Bagaimanakah mimik wajah ketika membaca dongeng yang penuh amarah

Anda mungkin bisa berbohong lewat kata-kata, tapi tidak bisa dengan ekspresi wajah. Pasalnya, ekspresi wajah adalah bentuk komunikasi nonverbal yang bisa muncul begitu saja tanpa mungkin Anda kontrol sebelumnya.

Ekspresi wajah yang digunakan oleh manusia memiliki sejuta makna dan mungkin berbeda bila diaplikasikan dalam konteks yang berbeda pula. Rentang makna dari ekspresi tersebut bisa sangat sederhana (misalnya terkejut) atau mencerminkan situasi yang lebih kompleks (seperti tidak peduli).

Ekspresi wajah yang umumnya Anda kenal, misalnya marah, sedih, senang, kaget, maupun jijik. Namun secara lebih rinci, ada ekspresi lain yang sifatnya tersembunyi dan menyimpan arti emosi yang lebih beragam.

Jenis ekspresi wajah

Para psikolog menyimpulkan bahwa ekspresi manusia secara garis besar terbagi atas dua jenis, yaitu:

Ekspresi tunggal yang memiliki makna apa adanya, melibatkan semua bagian wajah, serta berlangsung selama 0,5 hingga 4 detik. Ekspresi makro ini biasanya dikeluarkan oleh seseorang ketika tengah sendirian, berada di antara anggota keluarga, teman, maupun orang-orang yang ia percayai.

Ekspresi wajah yang hanya berlangsung sangat cepat, bahkan hanya setengah detik, sehingga sangat mungkin dilewatkan oleh mata awam. Ekspresi mikro bisa menjadi pertanda adanya perasaan atau emosi yang disembunyikan oleh seseorang.

Membaca ekspresi wajah seseorang, terutama ekspresi mikro, bukan hanya dilakukan untuk membongkar rahasia atau menemukan kebohongan dalam diri seseorang. Lebih dari itu, membaca ekspresi orang lain dapat dilakukan agar kita lebih berempati terhadap kondisi emosional yang sedang dialami oleh orang tersebut.

Macam-macam ekspresi wajah dan cara membacanya

Ekspresi wajah terutama tercermin dari gerakan pada mata dan mulut atau bibir. Berikut beberapa contoh ekspresi wajah yang dikeluarkan oleh kedua panca indera tersebut beserta artinya.

1. Mata

Mata disebut-sebut sebagai jendela hati karena memang paling mewakilkan perasaan dan pikiran Anda lewat ekspresi wajah tertentu. Seseorang yang dengan tegas menatap mata Anda saat berbicara akan memberi impresi yang berbeda dengan orang yang menghindari tatapan langsung selama perbincangan.

Selain itu, ada beberapa ekspresi mata lainnya yang menandakan arti tertentu, yaitu:

Saat seseorang menatap langsung mata Anda saat berbicara, itu artinya ia tertarik dengan Anda atau topik yang Anda perbincangkan. Meskipun demikian, kontak langsung yang terlalu lama juga dapat mengakibatkan Anda tidak nyaman sehingga sesekali perlu ada jeda ketika menatap lawan bicara untuk tetap menimbulkan kesan sopan.

Sebaliknya, orang yang lebih sering menghindari kontak mata saat berbincang dengan Anda biasanya menandakan ketidaktertarikannya. Selain itu, ada kemungkinan juga ia merasa tidak nyaman, terganggu dengan hal yang terjadi di sekitarnya, maupun ada hal berbeda yang mengganggu pikiran dan perasaannya saat mengobrol dengan Anda.

Mata berkedip adalah hal yang wajar, tapi berkedip dengan frekuensi yang terlalu sering atau terlalu jarang bisa mengindikasikan ekspresi wajah tertentu. Kedipan yang terlalu sering menandakan mereka tidak nyaman dengan situasi yang dihadapi.

Sebaliknya, kedipan yang lebih jarang menandakan orang tersebut sedang berusaha menyembunyikan perasaannya. Misalnya, Anda akan mendapatkan bonus, tapi sekaligus harus merahasiakannya dari rekan-rekan, maka Anda akan berusaha menahan diri agar tidak keceplosan setiap bertemu dengan rekan tersebut.

Pupil mata bisa mengecil ketika terkena cahaya dan membesar di tempat yang gelap. Namun, bagian dari ekspresi wajah ini juga sangat dipengaruhi oleh emosi di dalam diri seseorang. Pupil yang membesar biasanya menandakan ketertarikan atau bahkan birahi.

2. Mulut

Selain mengeluarkan kata-kata, mulut juga bisa jadi alat penyalur bahasa tubuh yang memiliki sejuta makna. Ketika Anda mengeluarkan ekspresi wajah tersenyum, misalnya, hal itu tidak selalu menandakan kebahagiaan, namun juga bisa menjadi sarkasme, sinisme, ataupun cara menyembunyikan kesedihan yang mendalam.

Beberapa jenis ekspresi wajah lewat mulut yang bisa memiliki beberapa makna adalah:

  • Bibir berkerut atau dikencangkan: bisa jadi pertanda ketidaksukaan, ketidaksetujuan, atau ketidakpercayaan terhadap sesuatu.
  • Menggigit bibir: bisa jadi pertanda orang tersebut tengah khawatir, cemas, atau stres.
  • Menutup mulut dengan tangan: mungkin menandakan mereka ingin menyembunyikan ekspresi wajah penuh emosi, seperti tersenyum manis atau tersenyum sinis.
  • Bibir mengangkat atau menurun: ketika sudut bibir mengangkat, biasanya hal itu menandakan seseorang sedang merasa bahagia atau optimistis. Sebaliknya bila sudut bibirnya menurun, mungkin ia sedang sedih, tidak setuju, maupun jijik.

Semua orang bisa mencoba menebak makna di balik ekspresi wajah yang ditunjukkan seseorang, terutama pada ekspresi makro. Sedangkan tingkat keberhasilan seseorang menebak makna di balik ekspresi mikro hanya sekitar 35-48 persen.

Bagaimanakah mimik wajah ketika membaca dongeng yang penuh amarah

DGLimages/iStockphoto

Mendongeng.

Bobo.id – Teman-teman, apakah ada yang suka membaca atau mendengarkan dongeng?

Cerita dongeng itu sangat mengasyikan untuk dibaca dan didengarkan, apalagi kalau jalan ceritanya itu seru.

Selain membaca dan mendengarkan dongeng, kita juga bisa, lo, mendongeng untuk orang lain.

Misalnya, kita bisa mendongeng untuk adik-adik kecil kita yang masih usia balita. Mereka pasti akan senang dibacakan dongeng oleh kakaknya.

Pada Minggu 4 November 2018 lalu, Bobo berkesempatan bertemu dengan kakak-kakak pendongeng di Festival Dongeng Internasional Indonesia atau FDII 2018.

Para pendongeng hebat ini memberikan tips supaya kita bisa menjadi pendongeng yang baik. Apa saja tipsnya? Yuk, kita simak!

Baca Juga : Yuk, Ikut Meriahkan Festival Dongeng Internasional Indonesia 2018!

Tentukan Cerita

Hal pertama yang harus kita siapkan untuk mendongeng adalah ceritanya. Kita harus menentukan cerita apa yang ingin disampaikan.

Ceritanya bisa dongeng yang sudah ada, seperti Cinderella, Kancil dan Buaya, Malin Kundang, dan lain-lain.

Namun, kita juga bisa membuat cerita sendiri berdasarkan kreativitas dan imajinasi kita.

Baca Juga : Bagikan Kebahagiaan di Festival Dongeng Internasional Indonesia 2018

Pilih Cerita yang Disukai

Saat menentukan cerita, kita juga harus pastikan kalau kita sudah benar-benar paham tentang cerita itu.

Kakak-kakak pendongeng juga mengatakan kalau kita harus menyukai cerita yang akan kita sampaikan, love your story.

Kalau kita sudah paham dan suka dengan cerita itu, kita akan lebih mudah menyampaikannya pada orang lain.

Baca Juga : Tak Hanya Asyik, Mendengar Dongeng Sebelum Tidur Punya 4 Manfaat Ini

Jangan Lupa Ekspresi Wajah

Nah, bagian ini juga tidak kalah penting saat mendongeng, yaitu ekspresi wajah dan gestur tubuh.

Kita harus bisa memainkan ekspresi wajah. Kalau ekspresi kita datar, ceritanya pun akan membosankan.

Kalau ceritanya sedih atau ada tokoh yang menangis, wajah kita juga harus mengekspresikan kesedihan.

Begitu juga kalau tokohnya marah, wajah kita juga harus terlihat seperti orang yang marah.

Baca Juga : Ingin Coba Membuat Dongeng? Yuk, Ikuti 7 Tips Ini!

Banyak Membaca Buku

Hal yang juga penting untuk mendongeng adalah banyak membaca, mendengarkan, dan menonton pertunjukan dongeng.

Dengan begitu, kita bisa semakin paham bagaimana caranya mendongeng dengan baik.

Kita juga jadi bisa mencari ide-ide untuk cerita kalau memang kita mau membuat cerita sendiri.

Nah, itulah beberapa tips yang disampaikan oleh kakak-kakak pendongeng yang hebat.

Untuk lebih jelas, teman-teman bisa menonton video tips mendongeng ini dari para pendongeng!

Baca Juga : Tak Hanya Menghibur, Dongeng Juga Punya Manfaat Lain bagi Kita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penulis : Imanuel Gilang Krisjanuar

Membaca dan mendengarkan cerita dongeng jadi kesukaan tersendiri bagi setiap orang, apalagi anak-anak. Biasanya sebelum tidur jadi waktu yang pas untuk anak-anak mendengarkan dongeng dari orangtuanya. Selain itu, dongeng pun sekarang populer dibacakan oleh para pendongeng profesional. Ya, pendongeng pun bisa menjadi sebuah profesi, lho. Lewat artikel yang disarikan dari Bobo ini, yuk ikuti tips jadi pendongeng dari para pendongeng yang hebat dan berpengalaman berikut ini. 

1. Tentukan Cerita

Hal pertama yang harus kita siapkan untuk mendongeng adalah ceritanya. Kita harus menentukan cerita apa yang ingin disampaikan.

2. Pilih Cerita yang Disukai

Saat menentukan cerita, kita juga harus pastikan kalau kita sudah benar-benar paham tentang cerita itu. Kakak-kakak pendongeng juga mengatakan kalau kita harus menyukai cerita yang akan kita sampaikan, love your story.

3. Jangan Lupa Ekspresi Wajah

Nah, bagian ini juga tidak kalah penting saat mendongeng, yaitu ekspresi wajah dan gestur tubuh. Kita harus bisa memainkan ekspresi wajah. Kalau ekspresi kita datar, ceritanya pun akan membosankan.

4. Banyak Membaca Buku

Hal yang juga penting untuk mendongeng adalah banyak membaca, mendengarkan, dan menonton pertunjukan dongeng.

Ternyata mendengarkan dongeng atau menjadi pendongeng banyak manfaatnya buat kita, lo. Berikut nih, manfaatnya :

1. Pengetahuan Kita jadi Berkembang

Dongeng dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita. Lewat kisah-kisah dongeng yang didengar atau kita bacakan, bikin pengetahuan kita jadi makin luas. Kita jadi dapat banyak informasi. Sebagai pendengar atau pendongeng kita bisa belajar memahami isi sebuahcerita dan menarik pesan-pesan dari dongeng tersebut. Melalui dongeng, kita bisa menjadi lebih kritis dan ingin tahu lebih banyak lagi. Kita juga belajar untuk memilih tidakan baik atau salah.

2. Perkembangan Sosial dan Emosional

Untuk menjadi pendongeng kita harus belajar berani tampil dihadapan banyak orang. Sedangkan sebagai pendengar, kita juga bisa terispirasi dari tokoh-tokoh hebat dalam dongeng itu. Tidak hanya itu, mendengarkan dongeng juga mengajak kita untuk masuk ke dalam cerita dan juga turut merasakan emosi si tokoh. Selain itu, melalui dongeng kita juga bisa belajar mengenal berbagai nilai kebaikan dan sopan santun yang berlaku di masyarakat.

3. Mempererat Ikatan Anak dan Orang Tua

Siapa yang sering dibacakan dongeng sebelum pergi tidur? Nah, ternyata hal ini bagus untuk membangun hubungan kita dengan orangtua atau dengan adik, lo. Pernahkah kamu mendongengkan cerita untuk adik? Saat membacakan dongeng, kita akan semakin dekat dengan keluarga kita. Tidak hanya dengan orang tua, dongeng juga bisa mendekatkan kita dengan guru atau bahkan teman-temanmu.

4. Mengembangkan Imajinasi

Saat akan mendongeng, para pendongeng juga harus berimajinasi agar dongengnya semakin hidup. Begitu pun dengan yang mendengarkan, biasanya akan terbawa dalam imajinasi dari dongeng yang disampaikan.

5. Meningkatkan Keterampilan Bahasa

Mendengarkan dongeng ternyata bisa meningkatkan kemampuan literasi kita. Kita akan mengenal banyak kosakata dan lebih bisa memahami bacaan dengan baik. Hal ini juga berlaku untuk para pendongeng, biasanya mereka akan mencari kosakata atau kalimat yang mudah untuk dipahami.

6. Membangkitkan Minat Membaca

Dengan mendengarkan dongeng, biasanya kita akan tertarik dan penasaran dengan hal-hal baru yang bisa ditemukan dalam buku bacaan lain. Begitu juga jika jadi pendongeng, kita harus rajin membaca agar dapat bahan untuk bercerita. Tanpa banyak membaca, kita akan kesulitan untuk menceritakan sesuatu hal. Kak Lucia Triundari, Pemimpin Redaksi Majalah Bobo juga membenarkan hal ini. "Mendengarkan dongeng atau jadi pendongeng, sama-sama bisa bikin kita cerdas" ujar Kak Luci. Ya, mendengarkan dongeng dan jadi pendongeng memang sama-sama bikin imajinasi kita berkembang,kritis, tahu banyak hal, dan berani tampil ..wow!

Nah, teman-teman pilih yang mana nih? Menjadi pendongeng atau mendengarkan dongeng?

#DongengAnak #CaraMendongeng #TipsMendongeng