Apakah susu SGM LLM bisa menyembuhkan diare

Bila bayi yang biasa mengonsumsi susu formula atau susu lainnya mengalami diare, berikan susu dalam jumlah kecil, terlebih bila ia muntah.

Konsumsi susu bisa diselingi dengan oralit di antara waktu minum susu bila diare parah.

Bila pemberian susu tersebut membuat diare anak semakin parah, segera hentikan konsumsinya.

Pasalnya, sering kali susu formula atau susu biasa yang mengandung laktosa dapat menyebabkan diare menjadi lebih parah.

Untuk itu, coba ganti dengan susu formula berbahan dasar soya. Susu formula soya dapat membantu membuat kondisi diare menjadi lebih baik.

Dalam hal ini, pemberian susu bebas atau rendah laktosa seperti soya memang lebih disarankan.

Jangan berikan jus apel, soda, atau minuman manis lainnya. Karena, minuman dengan gula akan membuat diare semakin parah.

Artikel Lainnya: Bunda, Ini Penyebab Anak Diare setelah Minum Yogurt!

Bagi si kecil yang sudah mengonsumsi makanan padat, beri perhatian ekstra pada asupan cairannya. Cairan lebih penting dibandingkan makanan saat diare untuk mencegah dehidrasi.

Jangan paksa anak untuk makan, terlebih bila ia sedang sakit perut, muntah, atau diare. Lalu, hati-hati dalam pemberian susu.

Mungkin asupan ini dapat memperparah diare akibat kesulitan mencerna laktosa yang terkandung pada susu.

Sebagai rekomendasi susu untuk anak diare yang aman, Morinaga Soya dapat jadi pilihan tepat. Susu ini aman dikonsumsi bagi anak yang alergi susu sapi dan tidak mampu mencerna laktosa.

Morinaga Soya mengandung 100 persen protein kedelai berkualitas tinggi. Jadi, tidak mengandung protein susu sapi dan bebas laktosa.

Susu ini juga difortifikasi dengan metionin dan sistin, sehingga memiliki nutrisi protein yang setara dengan protein susu sapi.

Susu Morinaga Soya mengandung nutrisi untuk perkembangan otak dan daya pikir paling lengkap, seperti DHA, AA, omega-3, omega-6, fosfolipid, kolin, dan zat besi. Anak pun dapat tumbuh lebih sehat dan cerdas.

Tidak ketinggalan perpaduan vitamin dan mineral di dalamnya yang mudah diserap tubuh untuk tumbuh kembang optimal.

Morinaga Soya diperkaya dengan 14 vitamin dan 9 mineral, termasuk kalsium, magnesium, dan vitamin D yang penting untuk tulang.

Artikel Lainnya: Bayi Diare, Perlukah Menghentikan Pemberian ASI?

Selain itu, susu ini dilengkapi SINBIOTIK, yaitu sinergi Probiotik Triple Bifidus dan Prebiotik FOS. Formula ini lebih optimal dalam mendukung sistem pertahanan tubuh ganda dan perut sehat.

Formula Triple Bifidus terdiri dari tiga strain Bifidobacteria yang penting untuk meningkatkan kesehatan saluran cerna anak. Bifidobacteria tersebut terdiri dari longum BB536, breve M-16V, dan infantis M-63.

Bakteri-bakteri baik tersebut akan mengurangi konstipasi dan gejala diare.

Tak hanya itu, Triple Bifidus dari Morinaga Soya juga mengurangi terjadinya gejala alergi, serta meningkatkan populasi bakteri baik dan kepadatan tulang.

Tahukah Anda? Susu Morinaga Soya memiliki satu-satunya formula pertumbuhan dengan protein soya yang diakui oleh BPOM.

Kebutuhan protein anak akan tetap terpenuhi dengan baik, tidak kalah dengan susu formula lainnya (non-alergi).

Susu Morinaga Soya dapat menjadi pilihan tepat untuk anak diare. Nutrisinya yang lengkap pun dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan si kecil!

Bila ingin konsultasi ke dokter spesialis anak seputar diare dan pemilihan susu, gunakan fitur Tanya Dokter.

Tak perlu khawatir jika buah hati Anda alergi terhadap susu sapi atau laktosa. Anda masih bisa memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil dengan alternatif lainnya.

American Academy of Pediatrics menyebut ada produk pengganti susu yang dapat dikonsumsi oleh anak yang diare akibat alergi laktosa, di antaranya susu berbahan:

  • kedelai,
  • almond,
  • beras,
  • rami,
  • gandum, dan
  • bebas laktosa.

Jurnal Clinical Epidemiology and Global Health menemukan bahwa bayi yang tidak dapat menyerap laktosa secara normal, rentan mengalami diare.

Kondisi akan semakin menjadi ketika bayi diberi asupan merek produk yang mengandung laktosa.

Oleh karena itu, Pola makan ini menuntut si kecil untuk mengonsumsi makanan yang tidak mengandung laktosa tinggi.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, makanan dan minuman yang umumnya mengandung laktosa di antaranya:

  • susu sapi,
  • air dadih (whey),
  • susu bubuk tanpa lemak,
  • margarin,
  • keju, dan
  • roti.

Maka dari itu, bagi buah hati Anda yang memiliki alergi terhadap laktosa, sebaiknya menghindari produk makanan tersebut.

Banyak yang menganjurkan mengganti susu formula dengan susu LLM untuk bayi diare. Apakah susu LLM memang bisa menyembuhkan diare?

Apakah susu SGM LLM bisa menyembuhkan diare

Mengenal Susu LLM

Susu LLM adalah singkatan dari low lactose milk, atau secara bebas kita artikan sebagai susu rendah laktosa.

Laktosa itu sendiri merupakan zat gula khas yang terdapat dalam susu dan produk susu. Laktosa juga merupakan karbohidrat paling berlimpah dalam susu mamalia, dan ASI mengandung hampir 6,7-7,8 g / dL laktosa, tertinggi di antara susu hewan lain.

Selain perannya sebagai sumber energi, laktosa memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Selain itu, laktosa telah terbukti mendukung penyerapan berbagai mineral termasuk kalsium, tembaga dan mangan14, 15 dan memiliki efek prebiotik pada mikrobiota usus.

Bagaimana bisa, zat alami dalam susu ini dikurangi atau dihilangkan?

Produsen susu dapat menghasilkan susu rendah laktosa dengan cara menambahkan enzim laktase ke dalam susu sapi biasa. Laktase adalah enzim yang diproduksi oleh tubuh untuk memecah  laktosa sehingga dapat diserap oleh tubuh.

Secara invitro atau di laboratoorium hal ini dapat dilakukan. Melalui prosedur tersebut diperoleh hasil akhir berupa susu LLM.

Sekilas tak ada bedanya, susu LLM juga memiliki rasa, tekstur, dan profil nutrisi yang hampir sama dengan susu biasa. Jadi, tidak ada kekhawatiran kekurangan zat gizi ketika mengonsumsi susu jenis ini.

Apa Kegunaan Susu LLM?

Jika laktosa diperlukan oleh bayi, kenapa produsen membuat susu rendah Laktosa?

Ternyata tidak semua bayi bisa mencerna laktosa dengan baik. Ada beberapa bayi tidak menghasilkan enzim laktase yang cukup sehingga mengonsumsi susu biasa bisa menimbulkan masalah.

Ketidakcukupan laktase membuat laktosa yang masuk ke dalam usus tidak dapat diserap oleh tubuh sepenuhnya. Laktosa yang tak terserap ini memiliki sifat menarik cairan sehingga feses menjadi lebih encer.

Sebagai akibatnya, timbullah sakit perut, mual, dan diare. Inilah kondisi yang disebut sebagai intoleransi laktosa.

Bayi dengan intoleransi laktosa harus mengganti susu formulanya dengan susu LLM agar terhindar dari diare dan gejala penyerta lainnya.

Jadi, sudah cukup jelas ya, bahwa susu LLM diindikasikan untuk bayi yang memiliki masalah intoleransi laktosa.

Kenapa susu LLM dianjurkan untuk bayi diare?

Perlu diketahui bahwa tidak semua kasus diare pada bayi disebabkan oleh intoleransi laktosa. Bahkan yang tersering akibat infeksi virus.

Namun, anjuran mengganti susu formula bayi dengan susu LLM ketika diare memang memiliki alasan. Tak heran, anjuran tersebut memang berasal dari para dokter.

Alasannya, pada bayi yang sedang mengalami diare dengan penyebab apapun (tidak hanya karena intoleransi laktosa) mengalami gangguan atau kerusakan pada sel epitel di ujung vili usus atau lapisan permukaan usus. Padahal, enzim laktase yang memecah laktosa berada pada lapisan tersebut.

Kondisi inilah yang pada akhirnya membuat bayi dengan diare mengalami intoleransi laktosa sementara karena proses diare yang menyebabkan hilangnya sel epitel yang mengandung laktase.

Untuk itu, pemberian susu LLM untuk bayi diare dianjurkan. Pemberian susu dengan kadar laktosa tinggi atau susu formula pada umumnya justru berpotensi memperberat diare yang terjadi. Bahkan lebih lama sembuhnya.

Tapi ingat, Anjuran pemberian susu LLM untuk bayi yang diare hanya ditujukan pada bayi yang sehari-harinya menggunakan susu formula biasa. Untuk bayi yang hanya mengonsumsi susu dari ASI, tidak dianjurkan beralih ke susu LLM, melainkan tetap melanjutkan pemberian ASI.

Bagaimana pun ASI tetap yang terbaik untuk bayi. Tetap berikan ASI pada anak karena memang itulah yang dia butuhkan.

Begitupula pada bayi atau anak yang tidak tergantung dengan susu, misalnya hanya minum susu jarang-jarang, maka tidak harus memberikannya susu LLM. Tidak memberikan susu dan produk susu jenis apa pun saat diare bisa menjadi solusi.

Apakah susu SGM LLM Untuk diare?

SGM LLM Susu Bayi [200 g] merupakan susu bebas laktosa yang digunakan untuk bayi 0-12 bulan yang intoleransi terhadap laktosa atau galaktosemia, serta dapat digunakan untuk bayi yang sedang bermasalah buang air besar (diare).

Apa manfaat dari susu SGM LLM?

SGM LLM+ merupakan susu bebas laktosa yang digunakan untuk keperluan medis khusus bagi bayi 0-12 bulan yang intoleransi terhadap laktosa. Susu yang digunakan untuk keperluan medis khusus bagi bayi usia 0-12 bulan yang intolerasi terhadap laktosa.

Berapa lama bayi minum susu LLM?

Pemberian susu LLM biasanya dilakukan dalam waktu yang cukup lama, yakni sampai bayi berusia lebih dewasa sehingga mampu mengkonsumsi lebih banyak jenis makanan dan minuman.

Susu Apa yang Cocok untuk bayi yang diare?

Susu Formula untuk Bayi yang Diare.
Nestle NAN Lactose Free. ... .
Kalbe Morinaga BMT Soya Moricare+ Prodiges. ... .
Mead Johnson Enfamil A+ LactoFree. ... .
Mead Johnson Pregestimil Formula Bayi Hipoalergenik. ... .
Nestle Nutribaby Royal Soya 1 dan 2. ... .
6. SGM LLM+ ... .
7. Bebelove Gold Soya 1 dan 2. ... .
Nestle Lactogen LLF..