Apakah penyakit sipilis bisa sembuh dengan sendirinya

Gonore (Gonorrhea) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, terutama di kalangan anak muda usia 15-24 tahun. Penyakit yang dikenal sebagai kencing nanah ini ditandai dengan keluarnya cairan kental berwarna kuning atau hijau. 

Orang yang melakukan hubungan seksual yang tidak sehat, seperti tidak memakai kondom, berganti-ganti pasangan, maupun berhubungan dengan orang yang menderita Penyakit Menular Seksual rentan mengalami penyakit kencing nanah ini.

Apabila sudah muncul gejalanya, sebaiknya segera ditangani karena bisa mengakibatkan adanya beberapa komplikasi yang berbahaya.

Nah, Sahabat MIKA yuk kenali lebih dalam apa itu penyakit Gonorrhea, berikut ini, Sahabat MIKA!

Baca juga: Apa Itu Disfungsi Ereksi? Cari Tahu Penyebab dan Pengobatannya

Apa itu gonore (kencing nanah)?

Gonore adalah infeksi menular seksual (IMS) yang dipicu bakteri akibat hubungan seksual. Bakteri yang menyebabkan penyakit kencing nanah atau gonore adalah Neisseria gonorrhoeae

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) penyakit gonorrhea  cenderung menargetkan area tubuh yang hangat dan lembab, seperti:

  • Uretra, atau tabung yang mengalirkan urin dari kandung kemih
  • Mata
  • Tenggorokan
  • Vagina
  • Dubur
  • Saluran reproduksi wanita, yang meliputi saluran tuba, leher rahim, dan rahim

Penularan infeksi gonore biasanya terjadi saat seks vaginal, oral, atau anal. Ibu hamil yang terinfeksi dapat menularkannya pada bayi, yang paling sering menyerang area mata.  

Gejala penyakit gonore

Setelah terinfeksi, masa inkubasi gonore sampai menimbulkan gejala klinis berlangsung sangat cepat antara 2-5 hari.

Gejala pada pria dan wanita dapat berbeda. Pada wanita, umumnya gonore tidak menunjukan gejala. Bahkan, hanya 50% wanita yang terinfeksi yang menunjukan gejala. 

Namun, sebaiknya Sahabat MIKA mengenalinya jika tidak ingin menyebabkan masalah kesehatan yang serius di kemudian hari. Yuk, ketahui gejala penyakit Gonorrhea berikut ini: 

Gejala gonore pada pria

Sebagian besar pasien kencing nanah adalah berjenis kelamin laki-laki. Adapun gejala yang ditimbulkan meliputi:

  • Keluar cairan jernih, keruh atau nanah dari lubang kencing
  • Nyeri dan rasa panas saat buang air kecil
  • Merah dan bengkak pada ujung kemaluan
  • Pria yang memiliki gejala mungkin memiliki 

Gejala gonore pada wanita

Sementara itu, pada wanita  sebagian besar tidak bergejala. Hanya 50% penderita saja yang menunjukan gejala, yang sering ringan dan dapat disalahartikan sebagai infeksi kandung kemih atau vagina. 

Gejala paling sering berupa keputihan abnormal, sensasi nyeri atau terbakar saat buang air kecil, dan pendarahan vagina.

Gejala gonore di area tubuh lain

Selain menyerang alat kelamin, bakteri penyebab kencing nanah juga bisa menyerang organ tubuh lain, seperti: 

  • Dubur, yang ditandai gatal pada dubur, keluarnya cairan seperti nanah dari rektum, keluarnya darah saat buang air besar, dan sulit mengejan saat buang air besar.
  • Mata, yang dapat menyebabkan sakit mata, kepekaan terhadap cahaya, dan keluarnya cairan seperti nanah dari salah satu atau kedua mata.
  • Tenggorokan, yang ditandai dengan sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
  • Sendi, jika satu atau lebih sendi terinfeksi oleh bakteri (artritis septik), sendi yang terinfeksi mungkin akan terasa hangat, merah, bengkak dan sangat nyeri, terutama saat bergerak.

Simak juga penjelasan mengenai penyakit gonorrhea dalam Bincang Sehat MIKA bersama dr. Dewi Kusumawati, Sp.KK dari Mitra Keluarga Pondok Tjandra, yang berjudul “Kencing Nanah Tanda Infeksi Gonorrhea” pada video berikut:

Penyebab gonore

Penyebab kencing nanah adalah infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae, yang yang menular dari orang ke orang melalui kontak seksual. Kemudian bakteri berkembang di area yang hangat dan lembab di salah satu selaput lendir tubuh, seperti alat kelamin, mulut, tenggorokan, mata, dan rektum.

Orang yang aktif secara seksual dapat terkena gonore melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral tanpa kondom dengan pasangan yang menderita gonore.

Sahabat MIKA bisa mendapatkan gonore dengan melakukan hubungan seks vaginal, anal, atau oral dengan orang yang menderita gonore. Pada ibu hamil dengan gonore, maka dapat memberikan infeksi pada bayinya saat melahirkan.

Selain itu, faktor risiko gonore antara lain: 

  • Wanita yang aktif secara seksual di usia relatif muda
  • Pria yang berhubungan seks dengan pria
  • Sering bergonta ganti pasangan seksual
  • Memiliki pasangan yang sering bergonta-ganti pasangan seksual. 
  • Memiliki lebih dari satu pasangan seks 
  • Perilaku seks yang berisiko 
  • Pernah menderita gonore atau penyakit menular seksual lainnya

Apakah kencing nanah bisa sembuh sendiri? 

Infeksi bakteri Gonorrhea tidak bisa sembuh sendiri dan sebaiknya harus segera diobati. Apabila tidak disembuhkan, maka infeksi dapat menyebar ke organ lain dan menimbulkan komplikasi berbahaya dan memicu masalah kesehatan yang serius dan permanen.

Apabila Sahabat MIKA membiarkan infeksi tanpa mendapatkan pengobatan yang tepat, maka gonore dapat menyebabkan komplikasi besar, seperti:

  • Infertilitas pada wanita, karena gonore yang tidak diobati dapat menyebar ke dalam rahim dan saluran tuba, sehingga menyebabkan penyakit radang panggul (PID) sehingga menyebabkan jaringan parut pada tuba, risiko komplikasi kehamilan, kehamilan di luar kandungan (ektopik), dan infertilitas lain yang lebih besar.  
  • Infertilitas pada pria, gonore dapat menyebabkan kondisi yang menyakitkan pada saluran yang menempel pada testis, yang dalam kasus yang jarang terjadi dapat menyebabkan infertilitas.
  • Nyeri panggul atau perut jangka panjang.
  • Peningkatan risiko HIV/AIDS. Memiliki gonore yang tidak diobati membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi human immunodeficiency virus (HIV), virus yang menyebabkan AIDS.  
  • Infeksi yang menyebar ke persendian dan area lain melalui aliran darah. Akibatnya bisa membuat demam, ruam, luka kulit, nyeri sendi, pembengkakan dan kekakuan. 
  • Komplikasi pada bayi. Bayi yang tertular gonore dari ibunya saat lahir dapat mengalami kebutaan, luka di kulit kepala, dan infeksi.

Cara mengobati gonore

Walaupun berisiko memicu komplikasi yang berbahaya, tetapi penyakit ini dapat diobati. Ketika Sahabat MIKA mengalami gejala atau memiliki faktor risiko, maka sebaiknya segera menemui Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.

Sebelumnya dokter akan melakukan diagnosis dengan menggunakan sampel urin maupun swab untuk mengambil sampel dari tenggorokan dan/atau rektum jika sudah melakukan seks oral dan anal. 

Kemudian dokter memberikan antibiotik yang dapat disesuaikan, baik itu diminum atau disuntik. Tujuan pemberian antibiotik dapat menyembuhkan infeksi dan membantu menurunkan kemungkinan komplikasi.

Pengobatan yang tepat bisa menyembuhkan penyakit kencing nanah sehingga sangat penting bagi Anda untuk meminum semua obat yang diberikan untuk menyembuhkan infeksi. 

Penderita gonore dan pasangan seks harus menghindari berhubungan seks sampai menyelesaikan pengobatan masing-masing dan gejalanya hilang. Hal ini akan membantu mencegah Anda dan pasangan Anda menularkan kepada orang lain atau terkena gonore lagi. 

Apabila berhasil dideteksi pada tahap awal, gejalanya akan mulai reda dalam 24 jam dan sembuh total sekitar dua hari setelah berobat. Walaupun, harus terus minum obat sampai batas waktu yang ditentukan oleh dokter. 

Namun, jika gejala ditemukan lebih parah, bisa jadi pengobatan akan membutuhkan waktu lama. 

Cara mencegah penyakit gonore

Menghindari faktor risikonya adalah cara utama untuk mencegah penyakit kencing nanah. Sebaiknya, Sahabat MIKA melakukan hal-hal berikut untuk mencegah terkena gonore:

  • Melakukan hubungan dengan pasangan yang saling monogami dan tidak memiliki infeksi. 
  • Gunakan kondom dengan cara yang benar setiap kali berhubungan seks, baik itu seks vaginal, anal, atau hubungan oral 
  • Jangan berhubungan seks dengan seseorang yang diduga memiliki infeksi menular seksual seperti memiliki tanda atau gejala infeksi rasa terbakar saat buang air kecil atau ruam atau luka genital.
  • Hindari berhubungan seks dengan orang yang tidak diketahui riwayat seksualnya. 
  • Pertimbangkan skrining penyakit menular seksual secara teratur.  

Melakukan skrining rutin dianjurkan untuk wanita yang aktif berhubungan seks di bawah umur, pria yang berhubungan seks dengan pria, serta pasangannya. Selain itu, pastikan juga melakukan Premarital Check Up yang salah satunya untuk mendeteksi infeksi menular seksual sebelum menikah.    

Lakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Mitra Keluarga saat Anda mencurigai menderita kencing nanah atau penyakit menular seksual lainnya.

Agar memudahkan ketika ingin melakukan janji temu dengan dokter, buat janji konsultasi tanpa antri terlebih dahulu secara online melalui website Mitra Keluarga. 

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Mitra Keluarga,

life.love.laughter

Sumber rujukan:  

Gonorrhea – CDC Basic Fact Sheet (2022, from: https://www.cdc.gov/std/gonorrhea/stdfact-gonorrhea.htm 

What to know about gonorrhea (2022), from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/155653 

Gonorrhea (2021), from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gonorrhea/symptoms-causes 

Everything You Need to Know About Gonorrhea (2022), from: https://www.healthline.com/health/gonorrhea

Berapa lama penyakit sipilis sembuh sendiri?

Luka ini akan sembuh dalam waktu 1-2 bulan tanpa meninggalkan bekas.

Apa pantangan sipilis?

KURANGI bukan MENGHINDARI makanan seperti:.
semua jenis daging : sapi, kambing, babi dan ayam (unggas).
semua jenis ikan terutama ikan bandeng, tongkol, ikan asin, cumi udang kepiting dan seafood..
telor..
mentimun, kol, kobis dan sawi..
kopi, susu dan minuman bersoda / alkohol..

Apakah penyakit sipilis itu berbahaya?

Sifilis merupakan salah satu Infeksi Menular Seksual yang amat berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Seperti apa bentuk luka sifilis?

Selama tahap sifilis primer, Anda akan melihat satu atau beberapa luka muncul. Luka yang muncul tersebut menjadi tempat masuknya bakteri penyebab sifilis ke dalam tubuh Anda. Luka yang muncul akan berbentuk keras, bulat. Luka yang muncul juga jarang menimbulkan rasa sakit dan jarang mendapatkan perhatian.