Apa saja yang dapat kita lakukan saat tubuh kita mengalami cedera

Pertolongan pertama pada cedera olahraga merupakan hal yang sangat dasar untuk mengurangi rasa sakit ketika mengalami cedera otot akibat aktivitas olahraga.

Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang sebaiknya rutin dilakukan.

Karena kegiatan ini membawa banyak dampak positif bagi kesehatan tubuh.

Tujuan berolahraga adalah untuk menjaga kebugaran tubuh untuk mengurangi resiko terserang penyakit.

Selain sebagai salah satu kebiasaan hidup sehat, olahraga juga dapat menjaga kelenturan tubuh.

Namun bagi orang-orang yang tidak biasa atau jarang melakukan olahraga, maka efek yang ditimbulkan akan menyebabkan rasa pegal dan nyeri pada tubuh.

Rasa pegal dan capek pada tubuh ini dapat menjadi salah satu indikasi otot mengalami cedera.

Sehingga sering kali dibutuhkan pertolongan pertama pada cedera olahraga.

Cedera Otot

Olahraga dapat melatih otot manusia agar tetap lentur, selain membawa dampak yang baik bagi tubuh olahraga juga dapat membuat pikiran menjadi segar.

Bagi beberapa orang olahraga menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menjadi hobi tersendiri.

Beberapa dari mereka akan meluangkan waktunya dalam seminggu untuk berolahraga.

Namun ketika olahraga dilakukan secara salah atau berlebihan hal ini justru akan menimbulkan cedera pada tubuh.

Cedera otot bermacam-macam dari kasus cedera yang paling ringan hingga cedera berat.

Baca juga:  Penyebab Lutut Sakit yang Tidak Boleh Anda Abaikan

Macam-macam cedera pada yang sering terjadi akibat aktivitas berolahraga antara lain:

  • Cedera otot pergelangan kaki
  • Cedera hamstring
  • Kram bahu
  • Cedera achilles tendon (otot pada tumit atau betis)
  • Gegar otak

Apabila seseorang mengalami cedera maka perlu segera dilakukan pertolongan pertama pada cedera olahraga.

Pertolongan ini akan membantu mengurangi rasa sakit dan resiko lebih parah akibat cedera.

Namun apabila cedera yang dialami cukup serius maka sebaiknya pergi ke dokter terdekat Anda untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Apa saja yang dapat kita lakukan saat tubuh kita mengalami cedera
Medi-Call: Layanan Dokter ke Rumah Anda

Pertolongan Pertama pada Cedera Olahraga

Cedera pada tubuh dapat menimbulkan rasa tidak nyaman hingga rasa sakit yang tidak tertahankan.

Aktifitas fisik yang berlebihan, trauma yang membuat otot terkilir, dan ketegangan yang terjadi pada bagian tubuh menjadi penyebab terjadinya cedera.

Apabila mengalami cedera ringan saat berolahraga, maka Anda bisa melakukan pertolongan pertama pada cedera olahraga.

Cedera ringan dapat ditangani dengan cara sederhana yang bisa dilakukan sendiri di rumah.

Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama pada cedera olahraga atau yang disebut juga dengan R.I.C.E (Rest – Ice – Compression – Elevation):

Ketika mengalami cedera sebaiknya bagian tubuh yang mengalami cedera tidak melakukan aktifitas fisik yang berat.

Istirahat merupakan salah satu proses pemulihan yang dibutuhkan pada pertolongan pertama pada cedera olahraga.

Cedera dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah dan pembengkakan pada tubuh, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi cedera ringan adalah dengan menempelkan atau mengompres bagian tubuh yang mengalami cedera dengan sesuatu yang dingin seperti es, dan air dingin.

Membalut bagian tubuh yang mengalami cedera dengan pembalut yang elastis atau alat perban untuk menghindari penumpukan cairan karena pembengkakan.

Apa saja yang dapat kita lakukan saat tubuh kita mengalami cedera
Medi-Call: Layanan Fisioterapi di Rumah Anda

Apabila Anda mengalami cedera otot di bagian tubuh yang jauh dari jantung, seperti bagian engkel maka diperlukan tindakan elevasi.

Elevasi adalah mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera dengan tidak melakukan aktivitas atau gerakan yang berlebihan.

Seperti membengkokan kaki, berjalan ataupun berlari.

Kondisi tubuh yang terkena cedera otot perlu diistirahatkan secara maksimal dengan meluruskan bagian tubuh tersebut.

Elevasi bertujuan untuk memperlancar aliran darah yang mengalir dari jantung ke bagian otot dan begitupun sebaliknya.

Adapun beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindari cedera pada saat berolahraga:

  • Lakukan pemanasan sebelum berolahraga;
  • Lakukan pendinginan setelah berolahraga;
  • Teratur melakukan peregangan pada tubuh.

Namun apabila cedera yang dialami cukup serius, maka pertolongan pertama pada cedera olahraga tidak cukup.

Perlu dilakukan perawatan lebih lanjut oleh tenaga medis, seperti melakukan terapi dengan bantuan fisioterapi.

Cedera olahraga adalah cedera yang terjadi pada sistem otot dan rangka tubuh selama olahraga akibat suatu ketidaksengajaan (kecelakaan) maupun kesalahan yang sebenarnya dapat dihindari seperti kurang pemanasan, gangguan motorik, Intensitas latihan yang terlalu berat, dan tingkat stress  psikologis yang sedang tinggi. Cedera olahraga yang paling sering terjadi yaitu keseleo, cedera lutut, otot bengkak, cedera tendon, fraktur dan disklokasi.

Apa saja yang dapat kita lakukan saat tubuh kita mengalami cedera

Apa yang harus dilakukan ketika terjadi cedera?

Ketika terjadi cedera pada tubuh saat berolahraga, maka segera hentikan segala aktivitas. Tetap memaksa tubuh untuk berolahraga dan menahan rasa sakit hanya akan memperparah kondisi cedera. Pada tahapan ini, bagian tubuh yang mengalami cedera  akan mengalami inflamasi, yaitu terasa sakit, bengkak, berwarna kemerahan dan terasa panas. Gejala ini menggambarkan reaksi kimia di otot yaitu pemicuan terjadinya perbaikan di jaringan otot yang rusak. Jika tahap ini tidak ditangani dengan tepat, maka dapat menimbulkan kerusakan jaringan yang lebih parah.

Pengobatan cedera biasanya diawali dengan melakukan metode “RICE” yaitu Rest, Ice, Compression, and Elevation untuk membantu menghilangkan rasa sakit, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan.

  • Rest. Istirahatkan bagian tubuh yang mengalami cedera.
  • Ice. Letakkan bungkusan es (ice pack) pada bagian tubuh yang mengalami cedera. Lakukan selama 20 menit, 4 – 8 kali sehari.
  • Compressing. Balut bagian tubuh yang mengalami cedera dan ditekan agar tidak terjadi pembengkakan.
  • Elevation. Tinggikan posisi bagian tubuh yang mengalami cedera agar transportasi aliran darah  kembali lancar.

 

Apa saja yang dapat kita lakukan saat tubuh kita mengalami cedera

Setelah melakukan metode RICE, jika kondisi cedera tidak kunjung membaik, biasanya tenaga ahli akan melakukan beberapa tindakan lain sesuai dengan cedera yang dialami, diantaranya :

  • Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (NSAIDs), Obat anti inflamasi biasanya diberikan untuk mengurangi rasa sakit dan meredakan bengkak, contohnya aspirin atau ibuprofen.
  • Imobilisasi, Ini adalah pengobatan umum pada cedera, yaitu dengan sling, splint dan gips untuk melindungi bagian tubuh yang cedera dari gerakan dan mencegah kerusakan yang lebih parah.
  • Operasi, Pada kondisi teretentu, tenaga ahli harus melakukan tindakan operasi untuk memperbaiki cedera. Operasi biasanya dilakukan pada kondisi cedera  tendon robek, ligamen, dan fraktur (patah tulang).
  • Terapi, Contoh terapi yang biasa diberikan yaitu Arus listrik ringan (electrostimulation), gelombang suara (ultrasound) dan pijat (massage).

Selanjutnya pemulihan cedera masuk ke tahap poliferasi, yaitu tahap di mana jaringan otot yang rusak sudah berangsur hilang dan mulai tumbuh jaringan otot baru sedikit demi sedikit. Pertumbuhan jaringan baru ini berlangsung hingga jaringan terbentuk dengan sempurna dan siap menggantikan jaringan sebelumnya yang sudah rusak.

Tahapan terakhir pada pemulihan cedera adalah tahap rehabilitasi. Pada tahap ini, bagian tubuh yang mengalami cedera dilatih dan mulai digerakkan secara perlahan-lahan dan bertahap untuk mengembalikan fungsi normalnya, termasuk pemulihan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas. Tahap ini tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru agar cedera dapat sembuh total dan tidak menimbulkan cedera berulang (repetitive injury) di kemudian hari.

Kontributor : Jansen Ongko