Apakah boleh menyalakan musik saat mesin mobil mati?

Namun, perangkat itu sekaligus akan menjadi sumber masalah yang menyebalkan bila suara yang dihasilkan tidak sesuai harapan. Bahkan, kesabaran pengguna mobil akan semakin diuji bila kerusakan peranti itu telah merembet ke mana-mana dan menjadikan perjalanan berkendara tidak nyaman.

"Oleh karena itu, mengantisipasi masalah sekaligus merawat peranti audio secara rutin dan benar menjadi hal yang wajib," kata Oni Setyanto, Prima Audio, Pusat Onderdil, Atrium Senen, Jakarta, Senin, 23 Mei 2011.

Memang, tak semua memahami cara melakukan perawatan dan antisipasi kerusakan sistem audio. Pasalnya, sebagian besar pemilik mobil bukan tipe penikmat dan pehobi utak-atik perangkat hiburan tersebut.

Kendati demikian, kesalahan atau masalah di sistem audio akan menimbulkan masalah serius, baik komponen-komponen peranti itu atau bahkan sistem kelistrikan secara keseluruhan. "Bila dicermati, ternyata ada beberapa kesalahan dalam memperlakukan peranti audio itu," ujar Oni.

Lantas apa saja kesalahan tersebut? Masalah apa saja yang kemungkinan terjadi akibat kesalahan tersebut? Berikut ini penjelasan Oni.

1. Membiarkan sistem kelistrikan yang bermasalah

Ketidakstabilan arus listrik bisa terjadi karena aki yang telah aus atau alternator yang sudah tidak berfungsi dengan baik mengisi arus listrik ke aki. Arus listrik yang kadang mengecil dan membesar tersebut sangat berpotensi merusak komponen di peranti audio.

2. Kesalahan instalasi

Penyebab ausnya komponen audio mobil juga bisa disebabkan oleh instalasi kabel yang tidak benar. Ketidaktepatan tersebut terutama terjadi saat pemilik mobil melakukan up grade sistem audio.

Lebih dari itu, penempatan beberapa komponen audio seperti speaker dan kabel yang tidak tepat juga menjadikan perawatan sistem hiburan tersebut lebih sulit dilakukan. Akibatnya, ketika terjadi kerusakan satu bagian akan dengan cepat merembet ke bagian-bagian lain.

Kesalahan instalasi juga termasuk penggunaan komponen yang ukuran atau kapasitas atau voltase listriknya tidak pas antara satu dengan lainnya. "Ini terutama terjadi saat orang melakukan up grade sistem audio dan instalatornya ceroboh," terang Oni.

3. Mengaktifkan dan mematikan audio secara paksa

Perilaku salah lainnya yang kerap dilakukan oleh pemilik mobil  adalah mematikan mesin mobil tanpa mematikan terlebih dulu peranti audionya. Walhasil, saat mereka kembali mengaktifkan mesin mobil peranti audio mendadak mendapat aliran listrik yang besar.

Perlakuan seperti itu akan menyebabkan beberapa komponen di sistem audio cepat aus. Pasalnya, komponen tersebut menerima arus seperti mendapatkan entakan yang hebat. "Bahkan, beberapa tahanan, diode, dan sebagainya bisa hangus atau jebol," kata Oni.

4. Debu yang masuk ke sistem audio

Peringatan ini kelihatannya sangat sepele karena model kemasan peranti audio terlihat tertutup rapat. Namun, fakta selama ini membuktikan, debu yang masuk ke perangkat itu turut menyebabkan penurunan kualitasnya.

Oleh karena itu, sangat disarankan agar melakukan pembersihan secara rutin komponen-komponen audio. Pasalnya, sistem audio tidak hanya sebatas head unit semata, tetapi juga komponen pendukungnya, termasuk kabel, sambungan kabel, speaker, maupun power unit.

"Karena itu sangat disarankan untuk membersihkan berbagai peranti pendukung sistem audio tersebut," saran Oni.

Mungkin Anda  bertanya-tanya, apa hubungannya? Kebiasaan membiarkan audio menyala saat mematikan mesin bisa memperpendek usia pakai sistem audio mobil. Ketika mematikan mesin dan sistem audio masih menyala, maka otomatis audio akan langsung menyala saat mesin mobil di starter kembali. Pada saat mesin mobil kembali dinyalakan, sistem audio mobil mendapatkan tegangan dari baterai atau aki yang kurang stabil sehingga dapat merusak komponen-komponen di dalamnya. Karena itu sebelum mematikan mesin, ada baiknya seluruh kelistrikan, terutama audio, sudah dimatikan agar komponen-komponennya dapat bertahan lebih lama. Jadi, sudah paham bukan bahaya kebiasaan saat menyalakan atau mematikan mesin? Semoga bermanfaat.

Otosia.com Mengendarai mobil bukan hanya soal menyalakan mesin, menavigasi dengan baik, dan tertib di jalan raya. Tapi juga tentang bagaiman menjaga kondisi mesin agar tetap baik.

BACA JUGA: Mudah Banget, Begini Tutorial Lengkap Mengganti Busi Mobil

Baca Juga

  • Biasa Pakai Pertamax Lalu Belok Haluan ke Pertamax Turbo, Haruskah Ganti Busi?
  • Mobil Punya Empat Silinder, Bagaimana Kalau Dipasang Busi Beda-beda?
  • Musim Hujan Rawan Banjir, Jangan Lakukan Ini Jika Tidak Ingin Klaim Asuransi Ditolak

Salah satunya dengan tidak mematikan mesin secara tiba-tiba. Dilansir dari bengkel Rotary Bintaro, mematikan mesin secara tiba-tiba akan membuat mesin rusak.

Kerusakan terjadi karena pergerakan mesin yang tadinya kencang, tiba-tiba berhenti secara mendadak. Lalu, bagaimana seharusnya mematikan mesin? coba ikuti langkah-langkah mudah berikut.

1. Kurangi Kecepatan

Kurangi kecepatan (rpm) lebih dulu. Misalnya 60 km/jam, turunkan menjadi 20 km/jam. Menurunkan kecepatan mobil harus secara bertahap. Kalaupun mendadak, baiknya langsung menginjak rem secara cakram. Tapi hati-hati, jaga jarak anda dengan setir kemudi dan kaca mobil.

2. Tunggu Mesin Stabil

Waktu menunggu mesin stabil tak begitu lama, hanya 2-3 menit. Parkirkan mobil di tempat yang teduh dan aman dari serangan matahari langsung. Karena pantulan cahaya matahari bisa membuat mesin mobil cepat panas.

3. Matikan AC

Beberapa pengemudi lebih suka mematikan mesin lebih dulu, baru mematikan AC. Padahal, AC akan mati otomatis setelah mesin mati. Rubahlah cara ini, sebab akan merusak bagian kompresor AC akibat adanya hentakan mendadak.

4. Matikan Audio

Ketika audio mobil masih hidup saat mobil dimatikan, kemungkinan besar audionya akan rusak saat mobil dinyalakan kembali. Karena audio mobil secara otomatis tersambung ke bagian aki. Pada saat bagian audio dinyalakan, muncul hentakan yang cukup keras dari dalam audio karena tekanan dari volume suaranya. Tekanan inilah yang dapat membuat aki rusak dan sama sekali tak bisa digunakan lagi.

Apakah boleh menyalakan AC saat mesin mobil mati?

Menurut Service Head Auto2000 Bekasi Sapta Agung Nugraha, menyalakan AC dalam kondisi mesin mati akan berdampak dalam jangka panjang. “Pasalnya banyak komponen penting yang terdapat pada AC, seperti kompresor, kondensor, hingga evaporator,” ujar Sapta.

Apakah AC mobil harus dimatikan saat mobil mati?

Paling tidak meninggalkan kebiasaan ac mobil tidak dimatikan saat mobil mati. Artinya, untuk Anda yang ingin menyalakan mobil harus dikondisikan dengan mesin sudah menyala. Dengan kebiasaan tersebut nantinya bisa memberikan dampak buruk di kemudian hari.

Mengapa AC mobil tidak boleh terlalu lama tidak dipakai atau dihidupkan?

Sistem pengisian listrik tidak akan hidup selama mesin mobil belum menyala. Jadi, ketika AC tetap dipaksa untuk menyala meski mesin belum dihidupkan, maka komponen AC akan menarik listrik cadangan dari baterai cadangan. Alhasil, hal ini akan membuat baterai atau sumber listrik cadangan pada mobil jadi tekor.

Kenapa audio mobil tiba tiba mati?

Salah satu penyebab yang bisa terjadi adalah karena adanya arus listrik atau sistem kelistrikan yang terputus. Dalam kondisi ini biasanya ada kabel yang terlepas terkena getaran atau guncangan yang dihasilkan ketika mobil berjalan. Tidak hanya itu, penyebab kabel putus juga bisa disebabkan oleh tikus.