Pasti ada yg Bertanya : Q:Gan kalau udah make GUI kaya SQLYOG atau lainnyg kan backup itu perkara Mudah Bin Gampang. Kenapa harus Dibahas kan tinggal Click2 aja gampang?. Show A:Ok kalau databasenya dikit memang mudah Gan, tapi pengalaman di kantor saya, Databasenya ada sekitar hampir 50 an dengan berbagai Aplikassi + Ukuran kapasitas yg super besar. kalau perlu Maintenance atau Pindah PC dan masih menggunakan GUI maka akan super lama dan Lemot. So kita menggunakan Mysql DUMP lalu apa itu MysqlDUMP, msql dump adalah suatu metode dari MYSQL yg untuk membackup / Export database MYSQL / Import via Command Line atau Terminal. Caranya mudah banget. tinggal masuk ke terminal / Cmd line NOTE: Tolong Disiapkan dulu databasenya, dan dibackup dulu untuk mencegah terjadinya rusak data Nah ini dia Syntaxnya Untuk Backup data ALL Database
Udah ketik itu saja di CMD line, setelah katik anda akan dimintai Password ketikkan saja, maka akan backup otomatis semua database yg ada dan menjadi AllDB.sql mudah kan, namun asiknya masih ada mode2 lain dari cara backup data ini seperti berikut
Penjelasan: –All-databases untuk backup all database –force untuk meneruskan saja walau backup atau insert dataya ada yg aneh –add-drop-database adalah untuk menambahkan syntax drop database dulu jaga2 apabila di mysqlnya ada nama database yg sama maka agar tidak error di drop dulu baru dibuat databasenya sekalian. Script lain –no-data apabila anda menambahkan script ini adalah untuk membacktup semua structure database tanpa isinya –no-create-info Kalau yg ini hanya untuk membackup isinya saja. tanpa create databasenya lalu ada satu lagi syntaxk super penting, abis Bulk Dump atau Backup semua database, lalu Bagaimana cara agar bisa import namun database tertentu saja. jadi Nggak perlu semuanya Di sini akan didemonstrasikan cara mengekspor database MySQL/MariaDB dengan beberapa opsi. Juga setelah itu akan dibahas bagaimana cara mengimpor database yang telah kita ekspor sebelumnya. Apa yang anda pelajari dari tutorial ini bisa digunakan sebagai penunjang skill anda untuk menjadi seorang web developer atau pun sysadmin. Pada tutorial ini, kita hanya akan menggunakan tool 0, baik untuk MariaDB atau pun MySQL. Sehingga tool database client lain yang bersifat GUI tidak akan digunakan di sini.Baca Juga: 5 aplikasi MySQL client selain phpMyAdmin. PersiapanPastikan anda telah menginstall MariaDB atau MySQL. Jika anda belum menginstallnya dan anda adalah pengguna Ubuntu, anda bisa membaca tulisan kami lainnya tentang cara installl LEMP stack di Ubuntu. Yang kedua, pastikan anda telah memiliki database yang sudah ada table dan datanya untuk kita export. Dan yang ketiga, pastikan anda memiliki akses untuk masuk ke dalam database MySQL atau MariaDB. Export BiasaPerintah 0 bisa kita gunakan untuk mengekspor database ke dalam file teks. Yang mana file teks tersebut relatif mudah untuk kita pindahkan ke tempat lain sebagai backup data.Perintahnya adalah sebagai berikut:
Dalam contoh di bawah, saya akan mengekspor database 6 ke dalam file bernama 7
Setelah itu sistem akan meminta anda untuk memasukkan password. Jika password anda benar, sistem akan mulai mengekspor database anda. Jika database anda memiliki jumlah data yang besar, proses ini bisa memakan waktu yang cukup lama. Setelah proses selesai anda bisa membuka file tersebut untuk melihat hasil query yang terekspor. Opsi –add-drop-tableAnda bisa menambahkan opsi 8 agar hasil query yang terekspor memuat perintah untuk mendrop semua table yang ada pada database yang akan anda impor nantinya.Anda bisa lakukan perintah berikut:
Lalu buka file 7 dengan teks editor favorit anda dan perhatikan bedanya dengan hasil yang tanpa opsi 8.Export Tanpa Password PromptPada percobaan di atas, anda akan selalu dimintai untuk menulis password. Proses ini tentu membutuhkan aksi manual. Bayangkan jika anda ingin melakukan backup database secara otomatis, misal setiap jam 12 malam. Mungkinkah anda akan menulis password secara manual pada saat password prompt muncul? Tentu saja tidak bisa. Untuk bisa melakukan ekspor data atau backup data tanpa harus mengisi password prompt, anda harus menuliskan password anda setelah flag 1. Berikut ini contoh jika password saya adalah 2.
Tentu saja cara ini tidak aman karena password anda terlihat jelas. Maka dari itu anda harus lebih berhati-hati jangan sampai ada orang sembarangan yang memiliki akses ke server anda. Tapi kalau hanya data di local server, maka hal ini tidak menjadi soal. Import BiasaKita telah melakukan ekspor data. Sekarang kita ingin mengimpornya lagi ke tempat lain atau ke database lain. Untuk mengimpor database yang telah kita ekspor sebelumnya, kita bisa menggunakan perintah
Misalkan saya akan mengimpor file 7 ke dalam database 8, maka saya lakukan dengan perintah berikut:
Import Tanpa Password PromptSama dengan cara ekspor data tanpa password prompt, anda hanya perlu menuliskan password anda setelah flag 1. Akan tetapi, tentu saja cara seperti ini lebih tidak aman apalagi jika server anda memiliki banyak user.
Duplikasi DatabaseJika kita mengembangankan atau me-maintain satu website/sistem berskala besar, biasanya kita memiliki berbagai macam versi duplikat dari sistem tersebut. Katakanlah kita memiliki setidaknya 2 saluran sistem: saluran 0, dan saluran 1.Seringkali kita ingin langsung menduplikat database dari saluran production ke database yang digunakan untuk development agar kita bisa mendapatkan data yang identik dengan data yang terbaru untuk uji coba tertentu. Kita bisa melakukannya hanya dengan satu baris perintah:
Atau misalkan kita ingin membackup data dari satu database ke database lain. Kita juga bisa melakukannya dengan perintah di atas. Misalkan saya mempunyai data sebagai berikut:
Maka perintahnya akan menjadi seperti ini:
Tunggu hingga proses selesai. Setelah itu kita bisa saksikan bahwa database yang menjadi target impor sama persis dengan database asal. KesimpulanPerintah export dan import data MySQL termasuk perintah dasar yang harus diketahui oleh web developer mau pun sysadmin. Hal ini bisa diselesaikan dengan mudah menggunakan tool-tool yang bersifat GUI. Namun tetap saja skill mengoperasikan MySQL dengan command line sangat penting sekali untuk dikuasai. Apalagi jika kita sudah terjun langsung ke server. Yang mana tipikal dari server adalah tidak GUI, sehingga kita harus menyelesaikan semuanya melalui command line. Perintah 0 memiliki beberapa opsi. Pada tulisan ini kita telah mencoba opsi 8. Untuk melihat opsi lain dari perintah 0, anda bisa pergi ke dokumentasi resmi tentang 0.
Perintah mysqldump itu buat apa sih?Mysqldump adalah tools bawaan MySQL yang berfungsi untuk membackup database. Cara kerja Mysqldump cukup sederhana. Anda cukup menjalankan perintah atau query SQL Dump, maka database akan terbackup.
Langkah langkah yang benar dalam mengexport database dari phpMyAdmin adalah?Cara export database di phpMyAdmin. Silahkan Login ke cPanel hosting Anda. ... . Pilih database yang ingin di export pada list database.. Pada halaman selanjutnya pilih menu “export”.. Pada pilihan export di kotak export, pastikan Anda memilih “sql”.. Pilih save as file dan kemudian klik Go.. Bagaimana cara import data pada phpMyAdmin?Impor file SQL ke database MySQL. Masuk ke phpMyAdmin.. Di phpMyAdmin, di menu sebelah kiri, pilih nama database yang ingin Anda gunakan. ... . Di menu bagian atas, pilih Impor.. Gunakan Pilih file.. Temukan dan pilih file yang ingin Anda impor, lalu pilih Buka.. Di bagian bawah halaman, pilih Mulai.. |