Berapa jam bayi baru lahir tidur

Bagi Mama yang baru punya anak, mungkin masih sulit untuk memahami seberapa lama dan seringnya si Kecil harus tidur. Sayangnya tidak ada jadwal tidur si Kecil yang pasti karena bayi baru lahir belum bisa membedakan siang dan malam.

Kadang si Kecil terbangun tengah malam, tapi tertidur sepanjang siang. Mama pastinya jadi lelah dan kurang tidur karena mengikuti jadwal tidur si Kecil yang masih berantakan ya?

Yuk pahami pola dan fase tidur si Kecil yang baru lahir supaya Mama juga bisa tidur lebih nyenyak. Berikut informasinya yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama yang dilansir dari Stanfordchildrens.org.

1. Bagaimana pola tidur bayi baru lahir?

Berapa jam bayi baru lahir tidur

Freepik

Pada umumnya bayi baru lahir tidur 8-9 jam saat siang dan delapan jam saat malam. Mereka terbangun setiap beberapa jam untuk minum ASI. Biasanya kebanyakan bayi baru lahir tidak bisa tidur sepanjang malam sampai usianya tiga bulan atau bahkan satu tahun.

Mama bisa menciptakan suasana tidur yang nyaman agar tidur si Kecil berkualitas. Mengecat kamar si Kecil dengan warna kalem dan tidak meletakkan mainan dengan warna mencolok di kamar tidur bisa membantu tidur si Kecil lebih berkualitas.

Mama bisa meletakkan mainan si Kecil di tempat khusus bagi si Kecil untuk bermain. Jadi, menciptakan lingkungan yang nyaman untuk tidur bisa membantu pola tidur si Kecil menjadi lebih baik dan berkualitas.

2. Apa saja tanda bayi mengantuk?

Berapa jam bayi baru lahir tidur

Unsplash

Tanda-tanda si Kecil mengantuk sebenarnya juga bisa ditunjukkan oleh sikapnya, seperti mengusap mata, menguap, serta merengek. Mama juga bisa membuat kebiasaan untuk membantu si Kecil mudah tertidur, seperti membiarkannya tidur dalam pelukan Mama, tertidur saat ia sedang menyusu, atau memainkan musik lembut di sekitarnya. Kebiasaan tidur seperti ini akan membantunya tertidur lebih mudah dan Mama pun bisa punya lebih banyak waktu untuk istirahat.

Berikut ini tanda umum yang si Kecil tunjukkan saat ia sudah mulai mengantuk.

  • Mengepalkan tangan di sekitar pipi,
  • menarik-narik telinga dan mengusap mata,
  • mata sayu dan tidak fokus,
  • mengisap jari-jarinya,
  • sering menguap,
  • tampak gelisah,
  • sering ngulet,
  • cenderung tidak aktif dan lebih diam,
  • rewel dan mudah menangis.

3. Apa saja fase terbangun pada bayi baru lahir?

Berapa jam bayi baru lahir tidur

Freepik

Ada dua fase saat bayi mama terbangun dari tidurnya, yaitu fase terbangun tenang dan fase terbangun menangis. Pada fase terbangun tenang, si Kecil Mama bangun dari tidurnya dalam keadaan tenang. Fase ini adalah fase menuju aktif. Si Kecil akan melihat dan memperhatikan sekelilingnya, merespon suara di sekitarnya, dan juga bergerak aktif. Pada fase ini sebaiknya Mama menyusui si Kecil sebelum ia beranjak ke fase menangis.

Fase selanjutnya adalah fase terbangun menangis. Si Kecil akan menangis dengan keras karena pada fase ini biasanya Mama terlambat menyusuinya padahal si Kecil sudah lapar. Saat si Kecil ada di fase ini, ia bisa saja menolak untuk disusui langsung oleh Mama atau dari botol. Untuk menenangkannya, Mama bisa menggendongnya setelah ia dibedong dengan selimut sambil perlahan memberikannya ASI.

Itulah pola tidur dan fase tidur bayi baru lahir. Dengan memerhatikan tingkah laku tidur dan bangun si Kecil, Mama akan semakin mudah untuk membiasakan diri dengan pola tidur si Kecil.

Jika Mama merasa pola tidur si kecil tidak beres, seperti susah dibangunkan atau sulit tidur, konsultasikan segera ke dokter ya, Ma.

Semoga informasinya bisa membantu Mama istirahat lebih nyaman saat Mama mengurus si Kecil!

Baca juga:

  • Penyebab, Cara Mengatasi dan Dampak Bayi Susah Tidur
  • Newborn Tak Butuh Jadwal Tidur? Cek Fakta dari Mitos Soal Tidur Bayi
  • Begini Hubungan Antara Tidur Berkualitas dan Kemampuan Bayi Bicara

Jam Tidur Bayi agar Si Kecil Tak Mudah Rewel, Catat Bun!

Cari tahu di sini, apakah jam tidur bayi Ibu sudah cukup?

Bayi menghabiskan separuh dari harinya untuk tidur. Siklus tidurnya juga belum normal, kadang terlelap di siang hari dan terjaga di malam hari. Dan jam tidur bayi akan terus berubah selama tahun pertama kehidupannya.

Waktu Tidur Bayi

Bayi membutuhkan waktu tidur yang lebih panjang dari orang dewasa. Hal ini diperlukan untuk mendukung perkembangan mental dan fisik mereka. Waktu tidur yang cukup berperan penting terhadap perkembangan kognitif buah hati, yaitu kemampuan untuk berpikir dan memahami, mengolah informasi, dan belajar bahasa. Jadi, bukan tanpa alasan jika bayi dianjurkan banyak tidur. Selain merangsang tumbuh kembang otak, hormon pertumbuhan pun dikeluarkan saat bayi tidur.

Manfaat Tidur untuk Bayi

Bukan tanpa alasan mengapa jam tidur yang cukup untuk bayi sangat disarankan untuk dipenuhi. Itu karena tidur memiliki deretan manfaat untuk tumbuh kembang bayi. Jika pada orang dewasa saat tidur adalah waktu bagi tubuh untuk beregenerasi dan mengganti sel-sel yang rusak dengan sel-sel baru yang lebih fresh, maka bagi bayi, tidur adalah saatnya sel-sel tubuh tumbuh dan berkembang. Jadi, tidur bukan hanya sekadar beristirahat.

Secara umum, inilah manfaat yang akan didapat bayi jika mendapat waktu tidur yang cukup:

  • Merangsang perkembangan otak bayi
    Ingin buah hati Ibu cerdas? Pastikan ia mendapat waktu tidur yang cukup. Saat kondisi tidur aktif atau biasa disebut REM (rapid Eye Movement), aliran arah ke otak akan meningkat, dan hal ini akan membantu menjaga kesehatan psikis dan aktivitas otak bayi.
  • Menjaga daya tahan tubuh bayi
    Bayi yang cukup tidur akan jarang sakit-sakitan. Hal ini karena tidur punya peranan penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap serangan infeksi. Jika tidur bayi terganggu, maka kadar sel darah putih di dalam tubuhnya akan menurun dan menyebabkan daya tahan tubuh bayi tidak maksimal dalam membentengi tubuh dari serangan infeksi.
  • Meningkatkan kemampuan berpikir bayi
    Kurang tidur akan membuat bayi lelah, dan ini berdampak pada penurunan kemampuan berpikirnya. Bayi cenderung lambat atau tidak tanggap terhadap respons dari Ibu.
  • Memaksimalkan pertumbuhan fisik bayi
    Hormon pertumbuhan dapat dikeluarkan dengan maksimal saat bayi tidur nyenyak. Sudah banyak penelitian yang menemukan fakta bahwa anak-anak yang kekurangan hormon pertumbuhan, ternyata memiliki masalah tidur yang cukup signifikan, di antaranya kekurangan waktu tidur.

Panduan Jam Tidur Bayi

Berapa jam bayi baru lahir tidur

Waktu Tidur Bayi Bervariasi berdasarkan Usia Bayi.

Jam tidur bayi bervariasi tergantung pada usianya. Dan saat ia tumbuh, total jam tidurnya akan berangsur-angsur berkurang dengan jam tidur di malam hari meningkat. Agar bayi mendapat waktu tidur yang sesuai dengan kebutuhannya, Ibu harus tahu berapa lama sebenarnya waktu tidur yang dibutuhkan oleh bayi.

Secara umum, inilah jam tidur bayi saat malam dan siang hari untuk bayi usia 0-12 bulan, seperti dikutip dari www.stanfordchildrens.org:

Bayi baru lahir: total waktu tidur 16 jam (8-9 jam di malam hari dan 8 jam di siang hari)

Bayi 1-2 bulan: total waktu tidur 15,5 jam (8-9 jam di malam hari dan 7 jam di siang hari)

Bayi 3-6 bulan: total waktu tidur 15 jam (9-10 jam di malam hari dan 4-5 jam di siang hari)

Bayi 6-9 bulan: total waktu tidur 14 jam (10 jam di malam hari dan 4 jam di siang hari)

Bayi 9-12 bulan: total waktu tidur 14 jam (11 jam di malam hari dan 3 jam di siang hari)

Baca Juga: Bayi Susah Tidur: Penyebab dan Cara Menanganinya

Kurang Tidur Membuat Bayi Rewel

Berapa jam bayi baru lahir tidur

Bayi Rewel Karena Kurang Tidur? Kenali Tanda dan Cara Menidurkan Bayi Yang Benar

Karena tidur punya andil dalam meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap infeksi, kurang tidur dapat membuat kadar sel darah putih dalam tubuh akan menurun. Dalam kondisi ini, efektivitas sistem daya tahan tubuh bayi juga bisa ikut menurun. Hasilnya, bayi jadi mudah sakit, dan pertumbuhannya pun terganggu.

Tidak hanya itu, kurang tidur juga berdampak terhadap kemampuan berpikir bayi. Kalau tubuhnya lelah, kualitas kemampuan berpikirnya jadi rendah. Akibatnya, bayi tak memiliki kemampuan merespons yang baik. Bayi yang kurang tidur juga akan menjadi lebih rewel, cengeng, dan sulit diatur.

Nah, pastikan Ibu mengenali tanda-tanda bayi mengantuk, di antaranya:

  • Menggosok mata
  • Menguap
  • Memalingkan muka
  • Rewel

Tapi masalahnya adalah beberapa bayi mungkin belum bisa tidur dengan sendirinya tanpa pengantar dari Ibu, entah dengan cara disusui, digendong, atau dikeloni. Bayi juga kesulitan untuk dapat kembali tidur jika terbangun di malam hari. Memang agak merepotkan, tapi Ibu bisa membantu bayi agar ia bisa belajar tidur sendiri. Ini caranya:

  • Berikan waktu untuk tidur siang setiap hari sesuai kebutuhan bayi.
  • Hindari stimulasi dan aktivitas menjelang waktu tidur.
  • Tetapkan rutinitas sebelum tidur, seperti mandi, membaca buku, dan menimang.
  • Setel musik lembut saat bayi tampak mengantuk.
  • Letakkan bayi di tempat tidur ketika ia mengantuk, tetapi belum sepenuhnya tidur.
  • Tenangkan dan peluk buah hati ketika ia menangis.
  • Ketika bayi terbangun di malam hari, Ibu bisa menepuk-nepuk sambil menenangkan bayi, tetapi hindari mengangkat atau menggendongnya.

Tips Menidurkan Bayi

Agar buah hati memiliki waktu tidur berkualitas sesuai dengan jam tidurnya, Ibu bisa mempraktikkan beberapa cara berikut untuk menidurkan buah hati:

  1. Menidurkan buah hati antara pukul 18.30 dan 19.00, karena banyak para ahli merekomendasikan rentang waktu ini sebagai waktu yang tepat untuk mulai menidurkan bayi di bawah usia 1 tahun.
  2. Awali dengan mandi menggunakan air hangat yang ditambah dengan usapan lembut penuh kasih sayang dari Ibu. Ini dapat membuat buah hati menjadi tenang, santai, dan relaks.
  3. Kenakan buah hati pakaian yang terbuat dari serat alami, seperti katun, untuk menghindari iritasi pada kulitnya yang bisa membuat buah hati jadi sering terbangun di tengah malam.
  4. Pastikan Ibu menidurkan buah hati di ruangan dengan pencahayaan redup.
  5. Beri pijatan lembut dan ringan pada buah hati selama 15 menit agar ia tertidur lebih cepat. Untuk memijat buah hati, Ibu dapat menggunakan rangkaian produk Cussons Baby yang membantu melindungi dan merawat kulit buah hati.Tak hanya itu, rangkaian produk Cussons Baby juga membuat kulit buah hati tetap lembap. Selain formulanya yang lebih lembut untuk kulit bayi dan melembapkan, wangi lembut bayi di Cussons Baby juga disenangi oleh buah hati, lho.

Nah, pastikan jam tidur bayi terpenuhi, ya, Ibu. Tidur yang cukup, dengan kualitas tidur yang baik, akan membantu proses tumbuh kembang buah hati menjadi lebih maksimal. Selain itu, kulit yang bersih dan terawat juga mempengaruhi kualitas tidur buah hati.

Berapa Lama bayi 0 Bulan tidur?

Bayi (Newborn) usia 0-3 bulan disarankan untuk tidur selama 14-17 jam per hari.

Berapa jam bayi umur 1 minggu tidur?

Pada minggu-minggu pertama sejak dilahirkan, bayi cenderung tidur dengan total waktu 16 hingga 18 jam per harinya. Jam tidur tersebut sebagian besar dilakukan saat malam hari. Namun, mereka akan terbangun setiap beberapa jam untuk menyusu.

Sampai kapan bayi baru lahir tidur terus?

Sebagian besar bayi juga tidak memiliki jadwal tidur yang teratur hingga mereka berusia sekitar 6 bulan.

Apakah bayi baru lahir tidur terus?

Sebetulnya kebiasaan bayi untuk selalu tidur di siang hari merupakan hal yang normal. Hal ini terjadi karena suasana nyaman dan hangat yang dirasakan bayi selama di dalam rahim masih terbawa hingga bayi dilahirkan. Bahkan, ada sebagian bayi yang menghabiskan waktu selama 16–18 jam per hari untuk tidur.