5. JPMorgan ChaseTak mau kalah, JPMorgan Chase juga menempati bank terbesar dengan total aset mencapai US$3,841 miliar. Adapun, kapitalisasi pasar yang dimiliki mencapai lebih dari US$496 miliar, yang juga menjadikannya salah satu perusahaan termahal di dunia. Show
“JPMorgan Chase adalah salah satu bank AS paling terkemuka dan populer dan hari ini menempati posisi kelima dalam daftar bank terbesar kami di dunia,” ungkapnya. Bank asal AS ini didirikan pada 2000 sebagai hasil penggabungan beberapa bank besar.JPMorgan Chase HQ berlokasidi Manhattan, New York City. Kini, menjadi bank investasi terbesar di dunia. 6. Bank of America (BoA)Di posisi selanjutnya, Bank of America merupakan bank terbesar kedua di AS yang berkantor pusat di Charlotte City, North Carolina, AS. Bank ini memiliki berbagai layanan keuangan di seluruh negeri dan luar negeri. Menurut data terakhir, total aset BoA mencapai sebesarUS$3,238 miliardan kapitalisasi pasarnya sekitar US$387 miliar. 7. Mitsubishi UFJ Financial GroupPerusahaan induk Jepang,Mitsubishi UFJ Financial Group tercatat memiliki total aset mencapai US$3,079 miliar. Dari aset tersebut, itu menjadikan Mitsubishi UFJ Financial Group sebagai salah satu bank terbaik di Jepang. “Jaringan departemen MUFG yang tersebar di seluruh dunia memungkinkan MUFG untuk tampil di 50 negara berbeda,” tambahnya. Mitsubishi UFJ Financial Group didirikan pada 2005 oleh penggabungan dua bank terbesar di Jepang, dan kantor pusatnya terletak di Kota Osaka. MUFG tercatat memiliki sejumlah aset di Indonesia. Perusahaan finansial raksasa asal Jepang ini memiliki 92,47 persen saham Bank Danamon (BDMN). Terbaru, MUFG tengah menjajaki kesepakatan untuk mengakuisisi saham PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN). 8. HSBC Holdings plc.Bank terbesar lainnya datang dari negara Inggris, yakni HSBC Holdings plc. Bank ini menempati posisi bank terbesar kedelapandan merupakan salah satu bank terbesar di Eropadengan total kekayaan aset mencapai US$3,022 miliar. Awalnya, tujuan didirikannya bank ini adalah untuk melakukan pertukaran antara Eropa dan China, dan itu masih tetap krusial. Selain itu, HCBS juga memiliki lebih dari 10 anak perusahaan, yang melakukan semua kemungkinan operasi di dalam sektor ini. 9. BNP ParibasDi posisi kesembilan ditempati oleh bank asal Prancis dengan total aset mencapai US$2,994 miliar.Untuk saat ini, kapitalisasi pasar yang dimilikinya hanya sedikit di atas US$86 miliar. BNP Paribas didirikan pada 1999, dan sekarang berada di puncak peringkat keuangan, perbankan, dan asuransi. Saat ini, perusahaan memiliki perwakilan di seluruh dunia, dan kantor pusatnya berlokasi di Jenewa, Paris, dan London. 10. Crédit AgricoleBank terbesar dengan aset tertinggi di urutan kesepuluh, yakni Crédit Agricole. Bank dari negara Eropa ini tercatat memiliki total aset sebesar US$2,367 miliar. FXSSI melaporkan bahwa Crédit Agricole adalah salah satu bank terbesar di Prancis, yang berhasil mengendalikan sebagian besar sektor perbankan di dalam negeri. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas BNP Paribas S.A.
BNP Paribas S.A. adalah sebuah grup perbankan internasional asal Prancis. Bank ini merupakan grup perbankan terbesar di Prancis, bank terbesar di Eropa, dan bank dengan aset terbesar ketujuh di dunia.[4] Bank ini dibentuk melalui penggabungan antara Banque Nationale de Paris (BNP) dan Paribas pada tahun 2000. Bank ini merupakan salah satu dari tiga bank internasional terbesar di Prancis, bersama Société Générale dan Crédit Agricole.[5] Bank ini melantai di pasar pertama dari Euronext Paris serta merupakan komponen dari indeks pasar saham Euro Stoxx 50[6] dan CAC 40. BNP Paribas beroperasi di 72 negara yang tersebar di lima benua.[7] Bank ini memiliki bagian perbankan ritel dan operasi perbankan investasi, dengan jaringan perbankan ritelnya melayani lebih dari 30 juta nasabah di tiga negara, yakni Prancis, Belgia, dan Italia, melalui sejumlah merek, seperti BNL dan Fortis. Bagian perbaikan ritel dari bank ini juga beroperasi di wilayah Mediterania dan Afrika. Di Amerika, perusahaan ini beroperasi di bagian barat Amerika Serikat dengan nama Bank of the West. Sebagai sebuah bank investasi dan penyedia jasa keuangan internasional untuk klien korporat dan institusional, perusahaan ini eksis di seantero Eropa, Amerika, dan Asia. BNP Paribas adalah grup perbankan terbesar di Prancis dan bank terbesar di Eurozone. Bank ini pun menjadi salah satu dari lima bank terbesar di dunia pasca krisis keuangan 2008.[8] Walaupun mendapat sejumlah kesulitan hukum pada tahun 2014, termasuk didenda karena melanggar sanksi Amerika Serikat,[9] bank ini tetap menjadi salah satu dari sepuluh bank terbesar di dunia.[10] Bank ini juga dianggap sebagai salah satu bank berdampak sistemik oleh Financial Stability Board. Sejarah[sunting | sunting sumber]Nama[sunting | sunting sumber]Banque Nationale de Paris S.A. (BNP) berasal dari penggabungan antara dua bank asal Prancis pada tahun 1966, yakni Banque nationale pour le commerce et l'industrie (BNCI) dan Comptoir national d'escompte de Paris (CNEP). Sementara Banque de Paris et des Pays-Bas S.A. atau Paribas, dibentuk dari dua bank investasi yang berkantor pusat di Paris dan Amsterdam pada tahun 1872. Les Pays-Bas adalah sebutan untuk Belanda dalam bahasa Prancis. Pada bulan Mei 2000, BNP dan Paribas bergabung untuk membentuk BNP Paribas. Budaya[sunting | sunting sumber]BNP (Banque Nationale de Paris)[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 7 Maret 1848, Pemerintah Sementara Prancis mendirikan Comptoir national d'escompte de Paris (CNEP) untuk merespon kejutan keuangan yang disebabkan oleh revolusi pada bulan Februari 1848. Revolusi tersebut menghancurkan sistem kredit lama, yang sebenarnya telah kesulitan untuk menyediakan modal yang cukup guna memenuhi permintaan kredit dari proyek perkeretaapian dan industri yang tumbuh akibat adanya jalur kereta api. CEP pun tumbuh di Prancis dan luar Prancis, walaupun pada tahun 1889 sempat terjadi krisis sehingga perusahaan ini agak kesulitan. Sementara itu, pada tanggal 18 April 1932, pemerintah Prancis menggantikan Banque nationale de crédit (BNC), yang gagal akibat resesi pada dekade 1930-an, dengan bank baru yang diberi nama Banque nationale pour le commerce et l'industrie (BNCI). Bekas kantor pusat dan pegawai BNC pun digunakan oleh BNCI dengan modal sebesar 100 juta franc. BNCI awalnya tumbuh pesat dengan mengakuisisi sejumlah bank regional yang mengalami masalah keuangan. Pasca Perang Dunia II, BNCI mengembangkan bisnis ritelnya ke seantero Prancis dan bisnis komersialnya ke seantero kekaisaran kolonial Prancis. Pasca Perang Dunia II berakhir, pemerintah Prancis memutuskan untuk "meletakkan bank dan kredit untuk rekonstruksi nasional". René Pleven, Menteri Keuangan Prancis pun melakukan reorganisasi masif di industri perbankan. Sebuah peraturan yang diterbitkan pada tanggal 2 Desember 1945 dan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1946, resmi menasionalisasi empat bank ritel terkemuka di Prancis, yakni Banque nationale pour le commerce et l'industrie (BNCI), Comptoir national d'escompte de Paris (CNEP), Crédit Lyonnais, dan Société Générale. Pada tahun 1966, pemerintah Prancis memutuskan untuk menggabungkan Comptoir national d'escompte de Paris dengan Banque nationale pour le commerce et l'industrie untuk membentuk Banque Nationale de Paris (BNP). BNP kemudian diprivatisasi pada tahun 1993 di bawah kepemimpinan Michel Pébereau sebagai bagian dari kebijakan privatisasi Jacques Chirac.[11][12] Paribas (Banque de Paris et des Pays-Bas)[sunting | sunting sumber]Banque de Paris et des Pays-Bas (Paribas) didirikan pada tanggal 27 Januari 1872, melalui penggabungan antara Banque de Crédit et de Dépôt des Pays-Bas, yang didirikan pada tahun 1820 oleh Louis-Raphaël Bischoffsheim di Amsterdam, dan Banque de Paris, yang didirikan pada tahun 1869 oleh sekelompok bankir asal Paris. Paribas kemudian mengembangkan bisnis perbankan investasi yang kuat di Prancis maupun luar Prancis. Mulai tahun 1872 hingga 1913, Paribas terlibat dalam pengumpulan dana untuk pemerintah Prancis, pemerintah lain, dan perusahaan besar, melalui penerbitan sejumlah obligasi. Paribas pun membantu pemerintah Prancis untuk mengumpulkan dana selama Perang Dunia I dan berinvestasi pada sejumlah industri selama Depresi Besar. Namun Paribas kehilangan aset selama Perang Dunia II. Pasca Perang Dunia II, Paribas tidak dinasionalisasi sebagaimana bank besar lain di Prancis, karena status Paribas sebagai sebuah bank investasi dan berhasil mengambil keuntungan dengan berekspansi ke luar Prancis. Paribas kemudian berpartisipasi dalam pengembangan dan restrukturisasi dari sejumlah industri di Prancis, seperti Groupe Bull dan Thomson-CSF. Paribas akhirnya dinasionalisasi pada tahun 1982 oleh pemerintahan Pierre Mauroy di bawah François Mitterrand sebagai bagian dari hukum yang menasionalisasi 5 perusahaan industri besar, 39 bank terdaftar, dan 2 perusahaan keuangan, yakni Suez dan Paribas. Paribas kemudian diprivatisasi pada bulan Januari 1987 oleh pemerintahan Chirac. Pada dekade 1990-an, Paribas menerapkan kebijakan akuisisi dan divestasi. Antara lain menjual Ottoman Bank ke Doğuş Holding dan membentuk sebuah joint venture bernama Cetelem di Jerman. Paribas juga menjual Crédit du Nord ke Société Générale dan pada tahun 1998, Paribas bergabung dengan Compagnie Bancaire, sehingga nama resmi Paribas diubah menjadi Compagnie Financière de Paribas. Pendirian BNP Paribas[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1999, BNP dan Société Générale terlibat pertarungan sengit di pasar saham, dengan Société Générale menawar untuk Paribas, sementara BNP menawar untuk Société Générale dan Paribas. Tawaran BNP untuk Société Générale ditolak, sementara tawaran untuk Paribas diterima, sehingga akhirnya BNP dan Paribas resmi bergabung pada tanggal 23 Mei 2000. Pada tanggal 9 Agustus 2007, BNP Paribas menjadi grup keuangan besar pertama yang mengakui dampak krisis subprima dengan menutup dua fund yang terdampak krisis tersebut. Hal tersebut kini dianggap sebagai permulaan dari krisis kredit, dan reaksi cepat dari bank inipun menghindarkannya dari mengalami nasib seperti sejumlah bank asal Eropa lain, seperti UBS.[13][14] Pada tanggal 6 Oktober 2008, bank ini mengambil alih 75% saham bisnis Fortis di Belgia dan 66% saham bisnis Fortis di Luxembourg, sebagai ganti dari pemerintah Belgia menjadi pemegang saham besar di bank ini. Penjualan saham Fortis kemudian ditunda oleh sebuah putusan dari Pengadilan Tinggi pada tanggal 12 Desember 2008.[15][16] Pada tanggal 14 Desember 2008, bank ini mengumumkan bahwa mereka akan merugi sebesar €350 juta sebagai korban dari penipuan Madoff.[17] Pada akhir bulan Januari 2009, pemerintah Belgia dan bank ini menegosiasikan kemitraan 75% di Fortis Bank Belgium. Sementara Fortis Insurance Belgium akan diintegrasikan kembali ke Fortis Holding. Pada tanggal 11 Februari 2009, pemegang saham Fortis memutuskan bahwa Fortis Bank Belgium dan Fortis Insurance Belgium tidak akan menjadi properti dari BNP Paribas. Namun akuisisi berhasil diselesaikan dan BNP Paribas menguasai 75% saham. Nama Fortis Bank Belgium pun diubah menjadi BNP Paribas Fortis. Dengan itu, hanya Fortis Insurance International yang tersisa di Fortis Holding, yang kemudian namanya diubah menjadi Ageas. Sisa Fortis Bank Netherlands yang dipegang oleh pemerintah Belanda kemudian digabung ke dalam ABN AMRO. Pada bulan Mei 2009, BNP Paribas menjadi pemegang mayoritas saham (65,96%) dari BGL (sebelumnya bernama Fortis Bank Luxembourg), dengan pemerintah Luxembourg tetap memegang 34% saham perusahaan tersebut, sehingga BNP menjadi bank dengan jumlah simpanan terbesar di eurozone.[18] Pada tanggal 21 September 2009, nama resmi bank ini diubah menjadi BGL BNP Paribas dan pada bulan Februari 2010, BGL BNP Paribas resmi menjadi pemilik 100% saham BNP Paribas Luxembourg. Pengalihan saham tersebut akhirnya selesai pada tanggal 1 Oktober 2010 dengan pengintegrasian bisnis BNP Paribas Luxembourg ke platform operasional dari BGL BNP Paribas.[19] Pada tahun 2013, BNP Paribas mendapat penghargaan Bank of the Year dari The International Financing Review ("IFR"), publikasi industri keuangan dari Thomson Reuters.[20][21] Referensi[sunting | sunting sumber]
Pranala luar[sunting | sunting sumber]Media terkait BNP Paribas di Wikimedia Commons
|