Kpr paling murah bank apa

JAKARTA, KOMPAS.com - Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan salah satu pilihan pendanaan rumah yang paling diminati masyarakat Indonesia.

Setiap bank pun memiliki produk KPR yang beragam dengan berbagai fitur yang bisa dipilih oleh nasabah.

Namun yang pasti, salah satu pertimbangan nasabah dalam memilih produk KPR yakni suku bunga.

Baca juga: Rumus Bunga KPR dan Cara Menghitungnya

Suku bunga KPR bank BUMN dan bank swasta salah satunya bisa diketahui dengan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) yang tersedia di laman resmi masing-masing bank.

SBDK merupakan dasar penetapan suku bunga kredit yang dikenakan oleh bank kepada nasabah.

Namun, SBDK ini belum memperhitungan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung penilaian bank terhadap masing-masing debitur.

Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.

Baca juga: Simak Syarat dan Cara Pengajuan KPR Subsidi BTN 2021

Berikut besaran suku bunga dasar KPR sejumlah bank, dikutip dari data SBDK Agustus 2021 yang dilaporkan perbankan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK):

1. BRI 7,2 persen

2. Bank Mandiri 7,25 persen

3. BNI 7,25 persen

4. BTN 7,25 persen

5. BCA 7,2 persen

6. Bank CIMB Niaga 7,25 persen

7. Bank Danamon 8,5 persen

8. Bank Maybank Indonesia 8,5 persen

9. Bank UOB 8,8 persen

10. Bank Permata 8,25 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengumumkan suku bunga acuan tidak berubah dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Januari 2022. BI memperkirakan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) maupun Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) pada kuartal I-2022 sebesar Rp 9,98%.

Lalu sebenarnya berapakah tingkat suku bunga KPR di perbankan saat ini? Berikut daftarnya:

1. Bank BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menjadi bank penyalur KPR terbesar di Indonesia. BTN bukan hanya menyalurkan KPR non susbidi, namun juga KPR subsidi. Namun apakah suku bunganya cukup menarik dan bersaing di antara bank lain, terutama bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya?

Mengutip laman resmi BTN, BTN memiliki beragam program untuk KPR, termasuk program untuk pemilikan rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini ditujukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan untuk pembelian rumah sejahtera tapak dan rumah sejahtera susun. Untuk KPR Subsidi, suku bunganya sebesar 5,00% fixed sepanjang jangka waktu kredit.

Sementara itu, suku bunga untuk KPR BTN non-subsidi, berkisar antara 8,88% hingga 9,49%. Namun, suku bunga ini bukan suku bunga fixed sepanjang masa pinjaman. Misalnya, untuk bunga sebesar 8,88% hanya berlaku fixed selama dua tahun berlaku untuk plafon Rp 250 juta sampa Rp 1,5 miliar untuk debitur fixed income. Namun, untuk nasabah Prioritas Bank BTN atau menggunakan payroll/kolektif ASN/BUMN/TNI-POLRI bisa fixed hingga tiga tahun.

Sedangkan untuk bunga 9,49% bisa fixed selama dua tahun asalkan maksimal kredit di bawah Rp 250 juta. Besaran suku bunga ini berlaku untuk KPR/KPA pembiayaan rumah/apartemen baru dan second, seluruh pengembang baik pengembang berbadan hukum maupun perorangan.

2. Bank BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memiliki produk BNI GRIYA, yang merupakan fasilitas pembiayaan konsumtif yang dapat digunakan untuk tujuan, pembelian, pembangunan/renovasi, Top Up, refinancing, atau take over properti berupa rumah tinggal, villa, apartemen, kondominium, rumah toko, rumah kantor, atau tanah kaveling yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dan kemampuan membayar kembali masing-masing pemohon.

BNI bisa memberikan KPR hingga 30 tahun dengan maksimal kredit Rp 20 miliar, adapun untuk suku bunga KPR di BNI berkisar dari 6,75% hingga 10,50% dengan syarat dan ketentuan termasuk juga plafon pinjaman. Suku bunga tersebut juga memiliki masa fixed yang berbeda-beda.

3. Bank BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga menyalurkan KPR dan berharap bisa menjadi solusi serta kemudahan bagi masyarakat dalam memiliki hunian yang diinginkan. KPR BRI bisa digunakan untuk rumah tinggal, apartemen, condotel, ruko atau rukan.

KPR BRI juga berlaku untuk pembelian baru, bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over/take over top up dari bank lain dengan bunga beragam mulai dari 6,75% hingga 10%. BRI juga memiliki beragam promo KPR yang bisa disesuaikan dengan tenor dan plafond pinjaman.

4. Bank Mandiri

Sama seperti Bank Himbara lainnya, Mandiri juga memiliki program KPR, yang disebut dengan Mandiri KPR. Mandiri KPR adalah kredit pemilikan rumah bank mandiri yang diberikan secara perseorangan untuk membeli rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan, baik melalui developer atau tidak.

Mandiri telah bekerja sama dengan lebih dari 900 proyek developer di seluruh Indonesia dengan jangka waktu hingga 20 tahun. Dengan suku bunga sensitif, suku bunga Mandiri KPR mulai dari 3,75% fix selama setahun, 4,25% fix tiga tahun, 4,5% fix 3 tahun, 5,5% fix 5 tahun, dan 8,5% fix 10 tahun.

KPR di Mandiri, umur minimal 21 tahun, maksimal 55 tahun (pegawai) dan 60 tahun (profesional/wiraswasta) saat masa kredit berakhir.

5. BCA

BCA merupakan salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, sehingga tentu saja memiliki program KPR. BCA setidaknya memiliki tiga program KPR, yaitu KPR Pembelian, KPR Refinancing, dan KPR Renovasi.

Besar suku bunga yang ditawarkan yakni 7% fix setahun, 7,50% fix dua tahun, 8% fix tiga tahun dan 8,5% fix empat tahun. Setelah jangka waktu fixed rate berakhir, suku bunga yang berlaku adalah suku bunga variabel (floating) dan ditinjau setiap enam bulan.

Berbeda dengan Bank BUMN yang memiliki tenor hingga 30 tahun, tenor di BCA paling tinggi hanya 10 tahun saja.

6. CIMB Niaga

Selain BCA, CIMB Niaga juga jadi salah satu bank swasta yang rajin menyalurkan KPR, bahkan memiliki tenor Panjang hingga 25 tahun. Bunga KPR CIMB Niaga dimulai dari 5% hingga 8,66%, secara rinci, bunga 5% akan fix selama tiga tahun, 6% fix selama lima tahun, dan 6,36% fix selama enam tahun. Ada juga bunga fix selama 10 tahun dengan bunga 8,66%.

KPR CIMB Niga juga bisa digunakan untuk pembelian rumah, apartemen, ruko/rukan tanah kavling, alih pinjaman, renovasi rumah, multiguna, dan juga top up.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Mimpi Punya Rumah? KPR-in Aja!

(rah/rah)

Bunga KPR paling rendah bank apa?

Bank dengan Suku Bunga KPR Paling Rendah Bank pertama yang menawarkan suku bunga KPR paling rendah adalah Bank BTN, dengan nilai mencapai 3,72%. Tingkat suku bunga ini serempak digunakan untuk program KPR primary, KPR rumah second, serta suku bunga promo.

Berapa bunga KPR bri 2022?

BRI sendiri menetapkan suku bunga dasar kredit (SBDK) yang berlaku per 31 Agustus 2022 untuk segmen kredit konsumsi berupa KPR di level 7,25 persen. Sementara, untuk counter rate atau bunga floating KPR equivalen sebesar 13 persen.

KPR BCA minimal berapa?

Persyaratan Mengajukan permohonan KPR BCA Minimal telah bekerja selama 2 tahun, dan pendapatan minimal Rp 5 juta per bulan. Harga rumah minimal Rp 312.500.000; dengan pengajuan pinjaman minimal Rp 250.000.000;. Plafon pinjaman berkisar Rp 250 juta hingga 5 miliar.

Bank apa saja yang bisa KPR rumah?

RumahCom – Di bulan Oktober 2022, ada beberapa bank yang menawarkan suku bunga KPR rendah. Bagi Anda yang berencana membeli rumah dengan KPR, kesempatan bagus ini tentu sayang jika dilewatkan begitu saja..
Bank BTN. ... .
2. Bank BNI. ... .
3. Bank Mandiri. ... .
4. Bank BCA. ... .
Bank BRI..