Apa yang dimaksud dengan metode demonstrasi?

Kali ini penulis membagikan tentang pengertian metode demonstrasi, jenis metode ini termasuk sangat populer karena dapat mempermudah dalam menjelaskan sesuatu, selain itu peserta didik atau peserta misal dalam pelatihan dapat menerima materi dengan lebih mudah.

Contoh penggunaan metode ini misalnya kita sering menjumpai Chef ketika mengajarkan tentang teknik memasak atau dalam memasak makanan. Selain peserta dapat melihat secara langsung prosesnya, namun bahkan juga bisa langsung mencicipi masakannya. Hal itu hanya salah satu contoh, masih banyak contoh lainnya utamanya dalam bidang pendidikan dimana guru mengajarkan siswanya.

Apa yang dimaksud dengan metode demonstrasi?
pengertian metode demonstrasi via nappyvalleynet.com

Berikut ini adalah pengertian metode demonstrasi menurut para ahli.

Berdasarkan pendapat Rusminiati (2007: 2) metode demonstrasi merupakan peragaan pada suatu peristiwa, maupun tingkah laku yang dicontohkan supaya peserta didik atau siswa dalam suatu kelas dapat memahami dengan mudah.

Berdasarkan pendapat Roestiyah, N (2008: 80), menjelaskan bahwa metode demonstrasi adalah salah satu metode mengajar dimana guru atau narasumber menunjukkan atau memperagakan suatu proses kepada peserta didik atau sisiwa.

Menurut Sanjaya, W ( 2006: 152) menguraikan bahwa metode demonstrasi merupakan metode dalam pembelajaran dengan menunjukkan kepada sisiwa tentang proses, situasi, maupun benda tertentu baik asli maupun tiruan. Dengan metode ini siswa dapat dengan lebih mudah menerima materi karena lebih kongkret.

Berdasarkan pendapat Daryanto (2009:403), metode demonstrasi adalah cara menyajikan bahan pembelajaran dengan menampilkan atau memperagakan kepada peserta didik yang sering disertai penjelasan secara lisan.

Apa yang dimaksud dengan metode demonstrasi?

Menurut pendapat Syaiful Bahri (2008: 210), metode demonstrasi menampilkan proses suatu benda maupun peristiwa yang dicontohkan oleh guru atau pengajar sehingga peserta didik dapat memahami dengan lebih mudah. metode ini dipakai untuk mempertunjukkan sebuah proses atau bagaimana suatu benda bisa bekerja yang berkaitan dengan bahan pembelajaran.

Baca Juga  5 Pengertian Google Classroom Menurut Pendapat Para Ahli

Menurut pendapat Muhibbin Syah (2005: 208), pengertian metode demonstrasi adalah metode menhgajar dengan memperagakan kejadian, aturan, atau urutan proses, dengan menggunakan media yang relevan dengan materi yang dibahas.

Baca Juga: Pengertian Metode Drill Menurut Para Tokoh Ahli

Dari berbagai pengertian diatas maka dapat ditegaskan bahwa pengertian metode demonstrasi adalah cara mengajar kepada sisiwa atau peserta didik dimana guru memperagakan ataupun memperlihatkan proses dalam kegiatan sesuatu sehingga peserta dapat memahami materi dengan lebih mudah dan jelas.

Daftar Pustaka:

Daryanto. 2009. Demonstrasi Sebagai Metode Belajar. Jakarta: Depdikbud.

Muhibbin Syah. 2005. Psikologi Pendidikan. Bandung: Jakarta: Raya Grafindo Perkasa

Rusminiati. 2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. Jakarta: Depdiknas

Roestiyah N. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sanjaya W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Demikianlah artikel ini, semoga bermanfaat. Baca juga artikel tentang metode pembelajaran seperti metode praktik menurut ahli. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini. Terima Kasih.

Quick Info : Program kuliah sambil magang adalah program kerjasama MBC dengan Poltek…

August 2022
SuMoTuWeThFrSa
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031   

GALERI VIDEO

Syaiful, 2008:210 menyatakan bahw Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya

 

Apa yang dimaksud dengan metode demonstrasi?
Penerapan Metode Demontrasi dalam Pelajaran IPA

Metode demonstrasi adalah salah satu metode – untuk menunjukan siswa untuk melihat apa yang dikerjakan. – Jadi demonstrasi adalah cara mengajar guru dengan menunjukan atau memperlihatkan suatu proses sehingga siswa dapat melihat, menghormati, mendengar, meraba-raba dan merasakan proses yang dipertunjukan oleh guru. ( Drs. M. Subana dan Sunarti. 2008 : 110- 112).

Menurut Muhibbin Syah (2000:22).Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan”

Sedangkan menurut Aminuddin Rasyad (2006: 8) mengemukakan metode demonstrasi adalah cara pembelajaran dengan meragakan, mempertunjukkan atau memperlihatkan sesuatu di hadapan murid di kelas atau di luar kelas.

Metode demonstrasi adalah suatu cara mengajar dengan mempertunjukan suatu benda atau cara kerja sesuatu. Benda itu berupa benda sebenarnya atau suatu model. Hal-hal lain yang dapat dipertunjukan adalah cara menggunakan alat atau serangkaian percobaan yang terakhir ini dilakukan bila alat-alat yang digunakan itu jumlahnya tidak memadai atau percobaan itu mengandung hal-hal yang berbahaya atau ada alat yang mudah pecah. Dalam metode ini antara lain dapat dikembangkan kemampuan siswa untuk mengamati, menggolongkan, menarik kesimpulan, menerapkan konsep, prinsip atau prosedur dan mengkomunikasikannya kepada siswa-siswa lain. Demonstrasi dapat dilakukan oleh guru atau siswa yang sudah dilatih sebalumnya. (Depdikbud 1994/ 1995 : 50-51).

 

Apa yang dimaksud dengan metode demonstrasi?
Penggunaan Metode Demontrasi dalam bidang Keterampilan / PKK

Metode  demontrasi  juga merupakan  metode  mengajar  yang  cukup  efektif sebab  membantu  para  siswa  untuk  memperoleh  jawaban  dengan mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu. 

Ciri-Ciri Metode Demonstrasi

1)   Guru melakukan percobaan.

2)   Bertujuan agar siswa mampu memahami cara mengatur atau menyusun sesuatu.

3)   Bila siswa melakukan sendiri demonstrasi, mereka akan lebih berhasil, lebih mengerti dalam menggunakan sesuatu. alat.

4)   Siswa dapat memilih dan memperbandingkan cara terbaik. ( Drs.M. Subana dan Sunarti. 2008: 110-112).

Tujuan dan Manfaat Metode Demonstrasi

Adapun Tujuan pengunaan metode demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran adalah untuk memperlihatkan proses terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar, cara pencapaiannya dan kemudahan untuk dipahami oleh siswa dalam pengajarn kelas. Metode demonstrasi mempunyai beberapa kelebihan dan kelekurangan.

 

Apa yang dimaksud dengan metode demonstrasi?
Contoh Metode Demontrasi dalam Pendidikan Agama (Demontrasi Shalat)

Metode demonstrasi sangat baik digunakan untuk mendapatkan deskripsi atau gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proes mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu, proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau menggunakannya, komponen-komponen yang membentuk sesuatu, membandingkan suatu cara engan cara lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu.  Dengan demikian manfaaat penerapan metode demonstrasi adalah untuk 1) Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan; 2) Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari; 3) Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa. 

Cara Penyajian Metode Demonstrasi

Demonstrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan. Demonstrasi akan menjadi aktif jika dilakukan dengan baik oleh guru dan selanjutnya dilakukan oleh siswa. Metodeini dapat dilakukan untuk kegiatan yang alatnya terbatas tetapi akan dilakukan terus-menerus dan berulang-ulang oleh siswa.

Berikut ini Cara Penyajian Metode Demonstrasi

1)   Guru menyusun tujuan instruktursional untuk memberi motivasi yang kuat pada siswa untuk belajar.

2)   Guru mem pert 1 mbangkan bahwa pilihan teknik yang digunakannya mampu menjamin tercapainya tujuan yang telah dirumuskan.

3)   Guru mengamati apakah jumlah siswa memberi kesempatan untuk siswa demonstrasi yang berhasil. Bila tidak, is harus mengambil kebijaksanaan lain.

4)   Guru meneliti alai dan van yang akan digunakan mengenai jumlah, kondisi, dan tempatnya. Disamping itu, ia juga mengenal balk-balk atau mencoba terlebih dahulu agar demonstrasi yang dijalankannya dapat berhasil.

5)   Guru mampu menentukan garis besar langkah-langkah yang akan di lakukan.

6)   Guru meyakini tersedia waktu yang cukup sehingga dapat memberi keterangan bila perlu dan siswa bisa bertanya.

7)   Selama demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan pada siswa untuk mengamati dengan balk dan bertanya.

8)   Guru perlu mengadakan evaluasi apakah demonstrasi yang dilakukan itu berhasil. Bila perlu demonstrasi bisa diulang. ( Drs.M. Subana dan Sunarti. 2008: 110-112).

Keuntungan/ Kelebihan Metode Demontrasi

Berikut ini Keuntungan/ Kelebihan Metode Demontrasi

1)   Perhatian siswa lebih terpusat pada pelajaran yang sedang diberikan.

2)   Kesalahan yang terjadi bila dipelajaran ini diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh kongkret.

3)   Kesan yang diterima siswa lebih mendalam dan tinggal lebih lama.

4)   Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung serta dapat mengembangkan kecakapannya.

5)   Menghindari verbalisme. 

6)   Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari. 

7)   Proses pengajaran lebih menarik.

8)   Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara     teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.

 

Apa yang dimaksud dengan metode demonstrasi?
Contoh Penerapan Metode Demontrasi dalam mapel Olah Raga (Demontrasi Star Jongkok)

Kelemahan Metode Demonstrasi

Berikut ini Kelemahan Metode Demonstrasi

1)   Alat yang terlalu kecil atau penempatan yang kurang tepat menyebabkan demontrasi tidak dapat dilihat oleh siswa.

2)   Guru harus menjalankan kelangsungan demonstrasi dengan bahasa clan suara yang dapat ditangkap oleh siswa.

3)   Bila waktu sempit, demontrasi akan berjalan terputus-putus atau dijalankan tergesa-gesa sehingga hasilnya tidak memuaskan.

4)   Bila siswa tidak diikutsertakan, proses demonstrasi akan kurang dipahami. (M. Subana dan Sunarti, 2008:112)

5)   Memerlukan keterampilan guru secara khusus. 

6)   Membutuhkan fasilitas yang memadai (barang atau alat yang akan didemontrasikan). 

7)   Membutuhkan waktu yang lama. 

Langkah Metode Pembelajaran Demonstrasi

Metodedomonstrasi merupakan metodemengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu. Demonstrasi dapat digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh siswa dapat memperhatikan dan mengamati terhadap objek yang akan didemonstrasikan. Sebelumnya proses demonstrasi guru sudah mempersiapkan alat – alat yang digunakan dalam demonstrasi tersebut.

Menurut Hasibuan dan Mujiono (2006: 31) langkah-langkah metode Pembelajaran demonstrasi adalah sebagai berikut:

1)   Merumuskan dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang diharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.

2)   Mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah metodeitu wajar dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang paling efektif untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.

3)   Alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa didapat dengan mudah, dan sudah dicoba terlebih dahulu supaya waktu diadakan demonstrasi tidak gagal.

4)   Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstrasi dengan jelas.

5)   Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan dilaksanakan, sebaiknya sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicoba terlebih dahulu supaya tidak gagal pada waktunya.

6)   Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, apakah tersedia waktu untuk memberi kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaanpertanyaan dan komentar selama dan sesudah demonstrasi.

7)   Selama demonstrasi berlangsung, hal-hal yang harus diperhatikan: a. Keterangan-keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa. b. Alat-alat telah ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga setiap siswa dapat melihat dengan jelas. c. Telah disarankan kepada siswa untuk membuat catatan-catatan seperlunya.

Dengan memperhatikan Langkah dalam Kegiatan Belajar Mengajar,  Langkah-langkah yang ditempuh dalam menggfunakan metode demonstrasi adalah sebagai berikut:

  1)   Merumuskan tujuan yang jelas baik dari sudut kecakapan atau kegiatan yang diharapkan dapat ditempuh setelah metode demonstrasi berakhir.

 2)   Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilaksanakan.

   3)   Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan.

    1)   Memeriksa hal-hal di atas untuk kesekian kalinya.  

    2)   Memulai demonstrasi dengan menarik perhatian peserta didik.

   3)   Mengingat pokok-pokok materi yang akan didemonstrasikan agar demonstrasi mencapai sasaran.

    4)   Memperhatikan keadaan peserta didik, apakah semuanya mengikuti demonstrasi dengan baik.

   5)   Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif memikirkan lebih lanjut tentang apa yang dilihat dan didengarnya dalam bentuk mengajukan pertanyaan.

  6)   Menghindari ketegangan, oleh karena itu guru hendaknya selalu menciptakan suasana yang harmonis.

c. Penilaian atau Evaluasi

Kegiatan Penilaian atau Evaluasi dalam  pembelajaran yang menggunakan metode demonstrasi berupa pemberian tugas, seperti membuat laporan, menjawab pertanyaan, mengadakan latihan lebih lanjut. Selain itu, guru dan peserta didik mengadakan evaluasi terhadap demonstrasi yang dilakukan, apakah sudah berjalan efektif sesuai dengan yang diharapkan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan agar penerapan metode demonstrasi dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut :

1)  Persiapkan alat-alat yang diperlukan.

2)  Guru menjelaskan kepada anak-anak apa yang direncanakan dan apa yang akan dikerjakan.

3)  Guru mendemonstrasikan kepada anak-anak secara perlahan-lahan, serta memberikan penjelasan yang cukup singkat.

4)  Guru mengulang kembali selangkah demi selangkah dan menjelaskan alasan alasan setiap langkah.

5)  Guru menugaskan kepada siswa agar melakukan demonstrasi sendiri langkah demi langkah dan disertai penjelasan.