Pada saat memulai bisnis atau usaha dibutuhkan adanya keuletan, keberanian serta manajemen dan strategi bisnis yang baik. Meskipun sudah melakukan persiapan yang matang dan terencana yang sudah dijalankan, tetap saja tidak bisa menghindari risiko usaha yang ada. Show
Sifat yang ada pada risiko sebuah bisnis terjadi secara tidak pasti serta bisa menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Seorang pelaku bisnis pasti pernah mengalami terjadinya risiko pada sebuah usaha. Karena risiko dalam bisnis tentu timbul dari cara bagaimana menjalankan usaha tersebut apakah sudah baik atau tidak. Pengertian Risiko UsahaRisiko usaha adalah sebuah tindakan yang dihubungkan dengan suatu kemungkinan munculnya kerugian yang tak terduga dan memang tidak diharapkan terjadi. Kemungkinan munculnya risiko pada bisnis memang bisa muncul dari berbagai faktor seperti manajemen, sistem perusahaan serta strategi yang kurang baik. Selain itu risiko pada sebuah usaha juga bisa muncul dikarenakan oleh faktor individu maupun karyawan. Ada 3 hal yang memang mempengaruhi risiko yang terjadi seperti yang dikatakan oleh Abbas Salim, yaitu adanya ketidakpastian secara ekonomi atau bisa disebut juga dengan economic uncertainly caused. Adanya ketidakpastian disebabkan oleh alam, yang biasa disebut dengan istilah nature uncertainty caused. Serta adanya ketidakpastian yang disebabkan oleh perilaku manusia atau dengan istilah lain human uncertainly caused. Baca juga : 10 Tips Mendapatkan Modal Usaha untuk Pengembangan Bisnis Jenis Kerugian yang Terjadi pada Risiko UsahaDilihat dari sisi kerugian yang diakibatkan oleh risiko dalam usaha maka ada dua kategori yang dikelompokkan. Yaitu adanya risiko spekulatif serta risiko murni atau pure risk. Risiko SpekulatifSebuah Risiko dengan adanya dua kemungkinan yang terjadi yaitu peluang untung atau peluang rugi. Contoh pada risiko spekulatif dengan adanya kegiatan pada bursa efek yaitu pembelian saham. Dividen atau disebut juga peluang keuntungan, yaitu seorang pemegang saham memperoleh keuntungan dari pembagian saham yang sudah diterbitkan oleh sebuah perusahaan. Sementara itu peluang rugi jika sebuah perusahaan menerbitkan saham kemudian dibeli oleh pemegang saham sedang mengalami kerugian besar yang terjadi. Dan perusahaan penerbitan saham terjadi kebangkrutan. Risiko MurniRisiko murni terjadi jika terjadi dan ternyata berdampak kerugian. Namun, jika tidak terjadi tidak akan mengalami kerugian atau pun keuntungan. Akibat yang ditimbulkan jika terjadi break event, misalnya kebakaran, pencurian, bencana alam atau kecelakaan. Dalam hal ini jika rumah makan terjadi kebakaran tentu akan mengalami kerugian karena aset ikut habis terbakar. Ada dua akibat yang ditimbulkan setelah itu, rumah makan ditutup sementara karena adanya perbaikan serta pemulihan. Atau tutup permanen dikarenakan mengalami kebangkrutan setelah mengalami kebakaran rumah makan. Baca juga : Apa itu WFH atau Work From Home? Berikut Pengertian dan Tips Efektif Pelaksanaannya Kontrol Yang Dilakukan Pada Risiko UsahaAda dua kontrol yang bisa dilakukan pada risiko usaha yaitu adanya risiko yang dapat dikendalikan dengan risiko yang tidak dapat dikendalikan.
Macam Risiko UsahaAda beberapa risiko usaha yang terjadi di dunia bisnis, berikut merupakan penjelasan dari jenis resiko yang dialami.
Baca juga : 10 Strategi Pemasaran Hotel Terbaik untuk Meningkatkan Pemesanan Bagaimana Solusi Mengatasi Risiko dalam Usaha?Ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan secara detail agar mampu mengatasi risiko dalam usaha yang terjadi. 1. Tuliskan Rencana BisnisDalam menjalankan sebuah bisnis penting melakukan sebuah rencana tertulis. Lihatlah dari berbagai sudut pandang untuk merencanakan tujuan, melakukan evaluasi, serta melakukan penilaian pada bisnis yang dijalankan. Perhatikan pula strategi operasional, keuangan serta Pemasaran yang dilakukan. 2. Lakukan Perencanaan Manajemen RisikoPerencanaan manajemen risiko berbeda dengan perencanaan bisnis. Dalam sebuah rencana manajemen resiko mencantumkan langkah-langkah yang bisa dilakukan, prosedur dan cara untuk mengatasi jika risiko terjadi. Misalnya saja jika menghasilkan sebuah produk yang mudah rusak. Maka harus menentukan langkah bagaimana seharusnya agar produk tersebut aman pada saat didistribusikan ke pasaran. 3. Ikuti Rencana Yang Sudah DibuatJika sudah menuliskan semua rencana baik itu rencana bisnis maupun manajemen resiko maka ikuti apa yang sudah dibuat. Dengan adanya panduan yang sudah dilakukan maka akan meminimalisir adanya risiko yang terjadi. Selain itu jika sudah mengikuti rencana dan segala standar operasional maka tinggal melakukan evaluasi di akhir, apakah terjadi keuntungan atau adanya kerugian. Baca juga : Ingin Membangun Bisnis? Berikut Beberapa Tips Membangun Bisnis Plan 4. Minimalisir Risiko Keuangan dengan PembukuanHal penting lainnya dalam menjalani suatu usaha adalah tentang mengatasi masalah pencatatan keuangan yang memperburuk risiko usaha secara keseluruhan. Tanpa pencatatan pengeluaran dan pemasukan yang benar, bisnis Anda berarti buta. Anda tidak akan bisa mengetahui keuntungan atau mungkin kerugian bisnis tanpa pembukuan yang benar. Begitupun dengan pengambilan kebijakan untuk pengembangan usaha, karena Anda tidak memiliki data keuangan yang faktual. Maka dari itu, lakukan pembukuan yang terencana pada bisnis. Jika Anda kesulitan dengan pembukuan manual, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan mudah digunakan sekalipun Anda tidak mengerti ilmu akuntansi secara mendalam, contohnya Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dipercaya oleh 300 ribu pengguna dan dikembangkan sejak 20 tahun lalu. Anda juga bisa mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui link ini. Dengan memperhatikan segala aspek mulai dari pengertian, macam serta solusi yang bisa dilakukan dalam menghadapi risiko di dalam usaha, diharapkan bisa mempersiapkan sejak awal serta memprediksi hal yang mungkin terjadi. Terutama jika terjadi kerugian yang tak terduga maka bisa diatasi sesegera mungkin agar tidak mengalami kebangkrutan dalam usaha. You're Reading a Free Preview You're Reading a Free Preview Video yang berhubungan
Pengertian Risiko Usaha – Saat ini orang-orang yang ingin membangun dan memiliki suatu sangatlah banyak. Biasanya bagi pemilik modal kecil akan membangun usahanya mulai dari usaha rumahan. Sedangkan seseorang yang memiliki modal yang cukup banyak akan membangun usahanya dalam skala besar, seperti membuka cabang. Orang-orang yang berkeinginan untuk membangun usaha datang dari latar belakang yang berbeda. Mulai dari ibu rumah tangga, anak-anak muda, karyawan, hingga seseorang yang sudah pensiun. Apakah kamu juga tertarik membangun usaha? Dengan membangun usaha berarti sudah membuka lapangan pekerjaan baru. Oleh karena itu, semakin banyak usaha yang dibangun, maka tenaga kerja yang diserap akan semakin banyak juga. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi akan terus berjalan dengan baik. Namun, bagi seseorang atau kelompok yang ingin membangun usaha harus melihat beberapa faktor, salah satunya adalah risiko usaha. Risiko usaha menjadi faktor penting yang harus diperhatikan karena jika tidak diperhatikan usaha akan gagal dibangun. Usaha kamu ingin gagal? Tentunya tidak kan. Oleh karena itu, sudah seharusnya risiko usaha harus dikenali terlebih dahulu. Artikel ini akan membahas pengertian risiko usaha, jenis-jenis usaha, hingga solusi mengatasi risiko usaha. Dengan mengenal semua hal tersebut akan meminimalisir kegagalan dalam membangun usaha. Pengertian Risiko UsahaSeseorang atau kelompok wirausahawan perlu mengenali apa itu risiko usaha. Hal ini penting untuk dilakukan karena dalam membangun usaha pasti akan ada risikonya. Selain itu, risiko usaha tidak bisa dilepaskan dari yang namanya bisnis, mengapa begitu? Karena dalam membangun suatu usaha akan ada transaksi jual beli, baik itu dalam bentuk jasa atau barang. Sementara itu, kata “risiko” diambil dari kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu “risk”. Kata “risk” memiliki arti kegagalan, hambatan, kendala, bahaya atau kerugian. Jadi, risiko usaha dapat diartikan sebagai suatu hal hambatan dan merugikan yang bisa saja terjadi kapan saja ketika membangun usaha. Darimana risiko usaha muncul? Risiko dalam membangun usaha biasanya akan muncul dari berbagai macam hal, mulai dari hal terlihat sepele hingga hal yang terlihat rumit. Hal-hal yang dimaksud, seperti permasalahan yang dialami oleh seorang wirausahawan dengan karyawannya, sistem manajemen usaha yang berantakan, tidak melakukan riset ketika membangun usaha, dan masih banyak lagi. Namun, seorang wirausahawan bukan hanya mengerti tentang pengertian risiko usaha, tetapi sebaiknya mengetahui jenis-jenis risiko usaha. Dengan melakukan hal ini, seorang wirausaha akan mudah untuk mengelompokkan risiko usaha yang akan dihadapi ketika membangun atau mendirikan usahanya. Jenis-Jenis Risiko UsahaSetelah membahas pengertian risiko usaha, maka pembahasan selanjutnya adalah jenis-jenis risiko usaha. Setiap risiko usaha merupakan hal-hal yang diperlukan dalam membangun usaha, mengapa begitu? Karena munculnya risiko usaha berkaitan dengan hal-hal penting dalam membangun usaha. Jenis-jenis risiko usaha yang perlu diketahui ada enam, yaitu risiko keuangan, risiko permodalan, risiko perusahaan, risiko operasional, risiko teknik, dan risiko pasar. 1. Risiko KeuanganSeperti yang kita tahu bahwa dalam membangun usaha membutuhkan uang. Terlebih lagi, jika ingin mengembangkan usaha agar dikenal oleh banyak orang. Uang untuk membanguan usaha bisa didapatkan dari modal awal dan keuntungan penjualan. Sedangkan, untuk meningkatkan kondisi keuangan usaha dapat dilakukan dengan mencari orang lain yang mau melakukan investasi dan meningkatkan penjualan. Penjualan yang meningkat akan menambah keuntungan yang banyak dari keuntungan itulah keuangan usaha akan bertambah. Karena keuangan menjadi hal penting dalam membangun usaha, maka keuangan termasuk ke dalam jenis risiko usaha. Risiko keuangan adalah risiko yang berhubungan dengan menurunnya penjualan. Penjualan yang terus menurun biasanya diakibatkan dari kondisi pasar yang tidak menentu. Bahkan dalam situasi yang buruk, usaha akan mengalami kerugian yang cukup besar. Jadi, penting bagi wirausahawan memikirkan bagaimana caranya meningkatkan produk penjualan dan bagaimana mempertahankan tingkat penjualan tersebut. 2. Risiko PermodalanKetika membangun usaha pastinya akan membutuhkan yang namanya modal karena modal bisa dikatakan sebagai langkah awal dalam membangun usaha setelah ide usaha. Modal usaha bisa didapatkan dari diri sendiri atau melakukan kerja sama dengan orang lain. Dengan modal usaha tersebut, tingkat penjualan diharapkan dapat meningkat supaya banyak keuntungan yang didapat sehingga balik modal akan cepat terjadi. Singkatnya, usaha tersebut akan mengalami kemajuan. Namun, modal usaha yang kamu miliki ternyata bisa memicu hadirnya risiko usaha. Risiko permodalan adalah suatu risiko yang muncul karena penjualan tidak kunjung meningkat sehingga menimbulkan kerugian. Jika usaha yang dibangun terus menerus mengalami kerugian, maka akan sulit untuk mengembalikan modal awal. Bahkan tidak menutup kemungkinan modal wirausahawan akan habis. Oleh sebab itu, seorang wirausaha harus memerhatikan risiko permodalan ini. 3. Risiko PerusahaanKetika membangun usaha, pastinya selalu berharap akan terus mengalami kemajuan hingga menjadi sebuah perusahaan. Jika sudah menjadi perusahaan akan ada banyak orang lain atau perusahaan lain yang ingin melakukan kerja sama. Dengan melakukan kerja sama, perusahaan akan mengalami perkembangan. Namun, dalam membangun perusahaan perlu memerhatikan kualitas produk yang diperjual belikan. Kualitas produk tidak dijaga, maka kemungkinan besar konsumen tidak ingin membeli produk-produk tersebut. Jika hal seperti ini sampai terjadi akan memunculkan dampak buruk bagi perusahaan, seperti saham-saham menjadi anjlok. Risiko usaha memberikan dampak buruk bagi perkembangan usaha disebut dengan risiko perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus menjaga kualitas dari produk yang diperdagangkan. Kualitas yang baik membuat pembeli selalu ingin membeli produk tersebut. 4. Risiko OperasionalDi dalam sebuah perusahaan ada yang namanya operasional perusahaan, seperti Sumber daya Manusia (SDM), cara memproduksi, penerapan kebijakan, dan lain-lain. Singkatnya operasional perusahaan adalah bagian-bagian yang dapat mengembangkan usaha menjadi lebih maju. Oleh sebab itu, operasional perusahaan menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam membangun usaha. Setiap bagian operasional perusahaan akan menjalani fungsi dan perannya masing-masing. Namun, jika operasional perusahaan tidak berjalan dengan baik, maka akan memunculkan risiko usaha. Risiko operasional adalah risiko yang muncul karena setiap bagian-bagian di usaha tidak menjalankan fungsi dan perannya dengan baik. Terjadinya risiko operasional disebabkan karena beberapa hal, seperti permasalahan SDM, tidak adanya inovasi dan kualitas produk, salah mengambil keputusan, dan lain-lain. Jadi, sebaiknya setiap perusahaan terutama pimpinannya harus memerhatikan setiap bagian divisi perusahaan sudah berjalan dengan baik atau belum. 5. Risiko TeknikTeknik khusus sangat diperlukan dalam membuat suatu produk. Dengan teknik khusus tersebut produk-produk yang dihasilkan akan memiliki kualitas sehingga unggul dari produk dari perusahaan lain. Dengan adanya teknik dalam menghasilkan suatu produk, maka penjualan dapat dilakukan sehingga perusahaan bisa mendapatkan keuntungan. Biasanya teknik yang dimiliki oleh perusahaan tidak akan disebarkan supaya perusahaan lain tidak menggunakan teknik yang sama. Teknik yang dimiliki perusahaan sangat berperan dalam mengembangkan perusahaan. Namun, di sisi lain teknik tersebut bisa menjadi suatu risiko usaha yang bisa merugikan perusahaan. Risiko usaha tersebut dinamakan risiko teknik. Risiko teknik adalah risiko usaha yang terjadi karena teknik yang digunakan dalam memproduksi barang tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, pengecekan alat produksi dan kualitas SDM harus terus ditingkatkan supaya risiko teknik tidak terjadi. 6. Risiko Pasar“Pasar” dalam dunia usaha harus diperhatikan secara khusus karena dari “pasar” itulah produk perusahaan akan dibeli oleh pembeli. Riset “pasar” bisa menentukan target konsumen yang dituju. Selain itu riset “pasar” menjadi kunci supaya produk-produk perusahaan laris. Kondisi “pasar” akan selalu berubah-ubah seiring dengan perkembangan zaman. Jika suatu perusahaan tidak mengikuti perkembangan zaman, maka perusahaan tersebut akan tertinggal dengan perusahaan lainnya. Oleh karena itu, kondisi “pasar” yang terus berubah-ubah termasuk ke dalam risiko usaha. Risiko pasar adalah suatu risiko yang muncul akibat adanya perubahan zaman, baik itu gaya hidup, pelanggan, dan adanya produk baru yang lebih unggul. Maka dari itu, sudah seharusnya kalau setiap perusahaan terus melakukan inovasi supaya bisa mengikuti kondisi “pasar” dan dapat bersaing dengan produk-produk dari perusahaan lainnya. 5 Buku Yang Wajib Dibaca untuk Jadi Pengusaha Sukses1. Pengelolaan Risiko Usaha 2. Analisis Usaha UMKM 3. Manajemen Kewirausahaan 4. Instagram Untuk Bisnis, Hobi, Dan Desain Grafis Instagram untuk bisnis, hobi, dan desain grafis ini mengupas langkah-langkah teknis dan non-teknis mengoptimalkan akun Instagram. Anda akan mengenal bagian penting di dalam Instagram, baik fitur maupun aplikasi pendukung, untuk mengembangkan bisnis, menekuni hobi, maupun membuat desain grafis yang hasilnya nyata bagi para followers. https://cdn.gramedia.com/uploads/items/16_cFe2g3Z__w149_hauto.jpg https://cdn.gramedia.com/uploads/items/16_cFe2g3Z__w149_hauto.jpg 5. Recipe Of Success Sukses bukanlah harus menjadi kaya atau memenangkan suatu penghargaan. Melainkan, sukses adalah pemenuhan dalam diri sendiri alias kepuasan pribadi. Apapun itu yang telah membuat diri bahagia dan puas dapat disebut sebagai sebuah kesuksesan. Tidak dapat dipungkiri, semua orang memiliki obsesi tersendiri untuk menjadi sukses. Dengan obsesi tersebut, kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang lebih besar dalam hidup. Faktor-Faktor Risiko UsahaFaktor-faktor risiko usaha perlu diketahui oleh wirausahawan dan perusahaan supaya risiko usaha dapat diminimalisir. Simak faktor-faktor munculnya risiko usaha sebagai berikut. 1. Keadaan Ekonomi Yang Tidak PastiSupaya perusahaan tidak mengalami kesulitan secara ekonomi, maka kondisi ekonomi perusahaan perlu diberikan perhatian khusus. Kondisi ekonomi yang baik membuat perusahaan bisa berkembang lebih maju. Perusahaan yang mengalami perkembangan, biasanya akan lebih dikenal oleh masyarakat banyak. Bukan hanya kondisi ekonomi perusahaan saja yang perlu diperhatikan, tetapi kondisi ekonomi di luar perusahaan juga harus diperhatikan. Kondisi ekonomi di luar perusahaan, seperti harga-harga bahan utama pembuatan produk, nilai tukar mata uang, kemampuan daya beli masyarakat, dan lain-lain. Jadi, bagi para pengusaha perlu memerhatikan keadaan ekonomi yang sedang berkembang, bai itu dari dalam perusahaan atau dari luar perusahaan. Hal ini penting dilakukan supaya modal dan keuangan di perusahaan bisa disesuaikan. 2. Kondisi Alam Yang Tidak MenentuBagi beberapa perusahaan kondisi alam sangat memengaruhi perkembangan usaha terutama dalam hal memproduksi suatu barang. Dengan kata lain, kondisi alam yang baik, maka produk-produk yang dihasilkan baik juga. Produk yang baik ini membuat para konsumen tertarik untuk membeli dan menggunakan produk tersebut sehingga perusahaan akan mengalami keuntungan. Sayangnya, kondisi alam saat ini sering berubah sewaktu-waktu sehingga produk yang dihasilkan perusahaan menjadi kurang maksimal. Jika terus seperti ini, perusahaan perlahan-lahan akan mengalami kerugian karena produk-produknya tidak laris dipasaran. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan atau wirausahawan dapat meminimalisirnya dengan cara memperluas target pasar. Semakin orang mengenal produk suatu perusahaan, maka peluang konsumen untuk membeli produk tersebut semakin besar. 3. Perubahan Gaya Hidup ManusiaTidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan zaman akan memengaruhi perubahan gaya hidup manusia, mulai dari gaya berpakaian hingga makanan yang dimakan. Perubahan gaya hidup biasanya diikuti oleh trend saat ini. Dengan adanya perubahan gaya hidup, setiap manusia akan selalu mencoba untuk beradaptasi. Begitu pun, dengan perusahaan atau wirausahawan yang perlu mengikuti hal-hal yang sedang trend saat ini. Jika tidak bisa beradaptasi dengan gaya hidup manusia, maka sebuah perusahaan bisa mengalami kerugian. Jadi, bisa dikatakan bahwa perubahan gaya hidup merupakan salah satu penyebab munculnya risiko usaha. Untuk mengurangi terjadinya risiko usaha karena perubahan gaya hidup manusia, sebaiknya perusahaan atau wirausahawan selalu berinovasi. Inovasi yang dilakukan bisa berupa produk, strategi pemasaran, hingga SDM. 4. Strategi Pemasaran Yang SalahStrategi pemasaran menjadi faktor penting dalam meningkatkan sebuah produk dan mengembangkan perusahaan agar semakin maju. Biasanya strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan atau wirausahawan adalah promosi. Terlebih lagi saat ini untuk melakukan promosi sudah bisa menggunakan media sosial. Di sisi lain, jika menggunakan strategi pemasaran yang salah akan memunculkan risiko usaha yang akan berdampak pada perkembangan perusahaan dan produk-produk yang dihasilkan perusahaan. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang salah menjadi salah satu pemicu hadirnya suatu risiko usaha. Maka dari itu perusahaan atau wirausahawan perlu membuat tim khusus dalam merancang strategi pemasaran. Dengan hadirnya tim khusus tersebut dapat mengurangi terjadinya risiko usaha. 5. Persiapan Yang Kurang MatangDalam melakukan sesuatu sebaiknya dilakukan persiapan yang matang terlebih dahulu. Begitu pun, dalam membangum suatu usaha, persiapan yang matang sangat diperlukan. Hal-hal yang termasuk persiapan yang matang, seperti ide usaha, modal usaha, target konsumen, riset “pasar”, dan masih banyak lagi. Usaha yang kamu bangun pastinya selalu ingin mengalami peningkatan, salah satu caranya dengan memiliki persiapan yang matang. Selain itu, dengan persiapan yang matang, sama saja mengurangi risiko usaha. Jika risiko usaha dapat diminimalisir, kemungkinan besar usaha yang akan dibangun akan mengalami peningkatan secara perlahan. Jadi, untuk menjadi wirausahawan harus melakukan persiapan yang matang! Solusi Mengatasi Risiko UsahaBagaimana cara mengatasi terjadinya risiko usaha? Solusi mengatasi risiko usaha dapat kamu simak ulasannya di bawah ini. 1. Mengenal Usaha Yang Sedang DibangunHal pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi risiko usaha adalah mengenal usaha yang sedang dibangun. Untuk mengenal usaha tersebut, dapat dimulai dari mengetahui visi dan misi suatu usaha. 2. Mengukur Besar Kecilnya Kerugian Risiko UsahaBuatlah daftar besar kecilnya kerugian dari risiko usaha yang terjadi. Solusi ini perlu untuk dilakukan supaya dapat mengidentifikasi kerugian risiko usaha sehingga dapat menentukan permasalahan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. 3. Membuat Perencanaan Risiko UsahaSetelah mengukur kerugian besar kecilnya risiko usaha, maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuat rencana untuk menyelesaikan masalah tersebut. Perencanaan yang matang dalam mengatasi risiko usaha perlu dilakukan supaya permasalahan tersebut dapat segera diselesaikan. 4. Belajar Dari KesalahanSetelah melakukan ketiga hal tersebut, langkah terakhir dalam mengatasi risiko usaha adalah jangan mengulangi permasalahan yang sama. Setiap masalah yang sudah terjadi harus dipelajari dengan baik-baik supaya di kemudian hari dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang baru. Contoh Risiko UsahaSupaya lebih mudah untuk memahami apa yang dimaksud risiko usaha, maka artikel ini akan memberikan contoh risiko usaha. 1. Teknologi Yang Semakin BerkembangSeperti yang kita tahu bahwa teknologi akan selalu berkembang. Perkembangan teknologi ini memiliki dua sisi, yaitu sisi yang dapat menguntungkan usaha dan sisi yang dapat merugikan usaha. Sisi menguntungkan berupa usaha yang dibangun dapat meningkatkan kualitas produk usaha. Sedangkan, sisi yang merugikan berupa tidak dapat mengikuti atau beradaptasi dengan teknologi yang berkembang pesat. 2. Konsumen Sudah Mulai Tidak PercayaKepercayaan konsumen pada suatu produk usaha dapat meningkatkan penjualan. Oleh sebab itu, produk usaha harus dijaga kualitasnya, baik dari harga atau pengiriman. Jika kualitas produk usaha tidak dijaga, maka kepercayaan konsumen akan hilang. Bahkan, para konsumen bisa meninggalkan produk usaha tersebut. 3. Persaingan Antar UsahaPersaingan antar usaha memang harus dihadapi oleh para pengusaha supaya membuktikan produk mana yang paling baik. Namun, persaingan antar usaha yang tidak sehat akan memunculkan risiko usaha yang sangat tinggi. Dalam keadaan terburuk, pengusaha bisa mengalami kerugian yang cukup besar. 4. Peraturan Pemerintah Yang BerubahPeraturan pemerintah yang berubah akan memunculkan risiko usaha. Hal ini bisa terjadi karena perusahaan harus melakukan penyesuaian kembali, baik dari segi produk, pemasaran, dan penjualan. Baca juga artikel lain berikut ini : Rekomendasi Buku Terkait
KesimpulanSetiap ingin membangun usaha harus memiliki niat, semangat, dan persiapan yang matang supaya usaha yang dibangun dapat bertahan lama. Selain itu, seorang wirausahawan dan perusahaan perlu memerhatikan risiko-risiko usaha. Jadi, apakah kamu sudah memiliki atau akan membangun sebuah usaha? |