Bagaimana strategi yang harus dilakukan saat mengikuti lomba lari jarak menengah

Lari jarak menengah diperlombakan pada nomor putri dan nomor putra. Gerakan lari jarak menengah sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek (sprint), terutama pada cara pendaratan kaki. 


Pada pembahasan bab ini, Anda akan mempelajari taktik dan strategi lari jarak menengah dalam perlombaan yang sebenarnya. Namun, untuk dapat menyesuaikan dan mengingatkan Anda mengenai teknik lari jarak menengah, ada baiknya Anda melakukan pemanasan dan mengulang teknik dasar lari jarak menengah, yang kemudian dilanjutkan dengan latihan taktik dan strategi saat perlombaan. Strategi dan taktik lari jarak menengah adalah sebagai berikut.

a.  Teknik Lari Jarak Menengah

Lari jarak menengah menggunakan start berdiri yang aba­abanya hanya “bersedia” dan “ya”. Ketika aba­aba “bersedia”, pelari bersiap berdiri di belakang garis  start dengan kaki dibuka selabar bahu dan salah satu kaki di depan. Kemudian condongkan badan ke depan dan kedua lengan ditempatkan sedemikian rupa sesuai dengan penempatan kaki. Ketika aba­aba “ya”, segeralah lari menempuh jarak yang ditentukan.

Faktor penting yang memengaruhi gerakan saat berlari pada lari jarak menengah meliputi lima aspek, yaitu gerakan keseluruhan, posisi tubuh, ayunan lengan, penempatan kaki, dan panjang langkah. Berikut teknik lari jarak menengah.

  1. Pada saat akan menapakkan kaki pada tanah atau lintasan, dimulai dari ujung kaki ke tumit dan terus menolak lagi dengan ujung kaki (ball-hell-ball).
  2. Pengangkatan lutut sewaktu berlari tidak terlalu tinggi atau lebih rendah bila dibandingkan dengan lari jarak pendek.
  3. Gerakan lengan lebih ringan, artinya tidak sekuat seperti pada lari jarak pendek.
  4. Lengan digerakkan atau diayun mulai dari bahu dengan gerakan agak ke samping sedikit dari bahu itu.
  5. Badan agak condong ke depan antara 10 ­ 15 derajat dari garis vertikal, tetapi jangan kaku (rileks).

Bagaimana strategi yang harus dilakukan saat mengikuti lomba lari jarak menengah


Gambar: Lari jarak menengah

b.    Taktik dan Strategi jarak menengah

Taktik yang baik dalam lari jarak menengah adalah upaya memaksimalkan teknik berlari dengan sempurna agar dapat memenangkan pertandingan secara sportif. Terdapat beberapa taktik saat melakukan lari jarak menengah, antara lain sebagai berikut. Berikut ini merupakan taktik dan strategi di luar perlombaan lari jarak menenga

  1. Strategi dipersiapkan sebelum perlombaan dilaksanakan.
  2. Situasi dan kondisi tempat, peralatan, asrama atau mess, dan makanan agar disesuaikan dengan keadaan pertandingan yang akan dihadapi.
  3. Perang syaraf dengan lawan yang akan dihadapi (media massa: elektronik atau cetak). Biasanya ditujukan untuk melemahkan mental bertanding lawan dan memompa semangat atlet atau kontingen agar berprestasi.
  4. Observasi kekuatan dan kelemahan lawan (melalui pertandingan langsung atau rekaman video) dan menyusun strategi untuk mengalahkan lawan.
  5. Latihan mengotomatiskan teknik start, irama langkah kaki (pace), lintasan lari, akselerasi lari menjelang garis finish, dan teknik menggapai garis finish.
  6. Pelatih dan official biasanya lebih berperan daripada atlet dalam pembentukan dan penerapan strategi perlombaan atau pertandingan.

Adapun taktik dan strategi saat perlombaan antara lain sebagai berikut.

  1. Berlari di lintasan bagian dalam.
  2. Tidak menyusul lawan di tikungan luar
  3. Mengambil posisi di kelompok tengah untuk mengetahui kekuatan lawan.
  4. Tidak berlari terlalu kencang di awal perlombaan.

Bagaimana strategi yang harus dilakukan saat mengikuti lomba lari jarak menengah

Gambar: Lari jarak menengah

Bagaimana strategi yang harus dilakukan saat mengikuti lomba lari jarak menengah

Artikel Terkait

Lari jarak menengah merupakan salah satu cabang dalam atletik di nomor lari. Berbeda dengan lari jarak pendek yang hanya mengedepankan kecepatan, lari jarak menengah perlu strategi yang matang untuk bisa finis terdepan. Pasalnya, para atlet harus menempuh jarak yang sedikit jauh mulai dari start sampai garis finis. Lari jarak menengah dilakukan pada jarak 800-3000 meter. 

Setiap atlet bisa menggunakan strategi dengan mengatur kecepatan saat berlari di awal, tengah, dan akhir pertandingan. Stamina yang baik ditambah strategi yang tepat bisa buat kamu sampai finis lebih dulu.

Sejarah Lari Jarak Menengah

Bagaimana strategi yang harus dilakukan saat mengikuti lomba lari jarak menengah

Adu kecepatan sudah dilakukan sejak masa Yunani Kuno pada 776 SM. Perlombaan ini sejak dulu digabung dengan nomor atletik lainnya untuk menentukan siapa yang terbaik.

Lari jarak pendek pun sudah diperlombakan di Olimpiade pertama pada 1896 bersama dengan nomor lainnya. Cabang atletik pun baru memiliki badan internasional pada 1912 dan mengatur segala tentang peraturan dan perlombaan resmi.

Cabang olahraga ini masuk ke Indonesia pada 1930 dibawa oleh pemerintahan Belanda. Namun, sempat tenggelam pada pemerintahan Jepang. Baru pada 1946 cabang atletik lari jarak menengah kembali dihidupkan dengan pembentukan badan milik pemerintah.

Lari jarak menengah pun selalu jadi langganan di pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, dan Asian Games. Indonesia juga cukup disegani dalam cabang olahraga ini di kawasan Asia Tenggara.

Nomor Lari Jarak Menengah

Bagaimana strategi yang harus dilakukan saat mengikuti lomba lari jarak menengah

Lari jarak menengah memiliki tiga nomor lari berdasarkan jaraknya, mulai dari 800 m, 1.500 m, dan 3.000. Dengan jarak yang terbilang cukup panjang, setiap atlet perlu mengatur napas, energi, dan kecepatanya.

Pada nomor 800 meter, pelari bisa menjaga kecepatannya di 2/3 pertandingan. Lalu, mulai melakukan sprint pada 100 mete sebelum finis. Namun, strategi tersebut tidak bisa digunakan pada nomor yang lebih panjang.

Rata-rata atlet lari jarak menengah menjaga napasnya di awal lomba dan tidak mengeluarkan kecepatan tinggi. Kecepatan akan dinaikkan di tengah lomba sedikit demi sedikit. Lalu, kecepatan tertinggi akan dikeluarkan menjelang finis.

Start Lari Jarak Menengah

Bagaimana strategi yang harus dilakukan saat mengikuti lomba lari jarak menengah

Start yang digunakan dalam lari jarak menengah adalah start berdiri. Beriku posisi tubuh saat start:

1. Berdiri dengan kaki dibuka selebar bahu.

2. Posisikan satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh.

3. Kaki belakang jinjit untuk siap melakukan langkah pertama.

4. Membuat posisi tubuh lebih rendah dengan menekuk kaki sedikit.

5. Condongkan badan ke depan dengan menyesuaikan posisi lutut yang ditekuk.

6. Tangan berada di samping dengan posisi mengepal.

7. Pandangan mata menghadap ke depan.

8. Bagian dada terbuka lebar untuk membuat pernapasan lebih lancar.

9. Menunggu aba-aba dan siap untuk berlari.

Teknik Lari Jarak Menengah

Bagaimana strategi yang harus dilakukan saat mengikuti lomba lari jarak menengah

Ada tiga teknik dasar yang perlu kamu kuasai saat mengikuti perlombaan lari jarak menengah. Perlombaan lari nomor ini biasanya dilakukan di lintasan lari yang mengelilingi stadion olahraga. Trek lari yang digunakan akan berbentuk elips. Berikut teknik dasar yang perlu diperhatikan:

1. Awalan

- Semua anggota tubuh harus dalam keadaan rileks kala berlari. Posisi tubuh pun harus tegak untuk membuat pernapasan lebih lancar. Lari jarak menengah dilakukan dengan start berdiri. 

- Usahakan kepala dan pandangan selalu menghadap ke depan untuk memberi sugesti saat berlari, khususnya saat kamu sudah kelelahan.

- Ayunkan lengan untuk membantu gerakan maju dan menambah kecepatan. Ayunan lengan pun dilakukan secukupnya dan tidak melebihi bahu.

- Angkat lutut lebih tinggi dari pinggul untuk membuat kecepatan lari lebih tinggi.

- Atur pernapasan dengan kecepatan. Saat pernapasan kamu sudah tidak teratur, sesuaikan kecepatan sampil mengatur napas kembali.

2. Lari di Tikungan

- Pilih posisi lintasan lari di sebelah kiri karena itu akan mempersempit jarak lari.

- Miringkan badan ke kiri sedikit untuk menjaga keseimbangan saat berlari.

- Begitu juga kepala perlu dimiringkan.

- Seimbangkan tubuh dengan membuka sudut lengan kanan lebih lebar.

3. Memasuki Garis Finis

- Condongkan tubuh ke depan dengan kepala sedikit menunduk.

- Tambah kecepatan dengan mengayunkan lengan lebih tinggi

- Fokus ke garis finis sambil menambah kecepatan.

- Majukan sedikit bahu supaya lebih dulu menyentuh pita garis finis.

Nah, itulah beberapa hal tentang lari jarak menengah. Karena olahraga terbilang cukup mudah, siapa pun bisa mencobanya. Namun, kamu butuh latihan yang giat karena lari jarak menengah butuh stamina yang baik. Semoga informasi ini bisa berguna untuk kamu, ya!

(Ade Kurnia Irawan)