Sebuah lampu bertuliskan 80w 110v apabila lampu dipasang pada tegangan 220v besar daya lampu W

Sebuah lampu bertuliskan 80w 110v apabila lampu dipasang pada tegangan 220v besar daya lampu W

dimana : P = daya listrik satuannya watt (W) W= besar energi listrik (joule) t = selang waktu (sekon) Rumus kedua ini didapat dengan mensubtitusi W = V × I × t, maka rumus daya listrik dapat ditulis sebagai berikut :

Sebuah lampu bertuliskan 80w 110v apabila lampu dipasang pada tegangan 220v besar daya lampu W

dimana : P = daya listrik satuannya watt (W) V = tegangan listrik satuannya volt (V) I = kuat arus listrik satuannya ampere (A)
Rumus ketiga ini didapat dengan mensubtitusi V = I × R, sesuai dengan Hukum Ohm, maka rumus  daya listrik dapat ditulis sebagai berikut :

Sebuah lampu bertuliskan 80w 110v apabila lampu dipasang pada tegangan 220v besar daya lampu W

dimana : P = daya listrik satuannya watt (W) V = tegangan listrik satuannya volt (V) I = kuat arus listrik satuannya ampere (A) R = hambatan listrik satuannya ohm ( Ω )

SATUAN DAYA LISTRIK

Satuan untuk daya listrik dalam SI adalah watt (W). Untuk daya listrik yang lebih besar biasa menggunakan satuan kilowatt (kW) atau megawatt (MW), dengan penulisan seperti dibawah ini: 

1 kW = 1.000 watt = 103 watt

1 MW = 1.000.000 watt = 106 watt

TULISAN DAYA DAN TEGANGAN DI ALAT LISTRIK

Alat listrik yang umunya dijual di toko, banyak yang mencantumkan daya dan tegangan yang dibutuhkan alat tersebut. Semisal, lampu bertuliskan 60 W/220 V, setrika bertuliskan 300W/220 V, dan pompa air bertuliskan 125 W/220 V.

Lampu bertuliskan 60 W/220 V artinya adalah lampu akan menyala dengan baik, jika dipasang pada tegangan 220 volt dan membutuhkan energi listrik sebanyak 60 joule selama 1 detik

Jika lampu dipasang pada tegangan lebih besar dari 220 V maka lampu akan rusak. Sebaliknya, jika lampu dipasang pada tegangan kurang dari 220 V, maka lampu akan menyala kurang terang.

Ada kalanya alat-alat listrik tidak mencantumkan daya listriknya, tetapi tertulis tegangan dan kuat arus. Misalnya, motor listrik bertuliskan 220 V- 0,5 A. 

Artinya motor listrik akan bekerja dengan baik jika dipasang pada tegangan 220 volt dan membutuhkan arus listrik sebanyak 0,5 ampere

SOAL NO 1


Sebuah lampu dipasang pada rumah yang memiliki tegangan 220 V. Lampu ini membutuhkan arus listrik 500 mA untuk menyala. Coba hitung besar daya listrik pada lampu tersebut!

Diketahui: 

V = 220 volt

I = 500 mA = 0,50 A

Ditanyakan: 

P = ... ?

Jawab: 

P = V × I

   = 220 × 0,5

   = 110 watt

SOAL NO 2


Pada sebuah alat listrik yang memiliki hambatan 600 ohm mengalir arus listrik sebesar 250 mA. Hitunglah berapakah daya listrik alat itu?

Diketahui : 

R = 600 Ω

I = 250 mA = 0,25 A

Ditanya: 

P = ... ?

Jawab: 

P = I2 × R

P = (0,25)2 × 600

   = 37,5 watt

Ada enam buah lampu yang masing-masing memiliki daya listrik sebesar 60 watt menyala selama 2 jam. Berapa kWh-kah energi listrik yang diperlukan?

Diketahui: 

P = 6 × 60 watt

   = 360 W

t  = 2 jam

Ditanyakan: 

W = ... ?

Jawab: 

W = P × t

     = 360 × 2

     = 720 Wh

     = 0,72 kWh

SOAL NO. 2

Sebuah alat listrik bertuliskan 250 W/220 V menyala selama 10 jam. Berapa kWh energi listrik yang diperlukan?

Diketahui: 

P = 250 W

V = 220 V

t = 10 jam

Ditanyakan: 

W = ?

Jawab: 

W = P × t

     = 250 × 10

     = 2.500 Wh = 2,5 kWh

SOAL NO. 3

Sebuah lampu pijar bertuliskan 220 V/100 W. Tentukan daya lampu jika dipasang pada sumber  Tegangan 220 V dan 110 V.

Diketahui: 

V = 220 volt

P = 200 W

Ditanyakan: 

P220 dan P110 = ... ?

Jawab:

Sesuai spesifikasi lampu, jika dipasang pada tegangan 220 V daya lampu sebesar 100 W.

Adapun hambatan lampu sebesar

R = V2 / P

    = (220)2  / 200 = 484 Ω

Nilai hambatan tersebut tidak berubah meskipun lampu dipasang pada sumber tegangan yang berbeda. Jika lampu dipasang pada tegangan 110 V, dayanya menjadi: 

P110 = V2 / R

         = ( 110 V )2 / 484 Ω  = 25 watt

Jadi lampu 100 watt jika dipasang pada tegangan 110 V dayanya turun menjadi 25 watt (lebih redup)

SOAL NO. 4

Dalam rumah tangga tiap hari menggunakan: · 2 buah lampu 60 W menyala 5 jam, · 4 buah lampu 20 W menyala 5 jam, · sebuah TV 150 W menyala 4 jam, · sebuah setrika 300 W menyala 2 jam. Seandainya harga tiap kWh Rp1.000,00, hitunglah rekening listrik yang harus dibayar selama satu bulan.

Diketahui: 

P1 = 2 × 60 = 120 W, t1 = 5 jam P2 = 4 × 20 = 80 W, t2 = 5 jam P3 = 1 × 150 = 150 W, t3 = 4 jam P4 = 1 × 300 = 300 W, t4 = 2 jam Harga 1 kWh = Rp1.000,00

Ditanyakan: 

Rekening = ?

Jawab: 

W1 = P1 × t1= 120 × 5 = 600 Wh W2 = P2 × t2 = 80 × 5 = 400 Wh W3 = P2 × t3 = 150 × 4 = 600 Wh W4 = P2 × t4 = 300 × 2 = 600 Wh W1hari = 2.200 W = 2,2 kWh W1bulan = 30 × W1 hari = 30 × 2,2 = 66 kWh Rekening = W1 bulan × Harga kWh                 = 66 × Rp 1.000 = Rp 66.000


Page 2

Sebuah lampu pijar yang menggunakan daya 80 watt pada sumber tegangan 220 volt, dipasang pada suatu sumber berpotensial 110 volt. Daya yang dipakai lampu itu adalah ….

Daya yang dipakai lampu bisa kita cari dengan melakukan perhitungan seperti berikut:

Kita pastikan bahwasanya arus yang mengalir sama:

Sebuah lampu bertuliskan 80w 110v apabila lampu dipasang pada tegangan 220v besar daya lampu W

Jadi daya yang dipakai lampu tersebut adalah 40 watt

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya
Email:  

Newer Posts Older Posts

Pada sebuah lampu pijar bertuliskan 40 W, 220 volt. Apabila lampu tersebut dipasang pada tegangan 110 volt, daya lampu adalah ….

Pembahasan:
Diketahui:
    P= 40 watt
    V= 220 volt
    V= 110 volt

Ditanya:
     P2 = …. ?   

Dijawab:
Daya lampu bisa kita cari dengan melakukan perhitungan seperti berikut:

Sebuah lampu bertuliskan 80w 110v apabila lampu dipasang pada tegangan 220v besar daya lampu W

Jadi daya lampu adalah 10 watt

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya
Email:

Newer Posts Older Posts