Dalam pelajaran bahasa Indonesia, terdapat berbagai macam jenis kata yang masing-masing memiliki ciri tersendiri. Dan salah satu jenis kata yang sering harus Anda pelajari dan bahkan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari adalah kata tugas. Show Kata tugas merupakan suatu kata penghubung atau pelengkap yang dapat menyesuaikan atau mengikuti di dalam kalimat, sehingga makna yang dihasilkan akan jelas jika dihubungkan dengan kata lain. Kata tugas juga memiliki fungsi sebagai pengubah kalimat yang minin menjadi kalimat transformasi. Dan pada umumnya, bentuk dari kata tugas ini selalu tetap atau tidak dapat berubah bentuknya. Meskipun begitu, pada beberapa bagian kecil kata tugas tetap bisa mengalami perubahan bentuk, semisal pada kata sudah dan tidak. Kedua kata ini bisa saja mengalami perubahan bentuk kata menjadi menyudahkan dari kata sudah dan menidakkan dari kata tidak. Kata tugas sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yang masing-masing memiliki perbedaan fungsi. Apa sajakah jenis-jenis kata tugas dan bagaimana contohnya? Berikut paparannya untuk Anda. Preposisi atau kata depan merupakan kata tugas yang letaknya berada di bagian depan sebuah kata. Dan umumnya kata yang dimaksud adalah jenis kata benda. Fungsi dari kata depan sediri untuk menentukan hubungan suatu kata. Dan yang termasuk preposisi atau kata depan antara lain adalah di, dari, ke dan lain-lain. Contoh :
2. Konjungsi (kata hubung)Konjungsi atau kata hubung merupakan jenis kata yang fungsinya untuk menghubungkan dua satuan bahasa semisal kata dengan kata, klausa dengan klausa, frasa dengan frasa, kalimat dengan kalimat maupun paragraf dengan paragraf. Konjungsi sendiri terbagi menjadi 4, yaitu : a. Konjungsi Koordinatif Konjungsi koordinatif merupakan konjungsi yang menghubungkan kata, frasa, klausa, kalimat maupun paragraf yang mempunyai hubungan setara. Beberapa yang termasuk konjungsi koordinatif antara lain adalah serta, dan, atau. Contoh :
b. Konjungsi korelatif Konjungsi korelatif merupakan konjungsi yang menghubungkan, klausa, frasa atau kata yang memiliki tingkatan yang sama, namun terdiri dari dua bagian yang terpisah oleh satu klausa, frasa atau kata yang dihubungkannya. Umumnya kata hubung yang digunakan adalah : baik…maupun, demikian…sehingga, bukan hanya…melainkan juga, dan lain-lain. Contoh :
c. Konjungsi Antarkalimat Sesuai namanya, konjungsi ini digunakan sebagai penghubung satu kalimat dengan kalimat lainnya. Beberapa kata hubung yang sering digunakan adalah biarpun begitu, akan tetapi, meskipun demikian dan lain-lain. Contoh :
d. Konjungsi Subordinatif Konjungsi Subordinatif merupakan konjungsi yang menjadi penghubung dua atau lebih klausa yang merupakan anak kalimat. Dan konjungsi Subordinatif dibagi menjadi 12 kelompok, yaitu :
3. Artikula (kata sandang)Artikula atau kata sandang merupakan jenis kata yang mengiringi kata benda atau yang memberikan batasan makna jumlah pada suatu benda atau orang. Kata sandang sendiri tidak memiliki arti yang pasti, namun memiliki fungsi untuk menentukan kata benda dan mensubstansikan suatu kata. Beberapa kata yang termasuk kata sandang adalah itu, yang, si, nya, hang, dang, sang. Kata sandang ini pun terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
4. Interjeksi (kata seru)Interjeksi atau kata seru merupakan kata yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Contoh kata seru dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi 3, yaitu.
Contoh :
5. Partikel PenegasPartikel penegas merupakan kategori kata yang berguna untuk memberi penekanan atau memperkuat intonasi pada kata yang diikuti. Jenis kata penegas ini ada 4 yaitu, kah, lah, pun dan tah. Contoh :
Demikian penjelasan singkat tentang jenis-jenis kata tugas dan contohnya dalam bahasa Indoneisa. Semoga bermanfaat.
Akses instan ke jawaban di aplikasi kami Dan jutaan jawaban atas pertanyaan lain tanpa iklan Lebih pintar, unduh sekarang! atau Lihat beberapa iklan dan buka blokir jawabannya di situs
Kata tugas adalah salah satu jenis kata dalam bahasa Indonesia yang hanya memiliki makna gramatikal “maknanya berubah sesuai konteksnya” dan tidak memiliki makna leksikal “makna tetap” artinya makna dari kata tugas akan menjadi jelas ketika dia dihubungkan dengan kata lain dalam sebuah kalimat, sebagian besar kata tugas bentuknya tetap dan hanya sedikit yang dapat mengalami perubahan bentuk. Ciri-Ciri Kata TugasAdapun ciri-ciri kata tugas yang diantaranya yaitu:
Jenis-Jenis Kata TugasAdapun klasifikasi macam-macam jenis kata tugas yang diantaranya yaitu: 1. Kata Depan “Preposisi”Sebutan lain untuk kata depan ialah preposisi, dalam bahasa latin preposisi berasal dari kata yaitu “prae” dan “ponere”. Prae berarti sebelum sedangkan ponere berarti menempatkan atau tempat. Berarti kata depan merupakan kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat yang diikuti nominal atau pronominal, kata depan ialah kata yang menghubungkan kata benda dengan bagian kalimat. Kata depan umumnya digunakan untuk mengantar sebuah objek penyerta kalimat dan tidak boleh mengantarkan subjek kalimat. Umumnya kata depan yang dikenal ialah di ke dan dari, kata depan di ke dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali dalam gabungan kata yang sudah dianggap satu kata seperti kepada dan dari pada. Beberapa kata depan lainnya ialah dalam antara atas, kepada, akan, terhadap, oleh, dengan, sampai, untuk, dll. Contoh penggunaannya dalam kalimat yaitu:
Jika ditinjau dari segi bentuknya, pereposisi dapat menomorfemis atau polimorfemis. Preposisi monomorfemis adalah preposisi yang terdiri hanya atas satu morfem dan karena itu tidak dapat diperkecil lagi bentuknya. Berikut adalah preposisi dalam bahasa Indonesia beserta beberapa fungsinya.
Preposisi polimorfemis terdiri atas dua macam : (1) yang dibentuk dengan memakai afiks dan (2) yang dibentuk dengan menggabungkan dua kata atau lebih. Contoh untuk (1) adalah selama dan bagaikan, sedangkan untuk (2) adalah selain dari dan sampai dengan/ke.
Posisi polimorfemis yang berafiks dibentuk dengan menempelkan afiks pada dasar. Dasar itu dapat merupakan morfem bebas(sama, serta) atau morfem terikat (jelang, kitar).
2. Kata Penghubung “Konjungsi”Kata penghubung “konjungsi” atau yang juga sering disebut dengan kata sambung ialah kata yang berfungsi sebagai penghubung antara satu kata dengan kata lainnya “dalam sebuah kalimat” atau satu kalimat dengan kalimat lainnya “dalam sebuah paragraf”. Terdapat banyak jenis kata penghubung dan penggunaannya harus disesuaikan dengan struktur dan maksud yang ingin disampaikan. Secara Umum kata penghubung terbagi dua yaitu:
Kata penghubung koordinatif ialah kata penghubung yang berfungsi menghubungkan kata dengan kata atau kalimat dengan kalimat, dimana kata atau kalimat yang dihubungkannya memiliki kedudukan setara/sederajat, contohnya: dan, serta, atau dll.
Kata penghubung subordinatif ialah kata penghubung yang berfungsi menghubungkan kata dengan kata atau kalimat dengan kalimat, dimana kata atau kalimat yang dihubungkannya memiliki kedudukan yang tidak setara/tidak sederajat. Contohnya ketika, sejak, yang, agar, supaya, dll. Contoh penggunaannya:
Adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, fraa atau klausa ; dan kedua unsur itu memiliki status sintakis yang sama. Konjungsi korelatif terdirir atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.
Perhatikan contoh berikut ini.
Berbeda dengan konjungsi di atas, konjungsi antarkalimat menghubungkan kalimat satu dengan kalimat yang lain. Karena itu, konjungsi macam itu selalu memulai suatu kalimat yang baru dan tentu saja huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital. Berikut contoh penggunaan konjungsi antarkalimat.
Cotoh dalam kalimat:
Kami tidak sependapat dengan dia. Biarpun begitu, kami tidak menghalanginya.
Mereka belanja ke Geldok. Sesudah itu, mereka pergi ke saudaranya di Ancol. Jika konjungsi antarkalimat menghubungkan dua kalimat dan mellalui suatu kalimat baru, konjungsi antarparagraf pada umunya memulai pada sautu paragraph. Hubungannya dengan paragraph sebelumnya berdasarkan makna yang terkandung pada paragraph sebelum itu. Konjungsi pada kelompok (1) berikut ini masih sering dipaikai, sedangkan yang ada pada kelompok (2) umumnya terdapat pada naskah sastra yang lama.
Contoh pada kalimat:
3. Kata Seru “Interjeksi”Kata seru ialah jenis kata dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk mengungkapkan isi perasaan penulis atau pembicara. Kata seru digunakan untuk menegaskan perasaan tersebut. Perasaan yang dimaksud dapat berupa perasaan marah, sedih, gembira, sakit, kagum, terkejut, dll. Nah dalam penggunaannya kata seru memiliki intonasi yang khas agar dapat menggambarkan perasaan tersebut dengan baik. Contoh kata seru dan penggunaannya yaitu:
4. Kata Sandang “Artikula”Kata sandang atau artikula ialah kata yang tidak mempunyai makna yang digunakan untuk menjelaskan kata benda “nomina” atau kata tertentu, kata sandang dapat digunakan untuk mendampingi kata benda dasar ataupun kata benda turunan atau kata tertentu lainnya. Biasanya kata sandang terletak sebelum kata benda yang dijelaskannya. Contoh kata sandang ialah yang sang, kaum, para, si, dll. Contoh penggunaannya yaitu:
5. Partikel PenegasPartikel penegas ialah kelas kata dalam bahasa Indonesia yang tidak bisa berdiri sendiri dan harus dikaitkan dengan kata lain dalam penggunaannya, beberapa contoh partikel penegas ialah -kah, -lah, -pun, dll. Contoh penggunaannya yaitu:
Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Kata Tugas – Pengertian, Ciri dan Jenisnya Lengkap semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. Baca Juga Artikel Lainnya: |