Mengapa wirausaha perlu melakukan analisis aspek finansial dari usahanya

Ilustrasi Studi Kelayakan Bisnis. Foto: Pexels

Studi kelayakan bisnis menjadi hal utama yang perlu kamu persiapkan ketika akan memulai usaha. Ide bisnis saja tidak cukup menjamin apakah usaha tersebut akan berjalan sesuai harapan atau tidak. Inilah alasan mengapa studi kelayakan bisnis diperlukan.

Yang dimaksud studi kelayakan bisnis adalah kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha dengan mempertimbangkan berbagai aspek dalam rangka menentukan apakah suatu bisnis layak dijalankan atau tidak.

Aspek-aspek Kelayakan Bisnis

Apa saja aspek-aspek yang perlu diperhatikan ketika memulai usaha? Ketika melakukan studi kelayakan bisnis, ada berbagai aspek yang perlu diteliti. Umumnya beberapa aspek yang dikaji meliputi:

Aspek pasar penting dikaji untuk memastikan apakah produk yang dihasilkan memiliki daya jual atau tidak. Jika permintaan produk menunjukkan kecenderungan penurunan, sebaiknya proses studi kelayakan untuk pendirian usaha dihentikan.

Di tahap ini kamu perlu memperhatikan potensi pasar, jumlah konsumen, daya beli masyarakat, segmentasi, situasi persaingan di industri tersebut, dan lain-lain.

2. Aspek Hukum atau Legalitas

Aspek hukum menyangkut semua hal yang berhubungan dengan ketentuan hukum dalam mendirikan perusahaan. Misalnya izin lokasi, izin usaha, badan hukum, komoditas usaha termasuk yang diperbolehkan atau tidak dalam undang-undang, dan lain-lain.

Penganggaran keuangan adalah hal yang harus dilakukan jika kamu ingin bisnis berjalan lancar. Penelitian aspek keuangan bisa berupa modal, proyeksi penjualan, harga produk, biaya pemasaran, dan lain-lain.

Aspek ini berkaitan dengan semua hal yang berhubungan dengan operasional perusahaan, mulai dari manajemen sumber daya hingga finansial. Analisis terhadap aspek manajemen sangat penting sebab beberapa proyek bisnis bisa gagal karena lemahnya manajemen.

5. Aspek Ekonomi dan Budaya

Dari sisi budaya, studi kelayakan menganalisis bagaimana perusahaan mempengaruhi kebiasaan adat masyarakat setempat.

Sedangkan dari sisi ekonomi, analisis mengkaji bagaimana perusahaan berdampak pada tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat perusahaan didirikan, pengaruhnya terhadap pendapatan nasional, dan lain-lain.

6. Aspek Dampak Lingkungan Eksternal

Sebelum bisnis dibangun, kamu perlu menganalisis bagaimana dampak usaha terhadap lingkungan di sekitarnya, yakni dampak terhadap air, tanah, udara, dan kesehatan manusia.

Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

com-Ilustrasi seorang wirausaha Foto: Shutterstock

Studi ini tidak hanya menguntungkan bagi pemilik usaha, tetapi juga pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan masing-masing terkait dengan bisnis yang yang ada. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari studi kelayakan bisnis:

Bagi Manajemen Perusahaan

Studi kelayakan bisnis bisa menjadi salah satu sumber pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen. Misalnya sebagai pedoman dalam melaksanakan proyek di masa depan dan untuk mengetahui dana yang diperlukan.

Laporan studi kelayakan bisnis berguna untuk menilai apakah peluang usaha tersebut layak atau tidak, yang kemudian dijadikan pertimbangan penyaluran dana. Jika hasil studi kelayakan bisnis buruk, investor akan menghindari menanamkan modal di sebuah perusahaan.

Studi kelayakan bisnis dapat digunakan oleh pemerintah sebagai dasar pengambilan keputusan dalam memberikan izin usaha.

Studi kelayakan bisnis dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengetahui apakah sebuah badan usaha ramah lingkungan atau tidak, serta apakah usaha tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat setempat.

“Bekerja pintar bukan bekerja keras”. Kata-kata sentilan tersebut pasti sudah tidak asing di telinga Anda. Ada sebagian orang yang begitu gigih membangun bisnisnya namun lupa untuk memasang strategi sebelum bisnis dijalankan. Alhasil, usahanya tidak berjalan lancar dan mengalami kerugian yang besar. Salah satu strategi yang perlu disusun sebelum mendirikan bisnis adalah analisis peluang usaha.

Analisis peluang usaha adalah cara yang disusun oleh calon wirausahawan untuk menentukan apa saja yang hendak dilakukan di dalam persaingan bisnis. Menetapkan bidang usaha apa yang akan dibangun kerap kali menjadi permasalahan utama para wirausahawan, khususnya bagi mereka yang baru saja terjun di dunia wirausaha. Mereka mengalami kendala saat menentukan nilai-nilai yang terdapat dalam produk, merasa tidak yakin untuk mampu bersaing dengan produk serupa, dan bahkan meragukan produknya sendiri. Inilah pentingnya melakukan analisis peluang usaha dalam menyusun rencana saat membangun usaha yang pertama kali ataupun menciptakan ide bisnis yang baru, yaitu untuk memuluskan perjalanan bisnis dan menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kerugian di dalam bisnis Anda.

Tidak hanya itu, analisis peluang usaha juga berfungsi untuk menggali daya minat masyarakat terhadap suatu produk/jasa, menetapkan cara yang dapat digunakan untuk promosi, dan menentukan kelayakan usaha tersebut untuk dibangun.

SWOT, Metode Analisis Peluang Usaha yang Mudah Dilakukan

Salah satu cara melakukan analisis peluang usaha adalah dengan menggunakan metode analisis peluang usaha SWOT. Metode analisis peluang usaha tersebut cukup terkenal dan mudah dilaksanakan. Analisis peluang usaha SWOT merupakan singkatan dari Strength (Kekuatan), Weakness (Kekurangan), Opportunity (Kesempatan), dan Threat (Ancaman). Strength dan Weakness merupakan faktor yang berasal dari dalam perusahaan, sedangkan Opportunity dan Threat merupakan faktor yang timbul dari luar perusahaan yang tentunya tidak dapat dikontrol. Meskipun begitu, Opportunity dan Threat dapat diprediksi dan ditelaah apabila melaksanakan analisis peluang usaha secara mendalam.

Tidak hanya mengetahui kelebihan perusahaan, metode analisis peluang usaha SWOT juga membuat Anda menyadari kekurangan perusahaan yang perlu diatasi sehingga kemungkinan-kemungkinan terburuk yang mengancam perusahaan dapat diketahui dan diselesaikan secepat mungkin.

Dengan menggunakan metode analisis peluang usaha SWOT, Anda bisa mendapatkan jawaban dari empat sisi yang berlainan namun saling terkait, seperti apa yang akan Anda lakukan supaya Strength berhasil meraih keuntungan dari Opportunity, cara apa yang digunakan untuk menuntaskan Weakness yang dapat menutupi pintu keuntungan dan bahkan membuat Threat menjadi muncul atau menghadirkan Threat yang baru, serta upaya apa yang dilakukan agar Strength bisa melawan Threat yang timbul.

  1. Strength (Kekuatan)

    Membuat produk atau jasa yang sama dengan pesaing merupakan hal yang lumrah di dunia bisnis. Nilai-nilai yang dimiliki suatu produklah yang membuatnya berbeda. Anda harus mengetahui kekuatan atau kelebihan apa yang Anda punya untuk memikat hati konsumen atau bahkan menciptakan kekuatan baru yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Hal tersebut yang digolongkan sebagai poin analisis peluang usaha Strength. Apabila Anda mampu memaksimalkan poin analisis peluang usaha ini, Anda bisa menjaring banyak pelanggan.

    Sebagai contoh, apabila Anda hendak membuat bisnis laundry, Anda bisa membuat pernyataan bahwa wangi pada pakaian mampu bertahan lama, pelayanan yang ramah, dan proses penyucian cepat. Selain itu, Anda juga bisa menciptakan kekuatan yang baru, seperti menginformasikan kepada para pengguna jasa bahwa pakaiannya sudah selesai dibersihkan atau mengantar pakaian yang sudah selesai ke rumah pengguna jasa.

  2. Weakness (Kekurangan)

    Tidak ada salahnya untuk terus menggali kekurangan yang Anda miliki sebelum membangun usaha. Hal ini berguna untuk mencari jalan keluar dari setiap kekurangan-kekurangan yang Anda punya saat menyusun analisis peluang usaha. Jika Anda mengabaikan kekurangan yang dimiliki, seiringnya waktu kekurangan tersebut akan seperti bom waktu yang dapat meledak kapan saja. Akibatnya, kerugian akan menimpa Anda.

    Apa saja sih kekurangan-kekurangan yang mungkin Anda miliki? Kekurangan tersebut bisa dari dalam diri Anda maupun dari luar. Contohnya adalah Anda kurang dapat memahami bisnis yang hendak Anda rintis atau Anda tidak memiliki modal yang cukup. Dua contoh tersebut merupakan kekurangan yang datang dari dalam. Sedangkan, contoh kekurangan yang dari luar adalah tidak strategisnya lokasi toko yang mungkin terlanjur Anda sewa.

    Setelah mengetahui kekurangan-kekurangan tersebut, Anda harus mencari cara untuk mengatasinya. Misalnya, Anda belajar lebih banyak lagi tentang seluk-beluk bisnis yang ingin dibangun dengan pengusaha yang sudah lebih berpengalaman.

  3. Opportunity (Peluang)

    Kemajuan dan kesuksesan bisnis tidak terlepas dari peluang yang ada di sekitar kita. Poin analisis peluang usaha ini meminta Anda untuk mengkombinasikan peluang dengan kelebihan-kelebihan yang Anda miliki. Dengan demikian, Anda harus pandai mencari peluang.

    Anda bisa memanfaatkan peluang maupun menciptakan peluang dari memikirkan apa yang menjadi kebutuhan orang. Misalnya saja, di dekat sekolah atau universitas Anda tidak menemukan fotocopy. Anda bisa menciptakan peluang usaha di sana dengan mendirikan bisnis fotocopy. Fotocopy pastinya dibutuhkan oleh para guru maupun siswa baik untuk menyalin lembaran kertas maupun membeli peralatan belajar. Contoh lainnya adalah banyak orang yang tidak memiliki keahlian untuk membuat CV, sedangkan CV merupakan salah satu aspek yang paling penting ketika melamar pekerjaan. Anda bisa memanfaatkan hal tersebut dengan membuka bisnis pembuatan CV yang menarik dan sesuai dengan keinginan si pengguna jasa.

  4. Threat (Ancaman)

    Hambatan atau sandungan yang dapat menyerang bisnis Anda sewaktu-waktu dikategorikan sebagai poin analisis peluang usaha Threat (ancaman). Hambatan tersebut dapat berupa adanya pesaing baru yang letaknya tidak jauh dari lokasi usaha Anda dan memiliki produk sama seperti yang Anda jalani. Oleh karena itu, Anda harus mengoptimalkan kekuatan usaha yang Anda miliki agar para pelanggan tidak berpaling dari bisnis Anda.

    Selain itu, cepatnya kemajuan teknologi yang sukar dikejar, strategi pesaing yang berubah, trend yang sudah habis masa waktunya, dan bencana alam juga masuk ke dalam kategori ini.

Membangun bisnis memang bukan suatu hal yang mudah, namun tidak berarti tidak bisa dilakukan. Diperlukan banyak perhitungan dan pertimbangan yang kompleks saat membuat analisis peluang usaha sebelum membangun bisnis. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kemajuan bisnis, salah satunya ialah modal usaha.

Kekurangan modal usaha bisa Anda masukkan ke dalam daftar Weakness di dalam analisis peluang usaha SWOT yang Anda buat. Memaksa membangun bisnis dengan modal yang tidak mencukupi dapat menjadi bumerang ke diri Anda sendiri. Kurangnya modal dapat mengakibatkan bisnis berjalan dengan tidak optimal sehingga mengancam kualitas produk maupun kenyamanan pelayanan. Alih-alih meraih kesuksesan, Anda malah menghadapi kegagalan.

Perlu Anda ingat lagi bahwa setiap Weakness yang Anda catat saat melakukan analisis peluang usaha harus Anda cari jalan keluarnya demi berjalannya bisnis impian Anda. Jangan jadikan modal sebagai penghalang kesuksesan Anda. Sedikitnya modal yang dimiliki dapat diatasi dengan mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) di CIMB Niaga. Seperti yang Anda sudah ketahui, CIMB Niaga selalu memberikan pelayanan yang terbaik. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir merasa kesulitan saat ingin mengajukan KTA sebab prosesnya cepat dan syaratnya mudah. Syarat dan ketentuan pengajuan KTA dapat dilihat di sini.