Bolehkah minum Tolak Angin bersamaan dengan obat lain?

Adem Sari – Panas dalam merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami gejala berupa sariawan, bau mulut, serta gangguan tenggorokan. Salah satu solusi paling tepat untuk mengatasi panas dalam adalah dengan minum Adem Sari. Minuman larutan penyegar ini mengandung sejumlah bahan herbal yang terbukti ampuh untuk mengatasi gejala panas dalam.

Adem Sari merupakan merupakan minuman penyejuk yang mengandung komposisi berupa ekstrak Cinamommum burmanni, Citrus aurantifolia, Alyxia stellata, dan asam askorbat atau vitamin C. Kombinasi bahan-bahan herbal tersebut membuat minuman penyejuk ini mampu mengatasi gejala panas dalam. Lalu, bolehkah minum obat setelah minum Adem Sari? Berikut penjelasannya.

Aturan Minum Adem Sari Bersamaan dengan Obat-Obatan Lain

Adem Sari merupakan larutan penyegar yang cocok dikonsumsi untuk meredakan gejala panas dalam yang mengarah pada kondisi sariawan, bibir pecah-pecah, dan sakit tenggorokan. Manfaat Adem Sari sebagai pereda panas dalam didapatkan dari bahan aktif yang terkandung di dalamnya. Salah satunya adalah Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii).

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam National Center for Biotechnology Information mengungkapkan bahwa ekstrak kayu manis mengandung senyawa aktif, yaitu antibakteri dan antioksidan. Kedua senyawa aktif ini memiliki peran dalam meredakan panas dalam. Sementara itu, sebuah studi dalam jurnal Pennington Biomedical Research Center juga mengungkapkan bahwa ekstrak kayu manis memiliki efek antiinflamasi untuk meredakan peradangan.

Selain itu, Adem Sari juga mengandung jeruk nipis atau Citrus aurantifolia. Penelitian dalam jurnal National Center for Biotechnology Information mengungkapkan bahwa jeruk nipis memiliki bahan aktif berupa antioksidan. Adanya kandungan senyawa aktif ini dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga dapat melawan penyebab panas dalam, seperti virus dan bakteri.

Adem Sari juga mengandung vitamin C yang dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin C sehari-hari. Pasalnya, vitamin C memiliki peran penting untuk membantu melawan bakteri atau virus penyebab panas dalam. Hal ini sesuai dengan studi yang dilakukan oleh Maastricht University dalam Journal of Leukocyte Biology yang menyatakan bahwa vitamin C berperan untuk membantu tubuh dalam memperbanyak produksi fagosit dan limfosit. Kedua sel darah putih tersebut berperan dalam membantu melindungi tubuh dari infeksi yang menyebabkan panas dalam.

Adem Sari memang mengandung bahan-bahan yang efektif untuk meredakan panas dalam. Namun, apakah Adem Sari boleh diminum bersamaan dengan obat-obatan lain? Jawabannya adalah tidak dianjurkan. Mengapa? Minum obat setelah minum Adem Sari bisa mengurangi khasiat obat dan Adem Sari itu sendiri. Jika hal ini terjadi, maka khasiat dari kedua produk tersebut tidak dapat bekerja dengan maksimal.

Jadi, sebaiknya hindari minum obat setelah minum Adem Sari. Tujuannya agar khasiat dan efektivitas dari kedua produk tersebut bisa bekerja dengan maksimal. Dengan begitu, maka manfaat keduanya bisa Anda dapatkan. Jika mengonsumsi keduanya secara bersamaam dikhawatirkan akan mengganggu khasiatnya, sehingga tubuh Anda tidak bisa mendapatkan manfaat dari produk tersebut.

Meski begitu, sejauh ini belum diketahui secara pasti mengenai efek samping minum Adem Sari bersamaan dengan obat-obatan lain. Jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, ada baiknya untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dengan begitu, maka Anda bisa mendapatkan saran terbaik mengenai cara mengonsumsi Adem Sari yang aman untuk kesehatan.

Itu dia penjelasan mengenai aturan minum Adem Sari dengan obat-obatan lain. Karena tidak dianjurkan, maka pastikan Kamu tidak minum obat setelah minum Adem Sari. Sebaiknya, berikan jeda waktu selama 1 – 2 jam setelah minum Adem Sari, kemudian Kamu baru bisa mengonsumsi obat-obatan lain agar khasiatnya lebih maksimal di dalam tubuh.

Minum jamu kerap dipilih untuk mengatasi tidak enak badan. Namun, saat gejala tak berkurang, bolehkah minum parasetamol setelah obat herbal?

Berbagai keluhan tidak enak badan, seperti meriang, otot terasa nyeri, dan demam pasti pernah dialami setidaknya sekali seumur hidup. Saat ini terjadi, berbagai cara mengatasi tidak enak badan pun dilakukan. Mulai dari minum parasetamol hingga obat herbal, seperti jamu. Tapi, bolehkah minum jamu dan obat bersamaan?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda harus tahu kalau keluhan tidak enak badan sebenarnya terjadi karena berbagai faktor. Hal ini bisa menjadi tanda adanya infeksi dalam tubuh, kelelahan fisik, atau juga tanda dari penyakit lain.

Saat tidak enak badan, dua obat yang biasanya dicari adalah obat herbal cair ataupun parasetamol. Saat ini, obat herbal sudah banyak tersedia, baik diproduksi dalam jumlah massal ataupun dibuat sendiri di rumah.

Beberapa bahan alami yang sering dijadikan obat antara lain temulawak, kunyit, dan jahe. Manfaat obat herbal ini dipercaya dapat mengatasi gejala tidak enak badan, meningkatkan imun, dan diyakini membuat Anda sembuh lebih cepat.

Lantas, bagaimana dengan parasetamol? Mari kenali lebih dekat obat yang satu ini.

Artikel lainnya: Obat Herbal, Benarkah Lebih Baik daripada Obat Kimia?

1 dari 3

Mengenal Lebih Jauh tentang Parasetamol

Parasetamol termasuk dalam golongan obat bebas yang dapat diberikan kepada orang yang mengalami nyeri maupun demam. Kendati dianggap aman, bagi Anda pengidap gangguan fungsi hati, harus waspada terhadap obat ini.

Pasalnya, parasetamol akan menghasilkan metabolit bernama N-acetyl-p-benzoquinone imine (NAPQI). Apabila jumlahnya terlalu banyak di dalam organ hati, ancamannya adalah kerusakan dan kematian sel hati akan semakin parah. 

Dosis parasetamol yang dianjurkan adalah sebanyak 3 gram per hari, yang biasanya dibagi menjadi beberapa kali pemberian. Parasetamol juga sering dicampur dengan kafein untuk meredakan nyeri yang lebih berat.

Obat dengan kombinasi antara parasetamol dan kafein memang ampuh mengusir rasa sakit. Namun, ibu hamil dan menyusui tidak diperkenankan untuk mengonsumsi parasetamol yang jenis ini. 

Artikel lainnya: Parasetamol dan Soda Bisa Menggugurkan Kandungan, Apa Kata Dokter?

2 dari 3

Boleh atau Tidak Minum Parasetamol Setelah Minum Obat Herbal Cair?

Bolehkah minum Tolak Angin bersamaan dengan obat lain?

Obat herbal cair yang akrab dengan masyarakat Indonesia umumnya dikemas dalam saset agar praktis. Jika keluhan tidak membaik, banyak orang yang menggunakan parasetamol. Namun, apakah menggunakan parasetamol diperbolehkan setelah konsumsi obat herbal cair?

Sebenarnya yang perlu Anda perhatikan adalah kandungan dari jamu tersebut. Jika yang Anda minum adalah campuran jahe, madu dan rempah alami, minum parasetamol setelah konsumsi obat herbal atau jamu sebenarnya aman.

Namun, Anda patut berhati-hati ketika menggunakan obat herbal yang tidak secara jelas mencantumkan kandungannya. Anda lebih baik berkonsultasi dengan dokter dahulu sebelum menggunakannya supaya lebih aman dan meminimalkan efek samping.

Artikel lainnya: Mana Lebih Picu Alergi Obat, Parasetamol atau Ibuprofen?

3 dari 3

Tips Mengatasi Tidak Enak Badan

Jika Anda merasa tidak enak badan, ada beberapa tips sederhana yang dapat Anda lakukan. Cara mengatasi tidak enak badan adalah:

  • Minum Air Putih yang Cukup

Seiring dengan penambahan suhu, penguapan yang terjadi dari tubuh juga meningkat. Artinya, kebutuhan cairan tubuh akan meningkat. Agar tidak dehidrasi, pastikan Anda minum air putih yang cukup, yakni minimal 8 gelas per hari.

  • Asupan Makanan yang Bergizi

Salah satu penyebab badan merasa meriang adalah adanya infeksi virus. Karena itu, untuk menunjang daya tahan tubuh, pastikan Anda makan makanan bergizi. Jangan lupakan sayur dan buah untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin harian Anda.

  • Pastikan Anda Beristirahat yang Cukup

Istirahat juga baik untuk meningkatkan dan memulihkan daya tahan tubuh. Penuhi kebutuhan tidur malam Anda 7-8 jam setiap harinya.

Saat ingin minum parasetamol setelah obat herbal untuk mengatasi tidak enak badan, sebaiknya Anda berhati-hati dan memperhatikan kandungannya. Lebih baik lagi, Anda mengonsultasikannya terlebih dulu dengan dokter. Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Unduh aplikasi KlikDokter!

[HNS/RPA]

ParasetamolJamuObat Herbal

Apakah boleh minum obat setelah minum tolak angin?

Kedua obat ini, boleh dikonsumsi secara bersamaan karena tidak memiliki efek yang berlawanan.

Berapa lama jeda waktu minum obat setelah minum tolak angin?

Jadi, untuk menjaga efektifitas obat, baiknya Anda beri jeda 1-2 jam antara konsumsi obat dengan jamu tersebut ya..

Apa orang sakit asam lambung boleh minum tolak angin?

Yups, penderita asam lambung boleh minum Tolak Angin. Selama nggak ada masalah yang terjadi pada kesehatannya, maka produk ini aman dikonsumsi.

Apakah tolak angin bisa menurunkan demam?

Detail. Tolak Angin Anak merupakan obat yang digunkan untuk mengobati masuk angin yang ditandai dengan gejala demam, pusing, badan meriang, lemas, perut mual, kembung, sakit perut, mata berair, tenggorokan kering dan badan terasa dingin.