Apa tujuan evaluasi pembelajaran bagi siswa

Pentingnya melakukan evaluasi pembelajaran – Evaluasi pembelajaran merupakan kegiatan evaluasi yang dilakukan guru selama proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan murid sejauh mana keberhasilan pembelajaran dalam kelas yang guru terapkan.

Dalam kegiatan pembelajaran, ada tahapan yang namanya “evaluasi” dan tahapan ini sangat penting untuk dilaksanakan. Sebagai seorang guru, tentu saja Bapak dan Ibu sudah tidak lagi asing dengan kata evaluasi. Secara bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “evaluation” yang artinya penilaian atau penaksiran. Adapun pengertian evaluasi secara harafiah yaitu proses dalam menentukan nilai dari suatu hal atau objek sesuai dengan acuan tertentu untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran adalah dengan melakukan perbaikan melalui hasil evaluasi yang dilaksanakan, sehingga memang sebegitu pentingnya evaluasi dalam pembelajaran.

Lalu apa saja jenis evaluasi dalam pembelajaran ? Yuk kita simak informasi selengkapnya.

1. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif merupakan jenis evaluasi yang dilaksanakan oleh guru selama dalam perkembangan atau dalam kurun waktu proses pelaksanaan suatu Program Pengajaran Semester atau bisa juga disebut dengan penilaian harian atau penilaian setiap satu materi pelajaran / per bab.

Dengan maksud yaitu untuk mengetahui kemungkinan adanya , kekurangan- kekurangan,penyimpang-penyimpangan, ketidak sesuaian pelaksanaan dengan rencana proses pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Karena dilaksanakan setelah selesai mengajarkan satu unit pengajaran (mungkin sesuatu topik atau pokok bahasan), maka ternyata apabila ada ketidaksesuaian dengan tujuan segera dapat dibetulkan.

Oleh karena itu, fungsi dari pada evaluasi ini terutama ditujukan untuk memperbaiki  proses bolajar mengajar. Dan karena lingkup bahannya hanya satu unit pengajaran, dan dalam satu semester terdiri dari beberapa unit, maka pelaksanaan evaluasi ini frekuensinya akan lebih banyak dibanding evaluasi sumatif. Umumnya frekuensi tes formatif ini berkisar antara 2 – 4 kali dalam satu semester. 

2. Evaluasi Sumatif

Evalusi sumatif merupakan jenis evaluasi yang dilaksanakan oleh guru pada akhir semester atau biasa disebut dengan penilaian tengah semester atau penilaian akhir semester. Jadi guru baru dapat melakukan evaluasi sumatif apabila guru yang bersangkutan selesai mengajarkan seluruh pokok bahasan atau unit pengajaran yang merupakan porsi dari semester yang bersangkutan.

Oleh karena itu evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai siswa selama satu semester. Jadi fungsinya untuk mengetahui kemajuan anak didik. Yang memiliki tujuan untuk menentukan hasil yang dicapai peserta didik dalam program tertentu dalam wujud status keberhasilan peserta didik pada setiap akhir program pendidikan dan pengajaran.

Baca Juga:  Cara Membuat Header di Excel di Lembar Rapor Nilai Siswa

Lalu apa pentingnya evaluasi dalam pembelajaran ? Yuk kita simak informasi berikut ini secara lengkap.

Tujuan Evaluasi Pembelajaran

1. Keeping Tracing

Menelusuri dan melacak kesesuaian proses belajar siswa dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang di tetapkan. Apakah selama proses pembelajaran yang berlaku sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran? Apakah sudah sesuai dengan sintaks yang sudah di buat? Dengan kegiatan evaluasi kita menjadi mengetahui apakah pembelajaran sudah sesuai alur yang dibuat sebelumnya atau belum, sehingga bisa dilakukan perbaikan untuk proses pembelajaran yang akan datang.

2. Checking

Melihat capaian kemampuan dan kekurangan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan di lakukannya evaluasi formatif tentu akan membantu guru dalam mendeteksi apa yang menjadi kekurangan dalam proses pembelajarannya serta untuk mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru, guna memperoleh umpan balik dari upaya pengajaran yang dilakukan oleh guru.

3. Finding

Mencari dan menemukan kesalahan dan kelemahan siswa selama proses pembelajaran, agar siswa dapat mencari alternatif solusi. Dengan evalausi guru dapat membantu siswa dalam menentukan kekurangan yang perlu siswa perbaiki dan mengatahui apa yang perlu di kembangkan lagi dalam diri siswa tersebut.

4. Summing

Menyimpulkan tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah di tetapkan yang di tuangkan dalam laporan belajar. Serta untuk mengetahui keberhasilan belajar murid setelah mengikuti program pengajaran tertentu.

Bagaimana agar seorang guru bisa melaksanakan evaluasi dengan tepat dan baik? Apa saja yang perlu dilakukan guru untuk dapat melaksanakan evaluasi dengan baik tersebut? berikut informasi secara lengkapnya.

Prinsip Melakukan Evaluasi

1. Kontinuitas

Prinsip evaluasi pembelajaran yang penting yaitu harus dilaksanakan dengan kontinu atau berkelanjutan sehingga nantinya akan terlihat keberhasilan antara kegiatan sebelumnya dengan kegiatan setelah melakukan evaluasi.

Dengan melaksanakan evaluasi secara kontinu, guru pun dapat melihat dan menyaksikan perkembangan siswa dengan melihat kemajuan hasil dari belajarnya. Pada umumnya, proses evaluasi terus dilakukan selama kegiatan pembelajaran itu juga dilakukan, agar guru dan sekolah bisa memberikan hasil yang terbaik setiap masanya.

2. Komprehensif

Prinsip yang kedua yaitu komprehensif artinya bahwa melakukan evaluasi harus secara menyeluruh untuk menilai beberapa aspek di dalamnya mulai dari aspek afektif, kognitif, hingga psikomotorik siswa. Karena, terkdang ditemui beberapa guru yang hanya memperhatikan aspek kognitif atau pengetahuan siswa, padahal seluruh aspek penilaian memiliki peran yang penting untuk keberhasilan dalam evaluasi pembelajaran.

Baca Juga:  Mudah Membuat Rangking Siswa Menggunakan Microsoft Excel

Sebagai seorang guru, Bapak dan Ibu guru bukan hanya diharuskan untuk membantu siswa menjadi paham akan materi pelajaran, tetapi juga memiliki tugas untuk membentuk karakter siswa lebih baik agar menjadi manusia yang positif kehidupannya. Oleh karena itu, evaluasi yang baik harus dilakukan secara menyeluruh segala aspek setelah proses belajar dan penilaian belajar siswa.

3. Kooperatif

Prinsip selanjutnya yaitu kooperatif maksudnya bahwa , proses evaluasi pembelajaran harus dilakukan dengan berkoordinasi dengan berbagai elemen untuk mengembangkan siswa, mulai dari guru mata pelajaran, guru wali kelas, kepala sekolah, orang tua, hingga petugas administrasi. Bahkan, evaluasi juga harus melibatkan siswa itu sendiri. Hal ini bertujuan agar seluruh elemen yang terlibat dalam evaluasi pembelajaran merasa dihargai karena sudah berkontribusi langsung atau mengikuti kerjasama yang dilakukan.

4. Objektif

Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang baik, maka proses evaluasi tersebut harus dilakukan secara objektif. Artinya, bahwa faktor-faktor subjektif seperti hubungan guru dengan siswa, kedekatan guru dengan siswa, faktor perasaan tidak tega dan lainnya tidak boleh dimasukkan dalam proses evaluasi.

Apabila siswa tersebut belum mendapatkan nilai yang baik, artinya guru harus memberikan catatan untuk memotivasi siswa dan memberi penilaian secara objektif untuk mengukur pengetahuan siswa. Jika penilaian dilakukan secara subjektif maka hasilnya tidak adil, sehingga hasil evaluasi kurang tepat.

5. Praktis

Prinsip evaluasi pembelajaran yang terkhir yaitu praktis, Mengapa harus praktis? artinya tidak memakan biaya, waktu, dan tenaga yang banyak. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pada guru dalam menyusun instrumen.

Prinsip evaluasi yang satu ini juga bukan hanya memberikan kemudahan pada satu guru tetapi oleh seluruh guru, bahkan dirasakan oleh sekolah. Seiring dengan kemudahan atau kepraktisan evaluasi pembelajaran jangan sampai menghilangkan esensi evaluasi pembelajaran itu sendiri, yaitu untuk mencapai tujuan belajar dan menciptakan pembelajaran yang lebih optimal.

e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayan Indonesia. DAFTAR SEKARANG

Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI

Apa tujuan evaluasi pembelajaran bagi siswa

Ingin dibantu mendaftar ? Hubungi 087719662338 (Rahma)


TUJUAN  DAN  FUNGSI  EVALUASI PEMBELAJARAN

Apa tujuan evaluasi pembelajaran bagi siswa


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

INSTITUT AGAMA SILAM NEGERI (IAIN) BENGKULU

PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA

Berikut ini fungsi-fungsi dari evaluasi sebagai berikut :

1.      Secara psikologis ,peserta didik perlu mengetahui prestasi belajarnya,sehingga ia merasakan kepuasan dan ketennagan. Untuk itu guru/instruktur perlu melakukan penilaian terhadap prestasi belajar peserta didiknya.

2.      Secara sosiologis ,untuk mengetahui apakah peserta didik sudah cukup mampu untuk terjun ke masyarakat .Mampu dalam arti dapat berkomunikasi dan beradaptasi dengan seluruh lapisan masyarakat dengan segala karakteristiknya.

3.      Menurut didaktis-metodis ,evaluasi berfungsi untuk membantu guru/instruktur dalam menempatkan peserta didik pada kelompok tertentu sesuia dengan kemampuan dan kecakpannya masing-masing.

4.      Sebagai alat pengukur ketercapaian tujuan mata pelajaran

Ketika pembelajaran sudah dilaksankan evaluasi ini sebagai pengukur sudah tercapai dengan baik atau belum kah pembelajaran yang sudah kita laksanakan.

5.      Sebagai alat pengukur tujuan proses belajar mengajar

6.      Mengetahui kelemahan siswa dan dapat menyelesaikan kesulitan belajar siswa

Dari Evaluasi ini kita dapat mengetahui misalnya si A lemah dalam pelajaran matematika penyebabnya adalah si anak ini mudah pusing dalam mengerjakan tugas dengan hal-hal yang berkaitan dengan angka,dia juga pemalas dalam belajar jadi cara mengatasinya adalah dengan memberi motivasi serta bimbingan terhadap anak ini .

7.      Menempatkan siswa sesuai dengan bakat dan minatnya serta kemampuan siswa.

Jadi dari evaluasi ini kita dapat mengetahui minat dan bakar peserta didik  , Contohnya misalnya ternyata si A ini pintar bahasa Indonesia  apalagi dalam bidang membaca puisi ,ternyata si B ini walaupun tidak pintar  bahasa Indonesia tapi ternyata dia  pintar dalam bidang matematika ,dia cepat sekali menyelesaikan rumus-rumus ujian yang diberikan dan nilainya sempurna.

8.      Untuk guru BP, dapat mendata permasalahan yang dihadapi siswa dan alternatif bimbingan dan penyuluhannya. Jadi dari evaluasi setelah permasalahan siswa didata maka guru BP akan mencari solusi alternatif untuk menyelesaikan permasalahan-permasalan para siswa tadi.

B.     Fungsi Pelaksaan Evaluasi

Adapun fungsi pelaksanaan evaluasi adalah sebagai berikut:

a)      Evaluasi berfungsi selektif

Dengan cara mengadakan evaluasi guru mempunyai cara untuk magadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Evaluasi itu sendiri mempunyai berbagai tujuan, antara lain: Untuk memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu. Untuk memilih siswa yang dapat naik kelas atau tingkat berikutnya. Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa. Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah dan sebagainya.

b)      Evaluasi berfungsi diagnostic

Apabila alat yang digunakan dalam panilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa. Disampaing itu, diketahui pula sebab dari kelemahan itu. Jadi dengan mengadakan penilaian, sebenarnya guna mengadakan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan diketahui sebab-sebab kelemahan ini, akan lebih mudah dicari cara untuk mengatasi.

c)      Evaluasi berfungsi penempatan

Sistem baru yang kini banyak dipopulerkan di Negara barat, adalah sistem belajar sendiri. Belajar sendiri dapat dilakukan dengan cara mempelajari sebuah paket belajar, baik itu berbentuk modul maupun paket belajar yang lain.

d)     Evaluasi berfungsi sebagai pengukur keberhasilan

Fungsi keempat dari penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh beberapa faktor yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistem administrasi.

C.       Fungsi Evaluasi  Berdasarkan Jenis Evaluasi

Disamping itu,fungsi evaluasi dapat dilihat berdasarkan jenis evaluasi itu sendiri , yaitu :  

1.      Formatif ,yaitu memberikan feed back bagi guru/instruktur sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan program remedial bagi peserta didik yang belum menguasai sepenuhnya materi yang dipelajari.

2.      Sumatif,yaitu mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran,menentukan angka(nilai) sebagai bahan keputusan kanaikan kelas dan laporan perkembangan belajar,serta dapat meningkatkan motivasi belajar.

3.      Diagnostik,yaitu dapat mengetahui latar belakang peserta didik (psikologis,fisik,dan lingkungan) yang mengalami kesulitan belajar.

4.      Seleksi dan penempatan ,yaitu hasil evaluasi dapat dijadikan dasar untuk menyeleksi dan menempatkan peserta didik sesuai dengan minat dan kemampuannya.

D.    Tujuan Evaluasi Pembelajaran

Tujuan evaluasi pembelajaran sebagai berikut :

1.      Untuk melihat dan  mengetahui proses yang terjadi dalam proses pembelajaran . Dalam evaluasi akan diperoleh informasi tentang apa yang telah dicapai dan mana yang belum (Mardapi,2004:19).

2.      Memberikan informasi bagi kelas dan pendidik untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.  Contohnya ketika kita mengetahui banyak sekali yang belum dicapai maka kita akan meningkatkan kualitas belajar mengajar kita,dan berusaha lebih baik lagi dalam mencapai tujuan tersebut.

3.      Menentukan angka kemajuan atau hasil belajar pada siswa. Untuk mengetahui kadar pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran. Fungsinya sebagai laporan kepada orangtua siswa, penentuan kenaikan kelas, penentuan kelulusan siswa.

4.      Untuk melatih keberanian dan mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi yang telah diajarkan dan untuk mengetahui tingkat perubahan prilakunya.

5.      Mengenal latar belakang siswa yang berguna baik bagi penempatan maupun penentuan sebab-sebab kesulitan belajar para siswa. Berfungsi sebagai masukan bagi tugas Bimbingan dan Penyuluhan (BP).

6.      Sebagai umpan balik untuk guru yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan program remedial untuk siswa.

7.      Informasi evaluasi dapat digunakan untukmembantu memutuskan kesesuaian dankeberlangsungan dari tujuan pembelajaran, kegunaan materi pembelajaran, dan untuk mengetahuitingkat efisiensi dan efektifitas daristrategi pengajaran (metode dan teknikbelajar-mengajar) yang digunakan.

8.      Menurut Gronlund (1976: 8), evaluasi dalam pendidikan memiliki tujuan :

a.       Untuk memberikan klarifikasi tentang sifat hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan,

b.      Memberikan informasi tentang ketercapaiantujuan jangka pendek yang telah  di  laksanakan,

c.       Memberikan masukan untuk kemajuan pembelajaran,

d.      Memberikan informasi tentang kesulitan dalam pembelajaran dan untuk memilih pengalaman pembelajaran di masa yang akan datang.

Evaluasi sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran ,yang mana memiliki fungsi diantaranya, secara psikologis ,peserta didik perlu mengetahui prestasi belajarnya,sehingga ia merasakan kepuasan dan ketennagan. Untuk itu guru/instruktur perlu melakukan penilaian terhadap prestasi belajar peserta didiknya.Secara sosiologis ,untuk mengetahui apakah peserta didik sudah cukup mampu untuk terjun ke masyarakat. Mampu dalam arti dapat berkomunikasi dan beradaptasi dengan seluruh lapisan masyarakat dengan segala karakteristiknya. Menurut didaktis-metodis ,evaluasi berfungsi untuk membantu guru/instruktur dalam menempatkan peserta didik pada kelompok tertentu sesuia dengan kemampuan dan kecakpannya masing-masing.

Evaluasi memiliki tujuan diantaranya , Sebagai umpan balik untuk guru yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan program remedial untuk siswa. Informasi evaluasi dapat digunakan untukmembantu memutuskan kesesuaian dankeberlangsungan dari tujuan pembelajaran, kegunaan materi pembelajaran, dan untuk mengetahuitingkat efisiensi dan efektifitas daristrategi pengajaran (metode dan teknikbelajar-mengajar) yang digunakan

Abdul Jabar; Cepi Safruddin; Arikunto, Suharsimi. 2007. Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoritis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan.Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Ed.Revisi.Jakarta: PT Bumi Aksara

Komsiyah, Indah. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Teras.