Bagaimana jika uang terlalu sedikit apakah harga naik

Mungkin istilah ini tidak asing bagi kita. Sering kita dengar dan lihat berita-berita yang berkaitan dengan istilah tersebut. Inflasi dan Deflasi berhubungan sangat erat terhadap masalah perekonomian di negara kita. Hal ini tentunya akan mempengaruhi semua lapisan masyarakat. Inflasi merupakan kondisi dimana indeks harga barang akan mengalami naiknya harga, dan untuk deflasi adalah kondisi terjadinya turunnya harga yang terus-menerus pada periode waktu tertentu.

Terjadinya inflasi peredaran mata uang terlalu di pasar berubah tinggi, sedang deflasi dimana peredaran mata uang terlalu minim yang menjadikan penurunan pada harga jual secara besar-besaran. Ada yang menganggap bahwa deflasi masih menguntungkan masyarakat karena dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga murah. Tetapi justru sebaliknya hal ini akan membuat kondisi perekonomian negara menjai kacau. Inflasi dan deflasi sama-sama menjadikan suatu masalah dalam hal perekonomian di suatu negara

Apa penyebab Inflasi dan Deflasi?

Inflasi menjelaskan  suatu kondisi dimana indeks harga konsumen secara kontinyu berubah naik. Kenaikan harga tersebut bisa jadi merupakan akibat naiknya pada biaya produksi yang ada. Dengan begitu naiknya segi harga bahan baku dan upah pekerja per tahunnya akan menjadikan biaya produksi semakin besar.

Kita bisa melihat pada kasus yang terjadi yaitu penambahan jumlah permintaan barang yang berakibat pula jumlah barang menjadi sulit dicari. Tidak heran apabila akan terjadi kenaikan harga. Jika dengan logika uang beredar 2x lipat, mengakibatkan harga barang ikut naik 2x lipat juga.

Di Indonesia deflasi biasanya dipicu pada peraturan dari Bank Indonesia dan adanya Kebijakan dari pemerintah untuk menghapus pajak atas barang dan jasa.Defisit rupiah atau Keterbatasan uang yang beredar di masyarakat berakibat turunnya  jumlah permintaan akan barang dan jasa.

1.        Akibat Inflasi pada Bisnis

Bagi pelaku usaha, inflasi bisa memberikan laba atau untung yang maksimal karna jumlah penghasilan > dibandingkan dengan kenaikan pada biaya produksi.

Inflasi yang kecil akan mendorong ekonomi negara menjadi jauh lebih baik dengan adanya peningkatan penghasilan nasional. Akan tetapi, jika laju inflasi > 30% dan hampir mendekati 100%, maka perekonomian pada bisnis bisa menjadi kacau.

Keadaan ini akan menimbulkan pada harga barang kebutuhan naik lebih tinggi yang berakibat pada rakyat kecil. Apabila laju inflasi > 100%, berakibat penurunan untuk investasi saham, yang mendorong pada kenaikan suku bunga, spekulasi penanaman modal, defisit neraca pembarayan, hingga menurunnya kesejahteraan masyarakat.

2.        Akibat Deflasi pada Bisnis

Deflasi pada suatu negara menjadikan pebisnis berlomba-lomba dalam menekan harga jual untuk menarik minat pembeli,  apabila kondisi ini dibiarkan terus, akan mendorong suatu bisnis bangkrut, karena tidak mampu untuk mengeluarkan biaya produksi dan upah. PHK pun akan terjadi. Deflasi tidak mesti berdampak negatif. Apabila laju deflasi tidak melebihi 10% per tahunnya, bisa jadi kondisi perekonomian negara akan membaik. Deflasi mampu menguatkan nilai tukar mata uang suatu negara. Masyarakat semakin sadar pentingnya untuk  menabung demi masa depan.

Bagaimana jika uang terlalu sedikit apakah harga naik

  1. Home
  2. Berawalan D

Deflasi

Definisi Deflasi

"Penambahan nilai mata uang, antara lain, dengan pengurangan jumlah uang kertas yang beredar dengan tujuan mengembalikan daya beli uang yang nilainya menurun; gejala perekonomian yang merupakan akibat keadaan tersebut, seperti penurunan produksi, langkanya lapangan kerja, rendahnya daya beli masyarakat."

"/def·la·si/"

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Apa itu Deflasi?

Dalam ekonomi, deflasi adalah suatu periode yang mana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar.

Faktor Penyebab Deflasi

1. Peraturan Bank sentral tentang kebijakan yang telah ditetapkan.

Otoritas moneter adalah suatu entitas yang memiliki wewenang untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar pada suatu negara dan memiliki hak untuk menetapkan suku bunga dan parameter lainnya yang menentukan biaya dan persediaan uang. Umumnya otoritas moneter adalah bank sentral, meskipun kadang kala lembaga eksekutif pemerintah mempunyai hak tertinggi untuk menetapkan kebijakan moneter dengan cara mengendalikan bank sentral.

2. Terlalu banyak hasil Produksi yang sama

Banyaknya penawaran yang ditawarkan daripada permintaan juga menjadi salah satu penyebab deflasi. Perusahaan yang mempunyai banyak produksi yang sama akan berlomba-lomba untuk menurunkan harga jualnya agar barang yang mereka tawarkan dibeli oleh konsumen.

3. Penurunan permintaan terhadap barang

Penurunan terhadap permintaan barang juga salah satu masalah timbulnya deflasi. Biasanya konsumen sudah memiliki alternatif lain untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, banyak bisnis atau perusahaan yang menghasilkan produk tertentu namun tidak memperhitungkan secara tepat kuantitas hasil produksi sehingga jika terlalu banyak produksi yang tidak diiringi dengan peningkatan permintaan masyarakat terhadap produk tersebut akan berakibat barang yang tidak laku dijual.

Jenis - Jenis Deflasi

Terdapat 2 jenis deflasi yang perlu kamu ketahui, yaitu:

  • Deflasi Strategis

    Deflasi strategi merupakan jenis deflasi yang terjadi karena adanya penetapan kebijakan mengenai pengendalian terhadap gejala konsumsi yang berlebihan di kalangan masyarakat. Konsumsi berlebihan ini dinilai dapat menekan kenaikan harga produk di pasar. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah diyakini tidak dapat menekan konsumsi berlebihan pada masyarakat melainkan malah mengakibatkan penurunan harga sehingga konsumsi masyarakat semakin meningkat.

    Salah satu kebijakan yang menyebabkan terjadinya deflasi ini adalah adanya penurunan suku bunga oleh pemerintah melalui bank sentral. Tingkat suku bunga yang rendah ini akan mengakibatkan masyarakat sebagai konsumen untuk meminjam uang di bank. Sementara hal ini akan membuat perusahaan sebagai produsen berlomba-lomba menyimpan uang di bank untuk memperoleh bunga yang besar.

    Pada akhirnya yang terjadi adalah uang yang beredar akan menjadi semakin sedikit dan menurunnya harga barang. Deflasi ini akan memberikan dampak negatif yaitu ketidakstabilannya perekonomian negara.

  • Deflasi SirkulasiDeflasi sirkulasi adalah deflasi yang muncul akibat kondisi perekonomian yang tidak stabil di mana terjadi pada saat transisi ekonomi yang tengah meningkat mengalami kemerosotan. Secara singkatnya, deflasi ini disebabkan oleh konsumsi dan daya produksi dalam suatu negara yang tidak lagi seimbang sehingga membuat harga barang semakin turun.

    Kondisi ini diawali karena adanya penurunan yang signifikan terhadap kebutuhan masyarakat terhadap barang ekonomis dan banyaknya produksi barang dengan jenis serupa dalam jumlah yang berlebihan sehingga mengakibatkan penurunan harga yang drastis.

Dampak Positif dan Negatif Deflasi

Dampak Positif Deflasi

  • Menguatnya nilai mata uang
  • Timbulnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menabung untuk memenuhi kebutuhan di masa depan
  • Konsumen cenderung lebih berhemat dalam berbelanja

Dampak Negatif Deflasi

  • Menurunnya pendapatan bisnis
  • PHK besar-besaran
  • UMR dapat menurun
  • Investasi dan harga saham akan menurun

Cara Mengatasi Deflasi

Berikut beberapa cara atau upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi deflasi.

  • Mengimplementasikan Kebijakan Moneter.
    Dengan menerapkan kebijakan moneter, maka bank sentral harus membuat kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah uang yang beredar di masyarakat sehingga dapat membuat ekonomi kembali stabil. Cara yang paling umum digunakan dalam kebijakan moneter adalah menurunkan tingkat suku bunga agar mencegah masyarakat untuk menyimpan uang di bank tapi menggunakannya untuk berbelanja atau keperluan bisnis lainnya.
  • Mengimplementasikan Kebijakan Fiskal.
    Menerapkan kebijakan fiskal juga dapat menjadi cara untuk mengatasi deflasi. Kebijakan fiskal ini sendiri bertujuan untuk menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat. 
  • Meningkatkan Upah Kerja.
    Dengan adanya peningkatan dalam upah pekerja, maka ini juga akan mempengaruhi meningkatnya daya beli masyarakat sehingga membuat perekonomian menjadi lebih baik dan stabil.
  • Adanya Penurunan Biaya Untuk Pajak.
    Apabila biaya pajak mengalami penurunan, maka hal ini akan membuat perusahaan semakin giat melakukan usaha sehingga nantinya akan membantu perekonomian masyarakat menjadi lebih baik.
  • Penurunan Suku Bunga Pinjaman Perusahaan.
    Adanya penurunan suku bunga pinjaman perusahaan akan membuat kegiatan ekonomi bergerak karena perusahaan memiliki dana yaitu pinjaman dari bank yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa untuk dikonsumsi masyarakat.


Istilah terkait yang ini

Mau cari istilah lain? 🔍

Bagaimana jika uang terlalu sedikit apakah harga naik

Bagaimana jika uang terlalu sedikit apakah harga naik

Apa yang terjadi jika jumlah uang yang beredar sedikit?

Jika jumlah yang beredar di masyarakat terlalu sedikit, maka harga barang dan jasa akan mengalami penurunan secara terus-menerus. Hal ini yang disebut dengan deflasi. Namun, jika terjadi dalam jangka waktu yang panjang akan menyebabkan kelesuan perekonomian.

Apa yang menyebabkan harga barang naik?

Jadi, dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa penyebab harga barang-barang mahal akibat inflasi dan adanya pergeseran kurva permintaan dan penawaran (demand and supply) serta jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Apa dampaknya jika uang yang beredar itu terlalu banyak?

Banyaknya uang yang beredar di suatu negara akan memunculkan inflasi. Pengertian inflasi adalah kenaikan harga barang atau jasa, yang menyebabkan daya beli uang menurun. Jika pemerintah terlalu banyak mencetak uang maka harga produk akan semakin cepat naik.

Jika uang yang beredar bertambah banyak maka harga barang akan mengalami apa?

Jika jumlah barang tetap tetapi jumlah uang yang beredar lebih banyak, maka harga akan menjadi mahal. Jika hal tersebut terjadi secara terus menerus, maka itu dinamakan inflasi.