Bagaimana cara menyembuhkan anak yang batuk terus menerus?

Jakarta -

Batuk adalah refleks yang normal. Ini membantu tubuh membersihkan saluran udara dari lendir, asap, dan iritasi lainnya. Namun, batuk terus-menerus bisa berdampak buruk pada Si Kecil, Bunda.

Hal tersebut karena dapat mengganggu tidur dan aktivitas anak, melukai dada, dan melelahkan bagi Si Kecil. Saat terinfeksi atau teriritasi oleh batuk atau sakit tenggorokan, sel-sel di saluran udara bagian atas yaitu hidung, dan tenggorokan memicu sistem kekebalan tubuh anak untuk membantu melawan virus dan bakteri, Bunda.

Pastinya Bunda khawatir mendengar anak batuk, namun batuk membantu membersihkan dahak dari dada atau lendir dari bagian belakang tenggorokan. Pastikan Bunda perlu tetap memantau keadaan Si Kecil ya.

"Anak-anak sering batuk saat pilek karena lendir yang menetes di bagian belakang tenggorokan. Jika anak Si Kecil terlihat makan, minum, dan bernapas dengan normal dan tidak ada mengi, batuk biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Berbeda jika disertai gejala penyerta lainnya, selalu pantau keadaan anak," Brunilda Nazaria dokter anak yang berbasis di Amerika Serikat dikutip dari laman WebMD, baru-baru ini.

Penyebab batuk pada anak

Batuk biasanya merupakan tanda bahwa tubuh Si Kecil sedang mencoba untuk menghilangkan iritasi. Berikut penyebab umum batuk pada anak dilansir dari laman NHS. 

1. Infeksi

Pilek, flu, dan sakit tenggorokan semua dapat menyebabkan batuk dalam jangka waktu lama untuk anak-anak. Pilek cenderung menyebabkan batuk berdahak ringan sampai sedang, batuk kering yang terkadang parah. Biasanya, anak bisa mengalami batuk yang semakin parah di malam hari dengan suara napas yang terdengar bising.

2. Refluks asam

Gejala refluks asam pada anak-anak termasuk batuk, sering muntah atau meludah, rasa tidak enak di mulut, dan rasa terbakar di dada. Perawatan untuk refluks asam ini tergantung pada usia anak, kesehatan, dan masalah lainnya. 

Cobalah untuk mengurangi makanan pemicu dari menu makanan Si Kecil Bunda, seperti cokelat, peppermint, gorengan, makanan pedas, makanan berlemak, dan minuman berkafein dan berkarbonasi. Berikan anak makan minimal dua jam sebelum tidur dan siapkan makanan anak dalam porsi lebih kecil, Bunda. 

Kapan harus dibawa ke dokter?

Jika suhu anak sangat tinggi atau mereka merasa panas dan menggigil, Si Kecil mungkin mengalami infeksi dada. Bunda harus membawanya ke dokter segera ya.

Apabila batuk anak disebabkan oleh bakteri dan bukan virus, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi.

Jika batuk berlanjut untuk waktu yang lama, terutama jika memburuk di malam hari atau disebabkan oleh anak yang berlarian, itu bisa menjadi tanda asma, Bunda. Oleh karena itu yang terbaik adalah menghentikan batuk dengan mengobati penyebab yang mendasarinya, apakah itu pilek, alergi, refluks asam, atau pengaruh obat. 

Simak cara mengatasi batuk pada anak di halaman selanjutnya ya Bunda.

Pilihan Redaksi

  • Cerita Ashanty soal Tingkah Laku Arsy Bikin Takjub, Kini Ikut Kompetisi Nyanyi di AS
  • Suka Duka Sri Mulyani Kuliah di Amerika Serikat Sambil Asuh Anak

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Tonton juga video cara keluarkan dahak pada bayi berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Anak yang batuk saat tidur tidak bisa mendapatkan istirahat yang berkualitas. Jangan panik, ini yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi batuk anak.

Batuk di malam hari saat tidur tentunya mengganggu waktu istirahat anak. Hal ini berpotensi mengganggu tumbuh kembangnya.

Gejala batuk memang cenderung memburuk pada malam hari. Ini karena posisi berbaring membuat lendir dari rongga hidung, saluran telinga, dan sinus mengalir ke tenggorokan.

Selain itu, saat tidur respons tubuh terhadap peradangan tidak sebaik siang hari. Maka dari itu, gejala batuk bisa lebih menonjol. Saluran pernapasan juga cenderung lebih sensitif pada malam hari.

Lalu, bagaimana cara mengatasi batuk pada anak saat tidur?

1. Tinggikan Posisi Kepala Anak

Bagaimana cara menyembuhkan anak yang batuk terus menerus?

Meninggikan posisi kepala anak saat tidur dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi batuk di malam hari. Anak akan bernapas dengan lebih baik dan lendir yang turun ke tenggorokan berkurang.

Namun, pada anak bayi yang belum berusia satu tahun, hindari penggunaan bantal yang terlalu tinggi karena dapat mengganggu jalan napasnya.

Sebagai gantinya, kamu bisa meletakkan bantal di bawah kasur si Kecil agar posisi kepala sedikit lebih tinggi.

Artikel Lainnya: Ketika Batuk Pilek pada Anak Terjadi Berulang Kali

2. Istirahat yang Cukup

Hindarilah godaan untuk membangunkan anak pada saat ia batuk pada malam hari. Biarkan agar anak tidur nyenyak saat batuk.

Si Kecil membutuhkan waktu istirahat yang optimal ketika ia batuk. Dengan begitu, proses penyembuhannya juga dapat berjalan dengan baik.

Jika tidur anak di malam hari banyak terpotong, berikan waktu tidur siang yang cukup untuk menggantikan waktu tidur yang terambil di malam hari.

Artikel Lainnya: Makanan yang Dilarang Saat Batuk

3. Memberikan Madu

Penelitian menunjukkan, pemberian madu sebanyak 2-5 ml sebelum tidur untuk anak usia 1 tahun ke atas dapat membantu meredakan batuk anak saat tidur.

Madu bekerja dengan cara mengencerkan dahak dan mengurangi batuk.

Perhatikan bahwa madu tidak boleh diberikan kepada anak dengan usia di bawah 1 tahun karena bahaya racun botulisme.

4. Mengoleskan Vapor Rub

Bagaimana cara menyembuhkan anak yang batuk terus menerus?

Menurut penelitian, penggunaan vapor rub yang dioleskan di dada dapat mengurangi gejala batuk pada malam hari dan membantu agar anak tidur nyenyak saat batuk.

Namun, waspadai efek samping vapor rub yang berupa iritasi kulit. Konsultasikan dengan dokter apabila terjadi iritasi. Mengganti merek vapor rub juga bisa dilakukan.

Anak berusia 2 tahun ke atas dapat diolesi vapor rub cukup tebal pada bagian dada dan leher. Setelah itu, segera simpan di tempat yang tidak bisa dijangkau anak.

Artikel Lainnya: Waspada, Inilah Gejala Batuk Bayi yang Berbahaya

5. Pastikan Anak Cukup Cairan

Jumlah cairan di tubuh yang cukup akan membuat lendir di saluran pernapasan cenderung lebih encer, sehingga lebih mudah dikeluarkan.

Oleh sebab itu, mencukupi kebutuhan cairan bisa menjadi cara mengatasi batuk pada anak di malam hari saat tidur.

Orang tua bisa memberikan cairan hangat sebelum tidur, atau ketika anak terbangun karena batuk.

Salah satu tanda bahwa anak cukup cairan adalah air seninya yang berwarna kuning pucat.

6. Kenali dan Kontrol Alergen

Bagaimana cara menyembuhkan anak yang batuk terus menerus?

Batuk malam sering kali berhubungan dengan alergi. Karena itu, jika batuk malam terjadi terus-menerus, orang tua perlu berdiskusi dengan dokter.

Dengan begitu, dapat diketahui kemungkinan sumber alergi yang memicu batuk anak, supaya ayah Ibu bisa menghindarinya.

Alergen atau zat penyebab alergi yang sering ditemukan, antara lain:

  • Debu.
  • Tungau atau kutu kasur.
  • Bulu hewan.
  • Serbuk sari.
  • Makanan: contohnya susu sapi, kacang tanah, ikan laut, telur, dan lain-lain.

Perlu diperhatikan bahwa tidak semua anak memiliki alergi. Alergi pada anak juga tidak akan sama.

Jadi, hindari eliminasi makanan yang berlebihan dan belum terbukti sebagai alergen. Dengan demikian, gizi anak tidak terganggu. 

7. Jauhkan Benda-Benda Berdebu

Boneka bisa menjadi penyebab anak batuk di malam hari saat tidur, padahal anak-anak cenderung senang memeluknya sesaat sebelum tidur.

Namun jika anak memiliki alergi terhadap debu, maka semua benda yang dapat menjadi tempat debu bertumpuk harus dikeluarkan dari kamar.

Selain itu, jangan lupa bersihkan kamar tidur dan mencuci kain-kain secara berkala.

Artikel Lainnya: Anak Batuk-Batuk, Alergi Biasa atau Gejala Covid-19?

8. Jauhi Anak dari Asap Rokok dan Polutan Lainnya

Kualitas udara yang tidak baik dapat mengiritasi saluran pernapasan anak, menyebabkan produksi lendir meningkat, dan juga memicu batuk.

Jadi, hindari anak dari asap rokok dan polutan udara lain, misalnya asap, obat nyamuk, pewangi ruangan, dan zat kimia lainnya. Tidak hanya saat malam hari, tapi juga sepanjang hari.

Jika ada orang dewasa perokok dan berada dekat anak, pastikan ia sudah mandi dan berganti baju. Dengan begitu, asap rokok yang menempel pada tubuh dan bajunya tidak terhirup oleh anak.

Pertimbangkan juga untuk menggunakan obat nyamuk yang tidak terbuat dari bahan kimia, agar udara dalam rumah tidak tercemar.

9. Atur Suhu Kamar Anak

Untuk mengatasi batuk pada anak saat tidur, caranya bisa dengan mengatur suhu kamar.

Jika anak sedang mengalami infeksi saluran pernapasan, suhu kamar yang terlalu dingin dapat memperburuk gejala.

Kendati begitu, suhu kamar yang terlalu panas juga tidak baik. Oleh karena itu, atur suhu kamar pada suhu yang nyaman, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.

10. Gunakan Humidifier

Kelembapan udara akan memengaruhi kelembapan saluran pernapasan. Jika udara terlalu kering, saluran pernapasan juga bisa menjadi kering dan iritasi.

Oleh sebab itu, kelembapan udara yang sehat perlu dijaga, yaitu 30-50%.

Jika udara terlalu kering, humidifier bisa digunakan untuk melembapkan udara. Namun, perhatikan bila humidifier yang digunakan adalah ultrasonic.

Jenis humidifier ini tidak hanya menyebarkan air, tapi juga apa pun yang terkandung di dalam air tersebut. Mineral, bakteri, virus, dan jamur berisiko ikut tersebar ke udara. Ini akan membahayakan jika terhirup.

Jadi, sangat penting untuk mengikuti instruksi penggunaan mesin humidifier tersebut.

Artikel Lainnya: Bolehkah Anak Minum Obat Batuk Dewasa? Ini Kata Dokter

Secara umum cara menggunakan humidifier dengan aman, antara lain:

  • Gunakan air distilasi yang tidak mengandung mineral.
  • Bersihkan secara berkala, jangan gunakan bahan kimia, ikuti petunjuk pabrik.
  • Jangan biarkan air di dalam tangki humidifier jika tidak digunakan, langsung buang dan bersihkan.
  • Jangan tambahkan minyak atsiri atau vapor rub.

11. Berikan Semprot Hidung

Bagaimana cara menyembuhkan anak yang batuk terus menerus?

Ketika sakit flu, menyemprot hidung dengan cairan saline dapat membantu mengurangi keluhan pernapasan, termasuk batuk.

Pasalnya, cairan saline dapat melembapkan saluran pernapasan dan mengencerkan lendir.

Jadi, agar anak tidur nyenyak saat batuk, gunakan semprot hidung yang bisa dibeli bebas dan gunakan sesuai instruksi.

Cairan saline juga tersedia di pasaran dalam bentuk tetes. Efektivitasnya pun sama.

12. Memeriksakan Anak ke Dokter

Jika batuk anak terjadi lebih dari 3 hari, atau sering terjadi, periksakanlah ke dokter untuk mencari akar permasalahannya. Dengan begitu, penanganan dapat dilakukan.

Bila penyebabnya dapat dikendalikan, anak pun bisa memiliki tidur yang lebih berkualitas. Hal ini tentunya berdampak positif pada perkembangan dan pertumbuhannya.

Jika anak sudah didiagnosis dengan penyakit tertentu dan perlu minum obat secara rutin, pastikan anak minum obat sesuai anjuran dan kontrol sesuai jadwal.

Demikian beberapa cara mengatasi batuk pada anak saat tidur. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika keluhan batuk sudah benar-benar mengganggu si Kecil.

Jika masih punya pertanyaan mengenai topik ini, kamu bisa chat dokter melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

[WA]

BatukAnak

Apa yg harus dilakukan jika anak batuk terus menerus?

Berikut ini cara-cara yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi batuk pada anak:.
Berikan Obat Batuk Khusus Anak. ... .
2. Beri Anak Minum yang Banyak. ... .
3. Anak Harus Beristirahat yang Cukup. ... .
4. Jauhkan Anak dari Makanan dan Minuman Penyebab Batuk. ... .
Hindari Pemicu Alergi..

Kenapa anak batuk terus menerus tidak berhenti?

Apabila anak mengalami batuk secara terus menerus, bisa jadi batuk merupakan gejala dari alergi, asma, atau batuk karena penyakit TBC. Penyakit-penyakit tersebut menunjukkan gejala-gejala yang tidak jauh berbeda, yaitu batuk yang berulang.

Bagaimana cara agar batuk cepat sembuh?

Cara Menghilangkan Batuk dengan Cepat.
Madu. Madu telah lama digunakan untuk mengatasi sakit tenggorokan. ... .
Probiotik. Probiotik adalah mikroorganisme yang dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. ... .
Minuman Hangat. ... .
Tingkatkan Asupan Cairan. ... .
Berkumur dengan Air Asin. ... .
Minum Air Jahe..

Apa yang terjadi jika batuk terus menerus?

Batuk terus-menerus merupakan salah satu gejala yang cukup umum dialami oleh penderita asma. Batuk kronis yang disebabkan oleh asma biasanya terjadi ketika infeksi menyerang saluran pernapasan atau setelah terpapar faktor pemicu serangan asma, misalnya paparan asap rokok, bahan kimia, atau wewangian.