Cara masuk Safe Mode Windows 7 Lewat BIOS

telah menggusur eksistensi penggunaan CD/DVD. Hal ini terlihat jelas pada perangkat laptop keluaran terbaru yang sudah jarang memasukkan fitur DVD Drive. Tak heran, sebab kebutuhan optical drive di era digital ini dianggap bukan lagi sesuatu yang wajib dimiliki bagi sebagian pengguna.

Lantas, apakah ini menandakan penggunaan media CD/DVD mulai ditinggalkan? Nyatanya, masih ada sebagian desktop atau laptop yang menyertakan DVD Drive agar dapat mendukung aktivitas hiburan dan penyimpanan data (burn) para penggunanya. Harga yang relatif murah, awet, dan kapasitas memadai menjadi salah satu alasan CD/DVD masih digemari sebagian kalangan hingga sekarang.

Meskipun begitu, CD/DVD juga rentan terhadap berbagai masalah. Beberapa di antaranya adalah perangkat tidak dapat membaca atau memainkan CD/DVD karena berbagai alasan. Yang paling sering terjadi adalah CD/DVD tersebut sudah rusak dan CD/DVD atau optic drive yang kotor. Untuk mengatasinya, Acer akan menjelaskan beberapa penyebab paling umum dan solusi yang sesuai untuk dicoba.

Cara masuk Safe Mode Windows 7 Lewat BIOS

DVD tergores

Adanya kerusakan pada permukaan CD/DVD seperti goresan, retak, dan debu bisa menghalangi DVD untuk diputar dengan benar. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada DVD, pastikan untuk selalu menyimpan disk dalam case tertutup dengan benar. Simpan pula disk dengan sisi label yang menghadap ke bawah dan sisi disk kosong menghadap ke atas.

Proses burning yang salah

Banyak yang tidak menyadari bahwa proses burning juga dapat memengaruhi CD/DVD. Saat hendak melakukan proses burning, kamu disarankan untuk burning dengan kecepatan rendah. Bukan berarti harus pada tingkatan paling rendah, tetapi agar dapat mengantisipasinya, usahakan burning di bawah kecepatan maksimal yang tercantum di keping DVD. Jadi, jangan terlalu percaya tentang kecepatan maksimal yang ada di label CD/DVD.

Baca juga: Aspire E5-476 Series, Notebook Berdaya Tahan Baterai Tertinggi Di Kelasnya

Pasang label yang tidak sesuai

Hindari penamaan CD/DVD dengan menempel label stiker! Meskipun memudahkan kamu untuk membedakan berbagai isi disk, tapi menempelkan stiker bisa menyebabkan CD/DVD tidak bisa diputar. Penyebabnya adalah kertas stiker terlalu tebal atau menempelkan stiker hanya di satu sisi saja (bukan melingkar). Sebagai gantinya, gunakanlah spidol permanen saat ingin menuliskan judul atau label pada disk.

Cara masuk Safe Mode Windows 7 Lewat BIOS

DVD ROM drive tidak mendukung format DVD

Beberapa drive DVD-ROM bisa membaca disk dengan format DVD+R dan DVD-R. Namun, beberapa drive DVD-ROM hanya bisa membaca salah satunya saja. Jika kamu burn DVD dengan jenis DVD recordable yang tidak didukung DVD-ROM, maka DVD tidak bisa diputar di PC kamu.

Resolusi layar PC tidak sesuai dengan DVD

Jika hal ini terjadi, maka spAcer harus mengubah resolusi layar PC agar kompatibel dengan DVD yang kamu mainkan. Caranya, dari menu Start, pilih Control Panel. Setelah jendela terbuka, klik Appearance and Personalization, lalu pilih Adjust screen resolution. Selain itu, kamu juga perlu mengubah resolusi layar menjadi 640×480 atau 720×480.

Itulah beberapa solusi agar CD/DVD dapat terbaca di PC/laptop. Sekarang tinggal kamu analisis penyebabnya, kemudian lakukan sesuai solusi yang sudah disediakan. Jadi, jangan bingung lagi kalau hal seperti ini terjadi. Yuk, langsung coba sendiri di rumah!

Saat pertama kali membeli laptop, kamu mungkin merasa bahagia karena bisa memiliki barang yang kamu inginkan. Tapi, seiring berjalannya waktu, laptop yang dimiliki seringkali tidak bekerja dengan baik, dan bahkan suka mati mendadak. Tentu saja, ini menjengkelkan karena mengganggu kenyamanan di kala menikmati konten hiburan maupun menyelesaikan pekerjaan.

Tenang, tak perlu menyimpulkan semua ini mutlak kesalahan pihak produsen laptop tersebut. Jika sering mengalami laptop mati mendadak, coba cari tahu penyebab dan solusi untuk mengatasinya berikut ini:

Bersihkan dari debu

Penyebab utama dari masalah laptop mati mendadak adalah overheat. Debu dan kotoran lain yang menempel dan menumpuk di sela-sela saluran udara dapat membuat sirkuasi udara panas di bawah laptop menjadi terhambat. Tak hanya itu, kipas laptop yang terlalu kotor juga membuat kinerjanya tidak optimal untuk mencegah panas. Jika suhu laptop menjadi panas, maka sistem sensor panas laptop akan mematikan dirinya secara otomatis.

Cara masuk Safe Mode Windows 7 Lewat BIOS

Makanya, periksa saluran udara di bagian bawah laptop dan kipas laptop di dalam bodi laptop. Bersihkan dari segala kotoran agar dapat mencegah masalah laptop mati sendiri. Supaya lebih aman, kamu bisa membawa laptop ke tempat service resmi untuk membersihkannya.

Baca juga: 5 Cara Bikin Keyboard Laptop Kamu Lebih Awet

Cek RAM

RAM memegang peranan penting dalam kinerja sebuah perangkat. Makanya, saat laptop mendadak lemot, banyak pengguna melakukan upgrade RAM untuk meningkatkan performanya. Sayangnya, hal ini dapat menyebabkan masalah baru. Saat kamu melakukan upgrade RAM yang tidak sesuai dengan sistem laptop, maka tak hanya bisa menyebabkan RAM tidak bisa diakses, tetapi juga membuat laptop bekerja lebih keras, hingga akhirnya menyebabkan laptop mati secara tiba-tiba.

Cara masuk Safe Mode Windows 7 Lewat BIOS

Solusinya, coba lepas kembali RAM tersebut. Usahakan untuk membeli RAM dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan laptop. Tetapi, jika kamu yakin laptop dapat bekerja dengan baik sebelumnya, bawa dan periksa laptop di service center. Pastikan untuk memilih service center resmi sehingga dapat memeriksa dan memperbaiki laptop dengan baik.

Beli adaptor charger baru

Ini adalah masalah yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan masalah parah pada laptop. Charger rusak bisa menghasilkan tegangan arus listrik yang tidak stabil, sehingga membuat laptop menjadi sangat panas dan akhirnya mati sendiri. Jika dibiarkan saja, charger rusak dapat berpotensi merusak laptop dan baterai dengan cepat.

Jika kamu mengalami masalah yang sama, disarankan agar mengganti charger baru sesegera mungkin. Belilah di servis center resmi supaya mendapatkan pengganti charger yang sesuai dengan spesifikasi laptop.

Penggunaan laptop yang sesuai

Setiap laptop memiliki spesifikasinya masing-masing. Makanya, jangan pernah menggunakan laptop dengan spesifikasi standar untuk aktivitas gaming. Memaksakan laptop yang tidak sesuai dengan spesifikasinya justru membuat laptop mudah hang dan mati secara tiba-tiba. Solusinya, gunakan laptop yang sesuai spesifikasinya. Jika laptop memang cocok untuk kegiatan komputasi harian, maka jangan pernah dipaksa untuk memainkan game.

Bersihkan laptop dari virus

Beberapa jenis virus atau malware lain yang menyebar di laptop bisa menyebabkan kinerja laptop menjadi lambat, cepat panas, bahkan membuat laptop mati dengan sendirinya. Untuk mengatasinya, bersihkanlah laptop dari gangguan virus menggunakan software antivirus. Scan laptop dengan antivirus yang update secara rutin agar tetap terproteksi dengan baik.

Intinya, perilaku penggunaan yang tepat bisa membuat laptopmu menjadi panjang umur. Jika kamu pernah mengalami masalah seperti ini, cobalah perbaiki kebiasaan tersebut dari sekarang!