Bentuk gotong royong yang dinamakan” gugur gunung” berasal dari

  1. Home /
  2. Archives /
  3. Vol. 1 No. 70 (2021): Desember /
  4. Articles

Desa Kadubelang, Gotong Royong, Gugur Gunung

Gugur Gunung atau biasa disebut dengan gotong royong merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk menyelesaikan suatu masalah agar dapat mencapai hasil yang diinginkan. Tradisi Gugur Gunung merupakan wujud kesadaran kolektif masyarakat Desa Kadubelang dalam meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas antar masyarakat sekitar. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran tradisi Gugur Gunung di Desa Kadubelang, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Metode pengabdian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara, subjek dalam penelitian ini adalah 30 warga Desa Kadubelang. Hasil dari pengabdian ini adalah tradisi gugur gunung di Desa Kadubelang sampai saat ini masih tetap berjalan walaupun intensitas warga yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan semakin berkurang. Faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah adanya anggaran desa yang menimbulkan stigma masyarakat untuk menerima upah, masyarakat yang mulai bersikap individual, lebih mementingkan kebutuhan pribadi dan adanya pemisahan antara desa swasembada dan desa tertinggal.

Gurniawan, Kamil. Gotong Royong dalam Kehidupan Masyarakat. dalam sosiologi.upi.edu/artikelpdf/gotongroyong.pdf.

http://contohpengertian.blogspot.com/2013/09/pengertian-gugur-gunung.html (diakses tanggal 5 September 2021 pukul 11.20 WIB)

http://gemintang.com/kisah-sukses-motivasi-inspirasi/mengenal-budaya-gugur-gunung-asal-tanah-jawa/ (diakses tanggal 5 September 2021 pukul 14.05 WIB)

http://www.biennalejogja.org/2011/berit/2011/gugur-gunung-gotong-royong-dan-jamming/ (diakses tanggal 5 September 2021 pukul 13.00 WIB)

https://id.wikipedia.org/wiki/Kentungan (diakses tanggal 17 September 2021 pukul 15.50 WIB)

kbbi.web.id (diakses tanggal 5 September 2021 pukul 11.00 WIB)

Koentjaraningrat. Ciri-ciri Kehidupan Mayarakat Pedesaan di Indonesia. dalam Sajogyo dan Sajogyo, Pudjiwati, Sosiologi Pedesaan. Jilid 1. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press 1983.

Purwadi, dkk. 2005. Ensiklopedia Kebudayaan Jawa. Yogyakarta : Bina Medika. Cetakan ke-1.

Purwanto, M. Ngalim. 2007. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Sajogyo dan Sajogyo, Pudjiwati, Sosiologi Pedesaan. Jilid 1 dan 2. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press 1992.

Andriyani, A. ., Hanifah, D. R., Reviani, F., Akbar, M. F. N., & Fadilah, S. K. . (2022). Tradisi Gugur Gunung di Desa Kadubelang Kecamatan Mekarjaya. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 1(70). Retrieved from https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/989

Vol. 1 No. 70 (2021): Desember

Jakarta -

Gotong royong atau kerja sama berasal dari bahasa Inggris yaitu Cooperate. Mengutip dari Modul Tema 5 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Kemdikbud, kerja sama adalah yang dilakukan beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama.

Sebagai makhluk sosial, manusia saling membutuhkan satu sama lain untuk berinteraksi dan bantu membantu. Pekerjaan yang berat akan menjadi mudah jika dilakukan dengan gotong royong.

28 Istilah gotong royong dengan berbagai bahasa

Dalam berbagai daerah di Indonesia, gotong royong memiliki istilahnya sendiri. Berikut istilah gotong royong dengan bahasa daerah.

1. Alang tulung (Nangroe Aceh Darussalam)

2. Ngacau gelamai (Bengkulu)

3. Marsialapari (Sumatera Utara)

4. Hoyak Tabuk (Padang Pariaman, Sumatera Barat)

5. Sidapari (Tapanuli Utara, Sumatra Selatan)

6. Nyambungan nyambungan (Baduy, Banten)

7. Liliuran (Sukabumi, Jawa Barat)

8. Kuriak (Subang, Jawa Barat)

9. Sabilulungan (Dataran Sunda, Jawa Barat)

10. Sambatan (Daerah Istimewa Yogyakarta)

11. Grebuhan (Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta)

12. Gugur Gunung (Daerah Istimewa Yogyakarta)

13. Sambatan (Jember, Jawa Timur)

14. Ngayah (Bali)

15. Song-osong lombhung (Madura)

16. Song-osong lumbhung (Bangkalan Madura)

17. Gemohing (Nusa Tenggara Timur)

18. Pawonda (Waingapu, Nusa Tenggara Timur)

19. Batobo (Riau)

20. Alak tau (Kalimantan)

21. Nugal (Kalimantan Barat)

22. Paleo (Nunukan, Kalimantan Timur)

23. Mapalus (Minahasa, Sulawesi Utara)

24. Mappalette Bola (Sulawesi Selatan)

25. Ammossi (Sulawesi Selatan)

26. Masohi (Maluku)

27. Bari (Ternate, Maluku Utara)

28. Helem Foi Kenambai Umbai (Papua)

Itulah 28 istilah gotong royong dalam bahasa daerah. Dengan memahami makna gotong royong, siswa dapat belajar menghormati dan membantu sesama.

Simak Video "Malaysia-Indonesia Sepakat Perkuat Bahasa Melayu"

(row/row)

Page 2

Jakarta -

Gotong royong atau kerja sama berasal dari bahasa Inggris yaitu Cooperate. Mengutip dari Modul Tema 5 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Kemdikbud, kerja sama adalah yang dilakukan beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama.

Sebagai makhluk sosial, manusia saling membutuhkan satu sama lain untuk berinteraksi dan bantu membantu. Pekerjaan yang berat akan menjadi mudah jika dilakukan dengan gotong royong.

28 Istilah gotong royong dengan berbagai bahasa

Dalam berbagai daerah di Indonesia, gotong royong memiliki istilahnya sendiri. Berikut istilah gotong royong dengan bahasa daerah.

1. Alang tulung (Nangroe Aceh Darussalam)

2. Ngacau gelamai (Bengkulu)

3. Marsialapari (Sumatera Utara)

4. Hoyak Tabuk (Padang Pariaman, Sumatera Barat)

5. Sidapari (Tapanuli Utara, Sumatra Selatan)

6. Nyambungan nyambungan (Baduy, Banten)

7. Liliuran (Sukabumi, Jawa Barat)

8. Kuriak (Subang, Jawa Barat)

9. Sabilulungan (Dataran Sunda, Jawa Barat)

10. Sambatan (Daerah Istimewa Yogyakarta)

11. Grebuhan (Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta)

12. Gugur Gunung (Daerah Istimewa Yogyakarta)

13. Sambatan (Jember, Jawa Timur)

14. Ngayah (Bali)

15. Song-osong lombhung (Madura)

16. Song-osong lumbhung (Bangkalan Madura)

17. Gemohing (Nusa Tenggara Timur)

18. Pawonda (Waingapu, Nusa Tenggara Timur)

19. Batobo (Riau)

20. Alak tau (Kalimantan)

21. Nugal (Kalimantan Barat)

22. Paleo (Nunukan, Kalimantan Timur)

23. Mapalus (Minahasa, Sulawesi Utara)

24. Mappalette Bola (Sulawesi Selatan)

25. Ammossi (Sulawesi Selatan)

26. Masohi (Maluku)

27. Bari (Ternate, Maluku Utara)

28. Helem Foi Kenambai Umbai (Papua)

Itulah 28 istilah gotong royong dalam bahasa daerah. Dengan memahami makna gotong royong, siswa dapat belajar menghormati dan membantu sesama.

Simak Video "Malaysia-Indonesia Sepakat Perkuat Bahasa Melayu"

[Gambas:Video 20detik]

(row/row)

Salah satu kegiatan bersih desa oleh masyarakat Jawa yang dikenal dengan gugur gunung //penggarit.desa.id/

KABAR WONOSOBO – Kesetiakawanan sosial dalam sebuah masyarakat sangat diperlukan, sebab hal tersebut mampu mengatasi seluruh permasalahan sosial yang ada.

Tindakan kesetiakawanan sosial seperti gotong royong ini mampu menumbuhkan kedekatan sosial.

Di masyarakat Jawa sendiri, terdapat istilah untuk menyebutkan kegiatan kesetiakawanan gotong royong yang sering disebut dengan gugur gunung.

Baca Juga: Intip Program Kawasan 5 Dieng Baru, hingga Rencana Bangun Miniatur Budaya 5 Benua di Eks Tambang Galian C

Gugur gunung menggambarkan aktivitas dalam suatu masyarakat yang saling berhubungan dan saling membantu dalam mewujudkan sebuah pekerjaan yang berguna untuk umum atau orang banyak.

>

Biasanya gugur gunung dilakukan saat hari Minggu, hari libur, atau menjelang hari raya dan hari peringatan kemerdekaan.

Membersihkan selokan atau parit, membuat jalan setapak, membangun pos kamling, hingga membuat jembatan merupakan serangkaian kegiatan masyarakat suku Jawa yang disebut sebagai gugur gunung.

Baca Juga: Dipakai Suga BTS hingga BLACKPINK, Hanbok Modern Ala Idol Kpop Perkenalkan Budaya Baru

Umumnya, gugur gunung dilakukan secara berkelompok, misalnya satu kampung atau satu desa.

Sumber: Pengertian Menurut Para Ahli

Gugur gunung adalah istilah gotong royong di daerah?

  1. Bali
  2. Sumatera barat
  3. Jawa
  4. Palembang
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: C. Jawa.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah.

Gugur gunung adalah istilah gotong royong di daerah jawa.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. Bali menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. Sumatera barat menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. Jawa menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban D. Palembang menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. Jawa

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Ilustrasi apa itu gugur gunung Foto: Unsplash

Kerja sama dapat dibedakan menjadi beberapa macam, salah satunya gotong royong atau gugur gunung. Istilah gugur gunung biasanya digunakan oleh masyarakat yang tinggal di Yogyakarta dan wilayah Jawa Tengah lainnya.

Dalam ilmu sosial, gugur gunung termasuk sebagai kerja sama tradisional atau traditional cooperation. Gugur gunung melibatkan masyarakat di suatu wilayah yang diikat dengan tali persaudaraan.

Lantas, apa itu gugur gunung? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya.

Ilustrasi apa itu gugur gunung Foto: Unsplash

Mengutip buku Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 3 karya Drs. Tijan, M. Si dan Drs. F. A. Sugimin, M. Kom, gugur gunung adalah upaya penyelesaian suatu pekerjaan berat yang dilakukan secara bersama-sama tanpa mengharapkan imbalan.

Gugur gunung juga dapat diartikan sebagai bergotong royong untuk menyelesaikan pekerjaan, seperti membangun rumah, memperbaiki jembatan, membersihkan jalan, atau membersihkan sungai.

Menurut Galuh Ambar Sasi,dkk. dalam buku Ngeteh di Patehan, gugur gunung jarang ditemukan di daerah perkotaan. Biasanya, kerja sama ini dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan. Aktivitas ini melibatkan banyak orang, khususnya kaum muda yang fisiknya masih kuat dan sehat.

Umumnya, gugur gunung digelar pada hari-hari tertentu yang sudah ditetapkan dan disepakati bersama oleh warga dan perangkat kelurahan, kampung, RW, dan RT. Misalnya, gugur gunung yang dijadwalkan sebulan sekali setiap hari minggu.

Di daerah Patehan, ada bentuk kerja sama lain selain gugur gunung, yakni rewang. Dalam bahasa Jawa, rewang artinya kegiatan membantu.

Secara umum, rewang adalah gerakan gotong royong warga Patehan untuk membantu sesama yang sedang kesulitan. Salah satu contohnya, yakni membantu warga yang sedang memiliki hajatan. Baik hajatan pernikahan, kelahiran, atau kematian.

Ilustrasi apa itu gugur gunung Foto: Unsplash

Istilah Gotong Royong di Berbagai Daerah

Seperti dikatakan sebelumnya, gugur gunung merupakan istilah gotong royong yang digunakan di Jawa Tengah. Di samping itu, masih ada istilah gotong royong yang digunakan di wilayah lain.

Berikut istilah gotong royong di berbagai daerah yang dikutip dari buku Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 3 karya Drs. Tijan, M. Si dan Drs. F. A. Sugimin, M. Kom:

Sakato merupakan istilah gotong royong yang digunakan di Sumatera Barat, khususnya di Desa Sungai Beringin, Sarilamak. Contoh sakato adalah membangun rumah bagi warga yang kurang mampu.

Di Minahasa, gotong royong disebut dengan mapalus. Awalnya, mapalus hanya dilakukan untuk kegiatan yang berhubungan dengan pertanian. Namun seiring berjalannya waktu, penggunaan istilah ini semakin luas.

Istilah mapalus pun diterapkan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan di berbagai bidang kehidupan. Misalnya, upacara adat, membangun jembatan, dan lain-lain.

Foi Kenambai Umbai merupakan gotong royong untuk menghasilkan karya dalam Festival Danau Sentani. Tujuan festival ini adalah menggerakkan kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif Papua.

Istilah pawonda digunakan oleh masyarakat di Waingapu, NTT. Pawonda merupakan kerja sama yang melibatkan sekelompok orang untuk membangun rumah.

Video yang berhubungan