Berikut faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan penawaran

Permintaan dan penawaran adalah kegiatan yang akan selalu dilakukan untuk tujuan memenuhi keperluan kita. Dampaknya hingga ke perekonomian negara.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran yang dapat membantu produsen memahami konsumennya. Ini juga dipelajari dalam ilmu ekonomi. Inilah penjelasannya.

Baca juga: Apa itu Kapitalisme? Ini Penjelasan, Ciri, dan Contohnya

1. Harga barang atau jasa

Harga jual merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran paling berpengaruh. Hal ini disebutkan di dalam Hukum Permintaan menyatakan bahwa semakin besar harga, maka permintaan terhadap barang bersangkutan akan menurun, begitu juga sebaliknya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa harga berada di peringkat pertama dalam faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. 

Contohnya ketika Anda pergi ke supermarket, Anda biasanya akan membeli suatu kebutuhan dengan membandingkan harga. Harga termurah atau yang sedang diskon yang Anda beli.

Atau ketika Anda menginginkan suatu barang, tapi harga barang itu mahal. Anda pun akan rela menunggu sampai di kemudian hari harga barang itu bisa turun.

2. Harga barang dan jasa yang berkaitan

Masih berhubungan dengan harga, faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran juga hadir di harga jasa dan barang yang berkaitan.

Anda pasti sudah tahu bahwa di luar sana barang memiliki berbagai tingkat harga. Apabila harga barang yang saling bisa menggantikan memiliki perbedaan harga, yang satu tinggi dan yang lainnya rendah, permintaan terhadap suatu barang yang harganya rendah tentu akan lebih tinggi.

Hal ini juga berlaku pada barang komplementer atau barang yang sulit dipisahkan karena dianggap saling melengkapi oleh konsumen

Misalnya pada produk kopi dan gula. Saat harga kopi naik, kopi yang dibeli konsumen pun akan mengalami penurunan permintaan.

Begitu juga dengan gula yang sering menjadi produk yang digunakan untuk melengkapi kopi, jumlah barang yang ditawarkan akan ikut turun.

3. Pendapatan

Pendapatan merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran yang lainnya. Apabila pendapatan masyarakat naik, maka jumlah produksi barang yang disiapkan oleh produsen akan naik. Ini membuat transaksi jadi naik.

Ketika pendapatan menurun, permintaan akan barang dan jasa ikut menurun.

Contoh, saat krisis terjadi membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, otomatis pemasukan mereka juga turun atau sama sekali tidak ada. Akhirnya jumlah permintaan pun akan terkena imbasnya jadi turun.

Kalau sudah terjadi krisis begini, kebijakan pemerintah akan dikeluarkan untuk membuat pendapatan masyarakat naik dan akhirnya ikut menaikkan permintaan. Keputusan itu diambil untuk menstabilkan perekonomian dalam negeri.

4. Selera masyarakat

Di permintaan, selera masyarakat terhadap suatu barang juga termasuk menjadi faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. Selera ini berkaitan dengan sesuatu yang sedang tren.

Misalnya, di masa pandemi masyarakat gemar bersepeda untuk menaikkan imunitasnya. Mereka pun beramai-ramai membeli sepeda. Permintaan sepeda di masa pandemi pun naik.

5. Kualitas barang

Masyarakat juga mementingkan kualitas barang ketika melakukan pembelian suatu barang. Tidak melihat apakah barang itu mahal, selama kualitasnya termasuk menjanjikan, masyarakat akan tetap membelinya.

Contohnya adalah ponsel keluaran Apple, iPhone. Di setiap peluncurannya, pasti langsung diburu oleh para pembeli. Hal itu karena Apple berhasil melakukan branding terhadap iPhone, bahwa mereka yang membeli iPhone tidak akan menyesal karena kualitas bisa dibuktikan sesuai dengan harga.

Anda juga untuk barang tertentu pasti tidak masalah memilih harga yang tinggi karena kualitasnya juga menjanjikan. Anda pasti berpikiran tidak masalah membeli barang dengan harga tinggi karena bisa digunakan di waktu yang lama. 

Mahal itu hanya di awal, selebihnya Anda bisa mengirit karena pembelian untuk barang pengganti bisa dilakukan nanti-nanti.

6. Jumlah penduduk

Pengaruh banyaknya jumlah penduduk terhadap permintaan dan penawaran pun ada. Apabila jumlah penduduk termasuk banyak, biasanya permintaan akan ikut banyak.

Cukup wajar apabila ada produsen yang lebih memilih menjual produknya di wilayah yang jumlah penduduknya banyak. Di sana potensi penjualan produknya memang besar.

Jumlah penduduk Indonesia yang banyak juga bisa dimanfaatkan oleh produsen dalam negeri untuk mendapatkan laba yang tinggi. Terutama untuk produk yang berkaitan dengan kebutuhan utama.

Potensinya yang tinggi ini sangat bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin mendirikan usahanya sendiri.

7. Penggunaan Teknologi

Teknologi yang kian maju merupakan salah satu faktor yang punya pengaruh terhadap penawaran dan permintaan.

Dengan teknologi, produsen bisa lebih efisien dalam menawarkan barang karena barang yang diproduksi lebih banyak dari yang biasanya.

Contohnya, petani jadi lebih mudah dalam melakukan pembajakan sawah dengan traktor dibandingkan dulu yang menggunakan tenaga hewan. Dengan hadirnya teknologi baru ini, membuat padi yang ditawarkan oleh petani ke masyarakat lebih banyak dan tentu lebih berkualitas.

Petani pun bisa memenuhi permintaan masyarakat Indonesia yang kehidupannya tidak bisa lepas dari mengonsumsi nasi.

8. Kesempatan untuk meraih laba

Faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran dapat ditemukan ketika permintaan dari konsumen besar, produsen pun akan meningkatkan jumlah produksi dan membuka pintu baru untuk distribusi.

Produsen tidak ragu melakukan ekspansi karena ketika permintaan konsumen meningkat, itu adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan laba. Untuk itulah produsen akan terus memantau pasar untuk menemukan waktu yang pas.

Memang dibutuhkan modal tambahan untuk meningkatkan penawaran ini. Namun, untuk meraih laba yang diinginkan, produsen tentu akan berusaha mengabulkan permintaan dari konsumen.

Apalagi orientasi usaha memang tidak pernah jauh dari laba. Ketika produsen berhasil meningkatkan laba, tentunya usaha bisa berkembang lebih pesat.

Baca juga: Barang Ekonomi: Contoh dan Bedanya dengan Barang Bebas

Demikian faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran sebagai informasi untuk Anda. Dengan melihat faktor tersebut, pengusaha pun jadi bisa menjalankan strategi bisnis yang pas.

Mulai Ajukan Pinjaman Modal di Modal Rakyat untuk Perkembangan Usaha Anda 

Untuk membuat bisnis berkembang, memang harus menyiapkan modal yang mencukupi. Anda yang ingin meraih modal secara cepat, bisa mendaftarkan diri sebagai peminjam di Modal Rakyat.

Di sini Anda dapat mengembangkan usaha dari modal Rp500 ribu ke atas hingga angka Rp2 miliar. Beban bunga yang akan Anda tanggung nanti dilihat dari profil risiko usaha Anda. Langsung saja kunjungi laman Modal Rakyat untuk informasi lebih lanjut.

Berikut faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan penawaran

Perbesar

Ilustrasi pangan di pasar/Kementan.

Selain faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, kamu juga perlu mengetahui faktor yang mempengaruhi permintaan. Hukum permintaan menyatakan bahwa ketika harga suatu barang meningkat, ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), jumlah permintaan barang tersebut akan menurun (berbanding terbalik/negatif).

Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:

Harga barang itu sendiri. Salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan adalah harga barang. Apabila harga suatu barang semakin murah, kecenderungan permintaan terhadap barang itu akan bertambah, dan hal ini berlaku juga sebaliknya.

Harga barang lain yang berkaitan. Harga barang lain yang berkaitan dengan barang tersebut juga bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan. Apabila harga barang pengganti turun, maka permintaan akan barang tersebut akan berkurang. Namun apabila harga barang penggantinya naik, maka permintaan barang tersebut akan meningkat. Dalam hal ini hubungannya positif/berbanding lurus. Sementara itu, apabila harga barang komplementernya turun, maka permintaan akan barang tersebut akan menurun pula. Sebaliknya, jika harga barang komplementernya naik, maka permintaan akan barang tersebut akan meningkat pula. Dalam hal ini hubungannya negatif/berbanding terbalik.

Pendapatan konsumen. Salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan adalah tingkat pendapatan konsumen. Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin meningkat permintaan terhadap suatu barang. Contohnya, saat membeli pakaian di mall. Seseorang yang berpenghasilan Rp 500.000 per bulan membeli 1 baju dengan harga Rp 100.000 saja. Sedangkan, seseorang yang berpenghasilan Rp 1.000.000 membeli 2 baju di mall tersebut.

Jumlah penduduk. Faktor yang mempengaruhi permintaan selanjutnya adalah jumlah penduduk. Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, semakin tinggi permintaan suatu barang untuk harga tertentu.

Selera masyarakat. Selera atau kebiasaan juga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang. Jika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat, permintaan terhadap barang itu pun akan meningkat. Contoh, celana kulot sedang menjadi tren sekarang, akibatnya jumlah permintaan model tersebut cenderung meningkat.

Prediksi konsumen tentang kondisi pada masa mendatang. Bila kamu memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, tentunya lebih baik membeli barang itu sekarang. Faktor yang mempengaruhi permintaan ini mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa mendatang.