Bagaimana tips dan trik yg dapat dilakukan untuk menghasilkan kualitas masakan sayur yg baik?

Jakarta -

Sekilas memasakterlihat gampang, tetapi sebenarnya butuh trik supaya hasilnya maksimal. Berikut 15 tips memasak yang perlu kamu tahu.

Memasak memang terlihat sederhana dan siapa pun bisa melakukannya. Tetapi, ternyata untuk menghasilkan makanan yang lezatnya sempurna dibutuhkan beberapa trik dan pengetahuan untuk mengolah makanan secara tepat.

Setiap orang sangat wajar jika melakukan kesalahan saat memasak. Untuk kamu yang baru ingin belajar masak atau yang sudah berpengalaman memasak sekalipun, perhatikan kembali cara memasak yang biasanya kamu lakukan.

Mungkin saja, beberapa kesalahan saat memasak kamu lakukan tanpa disadari. Fatalnya, beberapa kesalahan memasak bisa merusak kualitas bahan makanan.

Berikut ini 15 tips memasak agar hasilnya maksimal tanpa merusak makanan, menurut Reader's Digest (8/1):

1. Tidak Menambahkan Terlalu Banyak Garam

Bagaimana tips dan trik yg dapat dilakukan untuk menghasilkan kualitas masakan sayur yg baik?
15 Tips Memasak agar Hasilnya Maksimal Tanpa Merusak Makanan Foto: Getty Images/iStockphoto/Ekaterina-84

Terlalu banyak mengasup garam tidak akan baik untuk tubuh. Kamu akan lebih banyak minum saat makananmu terlalu asin.

Taburkan secukupnya garam pada bahan makananmu. Pastikan jumlahnya sudah cukup dan tidak berlebihan.

2. Mengayak Tepung

Mengayak tepung akan membantu memisahkan partikel tepung. Membuat partikelnya juga menjadi halus.

Tepung yang tidak diayak akan menghasilkan adonan yang menggumpal. Ini akan merusak rasa makanan saat masuk ke mulut.

3. Menggunakan Secukupnya Air Saat Memasak Nasi

Pastikan saat memasak nasi, menggunakan air yang cukup. Artinya tidak terlalu sedikit ataupun banyak. Gunakan perbandingan yang tepat antara jumlah beras dan air.

Kelebihan air akan membuat beras menjadi sangat lembek. Kecuali jika kamu ingin membuat bubur. Rasio beras dan air sejumlah 1:2 untuk memasak nasi bisa dijadikan patokan.

4. Mengaduk Dengan Baik

Jika kamu tidak mengaduk masakan dengan baik, masakan akan matang dengan tidak merata. Mengaduk menjadi kunci menghasilkan masakan dengan matang dan rasa yang merata.

Selain itu , tidak mengaduk makanan akan membuat makanan di bagian bawah menjadi gosong. Makanan yang ada di bagian atas juga akan menjadi kekurangan panas sehingga lebih lama matang.

5. Tidak Memasak Sayuran Terlalu Lama

Sayuran yang terlalu matang akan kehilangan sebagian kandungan vitaminnya. Sayuran yang terlalu matang juga akan lebih kering dan lembek.

Ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini. Rendam sayuran pada air es kemudian hangatkan kembali secara perlahan.

Simak Video "Masak Masak: Puding Roti Simpel Favorit Anak"
[Gambas:Video 20detik]

KOMPAS.com - Sudah seharusnya sayuran menjadi bagian dari menu makanan sehari-hari. Pasalnya, bahan pangan ini mengandung aneka vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Cara mengolah sayuran, menyimpan, serta memasaknya pun harus tepat agar kandungan vitamin dan mineralnya terjaga, sehingga tetap memberikan manfaat optimal dalam menjaga kesehatan tubuh.

Sebelum mengetahui cara mengolah sayuran yang benar, ada baiknya kamu memperhatikan cara menyimpannya dengan tepat.

Waktu tentu saja akan memengaruhi kesegaran sayur dan kadar nutrisi yang terkandung di dalamnya. Makin lama disimpan, sayuran akan makin layu dan gizinya berkurang.

Karena itu, sayuran memang paling baik dikonsumsi secepat mungkin setelah dipanen dan saat masih segar.

Baca juga: Menjaga Segar dan Sehatnya Sayuran dalam Kulkas

Jika terpaksa menyimpan sayuran, beberapa hal di bawah ini bisa kita lakukan:

1. Simpan di tempat sejuk

Tidak semua sayuran mesti disimpan dalam kulkas. Tapi simpanlah selalu di tempat sejuk dan kering, yang tidak terkena sinar matahari langsung. Misalnya, sayuran jenis umbi dan bawang bombai.

Jenis sayuran yang sebaiknya disimpan dalam kulkas adalah jamur dan sayuran hijau. Langkah ini akan menjaga kesegarannya.

2. Beri udara

Sayuran biasanya tahan lebih lama jika mendapatkan udara. Coba simpan sayuran di kulkas dengan membungkusnya dalam kantung kertas.

Jika terpaksa menyimpan sayur dalam kantung plastik, buatlah lubang-lubang udara pada plastik dengan cara menusuk-nusukkan garpu pada plastik sebelum digunakan membungkus sayur.

3. Bekukan

Sayuran beku sebetulnya memiliki kandungan nutrisi yang sama baiknya dengan sayuran segar. Membekukan sayur atau membeli produk sayuran beku cocok untuk yang ingin menyimpan sayuran dalam waktu cukup lama.

Kandungan nutrisi sayur tidak akan hilang ketika dibekukan, asal proses pembekuan langsung dilakukan saat sayur masih segar atau tak lama setelah dipanen.

4. Blansir dan simpan

Blansir atau merebus sayuran selama beberapa detik dalam air mendidih, akan membantu dalam menghilangkan enzim-enzim penyebab pembusukan.

Kita bisa menyimpannya di kulkas atau membekukan sayuran setelah diblansir agar kandungan nutrisinya lebih awet.

Memilih dan mengolah sayuran sebelum dimasak

Bagaimana tips dan trik yg dapat dilakukan untuk menghasilkan kualitas masakan sayur yg baik?
shutterstock Ilustrasi sayuran

Usahakan untuk mengonsumsi lima porsi sayuran setiap harinya. Ukuran satu porsi sebaiknya setara secangkir sayuran segar atau setengah cangkir sayuran yang dimasak hingga matang.

Dalam lima porsi tersebut, pilihlah sayuran dengan warna berbeda untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang beragam. Berikut variasi warna dan kandungan nutrisi yang bisa menjadi panduan:

  • Sayuran merah dan jingga. Misalnya, tomat dan wortel yang mengandung likopen, beta karoten, vitamin A, dan vitamin C. Nutrisi-nutrisi ini bermanfaat dalam menjaga kesehatan kelenjar prostat, jantung, mata, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Sayuran hijau, seperti bayam dan kale, yang mengandung lutein dan zexanthin. Kandungan ini membantu dalam menjaga kesehatan mata.
  • Sayuran ungu, seperti terong, yang mengandung anthocyanin dan bermanfaat dalam pencegahan kanker.
  • Sayuran putih, seperti kembang kol, yang mengandung sulphoraphane. Kandungan ini juga bermanfaat dalam mencegah terjadinya kanker.

Cara mengolah sayuran sebelum dikonsumsi dan dimasak juga berpengaruh. Perhatikan hal-hal ini supaya dapat menjaga kandungan gizi dalam sayuran:

  • Gunakan pisau tajam untuk memotong sayuran segar agar tidak terjadi kerusakan atau memar pada batang dan daun.
  • Cukup potong dan buang bagian-bagian yang tidak bisa dimakan. Makin banyak bagian sayur yang dibuang, tentu akan makin banyak pula kandungan nutrisi yang akan berkurang.
  • Tidak perlu mengupas kulit sayuran tertentu karena nutrisi kadangkala justru paling banyak terkandung di bawah kulit. Misalnya, membiarkan kulit kentang saat direbus supaya gizinya tidak lenyap selama proses pemanasan.
  • Jangan memanaskan sayur terlalu lama saat dimasak. Saat sayuran mulai terlihat layu, sebaiknya angkat dari kompor supaya nutrisinya tidak semakin banyak hilang.
  • Variasikan cara memasak dan penyajian sayuran. Pasalnya, ada sayuran yang lebih baik dimakan segar, dan ada yang kandungan nutrisinya justru bertambah setelah dimasak. Misalnya, tomat dengan kandungan likopen yang lebih tinggi setelah dipanaskan.

Baca juga: Memperpanjang Waktu Simpan Sayuran dalam Lemari Es

Cara memasak sayuran agar tetap bernutrisi

Bagaimana tips dan trik yg dapat dilakukan untuk menghasilkan kualitas masakan sayur yg baik?
shutterstock Ilustrasi memasak sayuran

Gizi dalam sayuran bisa saja hilang bila dimasak dengan cara tertentu. Jadi, cara memasak sayuran pun perlu diperhatikan. Kamu bisa menerapkan beberapa langkah-langkah berikut:

Tumis atau sautee

Menumis atau sautee biasanya butuh penggunaan minyak yang agak banyak. Untuk meminimalkan minyak, coba tumis sayuran di wajan antilengket dengan sedikit saja minyak dicampur kaldu. Tumis sebentar dan angkat ketika sayuran mulai tampak layu.

Merebus

Dari berbagai cara mengolah sayuran, merebus adalah cara yang paling banyak menghilangkan nutrisi sayuran, apalagi jika merebus dalam waktu yang cukup lama. Tak disangka, bukan?

Sebagian besar vitamin C dan jenis vitamin yang larut dalam air akan hilang dalam air rebusan dan rusak karena pemanasan. Karena itu, sebaiknya gunakan cara memasak yang lain untuk mengolah sayuran.

Mengukus

Untuk membuat hidangan sederhana, mengukus adalah cara mengolah sayuran yang bisa jadi pilihan. Dengan mengukus, sayuran dimatangkan dengan uap panas dan tidak dicelup dalam air, sehingga hilangnya nutrisi tidak akan sebanyak merebus.

Namun lagi-lagi, jangan terlalu lama mengukus sayuran supaya tidak terlalu banyak nutrisi yang lenyap.

Menyetup dan braising

Cara mengolah sayuran dengan menyetup adalah memasaknya dalam cairan, seperti kaldu atau sup. Karena air rebusan sayur akan tetap dikonsumsi sebagai bagian dari hidangan, nutrisi dari sayuran akan tetap Anda dapatkan.

Sedangkan braising adalah memasak sayuran dengan sedikit saja kaldu atau air dan bumbu. Dengan ini, aromanya akan meresap dalam sayur. Air atau kaldunya pun bisa menjadi bagian dari hidangan.

Baca juga: Menumis Sayuran Lebih Sehat Dibanding Merebus?

Menyertakan sayuran dalam menu harian sangatlah penting. Selain melengkapi nutrisi, sayuran juga kaya serat yang baik untuk tubuh.

Meski begitu, perhatikan cara mengolah sayuran sebelum dikonsumsi supaya kebaikannya untuk tubuh bisa diperoleh secara optimal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bagaimana tips dan trik yang dapat dilakukan untuk menghasilkan kualitas masakan sayur yang baik?

Di bawah ini berbagai tips memasak sayuran agar zat gizi di dalamnya tidak hilang yang bisa Anda terapkan..
Cuci sayuran dengan air mengalir. ... .
Potong sayuran dalam bentuk yang besar. ... .
Perhatikan waktu, suhu, dan air saat memasak sayuran. ... .
Pilih metode memasak yang sesuai..

Bagaimana cara mengolah sayur sayuran dan buah buahan yang benar agar vitaminnya tidak hilang?

Cara mengolah sayur-sayuran dan buah-buahan agar vitaminnya tidak hilang adalah:.
Mencuci sayur dan buah dengan air segar dan mengalir serta jangan direndam;.
Potong-potong sayur dan buah dalam ukuran besar;.
Masak sayuran jangan terlalu lama;.
Mengukus sayuran hijau..

Saat memasak sayuran Teknik Pengolahan apakah yang paling tepat digunakan untuk memasak sayuran agar tidak hilang nutrisinya jelaskan?

Cara mengolah sayuran yang direkomendasikan, yakni mengukus hingga merebus. Ini karena ketiga cara tersebut akan tetap mempertahankan kandungan nutrisi seperti vitamin dan mineral.

Bagaimana cara mengolah makanan yang benar agar tidak kehilangan gizinya berikan contohnya?

Berikut tipsnya!.
Dikukus. Selain direbus, makanan yang diolah dengan cara dikukus juga biasanya memiliki tingkat keamanan yang cukup baik. ... .
Dipanggang. Beberapa orang memilih cara memasak dengan cara dipanggang karena bisa memberikan efek rasa yang khas pada makanan. ... .
Dibakar. ... .
Ditumis. ... .
Digoreng. ... .
Direbus..