Liputan6.com, Jakarta Proses bisnis adalah tiap rangkaian aktivitas yang memiliki keterkaitan, serta saling kerja sama di dalam sebuah organisasi. Tentunya, proses bisnis tersebut memiliki fungsi untuk membantu dalam mencapai beragam tujuan dari organisasi itu sendiri yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam menjalankan sebuah proses bisnis yang baik hendaknya memiliki tujuan, input, output, penggunaan sumber daya yang jelas, punya sejumlah aktivitas dalam beberapa tahapan, bisa pengaruhi lebih dari satu unit dalam organisasi, serta dapat menciptakan nilai bagi pelanggan. Bahkan, proses bisnis yang baik juga perlu memiliki tujuan untuk mengefisienkan dan meningkatkan produktivitas organisasi. Untuk membahas lebih jauh mengenai proses bisnis, berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber tentang proses bisnis tersebut, Rabu (10/2/2021). Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi Kesepakatan Transaksi Bisnis Credit: pexels.com/fauxels Monk (2009) Proses bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang menerima satu atau lebih masukkan (input) dan menghasilkan keluaran (output) yang bernilai bagi pelanggan. Menurut Rummler dan Brache dalam Siegel (2008) Kemudian, proses bisnis adalah sekumpulan kegiatan dalam bisnis untuk menghasilkan produk dan jasa. Menurut Weske (2007) Proses bisnis adalah kegiatan yang dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan bantuan sistem informasi. Davenport (1993) Proses bisnis adalah aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Terdapat di dalamnya penekanan yang kuat pada “bagaimana” pekerjaan itu dijalankan di suatu organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang berfokus pada aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan suatu awalan dan akhiran, dan secara jelas mendefinisikan input dan output. Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi Bisnis/Unsplash 1. Proses Manajemen Yaitu sebuah proses yang mengendalikan oprasional sebuah sistem. Misalnya manajemen strategis. 2. Proses Operasional Merupakan sebuah proses yang mempunyai bisnis inti dan meliputi aliran nilai utama. Misalnya proses pembelian, manufaktur, pengiklanan, pemasaran, dan penjualan. 3. Proses Pendukung Merupakan pendukung proses inti. Seperti rekrutmen, akunting, pusat bantuan dan lain sebagainya. Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi milenial terjun ke dunia bisnis | pexels.com/@hillaryfox Melansir sis.binus.ac.id beberapa aspek utama proses bisnis adalah sebagai berikut: Interlocking activities Dalam proses bisnis, berbagai proses bisnis terlibat dalam rangkaian interaksi satu sama lain untuk menyediakan barang atau jasa bagi konsumen akhir. Jadi, sifat dari proses bisnis adalah fungsi bisnis yang terintegrasi dan bekerja sama satu sama lain. Across the organization Dalam struktur hierarki dalam perspektif fungsional, arus informasi bersifat vertikal. Namun, realitas praktisnya adalah arus terjadi di seluruh organisasi. Aliran horizontal ini mewakili proses bisnis dan mencerminkan bahwa departemen dan area fungsional yang berbeda perlu berkomunikasi satu sama lain untuk menyediakan barang atau layanan yang mungkin dibutuhkan pelanggan. Predetermined organizational goal Proses bisnis dirancang untuk mencapai beberapa tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dari organisasi. Dengan memikirkan beberapa proses bisnis yang khas, Anda dapat secara intuitif mengidentifikasi tujuan yang telah ditentukan sebelumnya yang dirancang untuk dicapai. Customer needs Tujuan dari proses bisnis adalah untuk mencapai tujuan organisasi, yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi Wanita Karir Credit: freepik.com Kemudian, proses bisnis juga memiliki fungsi penting, antara lain: 1. Bantu manajer untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah yang terdapat selama proses bisnis berlangsung; 2. Ikut membantu pelanggan dalam memprediksi kapan proses bisnis dimulai serta diakhiri atau mungkin berkelanjutan; 3. Membantu para pekerja perusahaan supaya memahami tentang proses apa yang menjadi tugasnya dalam menjalankan proses bisnis. Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi Bekerja di Perusahaan Credit: pexels.com/pixabay Untuk memahami lebih lanjut mengenai proses bisnis, berikut contohnya: 1. Manufaktur Tujuan: Untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. Peserta: Staf pabrik, staf penjualan. Input: Pemesanan kembali, pemberitahuan pembuatan, bahan baku. Output: Barang jadi. 2. Penjualan Tujuan: Untuk menjual barang ke pelanggan dan mengumpulkan uang dari penjualan. Peserta: Staf penjualan, pelanggan, staf penagihan, gudang. Input: Pesanan penjualan. Output: Faktur, kwitansi, dokumen pengiriman. 3. Pembelian Tujuan: Untuk mendapatkan barang dari pemasok dan mengelola stok untuk dijual ke pelanggan dan menghindari kehabisan stok. Peserta: Staf gudang, staf pembelian, staf penjualan, vendor. Input: Permintaan pembelian, pemesanan kembali. Output: Pesanan pembelian. Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi Bekerja di Perusahaan Credit: pexels.com/fauxels Setelah panjang lebar membahas mengenai proses bisnis, penting juga untuk memahai apa sebenarnya manfaat yang bisa didapat perusahaan. Berikut beberapa manfaat proses bisnis adalah: 1. Menjadi solusi bagi supaya bisa membantu perusahaan melihat gambaran bisnis secara menyeluruh (komprehensif) dan realtime. 2. Sediakan laporan yang menjelaskan mengenai perusahaan saat ini. 3. Memberi nilai kompetitif untuk persaingan bisnis yang semakin kompleks dalam perkembangan pasar yang berubah dengan cepat. 4. Percepat respon perusahaan terhadap tantangan bisnis yang bisa muncul secara tidak terduga. 5. Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam melihat peluang bisnis baru serta pergerakan pesaing. 6. Utamakan deteksi sedini mungkin supaya terhindar dari sifat reaktif dari umumnya perusahaan yang jadi penyebab kontraproduktif. 7. Percepat proses penilaian informasi untuk bereaksi dengan cepat serta akurat terhadap setiap insiden dan masalah. Lanjutkan Membaca ↓ |