Apakah yang dimaksud dengan prinsip akuntansi jelaskan dan sebutkan?

Prinsip dasar akuntansi mendasari akuntansi dan seluruh laporan keuangan. Prinsip akuntansi dijabarkan dari tujuan laporan keuangan, postutat akuntansi, dan konsep teoritis akuntansi, serta sebagai dasar pengembangan teknik atau prosedur akuntansi yang dipakai dalam menyusun laporan keuangan.

Ada lima prinsip dasar akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi, yakni:

  1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)

GAAP mewajibkan sebagian besar aktiva dan kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisi. Hal ini seringkali disebut prinsip biaya historis. Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva. utang, modal, dan biaya.

  1. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)

Prinsip Pengakuan Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu. Dasar yang digunakan untuk mengukur besamya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.

  1. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)

Yang dimaksud prinsip mempertemukan biaya adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besamya penghasilan bersih setiap periode. Karena biaya itu harus dipertemukan dengan pendapatannya, maka pembebanan biaya sangat tergantung pada saat pengakuan pendapatan. Apabila pengakuan suatu pendapatan ditunda, maka pembebanan biayanya juga akan ditunda sampai saat diakuinya pendapatan.

  1. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)

Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Sehingga bila terdapat perbedaan antara suatu pos dalam dua periode, dapat segera diketahui bahwa perbedaan itu bukan selisih akibat penggunaan metode yang berbeda.

  1. Prisip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle)

Yang dimaksud dengan prinsip pengungkapan lengkap adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Karena infomasi yang disajikan itu merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi dalam satu periode dan juga saldo-saldo dari rekening-rekening tertentu, tidaklah mungkin untuk memasukkan semua informasi-informasi yang ke dalam laporan keuangan.

deskripsikan Secara singkat keunikan gerak tradisional

tuliskan gaya/aliran dan alasanya​

tuliskan gaya/aliran dan alasan​

Tema dan Lukisannya Manusia dengan dirinya sendiri Manusia dengan manusia lain Manusia dengan alam sekitarnya Manusia dengan alam benda Manusia dengan … aktivitasnya Judul Lukisan Potret diri Gaya Lukisan Ekspresionism​

judul lukisan manusia dengan alam benda​

Q. [ + 40 ]Tekstur bunga dari bahan flour clay adalah.... jawab kuy sblm ketinggalan kukis selanjutnya ..... ⭐⭐⭐⭐⭐​

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar​

a) dengan referensi. Mengutamakan kemiripan gambar pada lukisan dengan objek yang dilukis sesuai b) Teknik dan kepiawaian seniman menjadi senjata utam … a. c) Membawakan tema-tema lukisan yang indah namun berdasarkan kemurniannya. d) Naturalisme adalah bentuk apresiasi seniman terhadap keindahan alam. e) Mengangkat tema keindahan pemandangan di sekitar seniman. 3) Realisme Aliran realisme adalah lukisan yang menampilkan subjek dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Semua yang digambarkan benar- benar nyata. Ciri-ciri gaya realis adalah melukis dunia tanpa fantasi dan sesuai dengan kenyataan. Pelukis yang menganut aliran ini adalah: Dullah,Trubus, dan lain-lain. 4) Impresionisme Aliran lukisan Impresionisme, cendrung menampilkan kesan cahaya yang di tangkap dari objek. Ciri-ciri gaya impresionis adalah warnanya cemerlang, objek digambar sekedar kesan, dan terkesan seperti hanya kiasan-kiasan warna. Pelukis yang menganut aliran ini adalah Claude Monet, dan lain-lain. 5) Fauvisme 96 Fauvisme menggunakan gaya yang hampir mirip dengan impresionisme, tetapi menolak ide dasarnya, yaitu: peniruan alam. Fauvisme membuat warna menjadi unsur seni yang independen. Warna tidak hanya menjadi warna baju, warna langit atau warna kulit, namun menjadi salah satu unsur yang berdiri sendiri tanpa menjadi representasi fisik apa pun. 6) Ekspresionisme Aliran Expresionisme lebih menonjolkan emosional atau sensasi dari dalam dihubungkan dengan tragedi atau apa yang terjadi. Kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Aliran expresionisme, yaitu melukis berdasarkan luapan emosi dengan wujud coretan, garis atau sapuan warna secara spontan. Ciri-ciri gaya ekspresionisme adalah goresan garis warna tampak spontan, cepat, dan terkesan dinamis. Pelukis yang menganut aliran ini adalah: Vincent van gogh, Affandi, Rusli, Sri Hardi Sudarsono, dan lain-lain. 7) Kubisme Kubisme adalah aliran yang memuat beberapa sudut pandang dari suatu objek dalam satu gambar yang sama, sehingga menghasilkan lukisan yang terfragmentasi dan terdeformasi. Aliran ini juga menyederhanaan objek hingga menyerupai bentuk geometris. Suatu objek lukis dapat terdiri dari berbagai angle secara bersamaan, sehingga menghasilkan kejanggalan yang estetis. 8) Dadaisme Dadaisme adalah aliran yang tidak membuat suatu karya indah secara fisik, namun bermuatan kritik tajam atau pesan sosial. Kritikan disampaikan dengan cara membuat sindiran tidak langsung, hingga ke ungkapan langsung yang provokatif terhadap kaum berwenang yang dianggap membuat keputusan negatif. Dadaisme memancarkan keindahan estetis dari sisi-sisi yang jarang dimuat dalam keindahan generik atau biasa seperti: keindahan dalam ketidakteraturan dan sesuatu yang acak (random) namun tetap seimbang. 9) Surialisme Aliran lukisan ini kebanyakan memvisualisasikan bentuk-bentuk alam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya, melukiskan suasana yang mencekam lengang menakutkan serta hal-hal yang fantastis. Ciri-ciri gaya surialisme adalah melukiskan hal khayal dan intuitif seperti alam mimpi. Pelukis yang menganut aliran ini adalah: Salvador Dalli, Ifan Sagita, dan lain-lain. tolong bantu rangkum kk ​

a) dengan referensi. Mengutamakan kemiripan gambar pada lukisan dengan objek yang dilukis sesuai b) Teknik dan kepiawaian seniman menjadi senjata utam … a. c) Membawakan tema-tema lukisan yang indah namun berdasarkan kemurniannya. d) Naturalisme adalah bentuk apresiasi seniman terhadap keindahan alam. e) Mengangkat tema keindahan pemandangan di sekitar seniman. 3) Realisme Aliran realisme adalah lukisan yang menampilkan subjek dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Semua yang digambarkan benar- benar nyata. Ciri-ciri gaya realis adalah melukis dunia tanpa fantasi dan sesuai dengan kenyataan. Pelukis yang menganut aliran ini adalah: Dullah,Trubus, dan lain-lain. 4) Impresionisme Aliran lukisan Impresionisme, cendrung menampilkan kesan cahaya yang di tangkap dari objek. Ciri-ciri gaya impresionis adalah warnanya cemerlang, objek digambar sekedar kesan, dan terkesan seperti hanya kiasan-kiasan warna. Pelukis yang menganut aliran ini adalah Claude Monet, dan lain-lain. 5) Fauvisme 96 Fauvisme menggunakan gaya yang hampir mirip dengan impresionisme, tetapi menolak ide dasarnya, yaitu: peniruan alam. Fauvisme membuat warna menjadi unsur seni yang independen. Warna tidak hanya menjadi warna baju, warna langit atau warna kulit, namun menjadi salah satu unsur yang berdiri sendiri tanpa menjadi representasi fisik apa pun. 6) Ekspresionisme Aliran Expresionisme lebih menonjolkan emosional atau sensasi dari dalam dihubungkan dengan tragedi atau apa yang terjadi. Kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Aliran expresionisme, yaitu melukis berdasarkan luapan emosi dengan wujud coretan, garis atau sapuan warna secara spontan. Ciri-ciri gaya ekspresionisme adalah goresan garis warna tampak spontan, cepat, dan terkesan dinamis. Pelukis yang menganut aliran ini adalah: Vincent van gogh, Affandi, Rusli, Sri Hardi Sudarsono, dan lain-lain. 7) Kubisme Kubisme adalah aliran yang memuat beberapa sudut pandang dari suatu objek dalam satu gambar yang sama, sehingga menghasilkan lukisan yang terfragmentasi dan terdeformasi. Aliran ini juga menyederhanaan objek hingga menyerupai bentuk geometris. Suatu objek lukis dapat terdiri dari berbagai angle secara bersamaan, sehingga menghasilkan kejanggalan yang estetis. 8) Dadaisme Dadaisme adalah aliran yang tidak membuat suatu karya indah secara fisik, namun bermuatan kritik tajam atau pesan sosial. Kritikan disampaikan dengan cara membuat sindiran tidak langsung, hingga ke ungkapan langsung yang provokatif terhadap kaum berwenang yang dianggap membuat keputusan negatif. Dadaisme memancarkan keindahan estetis dari sisi-sisi yang jarang dimuat dalam keindahan generik atau biasa seperti: keindahan dalam ketidakteraturan dan sesuatu yang acak (random) namun tetap seimbang. 9) Surialisme Aliran lukisan ini kebanyakan memvisualisasikan bentuk-bentuk alam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya, melukiskan suasana yang mencekam lengang menakutkan serta hal-hal yang fantastis. Ciri-ciri gaya surialisme adalah melukiskan hal khayal dan intuitif seperti alam mimpi. Pelukis yang menganut aliran ini adalah: Salvador Dalli, Ifan Sagita, dan lain-lain. tolong bantu rangkum kk ​

tolong bantu di simpulkan jwbn ny kk​