Apakah kur bri 2022 masih ada

MOJOK.CO – Presiden Jokowi berharap para pelaku UMKM dapat manfaatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) KUR tahun 2022 yang masih sisa 51 persen atau setara Rp185 triliun. Agar bisa mendapat pinjaman tersebut, sejumlah bank menetapkan beberapa syarat mendaftar KUR.

Seperti diketahui, plafon KUR tahun 2022 ini meningkat dari tahun sebelumya. Peningkatan itu diharap bisa menambah jumlah UMKM yang merasakan manfaat dari bantuan ini. Tahun 2021 lalu, tercatat ada 7,5 juta debitur yang mendapat manfaat dari dana KUR.

“Silakan ke BRI dan bank-bank lain yang menyalurkan KUR, bunganya hanya tiga persen, mumpung masih tiga persen karena itu dari dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional),” kata Presiden Jokowi saat acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) Perseorangan Tahun 2022 di Jakarta, Rabu (13/7).

KUR sendiri merupakan salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan. Program KUR dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.

Syarat mendaftar KUR biasanya ditentukan oleh bank penyalur. Jumlah bank atau lembaga keuangan penyalur KUR 2022 cukup banyak. Terdapat tiga bank BUMN yang menjadi penyalur yakni BRI, BNI, dan Mandiri. Selain itu, masih ada juga bank swasta, bank daerah, serta koperasi yang bisa menjadi pilihan para debitur dan dapat dicek melalui laman http://kur.ekon.go.id/.

Adapun syarat mendaftar KUR untuk kategori Mikro di Bank BRI melalui platform kur.bri.co.id sebagai berikut :

Baca Juga:

Apakah kur bri 2022 masih ada

Representasi Perempuan di Daerah, Sulawesi Paling Tinggi

9 Desember 2022

Apakah kur bri 2022 masih ada

Tempat Sewa Motor di Jogja Ini Bisa Jadi Pilihan Saat Liburan

9 Desember 2022

  1. Individu (perorangan).
  2. Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 (enam) bulan.
  3. Menjalankan usahanya di salah satu platform e-commerce (misal Shopee, Tokopedia dll) dan/atau penyedia ride hailing (Gojek atau Grab).
  4. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit.
  5. Persyaratan administrasi: Identitas berupa KTP,  Kartu Keluarga (KK),  dan surat ijin usaha (dapat berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh e-commerce atau ride hailing).

Pengajuan KUR mikro melalui BANK BRI bisa mendapatkan maksimal pinjaman hingga Rp50 juta. Selain itu, terdapat beberapa jangka waktu pinjaman mulai dari 12, 18, hingga 24 bulan. Pengajuan KUR juga bebas biaya administrasi dan provisi.

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) bertugas menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 260 triliun sepanjang 2022. Saat ini 84% dari total kredit BRI telah disalurkan ke UMKM dan berkontribusi pada pemberdayaan.

Assistant Vice President Micro Sales Management Division PT BRI Asep Nugraha Sukma menjelaskan terdapat berbagai persyaratan dalam pengajuan KUR di BRI. Antara lain adalah nasabah memiliki usaha produktif dan usaha yang layak.

"Jadi tidak harus ada agunan atau besaran usaha, karena perbankan akan menilai. Jadi bukan besaran berapa inginnya (pinjaman), tapi berapa mampunya," jelas dia dalam Sosialisasi Akses Permodalan untuk Pelaku UMKM, Selasa (30/8/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun KUR juga bisa diberikan bagi para pelaku usaha. Dengan catatan, pelaku usaha belum memiliki pinjaman komersial, pinjaman di atas Rp 500 juta, atau pinjaman yang sifatnya tanpa agunan baik di BRI maupun di luar BRI.

Baca:
Bongkar Kejahatan Soceng, BRI Lakukan Hal Ini

Sementara itu, Asep menjelaskan bahwa BRI memiliki fitur KUR, yakni KUR Super Mikro, Kur Mikro, dan KUR Kecil. Ketiga fitur KUR tersebut memiliki persyaratannya masing-masing.

Misalnya, KUR Super Mikro memberikan plafon pinjaman hingga RP 10 juta, sedangkan KUR Mikro memberikan plafon pinjaman dari Rp 10 juta hingga Rp 100 juta. Adapun untuk plafon yang diberikan KUR Kecil yakni RP 100 juta hingga Rp 500 juta.

"Suku bunga sama-sama 6%. Tapi ketentuan PEN sampai akhir tahun, ada subsidi tambahan 3%. Artinya beban KUR tidak 6%, tapi 3%," ujar dia.

Sementara itu, dalam pemberian KUR, nasabah tidak diwajibkan pemberian agunan. Dengan catatan, pinjaman tidak lebih dari Rp 100 juta.

"Agunan yang diwajibkan hanya sampai kredit di angka 100 juta. Kalau lebih Rp 100 juta itu wajib ada agunan, yang di bawah Rp 100 juta tidak wajib ada agunan," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam memberikan kemudahan penyaluran KUR, BRI memiliki 462 kantor cabang, 609 kantor cabang pembantu, 5.381 BRI Unit, dan lebih dari 30 ribu tenaga pemasar, dan 504.233 agen Brilink. Di samping itu, BRI juga bekerja sama dengan fintech, marketplace, hingga ride hailing.

Apakah tahun 2022 masih ada program KUR BRI?

Mengingat program KUR BRI 2022 dengan syarat yang ada merupakan program untuk tahun 2022 saja, adapun tahun selanjutnya belum bisa dipastikan syarat dan ketentuannya. Untuk itu mengingat Bank BRI masih membuka program KUR BRI 2022 pelaku usaha bisa cek syarat dan cara ajukan KUR BRI berikut ini.

Apakah pinjaman KUR 2022 masih ada?

Sampai November 2022, pemerintah telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebanyak Rp 323,13 triliun kepada 6,71 juta debitur.

Kapan pinjaman KUR berakhir?

Jakarta, IDN Times - Pemerintah tak berencana memperpanjang subsidi bunga pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang akan berakhir Desember 2022. Artinya, mulai tahun depan bunga KUR akan kembali normal.

KUR BRI 2022 maksimal berapa?

Plafon pinjaman KUR BRI 2022 Rp 50.000.000 – Rp 500.000.000. Terdapat 2 jenis pinjaman yaitu Kredit Modal Kerja (KMK) dengan maksimal masa pinjam 4 tahun dan Kredit Investasi dengan maksimal masa pinjam 5 tahun.