Berikut ini adalah alur gerak spesifik tolak peluru yang benar yaitu

Foto: Gerak dasar spesifik tolak peluru (Foto: REUTERS)

TOLAK peluru menjadi olahraga atletik yang umum diperkenalkan dalam kurikum di sekolah. Terdapat empat gerak spesifik tolak peluru yang menjadi rujukan bagi olahraga tersebut.

Tolak peluru atau the shot put merupakan salah satu olahraga lempar pada cabang olahraga (cabor) atletik. Sesuai dengan namanya, para atlet harus mendorong/menokak peluru, bukan dilempar. Hasil tolakan paling jauh akan menjadi pemenangan dalam olahraga ini.

Baca Juga : Tolak Peluru: Pengertian, Sejarah  dan Peraturannya

Lebih lanjut, teknik tolak peluru dibagi dalam empat macam, yaitu cara memegang peluru, sikap badan saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru. Untuk informasi lengkapnya silakan simak ulasan berikut ini.

1. Gerak Memegang Peluru

Pertama peluru dipegang dengan jari-jari tangan dan terletak pada telapak tangan bagian atas. Kemudian letakan peluru pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jari-jari tangan.

Selanjutnya renggakan jari-jari tangan atau buka (jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk) untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang. Pastikan posisi jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang/menahan peluru bagian samping agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar.

Setelah peluru tersebut dapat dipegang dengan baik, letakkan pada bahu dan menempel (melekat) di leher. Angkat siku ke samping sedikit agak menyerong ke depan dan pada waktu meletakkan peluru pada bahu usahakan agar keadaan seluruh badan dan tangan jangan sampai kaku.

2. Gerak Sikap Badan Saat Menolak Peluru

Berdirilah secara tegak menyamping ke arah tolakan. Lebarkan kedua kaki dengan posisi kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan sedikit agak menyerong ke samping kanan.

Pastikan berat badan berada pada kaki kanan sehingga badan agak condong ke samping kanan. Lalu pegang peluru dengan tangan kanan, sementara tangan kiri berada di depan sedikit untuk membantu menjaga keseimbangan. Atur pandangan tertuju ke arah tolakan.

Setelah dua cara tersebut dilakukan, putar badan ke arah tolakan. Tarik siku menyerong ke atas (ke arah samping kiri), pinggul dan pinggang serta perut ikut didorong ke depan hingga dada terbuka menghadap ke arah tolakan. Jangan lupa untuk mengangkat dagu dan pastikan pandangan tertuju ke arah tolakan. Saat seluruh badan menghadap ke arah tolakan, langsung tolak peluru sekuat-kuatnya ke arah tolakan.

4. Gerak Sikap Badan setelah Menolakkan Peluru

Setelah peluru yang ditolakkan atau didorong tersebut lepas dari tangan, turunkan kaki yang menjadi tolakan dengan posisi lutut sedikit dibengkokkan. Kaki depan diangkat ke belakang lurus agar membantu menjaga keseimbangan. Posisikan badan sedikit condong ke depan dan pastikan pandangan tetap ke arah jatuhnya peluru. (Radina Maulida)

Baca Juga : Cara Melakukan Teknik Tolak Peluru dengan Gaya Ortodoks Lengkap

Editor : Saliki Dwi Saputra

Berikut ini adalah alur gerak spesifik tolak peluru yang benar yaitu

Berikut ini adalah alur gerak spesifik tolak peluru yang benar yaitu
Lihat Foto

www.worldathletics.org

Atlet tolak peluru sedang melakukan tolakan. Foto: IAAF (worldathletics.org)

KOMPAS.com - Terdapat berbagai jenis gerak spesifik dalam olahraga tolak peluru. Gerak spesifik dalam tolak peluru meliputi memegang peluru, menolak peluru, melepaskan peluru, dan menjaga keseimbangan.

Tolak peluru merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik.

Gerak dasar dalam olahraga tolak peluru adalah gerak dasar lempar.

Meski termasuk dalam cabang olahraga atletik kategori lempar, cara melakukan tolak peluru bukan dilempar, tetapi ditolak atau didorong.

Baca juga: Cara Melakukan Gerakan Tolak Peluru Gaya Menyamping

Dikutip dari Modul 10 Atletik - Tolak Peluru Kelas VII (2020), tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong satu alat bundar (peluru) dengan berat tertentu yang terbuat dari logam.

Berat peluru yang digunakan dalam tolak peluru adalah 7,25 kg untuk putra dan 4 kg untuk putri.

Gerak Spesifik Tolak Peluru

Cara melakukan tolakan dalam tolak peluru adalah menggunakan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

Untuk melempar peluru sejauh mungkin, atlet harus meningkatkan kekuatan tubuh yaitu kekuatan lengan.

Selain meningkatkan kekuatan lengan, atlet tolak peluru juga harus menjaga kesimbangan.

Baca juga: Sikap Badan Setelah Menolak Peluru dalam Tolak Peluru

Keberhasilan tolakan pada nomor tolak peluru ditentukan oleh adanya kombinasi gerak spesifik yang menghasilkan daya dorong yang besar.

Berikut ini adalah alur gerak spesifik tolak peluru yang benar yaitu

Berikut ini adalah alur gerak spesifik tolak peluru yang benar yaitu
Lihat Foto

kemdikbud

Ilustrasi gerak spesik tolak peluru

KOMPAS.com - Tolak peluru merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan dengan meletakkan peluru di antara leher dan bahu kemudian melemparkannya sejauh mungkin.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tolak peluru adalah olahraga yang dilakukan dengan menolakkan peluru atau bola yang terbuat dari besi atau kuningan dan memiliki berat 4 kg untuk putri serta 7,25 kg.

Tolak peluru juga sebagai salah satu cabang pada olahraga atletik di nomor lempar.

Gerak spesifik

Sebelum melakukan olahraga tolak peluru, sebaiknya memahami terlebih dahulu gerak spesifik pada tolak peluru.

Olahraga tolak peluru memiliki beberapa gerakan spesifik yang diawali dengan cara memegang peluru atau bola besi yang benar dan diakhiri dengan gerakan menolak atau melempar peluru.

Mengutip dari Everything Track and Field, berikut adalah gerakan spesifik melakukan tolak peluru:

  • Gerakan spesifik memegang peluru atau bola besi

Gerakan ini wajib dikuasai karena merupakan langkah atau modal awal dalam melakukan olahraga tolak peluru.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Letakkan peluru di pangkal jari dan bukan di bagian telapak tangan.
  2. Antar jari tangan harus memiliki rongga atau dibiarkan sedikit terbuka. Ibu jari digunakan sebagai penopang peluru serta pastikan posisinya menghadap klavikula atau tulang selangka.
  3. Untuk memastikan peluru dalam posisi yang benar, luruskan tangan yang membawa peluru ke atas dan turunkan serta tempatkan di leher atau di bawah rahang.
  4. Angkat siku dan posisikan sejajar dengan lantai.
  5. Posisi kaki selebar bahu dengan kaki kiri sedikit di belakang kaki kanan dan pindahkan berat badan ke kaki kanan.
  6. Posisi dada, lutut serta kaki harus saling sejajar satu sama lain.
  7. Lengan kiri harus direntangkan ke depan.
  8. Pelempar akan memutar tubuh bagian atas berlawanan dengan arah lemparan peluru.
  • Gerakan spesifik melempar atau menolak peluru

Gerakan selanjutnya adalah melempar atau melepaskan peluru. Gerakan ini sangat penting karena menentukan arah serta jarak lemparan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menolakkan peluru:

  1. Arahkan fokus mata menghadap ke atas.
  2. Jaga siku dalam posisi semula dan jangan menurunkan siku karena bisa mengakibatkan cedera dan menyebabkan jarak lemparan tidak maksimal.
  3. Lemparkan peluru sejauh mungkin.
  4. Saat akan melempar peluru posisi pinggul diputar serta pindahkan berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
  5. Akhiri lemparan peluru dengan membalikkan pergelangan tangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya