersebut bisa diambil beberapa kelebihan yang ada di historiografi modern yaitu dari pandangan religiomagis dan kosmologis diganti menjadi pandangan yang bersifat ilmiah dan menggunakan pendekatan metode multidimensi serta bisa menggunakan dinamika masyarakat di indonesia dari seluruh aspek kehidupan yang ada. Sedangkan dari sisi kekurangan historiografi modern belum mampu untuk menjelaskan sejarah secara maksimal utuh dan juga kurang fleksibel karena terlalu dalam berpedoman terhadap suatu metode ilmiah. Selain itu, juga belum tentu sebagai tujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme karena hanya berfokus untuk sebuah tujuan yang bersifat akademis saja.

Itulah penjelasan mengenai historiografi yang tentu saja mempunyai manfaat dan fungsi yang bisa kita dapatkan jika kita mendalami ilmu historiografi yakni dari manfaatnya untuk menghubungkan masa lalu dan sekarang dalam artian seni arsitektur yang terbentuk pada masa sekarang bukan suatu hal yang bisa dipisahkan dari arsitektur masa lalu.

Manfaat lain yaitu untuk memahami adanya latar belakang dibentuknya artefak serta pengaruh yang telah membentuk artefak tersebut.

Bagi seorang arsitek, historiografi ini bisa menginspirasi ketika merancang dan untuk seorang peneliti bisa membuat karya ilmiah untuk menulis kejadian pada masa lalu secara kronologis dan sistematis.

Untuk sumber penulisan sejarah berasal dari dua sumber yaitu sumber primer yang berupa bukti dalam bentuk tulisan tangan yang pertama tentang sejarah yang dibuat pada masa peristiwa terjadi sehingga jika dari sumber primer biasanya dilakukan oleh orang yang ada pada peristiwa yang terjadi.

Bentuk sumber primer berupa catatan harian, korespondensi dan koran. Sumber yang satu ini biasanya sering diragukan karena dari sifat manusia yang lupa dan serta keinginan mereka dalam menulis kembali sejarah.

Selanjutnya ialah sumber yang berasal dari sumber sekunder yang berarti tulisan sejarah yang cocok dan sesuai dengan bukti dari sumber primer.

Peristiwa dari penulisan sejarah sumber sekunder yang umumnya memuat laporan peristiwa masa lampau yang telah mengalami generalisasi, analisis, sintesis, interpretasi dan evaluasi terlebih dahulu sebelumnya.

Maka dalam penulisan historiografi dibutuhkan kepintaran dan seni dalam menulis. Maka kebebasan dalam menulis perlu di batasi dengan sejumlah syarat dan ketentuan akademis yang berlaku serta memerlukan sikap waspada berhati-hati agar menghindari sebuah penyampaian yang melebih kenyataan.