Apa yang kamu ketahui tentang ideologi tertutup?

Apa yang kamu ketahui tentang ideologi tertutup?

Apa yang kamu ketahui tentang ideologi tertutup?
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/AHMAD DADING GUNADI

Patung Garuda Pancasila dengan tulisan Bhinneka Tunggal Ika tersemat dalam genggaman cakarnya. Gambar diambil di Magelang, Jawa Tengah, pada 16 Oktober 2020.

KOMPAS.com - Ideologi merupakan sebuah gagasan atau ide-ide dasar yang bersifat dinamis.

Ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu idea, yang berarti gagasan atau cita-cita, dan logos yang artinya ilmu.

Di Indonesia, ada dua macam ideologi, yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup.

Lantas, apa perbedaan ideologi terbuka dan tertutup?

Baca juga: Ideologi: Arti, Sejarah, dan Macamnya

Pengertian

Ideologi Terbuka

Ideologi terbuka adalah pandangan hidup yang lebih terbuka, tidak kaku, dinamis, serta fleksibel, yang dapat bertumbuh atau berkembang seiring perkembangan zaman.

Ciri khas ideologi terbuka adalah bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat melegitimasi kekuasaan sekelompok orang, sehingga hanya ada dalam sistem pemerintahan yang demokratis.

Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia, sebagai ideologi termasuk bersifat terbuka.

Pancasila sebagai ideologi terbuka dipandang sebagai ideologi yang dinamis dan mencerminkan keterbukaan pemikiran.

Keterbukaan sendiri tidak berarti dapat mengubah nilai-nilai Pancasila, melainkan lebih membuka wawasan yang lebih konkret, sehingga dapat menghadapi berbagai masalah baru.

Pancasila sebagai ideologi terbuka sudah ada sejak masa kepemimpinan Presiden Soeharto.

Baca juga: 3 Sistem Nilai Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Ideologi Tertutup

Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan yang menentukan tujuan-tujuan serta norma politik dan sosial yang sudah tidak boleh dipermasalahkan lagi serta harus dituruti.

Ideologi tertutup bersifat dogmatis, sehingga tidak dapat diubah atau dimodifikasi berdasarkan pengalaman yang ada.

Oleh sebab itu, ideologi tertutup tidak menerima pandangan atau nilai-nilai lain.

Salah satu contoh ideologi tertutup adalah Marxisme-Leninisme, ideologi yang dikembangkan oleh Karl Marx.

Nilai-nilai yang diajarkan Marxisme-Leninisme ialah hakikat realitas alam, makna sejarah, norma-norma masyarakat yang perlu diperbaiki, serta legitimasi monopoli.

Baca juga: Ciri dan Nilai yang Terkandung pada Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Perbedaan ideologi terbuka dan tertutup

Ciri-ciri ideologi terbuka
  • Nilai yang diterapkan tidak bisa dipaksakan dari luar, tetapi harus sesuai nilai dan norma dari masyarakat sekitar
  • Dasarnya tidak dari sebuah kelompok, melainkan musyawarah masyarakat
  • Nilai-nilainya bersifat dasar
  • Tidak dibuat oleh negara, melainkan dari budaya masyarakat
  • Isinya tidak kaku, sehingga setiap generasi bisa menafsirkannya
  • Dapat menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab

Baca juga: Pengertian Ideologi Terbuka

Ciri-ciri ideologi tertutup
  • Bersifat otoriter, negara menjadi penguasa
  • Bersifat totaliter
  • Hasil dari kelompok untuk mengubah masyarakat
  • Masyarakat dibebankan untuk melakukan pengorbanan
  • Tidak hanya berisi nilai dan norma, melainkan juga tuntutan tertentu

Referensi: 

  • Maimun. (2009). Meredam Ideologi Radikal di Indonesia Melalui Praktik Keteladanan Nilai Pancasila. Jurnal Administrasi Negara. Vol.3. No.2. Jan-April. hal. 26-33.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Ideologi adalah seperangkat prinsip yang dijadikan dasar untuk memberi arah dan tujuan dalam melangsungkan serta mengembangkan kehidupan nasional suatu bangsa dan negara. Ideologi bagi suatu bangsa dan negara adalah wawasan, pandangan hidup, atau falsafah kebangsaan dan kenegaraan.

Ideologi membantu sebuah bangsa dalam memandang berbagai macam persoalan dan pemecahannya. Dikutip dari Pendidikan Kewarganegaraan oleh Aa Nurdiaman, tanpa ideologi sebuah bangsa tidak dapat menentukan arah dalam menghadapi permasalahan besar yang timbul, termasuk tentang kehidupan kemasyarakatan dan umat manusia.

Sebagai ide atau gagasan, Franz Magnis Suseno berpendapat, ideologi terbagi atas ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Apakah detikers bisa identifikasi tiga perbedaan ideologi terbuka dan tertutup?

Ideologi tertutup adalah ideologi yang nilainya bersifat mutlak, digmatis, dan apriori. Dogmatis berarti memercayai sesuatu keadaan tanpa data yang valid, sementara apriori berarti berprasangka terlebih dahulu akan suatu keadaan.

Sementara itu, ideologi terbuka merupakan ideologi yang pemikirannya terbuka, seperti dikutip dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Edi Rohani, M.Pd.I.

Perbedaan ideologi terbuka dan tertutup yakni sebagai berikut:

  • 1. Ideologi terbuka memiliki nilai dan cita-cita yang digali dari kekayaan rohani, budaya, dan moral masyarakat, tidak diciptakan oleh negara. Sementara itu, ideologi tertutup diberikan oleh negara dengan asal dari cita-cita sebuah kelompok, sehingga tidak kaya dan tidak menganut unsur keberagaman.
  • 2. Sistem pada negara dengan ideologi terbuka bersifat demokratis dan terbuka, tidak totaliter. Ideologi terbuka tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Sementara pada negara dengan ideologi tertutup, sistem yang berlaku bersifat otoriter, di mana negara berlaku sebagai penguasa dan totaliter atau menguasai semua bidang kehidupan masyakarat.
  • 3. Pada negara dengan ideologi tertutup, rakyat dituntut memiliki kesetiaan total pada ideologi secara mutlak, konkret, taat, keras, dan total. Sementara itu, ideologi terbuka bersifat inklusif dan menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab.

Berdasarkan perbedaan di atas, maka Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka. Gimana detikers, sudah tahu ya perbedaan ideologi terbuka dan tertutup?

Simak Video "Mau Pengajian, Puluhan Jemaah di Tasik Kecelakaan Saat Tumpangi Mobil Bak"



(twu/pal)


Page 2

Jakarta -

Ideologi adalah seperangkat prinsip yang dijadikan dasar untuk memberi arah dan tujuan dalam melangsungkan serta mengembangkan kehidupan nasional suatu bangsa dan negara. Ideologi bagi suatu bangsa dan negara adalah wawasan, pandangan hidup, atau falsafah kebangsaan dan kenegaraan.

Ideologi membantu sebuah bangsa dalam memandang berbagai macam persoalan dan pemecahannya. Dikutip dari Pendidikan Kewarganegaraan oleh Aa Nurdiaman, tanpa ideologi sebuah bangsa tidak dapat menentukan arah dalam menghadapi permasalahan besar yang timbul, termasuk tentang kehidupan kemasyarakatan dan umat manusia.

Sebagai ide atau gagasan, Franz Magnis Suseno berpendapat, ideologi terbagi atas ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Apakah detikers bisa identifikasi tiga perbedaan ideologi terbuka dan tertutup?

Ideologi tertutup adalah ideologi yang nilainya bersifat mutlak, digmatis, dan apriori. Dogmatis berarti memercayai sesuatu keadaan tanpa data yang valid, sementara apriori berarti berprasangka terlebih dahulu akan suatu keadaan.

Sementara itu, ideologi terbuka merupakan ideologi yang pemikirannya terbuka, seperti dikutip dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Edi Rohani, M.Pd.I.

Perbedaan ideologi terbuka dan tertutup yakni sebagai berikut:

  • 1. Ideologi terbuka memiliki nilai dan cita-cita yang digali dari kekayaan rohani, budaya, dan moral masyarakat, tidak diciptakan oleh negara. Sementara itu, ideologi tertutup diberikan oleh negara dengan asal dari cita-cita sebuah kelompok, sehingga tidak kaya dan tidak menganut unsur keberagaman.
  • 2. Sistem pada negara dengan ideologi terbuka bersifat demokratis dan terbuka, tidak totaliter. Ideologi terbuka tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Sementara pada negara dengan ideologi tertutup, sistem yang berlaku bersifat otoriter, di mana negara berlaku sebagai penguasa dan totaliter atau menguasai semua bidang kehidupan masyakarat.
  • 3. Pada negara dengan ideologi tertutup, rakyat dituntut memiliki kesetiaan total pada ideologi secara mutlak, konkret, taat, keras, dan total. Sementara itu, ideologi terbuka bersifat inklusif dan menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab.

Berdasarkan perbedaan di atas, maka Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka. Gimana detikers, sudah tahu ya perbedaan ideologi terbuka dan tertutup?

Simak Video "Mau Pengajian, Puluhan Jemaah di Tasik Kecelakaan Saat Tumpangi Mobil Bak"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/pal)

Apa yang kamu ketahui tentang ideologi tertutup?
Ilustrasi Pancasila. ©2016 Merdeka.com

JATIM | 7 November 2020 15:00 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Ideologi merupakan sebuah konsep yang fundamental dan aktual dalam sebuah negara. Fundamental karena hampir semua bangsa dalam kehidupannya tidak dapat dilepaskan dari pengaruh ideologi. Aktual, karena kajian ideologi tidak pernah usang dan ketinggalan zaman.

Secara sederhana, ideologi dapat diartikan sebagai nilai-nilai atau cita-cita luhur yang dipercayai oleh seseorang, kelompok, masyarakat, bangsa, dan negara dalam keseharian mereka. Dua hal tersebutlah yang diyakini mampu mewujudkan masa depan bersama yang bahagia dan sejahtera.

Awalnya ideologi diartikan sebagai kajian ilmiah terhadap ide (science of ideas). Di pihak lain, ideologi pada masa-masa awal merupakan teori ide-ide untuk pembangunan lembaga-lembaga kemasyarakat atau institutional reform. Yang perlu dipahami di sini adalah dua jenis ideologi, yakni ideologi terbuka dan ideologi tertutup.

Berikut ini adalah gambaran sederhana tentang perbedaan ideologi terbuka dan tertutup yang perlu diketahui.

2 dari 4 halaman

Mengutip A. Supriyanto dalam Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Universitas Muhammadiyah Magelang, ideologi merupakan komitmen untuk melaksanakan suatu ajaran filsafat. Ideologi, yang secara harfiah berarti a system of ideas, akan mensistematisasikan seluruh pemikiran mengenai kehidupan ini, dan melengkapinya dengan sarana serta kebijakan dan strategi, dengan tujuan menyesuaikan keadaan nyata dengan nilai-nilai yang terkandung dalam filsafat yang menjadi induknya. Dengan lain kata bahwa ideologi adalah petunjuk pelaksanaan bagi filsafat.

Secara umum, arti utama ideologi terdiri tiga pemahaman yaitu; pertama ideologi sebagai kesadaran palsu, kedua ideologi dalam arti netral dan ketiga ideologi dalam arti keyakinan yang tidak ilmiah. Franz Magnis-Suseno (1992: 230).

Arti pertama menjelaskan bahwa ideologi digunakan sebagai kesadaran palsu agar para masyarakat mengakui dan menyakini tentang keyakinan yang dimiliki oleh seseorang. Hal ini bisa berlaku pada zaman Yunani Kuno diterapkan para filsof dan ilmuan sosial. Ideologi biasa dipahami tentang teori-teori yang tidak berorientasi pada kebenaran melainkan pada kepentingan pihak yang mempropagandakannya atau biasa disebut dengan melegalkan sistem kekuasaan yang dipegang seseorang.

Arti kedua menjelaskan bahwa ideologi memiliki arti netral. Hal ini dapat diartikan bahwa ideologi adalah keseluruhan sistem berpikir, nilai-nilai, dan sikap dasar suatu kelompok sosial atau kebudayaan tertentu. Disebut netral karena baik buruknya tergantung kepada isi ideologi tersebut.

Sedangkan arti ketiga menjelaskan bahwa ideologi sebagai keyakinan yang tidak ilmiah, bisanya digunakan dalam filsafat dan ilmu-ilmu sosial yang positivistik yakni segala macam pemikiran yang tidak dapat dibuktikan secara logis, matematis atau empiris.

3 dari 4 halaman

Mengutip Sutrisno dalam JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, ideologi secara umum dapat diartikan sebagai ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Menurut Franz dalam bukunya disebutkan bahwa ideologi tertutup memiliki arti bahwa ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi.

Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain. Isinya dogmatis dan apriori sehingga tidak dapat diubah atau dimodifikasi berdasarkan pengalaman sosial. Karena itu ideologi ini tidak mentolerir pandangan dunia atau nilai-nilai lain.

Sedangkan ideologi terbuka merupakan penjabaran dari orientasi dasar. Adapun tujuan dan norma-norma sosial politik selalu berlandaskan dengan nilai dan prinsip moral yang ada dalam masyarakat.

Tujuan dan cita-cita pada ideologi tentu bisa terwujudkan dengan kesepakatan yang demokratis dari masyarakat. Hal ini tentu akan menjadikan ideologi terbuka bersifat iklusif dan tidak totaliter yang dapat melegitimasi kekuasaan kelompok orang. Ideologi terbuka tentu juga hanya dapat terlaksana manakala terwujudnya sistem yang demokratis.

4 dari 4 halaman

Perbedaan ideologi terbuka dan tertutup dapat dilihat dari ciri khas keduanya dan bagaimana hubungan antara rakyat dengan penguasanya.

Dalam ideologi terbuka, yang menjadi ciri khasnya adalah nilai-nilai dan cita-cita yang ada digali dari kekayaan adat istiadat, budaya, dan religiusitas masyarakatnya. Ideologi terbuka juga cenderung dapat menerima terjadinya reformasi. Dalam hubungan antara rakyat dengan penguasanya, di ideologi terbuka penguasa bertanggungjawab pada masyarakat sebagai wakil rakyat yang dipercayakan kepentingan rakyat.

Contoh negara penganut ideologi terbuka adalah Indonesia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Sementara dalam ideologi tertutup, yang menjadi ciri khasnya adalah nilai-nilai dan cita-cita dihasilkan dari pemikiran perorangan atau kelompok yang berkuasa. Dalam hal ini, masyarakat harus berkorban demi nilai-nilai dan cita-cita tersebut.

Penganut ideologi tertutup juga cenderung menolak adanya reformasi dan tidak mentolelir pandangan dunia atau nilai-nilai lain. Dalam hubungan antara rakyat dengan penguasanya, masyarakat dengan tanpa kompromi taat pada ideologi yang ditetapkan oleh penguasanya, dan penguasa yang memimpin cenderung totaliter.

Contoh negara penganut ideologi tertutup adalah Korea Utara, China, dan Arab Saudi.

(mdk/edl)