Cara tertidur dalam 1 menit

Liputan6.com, Sydney- Inginnya sih, usai membaringkan tubuh di atas ranjang mata langsung terpejam. Namun ada kalanya, sudah 10 menit, 20 menit, bahkan satu jam untuk tidur gagal. Malah terkadang pikiran melayang ke tugas yang belum selesai, pesan bos, pekerjaan rumah tangga yang masih menumpuk.

Stres, bisa membuat Anda sulit langsung tidur. Kondisi mental seperti ini berdampak pada kondisi fisik seperti jantung berdegup kencang, tekanan darah naik, otot tegang yang membuat tubuh sulit tertidur.

  • 15 Cara Menghilangkan Insomnia, Mulai dari Ubah Kebiasaan sampai Terapi
  • Teknik Pernapasan ini Dapat Jadi Solusi Anda yang Sulit Tidur
  • Coba Ikuti Nasihat Ahli Ini Buat Mengatasi Masalah Insomnia

Namun, dengan teknik pernapasan sederhana dapat mengurangi respon stres tersebut dan membawa kita ke alam mimpi.

"Bernapas sangat mempengaruhi fisiologi dan proses berpikir, termasuk suasana hati. Dengan hanya memfokuskan perhatian pada pernapasan tanpa mengubah apa-apa, Anda telah bergerak ke arah relaksasi," terang dokter lulusan Harvard, Andrew Weil.
Weil memberikan cara bernapas seperti ini, bernapas selama empat detik, tahan napas selamas tujuh detik kemudian hembuskan selama delapan hitungan.

"Berlatih napas seperti ini setiap hari menjelang tidur dapat membantu Anda tertidur lelap," terang Weil seperti dilansir The Sydney Morning Herald, Minggu (31/5/2015).

Baca Juga:

Sulit Tidur Karena Pikiran Cemas, Lakukan Ini Saja

Gemar Telan Pil Tidur Bikin Otak Cepat Rusak

Menerapkan teknik dan cara tidur cepat akan membantu menghindari insomnia. Alhasil, tidur akan lebih berkualitas dan siap beraktivitas.

Cara tertidur dalam 1 menit

Halodoc, Jakarta – Insomnia bisa membuat pengidapnya mengalami kesulitan beraktivitas. Sebab, kondisi ini menyebabkan seseorang kesulitan untuk tidur di malam hari, bahkan tidak tidak bisa tidur sama sekali. Alhasil, tubuh kurang mendapat istirahat dan rentan kekurangan energi. Kurang tidur juga bisa menyebabkan susah fokus, sering mengantuk, hingga berisiko memicu penyakit. 

Waktu tidur yang disarankan untuk orang dewasa adalah 7-8 jam setiap malam. Guna memenuhi kebutuhan tersebut dan mencegah terjadinya insomnia, ada beberapa cara tidur cepat yang bisa dipraktikkan. Jika dilakukan dengan benar, cara tersebut bahkan bisa membuat tubuh terlelap dalam waktu 30 detik. Bagaimana caranya? 

Beragam Tips dan Cara Tidur Cepat 

Menerapkan cara tidur cepat akan membantu tubuh terlelap sehingga terhindar dari insomnia. Kualitas tidur juga akan menjadi lebih baik dan bangun pagi dengan segar. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mendapatkannya:

  1. Teknik Pernapasan 4-7-8

Salah satu cara agar mudah tidur adalah dengan melakukan latihan pernapasan. Kamu bisa mencoba teknik pernapasan 4-7-8, dijamin bisa tidur dalam waktu 30 detik. Pada dasarnya, teknik ini dilakukan dengan mengatur napas sambil berhitung. Setelah tubuh berbaring dengan nyaman, arahkan ujung lidah ke langit-langit mulut. Kemudian, mulailah bernapas dengan mulut. Setelah beberapa kali menarik napas, tutuplah bibir kemudian tarik napas melalui hidung sebanyak 4 kali. Tahan napas selama 7 detik, secara perlahan buang napas dalam hitungan 8 detik. Ulangi cara ini hingga tubuh terasa lebih rileks kemudian tertidur. 

  1. Mendengarkan Musik 

Cara selanjutnya yang bisa dicoba adalah mendengarkan musik atau membaca buku. Mendengarkan musik disebut bisa membuat tidur lebih nyenyak karena aliran musik bisa menenangkan. Namun, jika cara ini ternyata tidak banyak membantu, sebaiknya jangan dipaksakan dan cobalah untuk menerapkan teknik relaksasi lain agar mudah tidur. 

  1. Relaksasi Otot Progresif 

Relaksasi Otot Progresif atau Progressive Muscle Relaxation (PMR) bisa membantu tubuh lebih cepat terlelap. Hal ini terjadi berkat relaksasi otot. Cara melakukannya adalah dengan mengangkat alis selama lima detik hingga otot dahi terasa kencang kemudian turunkan alis ke posisi semula. Langkah kedua adalah mengencangkan otot pipi selama 5 detik. Kamu bisa melakukannya dengan cara tersenyum. Ketiga, gulingkan kedua bola mata dalam keadaan kelopak tertutup selama 5 detik. Beri jeda kemudian ulangi beberapa kali. 

Selain menerapkan cara tidur cepat, penting juga untuk selalu menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari insomnia. Konsumsi makanan sehat dan lengkapi dengan suplemen tambahan setiap hari. Cek kebutuhan suplemen harian di aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan obat akan dikirim segera ke rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!

Referensi:Healthline. Diakses pada 2022. How to Fall Asleep in 10, 60, or 120 Seconds.Hubpages. Diakses pada 2022. 5 Ways to Fall Asleep in 30 Seconds.WebMD. Diakses pada 2022. Insomnia. 

Bagaimana cara tidur cepat 30 detik?

Jika kamu salah satu orang yang memiliki masalah tersebut, kamu bisa mencoba cara cepat tidur dalam 30 detik berikut ini..
Berbaring menyamping. ... .
Metode militer. ... .
Metode 4-7-8. ... .
Metode PMR (progressive muscle relaxation) ... .
Berhitung. ... .
6. Mendengarkan musik. ... .
Menghindari tidur siang. ... .
Mencoba bangun tidur di waktu yang sama setiap hari..

Bagaimana Cara tidur 1 menit?

Untuk Melakukannya, pertama kamu harus berbaring dengan nyaman di tempat tidur. Kemudian ambil napas dari hidung selama empat detik dan tahan selama tujuh detik. Terakhir, embuskan napas melalui mulut selama delapan detik. Ulang hal ini terus menerus hingga kamu tertidur.

Pengen cepat tidur caranya gimana?

Cara cepat tidur bagi yang insomnia.
Gunakan metode pernapasan 4-7-8. ... .
Mengatur jadwal tidur. ... .
3. Berlatih yoga dan meditasi. ... .
4. Hindari tidur siang di siang hari. ... .
Mendengarkan musik. ... .
6. Berolahraga secara rutin. ... .
7. Hindari menggunakan perangkat elektronik sebelum tidur. ... .
Batasi konsumsi kafein..

Kenapa orang bisa cepat tertidur?

Mudah mengantuk juga bisa disebabkan oleh masalah pada kondisi mental, emosional, atau psikologis, misalnya ketika Anda merasa bosan. Namun, mudah mengantuk juga bisa menjadi gejala dari beberapa gangguan kejiwaan tertentu, seperti gangguan cemas, stres berat, depresi, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).