Cara menulis ayat al Quran dimulai dari

Menulis Ayat Al-Quran di Microsoft Word ternyata bisa dilakukan dengan cepat dan mudah tanpa harus capek mengetik satu-satu karena sekarang sudah ada bantuan plugin yang dapat membuat ayat Alquran mulai dari surat Alfatihah sampai surat An-nass.

Dengan menggunakan plugin (Quran in word) ini Anda cukup memilih ayat atau surat yang diinginkan. Maka akan secara otomatis muncul dihalaman microsoft word. Dulu waktu masih kuliah saya sering menggunakan trik ini untuk memudahkan memasukkan ayat Alquran pada tugas makalah, hasilnyapun bagus dan mudah dibaca.

Atau jika ingin menulis hufur arab saja (bukan Alqu’an) silahkan ubah keybord komputer atau laptop menjadi huruf arab terlebih dahulu. silahkan simak tutorialnya disini : Cara Mengubah Keyboard Komputer Menjadi Huruf Arab

Daftar Isi:

  • Apa itu Plugin Quran in Word?
  • Cara Memasukkan Ayat atau Surat AlQuran di Microsoft Word
  • Tutorial Menulis Ayat atau Surat Tanpa Terjemah
  • Menulis Ayat Alquran Beserta Terjemahnya di Microsoft Word

Apa itu Plugin Quran in Word?

Plugin Quran in word adalah sebuah plugin yang dapat di instal pada microsoft word yang berfungsi untuk membantu menulis ayat atau surat Alquran dengan mudah. Plugin ini diciptakan oleh Mas Mohamad Taufiq yang sudah berkarya dan sangat membantu untuk kita-kita yang sering memasukkan ayat Alquran pada halaman microsoft word.

Plugin ini sudah update versi terbaru yang sudah bisa diinstal pada microsoft word versi 2007, 2010, 2013 dan 2016. Jadi untuk semua versi Ms. Word sudah bisa digunakan.

Apakah plugin ini gratis? Jawabannya “YA” plugin ini dapat di unduh gratis tanpa harus membayar apapun. untuk mendapatkan plugin ini silahkan download DISINI.

Cara Memasukkan Ayat atau Surat AlQuran di Microsoft Word

  1. Silahkan download dan instal plugin Quran in Word terlebih dahulu melalui link diatas.
  2. Jika sudah berhasil instal, langkah selanjutnya buka halaman Microsoft Word.
  3. Kemudian pada toolbar silahkan pilih ADD-INS >> Get Arabic or Translation of Al-QuranCara Menulis Ayat Al-Quran di Microsoft Word
  4. Maka akan terbuka halaman Select surah and ayah, disitu ada pilihan menulis ayat saja atau beserta terjemahannya. add ins quran in word

Saya akan memberikan tutorial menulis ayat atau surat saja dan menulis dengan terjemah. Ikuti tutorialnya dibawah ini.

Tutorial Menulis Ayat atau Surat Tanpa Terjemah

Silahkan beri centang pada Alquran saja >> lalu pilih surat >> pilih ayat. Sebagai contoh saya akan menulis surat Al-Fatihah dari ayat 1 sampai 5 saja.

Cara Memasukkan Ayat Al-Quran di Microsoft Word

Yang perlu diperhatikan adalah nama surat dan ayat, jika ingin surat Al Fatihah ayat 7 saja, maka pada kolom ayat pilih 7 to 7 artinya ayat yang ke 7 sampai ke 7 (hanya satu ayat saja).

Caranya sama seperti diatas, namun harus centang pada pilihan Translation. Silahkan setting seperti berikut:

  1. Centang pada pilihan Al-Qur’an dan Translation
  2. Silahkan pilih surat dan ayat yang diinginkan.
  3. Pilih bahasa translate yang diinginkan (contoh bahasa Indonesia)
  4. Kemudian klik OK.

Kurang lebihnya seperti gambar berikut:

Cara Menulis Ayat Al-Quran dengan terjemah di Microsoft Word

Bagaimana mudah bukan? silahkan menulis ayat atau surat yang anda inginkan, tutorialnya sudah lengkap beserta memasukkan terjemahannya.

Jika masig kesulitan silahkan tinggalkan pesan melalui kolom komentar yang sudah disediakan. Selamat mencoba dan semoga berhasil. Salam Pena Indigo.

Penulisan Al Quran telah dimulai pada zaman Rasulullah ﷺ. Namun, Al-Quran lebih banyak dihapalkan dari pada ditulis karena kemampuan menghapal para Sahabat radhiyallahu ‘anhum sangat kuat dan cepat, dan jumlah penghapal sangat banyak.

Di sisi lain, pada masa itu jumlah orang yang dapat membaca dan menulis sedikit, serta sarananya masih terbatas, yakni pelepah kurma, potongan kulit, permukaan batu cadas atau tulang belikat unta.

Pada zaman Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu (573-634 Masehi) tahun dua belas Hijriah, banyak penghapal Al-Quran yang wafat terbunuh dalam beberapa peperangan. Maka Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu memerintahkan para sahabat untuk mengumpulkan Al-Quran agar tidak hilang.

Sebuah riwayat menyebutkan bahwa Umar Ibn Khaththab radhiyallahu ‘anhu mengemukakan gagasan untuk menulis Al-Quran kepada Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu setelah selesainya perang Yamamah (632 Masehi).

Namun Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu tidak mau melakukannya karena takut dosa, sehingga Umar radhiyallahu ‘anhu terus-menerus mengemukakan pandangannya sampai Allah ﷻ membukakan pintu hati Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu.

Kemudian, beliau memanggil Zaid Ibn Tsabit radhiyallahu ‘anhu guna mencari dan mengumpulkan naskah Al-Quran yang ditulis di atas pelepah kurma, permukaan batu cadas dan dari hapalan para sahabat.

Mushaf tersebut berada di tangan Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu hingga wafat, kemudian dipegang oleh Umar radhiyallahu ‘anhu hingga wafat, dan kemudian di pegang oleh Hafsah Binti Umar radhiyallahu ‘anha.

Seiring dengan penyebaran Islam ke luar wilayah Arab, pada zaman Khalifah Utsman Ibn Affan radhiyallahu ‘anhu (577-656 Masehi) pada tahun dua puluh lima Hijriah, muncul  perbedaan di antara kaum Muslimin dalam hal dialek bacaan Al-Quran. Perbedaan itu sesuai dengan mushaf-mushaf yang berada di tangan para Sahabat radhiyallahu ‘anhum.

Perbedaan dialek itu dikhawatirkan akan menjadi fitnah, sehingga Utsman radhiyallahu ‘anhu memerintahkan untuk mengumpulkan mushaf-mushaf tersebut menjadi satu mushaf guna menyamakan bacaan Al-Quran.

Utsman memerintahkan Zaid Ibn Tsabit, Abdullah Ibn Az-Zubair, Sa’id Ibnul Ash dan Abdurrahman Ibnul Harits Ibn Hisyam radhiyallahu ‘anhum untuk menuliskan kembali naskah-naskah Al-Quran yang telah ada sebelumnya (dipegang oleh Hafshah) dan memperbanyaknya.

Zaid Ibn Tsabit berasal dari kaum Anshar sementara tiga orang yang lain berasal dari Quraisy.

Setelah menyelesaikan penulisan Al-Quran dalam dialek Quraisy (karena Al-Quran diturunkan dengan dialek tersebut), Utsman radhiyallahu ‘anhu mengembalikan mushaf itu kepada Hafshah dan mengirimkan hasil pekerjaan tersebut ke seluruh penjuru negeri Islam.

Khalifah Utsman radhiyallahu ‘anhu juga memerintahkan untuk membakar naskah mushaf Al-Qur’an selainnya.

Kebijakan Utsman radhiyallahu ‘anhu menjadikan mushaf Al-Quran tak berubah dari awal sampai sekarang, disepakati oleh seluruh kaum Muslimin serta diriwayatkan secara akuntabel menurut kaidah periwayatan dalam Islam.

Bagaimana cara menulis ayat ayat Al Quran?

Umat islam harus menuliskan ayat Al Qur'an dari kanan ke kiri sesuai dengan kaidah penulisan huruf hijaiyah.

Dimana letak tulisan tulisan Alquran sebelum dikumpulkan oleh Abu Bakar?

Pengumpulan Alquran yang dilakukan Abu Bakar ra. ialah memindahkan satu tulisan atau catatan Alquran yang semula bertebaran di kulit-kulit binatang, tulang, dan pelepah kurma, kemudian dikumpulkan dalam satu mushaf, dengan ayat-ayat dan surah- surahnya yang tersusun serta terbatas dalam satu mushaf. 5.

Siapa yang menulis mushaf Alquran?

Mushaf ini kemudian dikenal dengan sebutan Mushaf Utsmani atau Al-Imam. Lalu, siapakah sosok yang pertama kali menulis Al-Qur'an? Beliau adalah Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhu. Dalam sejarah Islam, Zaid dikenal sebagai penulis Al-Qur'an dan wahyu bagi Rasulullah SAW.

Kapan penulisan Alquran?

Sejarah penulisan Alquran melalui tiga periode. REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejarah mencatat bahwa penulisan Alquranul Karim telah melewati tiga periode, yaitu pada masa Nabi Muhammad ﷺ, pada masa Abu Bakar ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu, dan pada masa Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu.