Bagaimana perbedaan antara tumbuhan higrofit hidrofit dan xerofit?

Hidrofit adalah tumbuhan yang mampu menyesuaikan diri di daerah perairan, baik terbenam sebagian atau seluruh tubuhnya.

Ciri-ciri tumbuhan hidrofit:

  • Memiliki daun yang lebar dan tipis untuk mempercepat proses penguapan dan mengapung di permukaan air.
  • Mempunyai rongga antara sel yang berisi udara agar bisa mengapung di air.
  • Memiliki banyak stomata yang terletak di permukaan daun. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan laju transpirasi tumbuhan dan membuang kelebihan air dalam tubuh dengan penguapan.
  • Mempunyai tangkai berongga yang berisi udara.
  • Mempunyai akar yang tertanam di dalam air. Akarnya pendek dan halus, guna membatasi penyerapan air yang terlalu banyak. Selain itu, akarnya pun lebat sehingga dapat menjaga tumbuhan agar tidak terbalik.

Contoh tanaman hidrofit:

  • Kangkung
  • Teratai
  • Eceng gondok
  • Padi
  • Bunga lili
  • Selada laut
  1. Paling Cuek, 5 Zodiak Anak yang Dikenal Kurang Empati pada Orang Lain
  2. Selain Menyita Ponsel, ini 5 Cara Mendisiplinkan Anak Remaja
  3. Gejala, Penyebab, & Cara Mengatasi Alergi Musiman pada Anak

Xerofit adalah tumbuhan yang hidup di daerah yang kering. Tumbuhan xerofit sering ditemukan di daerah gurun yang panas dan gersang. Tumbuhan yang termasuk xerofit adalah pohon kaktus, lidah buaya, pohon kurma, adenium, dan buah naga. Ciri-ciri tumbuhan yang termasuk dalam xerofit adalah sebagai berikut:

- Daunnya kecil, tebal, dan berlapis lilin berfungsi untuk mengurangi proses penguapan melalui daun.

- Batangnya berbentuk seperti spon yang berfungsi untuk menahan air dalam batang.

- Akarnya panjang dan banyak, yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.

Baca juga: Mengenal Tanaman Keladi yang Cantik dan Kini Jadi Primadona

2. Higrofit

Higrofit merupakan tumbuhan yang hidup di tanah yang lembab. Contoh tumbuhan yang hidup di daerah yang lembab salah satunya adalah talas, tumbuhan paku, lumut, dan keladi. Tumbuhan higrofit memiliki ciri-ciri yaitu:

- Daunnya lebar, tipis, dan memiliki banyak stomata, yang berfungsi untuk memperbanyak penguapan.

- Batangnya berongga udara, yang berfungsi untuk saluran udara serta mengurangi kadar air dalam batang.

- Akarnya pendek, berfungsi untuk mempersempit bidang penyerapan.

3. Hidrofit

Hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air. Tumbuhan yang termasuk hidrofit sering ditemukan di danau, rawa, dan daerah berair lainnya. Contoh tumbuhan hidrofit adalah teratai, kangkung, eceng gondok, padi, bunga lili, dan selada laut. Berikut adalah ciri-cirinya:

- Daunnya lebar dan tipis untuk mempercepat proses penguapan mengapung di permukaan air.

- Batangnya memiliki rongga-rongga udara agar dapat mengapung di air.

- Memiliki banyak stomata yang terletak di permukaan daun. Hal ini bertujuan agar meningkatkan laju transpirasi tumbuhan dan membuang kelebihan air dalam tubuh dengan penguapan.

- Akarnya pendek dan tertanam di dalam air. Akarnya juga halus yang berguna untuk membatasi penyerapan air yang terlalu banyak. Selain itu, akarnya lebih lebat dapat menjaga tumbuhan agar tidak terbalik.

Jadi tumbuhan yang termasuk xerofit, higrofit, dan hidrofit adalah seperti yang dijelaskan di atas ya detikers. Jangan sampai salah ya!

Baca juga: Cara Perkembangbiakan Tanaman Pegagan dan 9 Manfaatnya

Simak Video "PSBB Lagi! Life Hacks biar Nggak Bosan Selama di Rumah"



[atj/lus]

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat

Pembagian Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Macam Alat Optik Beserta Penjelasan dan Fungsinya

Pengertian, Ciri Ciri dan Klasifikasi Kingdom Plantae [Tumbuhan]

Baca Juga Ciri Ciri Makhluk Hidup, Pengertian dan Contohnya Terlengkap

Tumbuhan hidrofitmerupakan tumbuhan yang hidupnya berada di dalam air. Adaptasi strukturalnya terkait dengan kandungan air yang tinggi dan kekurangan ketersediaan oksigen. Dikategorikan dalam 3 hal, yaitu : tumbuhan melayang, tumbuhan terapung, tumbuhan tenggelam. Adapun beberapa faktor yang mendorong tanaman hidrofit mengalami adaptasi khusus terhadap habitatnya adalah kelebihan air dan medium kurang menunjang terhadap pertumbuhan tanaman.

Tumbuhan hidrofit melakukan beberapa adaptasi khusus, yaitu:

Ciri-ciri tumbuhan Hidrofit jika dilihat dari morfologinya adalah memiliki batang yang berongga, umumnya struktur batang lunak, akar tidak berkembang dan tidak memiliki tudung akardan terdapat stomata dalam jumlah yang sedikit. Ciri anatominya adalah memiliki lebih dari satu aerenkim, tidak memiliki kutikula dan adanya lakuna yang besar dan banyak.

Baca Juga : Pengertian Suksesi

Bagaimana perbedaan antara tumbuhan higrofit hidrofit dan xerofit?
ilustrasi kaktus. (Foto:iNews.id/Haryanto)

puti aini yasmin Selasa, 01 Februari 2022 - 15:15:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Contoh tanaman xerofit, higrofit dan hidrofit berbeda satu sama lain. Hal itu karena adanya perbedaan adaptasi morfologi pada tumbuhan. Ini contohnya.

Dikutip dari buku 'IPA Terpadu SMP dan MTS' terbitan Esis, adaptasi morfologi adalah penyesuaian diri organisme terhadap lingkungan melalui penyesuaian bentuk tubuh atau struktur alat-alat tubuh. Alhasil, adaptasi dapat terlihat dari bentuk fisik organisme.

BACA JUGA:
Penyebab Keberadaan Gurun di Australia secara Sains

Apa yang Dimaksud dengan Tumbuhan Hidrofit dan Xerofit serta Higrofit?

Contoh Tanaman Xerofit

Tumbuhan xerofit adalah tumbuhan yang hidupnya di daerah yang kering, seperti gurun. Contoh tanaman xerofit adalah kaktus.

Adapun, adaptasi tanaman xerofit memiliki jaringan penyimpan air di dalam batangnya yang tebal dan berlapiskan zat semacam lilin. Kemudian, ciri-ciri tumbuhan xerofit lainnya daunnya relatif sempit dan jumlahnya sedikit atau berubah menjadi selaput atau duri.

BACA JUGA:
5 Fungsi Akar pada Tumbuhan dan Strukturnya Lengkap

Dari contoh tanaman xerofit diketahui kaktus memiliki kutikula yang tebal, serta sedikit syomata yang letaknya tersembunyi. Bentuk daun disesuaikan untuk mengurangi penguapan air.

Adaptasi tumbuhan xerofit juga dapat dilihat dari sistem perakaran yang lebar dan panjang sehingga tersebar luas di dalam tanah untuk mendapatkan air.

Contoh Tanaman Hidrofit

Tumbuhan hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air. Beberapa tumbuhannya bahkan dapat mengapung di permukaan air karena memiliki rongga-rongga udara di antara sel-sel tubuhnya.

Contoh tumbuhan hidrofit adalah kangkung, eceng gindok, paku air dan teratai. Umumnya, tumbuhan yang hidup di air mempunyai lapisan kutikula yang tipis dan mudah ditembus air.

Contoh Tanaman Higrofit

Berbeda dengan contoh tanaman xerofit, tumbuhan higrofit adalah tanaman yang hidup di lingkungan basah. Ciri tumbuhan higrofit adalah memiliki daun yang lebar untuk penguapan air.

Contoh tanaman higrofit adalah keladi, semanggi, dan talas. Selain itu, tumbuhan ini memiliki permukaan daun yang banyak mulut atau stomata sehingga bisa mempercepat proses penguapan.

Nah, sudah jelaskan contoh tanaman xerofit, hidrofit dan higrofit kan?


Editor : Puti Aini Yasmin

TAG : tumbuhan tanaman kaktus tanaman kaktus gurun

Bagaimana perbedaan antara tumbuhan higrofit hidrofit dan xerofit?
​ ​

Jakarta -

Tumbuhan yang termasuk xerofit, higrofit, dan hidrofit merupakan adaptasi morfologi yang tidak hanya terjadi pada tumbuhan. Tumbuhan melakukan adaptasi morfologi karena faktor habitat (tempat tinggalnya).

Apakah detikers masih bingung mengenai adaptasi morfologi tumbuhan? Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari buku Adaptasi Makhluk Hidup karya Sudarti:

Adaptasi Morfologi Tumbuhan

1. Xerofit

Xerofit adalah tumbuhan yang hidup di daerah yang kering. Tumbuhan xerofit sering ditemukan di daerah gurun yang panas dan gersang. Tumbuhan yang termasuk xerofit adalah pohon kaktus, lidah buaya, pohon kurma, adenium, dan buah naga. Ciri-ciri tumbuhan yang termasuk dalam xerofit adalah sebagai berikut:

- Daunnya kecil, tebal, dan berlapis lilin berfungsi untuk mengurangi proses penguapan melalui daun.

- Batangnya berbentuk seperti spon yang berfungsi untuk menahan air dalam batang.

- Akarnya panjang dan banyak, yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.

2. Higrofit

Higrofit merupakan tumbuhan yang hidup di tanah yang lembab. Contoh tumbuhan yang hidup di daerah yang lembab salah satunya adalah talas, tumbuhan paku, lumut, dan keladi. Tumbuhan higrofit memiliki ciri-ciri yaitu:

- Daunnya lebar, tipis, dan memiliki banyak stomata, yang berfungsi untuk memperbanyak penguapan.

- Batangnya berongga udara, yang berfungsi untuk saluran udara serta mengurangi kadar air dalam batang.

- Akarnya pendek, berfungsi untuk mempersempit bidang penyerapan.

3. Hidrofit

Hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air. Tumbuhan yang termasuk hidrofit sering ditemukan di danau, rawa, dan daerah berair lainnya. Contoh tumbuhan hidrofit adalah teratai, kangkung, eceng gondok, padi, bunga lili, dan selada laut. Berikut adalah ciri-cirinya:

- Daunnya lebar dan tipis untuk mempercepat proses penguapan mengapung di permukaan air.

- Batangnya memiliki rongga-rongga udara agar dapat mengapung di air.

- Memiliki banyak stomata yang terletak di permukaan daun. Hal ini bertujuan agar meningkatkan laju transpirasi tumbuhan dan membuang kelebihan air dalam tubuh dengan penguapan.

- Akarnya pendek dan tertanam di dalam air. Akarnya juga halus yang berguna untuk membatasi penyerapan air yang terlalu banyak. Selain itu, akarnya lebih lebat dapat menjaga tumbuhan agar tidak terbalik.

Jadi tumbuhan yang termasuk xerofit, higrofit, dan hidrofit adalah seperti yang dijelaskan di atas ya detikers. Jangan sampai salah ya!

Simak Video "PSBB Lagi! Life Hacks biar Nggak Bosan Selama di Rumah"



(atj/lus)