Apakah maksud membuat kesepakatan dan konsekuensi secara bersama dalam sebuah tugas kelompok

Bagaimana strategi anda apabila bekerja dalam sebuah kelompok untuk membuat sebuahkarya penulisan bersama? Jelaskan dengan contohnyastrategi anda apabila bekerja dalam sebuah kelompok untuk membuat sebuah karyapenulisan bersama?Menurut saya dalam bekerja dalam sebuah kelompok atau karya penulisan bersama ,1. kita harus memiliki sikap bisa bekerjasama dengan kelompok.Yang dimaksud adalah ide/jawaban yang diberikan adalah jawaban bersama, tidakmementingkan keinginan sendiri.2. Membuat kesepakatan konsekuensi secara bersama.Tujuan dibuatnya kesepakatan adalah agar setiap anggota kelompok berkomitmen untuk

KESEPAKATAN KELAS VERSUS BUDAYA POSITIF

Dalam situasi konteks pembelajaran didalam kelas, guru hendaklah mengetahui kondisi kelas secara menyeluruh, dari kondisi siswa pada saat sebelum pembelajaran, berlangsungnya pembelajaran dan akhir pembelajaran. Kenapa hal ini penting dilakukan? alasan yang utama adalah keselarasan pembelajaran didalam kelas terlaksana dengan situasi yang baik dan lancar. Semua materi pembelajaran dapat diikuti oleh siswa dengan baik tanpa adanya gangguan-gangguan kecil yang akan menjadi batu sandungan dalam proses pembelajaran, bahkan dipastikan juga pendistribusian tugas-tugas berjalan dengan lancar dan siswa mengerjakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab serta mereka memiliki keperdulian terhadap sesama. Oleh sebab itu hal yang pertama dilakukan sebelum pembelajaran berlangsung adalah membuat kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas yang dibuat hendaknya menampung semua aspirasi siswa, karena mereka yang mengalami pembelajaran bersama dikelas, sehingga semua keputusan berpusat pada siswa, guru dalam hal ini hanya sebagai pengarah atau penuntun proses berjalannya pembuatan kesepakatan kelas. Seluruh aspirasi siswa dikumpulkan, bisa individu atau kelompok dan selanjutnya dikelompokkan kesepakatan utama untuk dijadikan kesepakatan kelas, setelah itu pengesahan kesepakatan kelas secara bersama, berupa tanda tangan siswa dan guru. Kesepakatan kelas yang dibuat oleh siswa disesuaikan dengan situasi pembelajaran, pada bulan Juli, saya telah membuat kesepakatan kelas dengan menggunakan media Google Classroom untuk menshare kesepakatan kelas yang dibuat sendiri oleh guru dan selanjutnya siswa harus menyetujui kesepakatan kelas tadi. Hal ini terjadi sebelum  saya bergabung dengan pelatihan guru penggerak. Setelah bergabung dalam pendidikan dan pelatihan guru penggerak, saya mulai memahami bagaimana membuat kesepakatan kelas yang berpusat pada siswa. Kesepakatan yang menampung aspirasi siswa dalam pembuatannya. Kesepakatan kelas yang dibuat harus mencerminkan keberagaman ide yang nantinya bisa digunakan didalam kelas selama semester satu atau dua. Ada beberapa konsekuensi yang ditanggung oleh siswa apabila mereka tidak mematuhi kesepakatan . lantas, apa hubungannya dengan budaya positif yang ada disekolah? Dalam kaitannya dengan budaya positif, akan dapat dilihat dari hal-hal yang mereka lakukan dan sudah menjadi kebiasaan. Suatu contoh, apabila siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran, maka temannya akan mempunyai rasa keperdulian untuk membantunya tanpa pamrih, dalam kaitan pembelajaran yang mereka harus lakukan dikelas. Contoh lainnya, apabila siswa selesai diskusi dan pada kesempatan itu jam terakhir. Maka mereka tidak segan segan akan menata kembali bangku dan meja yang telah mereka gunakan, serta memungut sampah dan dibuang ditempat yang telah ditentukan. Dalam hal ini budaya positif sudah muncul, seperti rasa tanggung jawab, keperdulian, kolaborasi dan sebagainya.

       2. Deskripsi aksi nyata

Semester satu, awal pembelajaran disekolah adalah masa dimana pandemic Covid-19 mulai menyebar. Kami mempersiapkan pembelajaran yang tidak biasa kami lakukan, pembelajaran online. Berbagai media pembelajaran yang mendorong siswa untuk bisa belajar dengan baik saya cobakan kepada siswa, sehingga mereka bisa mengikuti pelajaran dengan baik.  Tapi kadang saya menemukan kendala berupa siswa yang tidak mengumpulkan tugas tepat waktu walaupun dengan berbagai cara saya mencoba untuk mengingatkan mereka. Hasilnya adalah beberapa siswa-siswa mengalami kendala dalam mengumpulkan tugas tepat waktu dan diperkuat dengan hasil belajar akhir yang mempunyai nilai dibawah KKM sehingga mereka dengan bantiuan walikelas harus mengerjakan tugas yang tidak dikerjakan. Dari kenyataan ini, disemester dua ini saya mencoba untuk membuat kesepakatan kelas bersama siswa-siswa. Mereka membuat kesepakatan kelasnya sendiri. Saya mencoba memberikan gambaran sisngkat mengenai  pentingnya kesepakatan kelas sebelum pembelajaran dimulai. Saya mencoba menggunakan aplikasi stream yard di youtube dan menguploadnya. Selanjutnya dihari yang telah ditentukan, melalui whatsapp group saya menghimbau mereka untuk membuat kesepakatan kelas mereka sendiri dengan menuliskan dikolom komentar. Kelas yang membuat kesepakatan kelas adalah kelas X bahasa, X Lintas Minta, XI IPA dan XI Lintas minat. Saya melakukan hal ini agar siswa merasa memiliki kelasnya dan pembelajaran yang ada didalamnya, mereka akan sadar dengan konsekuensi yang ditanggung apabila terlambat mengumpulkan tugas, nilai positi berupa rasa tanggung jawab dari masing-masing siswa terhadap kesepakatan kelas yang telah dibuat. Setelah semua kelas memberikan usulan terhadap kesepakatan kelas yang dibuat, maka saya mulai mengelompokkan kesepakatan kelas pada masing-masing kelas. Kesepakatan kelas yang mereka buat diantaranya seperti: menghimbau untuk tepat waktu dalam mengumpulkan tugas, pembelajaran yang saya lakukan seyogyanya melalui zoom atau G-Meet dan beberapa diantaranya menggunakan video pembelajaran, mengingatkan tugas atau ulangan harian pada saat diberikan, membuat suasana kelas yang menyenangkan melalui game, pengumpulan tugas bisa di Google classroom atau whatsapp group. Untuk penugasan membuat poster kesepakatan kelas berkelompok, saya mengalami kesulitan dalam penugasan, sehingga langkah yang saya ambil adalah saya membuat poster berisi kesepakatan kelas pada masing-masing kelas dengan background yang berbeda. Lalu poster tersebuat saya share sebagai pengingat mereka terhadap kesepakatan kelas yang telah mereka buat. Setelah poster saya sahare, saya membuat persetujuan berupa tanda tangan seluruh siswa pada kelas masing-masing dalam satu aplikasi Zoho Form. Semua siswa menyetujui kesepakatan kelas yang mereka buat sendiri.

          3. Hasil dari aksi nyata

Pada minggu pertama di semester dua siswa siswa membuat kesepakatan kelas, setiap hari di group selalu saya ingatkan untuk memberikan sumbang sih idenya demi kelancaran pembelajaran didalam kelas berupa kesepakatan kelas. Mereka megeteiknya dikolom komentar kesepakatan kelas yang dibuat, selanjutnya mereka mengisi surat persetujuan dan tandatangan bahwa mereka menyetujui kesepakatan kelas tersebut. Seminggu setelah kesepakatan kelas yang mereka buat, saya  seperti biasa mulai melangkah ke kd 3.6 semester dua dengan memberikan materi pelajaran pada masing-masing kelas, mereka melakukan presensi sebelum menonton video dan membaca slide materi pelajaran. Hasilnya Alhamdulillah mereka melakukan dengan baik dan tepat waktu. Di minggu selanjutnya asaya memberikan tugas berupa game pembelajaran kepada masing-masing kelas dan Alhamdulillah hasilnya diluar dugaan, mereka seperti tersadar bahwa kesepakatan kelas yang mereka buat pasti ada konsekuensinya apabila tidak dikerjakan, semua siswa tanpa terkecuali mengumpulkan hasil game tepat waktu. Budaya positif yang ada dimasing-masing kelas sudah tercipta, mereka merasa bahwa pembelajaran yang diberikan oleh guru adalah tugas yang harus dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Mereka juga merasa senang dengan pembelajaran Bahasa Inggris karena saya memberikan game-game pembelajaran yang menarik.

          4. Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan

Pembelajaran yang saya dapat dari pelaksanaan yang saya lakukan adalah, saya merasa bahwa kesepakatan kelas yang siswa-siswa buat adalah pemantik awal bagi mereka untuk melaksanakan apa yang guru berikan, guru tidak perlu susah-susah mengingatkan mereka apabila tidak mengerjakan tugas, mereka sudah sadar bahwa ada konsekuensi yang ditanggung apabila mereka tidak mengerjakan apa yang guru tugaskan. Adanya rasa tanggung jawab bagi siswa dalam melaksanakan semua kegiatan didalam kelas online, pembelajaran yang menyenangkan dengan game-game pembelajaran, motivasi semangat dari dalam diri siswa akan muncul karena kesepakatan kelas yang mereka buat.

         5. Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang

Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang yang akan saya lakukan adalah, apabila badai pandemi  telah berakhir, maka saya akan memcoba menempelkan poster yang telah dibuat oleh siswa didalam kelas, atau membuat kan sampul kesepakatan kelas dibuku catatan Bahasa Inggris, sehingga siswa akan mengingat kesepakatan kelas yang telah mereka buat. Hal lain yang saya lakukan adalah saya meninjau kesepakatan kelas yang telah dibuat oleh siswa untuk dibicarakan bersama apakah ada yang perlu diganti atau dirubah atau ditambahkan dari kesepakatan kelas tadi, memberitahukan kepada walikelas tentang kesepakatan kelas yang dibuat, sehingga apabila dikemudian hari ada siswa yang melanggar maka mereka bersedia menanggung konsekuensinya.

         6. Dokumentasi proses dan hasil pelaksanaan.

             a. Membuat kesepakatan kelas dan menguploadnya di youtube

https://www.youtube.com/watch?v=jVPZG7No-98

https://www.youtube.com/watch?v=iZngbLSG9-w

https://www.youtube.com/watch?v=Wp7dKlLp9-8

https://www.youtube.com/watch?v=Ga3nFSjEH9E

               b. Mengetik kesepakatan kelas dikolom komentar di youtube

https://www.youtube.com/watch?v=jVPZG7No-98

https://www.youtube.com/watch?v=Wp7dKlLp9-8

                c. Persetujuan dan tanda tangan kesepakatan kelas melalui aplikasi Zoho Form

https://forms.zoho.com/achmadsulton/home#myforms

https://forms.zoho.com/achmadsulton/report/LibraryMembershipRegistration_Report/records/web