Apakah darah beku di kuku bisa hilang

Jari terjepit pintu, tertimpa barang berat, atau terkena pukulan palu saat memasang paku di dinding sudah pasti terasa sakit. Kalau Anda perhatikan, terkadang hal ini membuat kuku Anda berubah menjadi warna hitam. Selain terasa nyut-nyutan, perubahan warna kuku yang menghitam ini juga tampak tak sedap dipandang. Anda mungkin jadi bertanya-tanya, bagaimana, sih, cara mengobati darah beku di kuku? Berikut penjelasannya.

Apakah darah beku di kuku harus diobati?

Dalam dunia medis, perdarahan di bawah kuku jari tangan atau jari kaki disebut dengan subungual hematoma. Kondisi ini terjadi ketika cedera kuku yang Anda alami merusak pembuluh darah yang ada di bawah kuku dan menyebabkan perdarahan.

Beda dengan organ tubuh lainnya, perdarahan di bawah kuku tidak ditandai dengan adanya darah merah yang mengalir keluar kuku. Akan tetapi, hal ini justru dapat dilihat dengan adanya bercak hitam pada satu titik atau meluas ke sebagian kuku. Alhasil, kuku Anda jadi tampak kehitaman.

Advertisement

Darah beku di kuku ini sebetulnya dapat hilang dengan sendirinya, seiring dengan pertumbuhan kuku Anda. Namun, terkadang hematoma subungual yang cenderung parah dapat memicu infeksi hingga kuku patah atau onycholisis.

Lantas, bagaimana cara mengobati darah beku di kuku?

Apakah darah beku di kuku bisa hilang
Apakah darah beku di kuku bisa hilang

Bila perdarahan di kuku Anda tidak terlalu parah, Anda bisa mengobatinya dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran. Obat ini dapat membantu mengurangi rasa sakit yang Anda alami.

Lain halnya jika perdarahan di kuku Anda cenderung parah, maka ada beberapa cara mengobati perdarahan di kuku yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Nail trephination

Perdarahan kuku yang parah biasanya akan berhenti setelah 48 jam. Agar perdarahannya dapat berhenti lebih cepat, dokter akan melakukan prosedur nail trephination.

Advertisement

Nail trephination adalah cara mengobati darah beku di kuku dengan membuat lubang kecil pada kuku. Hal ini bertujuan untuk mengalirkan darah yang menggenang di bawah kuku. Dengan begitu, tekanan dan rasa nyeri di kuku akan cenderung berkurang secara perlahan.

Kabar baiknya, Anda tidak akan merasakan sakit sama sekali. Pasalnya, kuku tidak mengandung saraf sehingga tidak akan memicu rasa sakit saat diberikan tindakan. Namun ingat, prosedur ini hanya boleh dilakukan oleh dokter yang ahli di bidangnya.

2. Kauter

Bila perdarahan di kuku menimbulkan rasa sakit hingga membuat jari Anda terasa mati rasa, kauter bisa jadi salah satu cara mengobati darah beku di kuku. Proses kauter sebetulnya tidak jauh berbeda dengan nail trephination, yaitu melubangi kuku untuk mengeluarkan darah beku di bawah kuku.

Pertama-tama, dokter akan menyuntikkan bius lokal di bawah jari tangan atau jari kaki Anda terlebih dahulu. Tujuannya adalah supaya Anda tidak merasakan sakit selama tindakan berlangsung dan memperlancar proses kauter.

Advertisement

Setelah itu, dokter akan menggunakan kauter, yaitu alat berbentuk kawat logam panas (alat elektrokauter) atau laser karbon untuk melubangi kuku. Timbunan darah beku yang ada di bawah kuku secara perlahan akan mengalir keluar dari kuku dan mengurangi sensasi mati rasa.

Tenang dulu, proses ini dapat selesai dengan cepat dan tanpa rasa sakit, lho. Ini karena ujung kawat akan didinginkan terlebih dahulu untuk mencegah luka pada dasar kuku.

Setelah prosedur nail trephination maupun kauter selesai, dokter akan membalut kuku Anda dengan kain kasa. Angkat jari tangan atau jari kaki Anda sedikit tinggi untuk mencegah perdarahan.

Anda juga bisa menempelkan kompres dingin di area sekitar kuku selama 12 jam pertama untuk membantu meredakan nyeri yang mungkin ditimbulkan. Jangan lupa untuk mengganti kain kasa Anda secara rutin, setidaknya selama tiga hari ke depan sampai dokter membolehkan Anda melepaskannya.

Dalam kes yang jarang berlaku, wujud juga kondisi lain yang mungkin disalah erti sebagai subungual hematoma seperti:

  • Nail bed nevus (tahi lalat atau tanda lahir yang tumbuh dengan perlahan atau tidak sama sekali)
  • Pendarahan splinter (indikasi kepada psoriasis atau endokarditis)
  • Longitudinal melanonychia (jalur berpigmen)
  • Melanoma

Kesemua kondisi yang telah disenaraikan ini tidak menyakitkan, dan tidak seperti subungual hematoma, mereka mungkin tidak berubah atau alami perubahan secara perlahan.

Darah beku di kuku, apa cara merawatnya?

#1 Rawatan di rumah

Merawat kuku hitam di rumah tidak serumit seperti yang disangkakan. Ini perkara-perkara yang boleh anda lakukan:

  1. Tinggikan kedudukan kaki yang terjejas untuk mengurangkan bengkak.
  2. Tuamkan kompres sejuk atau balutan ais pada tempat yang terjejas.
  3. Kompres kuku dengan pembalut yang ketat di sekelilingnya untuk mengurangkan pendarahan.
  4. Ambil ubat analgesics di kaunter untuk melegakan kesakitan.

#2 Rawatan perubatan

Kadangkala, subungual hematoma mungkin tidak dapat diubati dengan rawatan di rumah. Justeru, kalian perlu mendapatkan rawatan perubatan sekiranya:

Jika luka yang dialami sangat dalam atau terbentuk luka pada kulit di sekitar subungual hematoma, doktor mungkin akan perlu menjahit luka.

Mereka juga mungkin akan menjalankan sinar-X untuk memeriksa sekiranya berlaku patah tulang di jari kaki.

Bagaimana cara darah beku di kuku dikeringkan?

Apakah darah beku di kuku bisa hilang

Prosedur untuk menyingkirkan subungual hematoma dikenali sebagai trephination.

Kaedah ini dilakukan menggunakan alat tajam untuk menebuk kuku. Lubang-lubang kecil boleh dihasilkan untuk mewujudkan saluran untuk darah beku keluar.

Sebelum prosedur, doktor akan menggunakan larutan antiseptik, seperti Povidone-iodin di atas kuku.

Povidone-iodin, juga dikenal sebagai iodopovidone, adalah antiseptik yang digunakan untuk membasmi kuman pada kulit sebelum dan selepas pembedahan.

Tambahan itu, anda juga mungkin akan disuntik dengan ubat anestetik setempat.

Proses pengeringan boleh dilakukan dengan teknik-teknik di bawah:

  • Jarum: Jarum perubatan digunakan untuk menghasilkan lubang pada kuku
  • Electrocautery: Wayar yang dipanaskan ditekan pada kuku untuk menembusi lapisan kuku
  • Klip kertas: Hujung klip kertas yang tajam akan dipanaskan dan ditekan pada kuku

Usai proses pengeringan, doktor akan meletakkan krim antibiotik ke atas kuku dan menutupnya dengan pembalut kecil.

Kuku yang dirawat akan tercabut beberapa minggu pasca prosedur. Kebiasaannya, kuku akan tumbuh semula dalam tempoh 8 minggu ke 6 bulan.

Namun, isi kuku yang terjejas teruk mungkin akan mengambil masa yang lebih lama.

Kuku hitam, apa akan berlaku jika tidak dirawat?

Subungual hematoma biasanya masih mampu sembuh dengan sendiri tanpa rawatan. Warna kuku yang gelap akan menghilang apabila kuku menumbuh.

Selepas beberapa bulan, kuku yang baharu akhirnya tumbuh dan menggantikan kuku yang rosak atau tercabut.

Pun begitu, perlu anda tahu, kalian mungkin bakal alami kecacatan kuku yang kekal walaupun telah merujuk dan menerima rawatan daripada doktor.

Justeru, ingin penulis ingatkan para pembaca sekalian agar sentiasa berhati-hati dan sentiasa pilih kasut dengan ukuran yang bersesuaian.

Berapa lama darah beku di kuku hilang?

Perihal kuku Anda yang sudah lepas, namun masih tampak ada bekuan darah, maka bekuan darah tersebut akan menghilang dengan sendirinya dengan berjalannya waktu. Sama halnya ketika terjadi memar di tubuh Anda, maka memar tersebut dalam waktu 7-14 hari akan hilang dengan sendirinya.

Bagaimana cara menghilangkan darah beku di kuku?

Umumnya, cara menghilangkan dara beku di kuku yang bisa Anda lakukan sendiri yaitu beristirahat dan mengompresnya dengan es. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan obat pereda nyeri bila diperlukan dan meninggikan jari yang terasa sakit.

Apakah darah didalam kuku bisa hilang?

Jangan khawatir, subungual hematoma bisa diobati dan sembuh. Kalau darah beku yang terperangkap di bawah kuku tidak luas atau kurang dari 25 persen luas kuku dan nyerinya tidak berat, maka tidak perlu penanganan medis khusus. Darah bisa terserap oleh tubuh dan hilang sendiri selama beberapa minggu.

Apakah darah beku akan hilang sendiri?

Darah beku adalah bagian dari proses alami penyembuhan setelah cedera. Misalnya setelah terjadi memar di salah satu bagian tubuh akibat terjepit. Gumpalan kecil yang terbentuk bisa hilang dengan sendirinya.